one

Momma's Day Off

Momma’s Day Off!

 

Siwon mengurut keningnya, merasakan pening di kepala sembari menunggu di depan ruangan di sebuah rumah sakit yang cukup besar di Seoul ini. Sekitar 30 menit yang lalu, ia mendapatkan sebuah telpon dari putra sulungnya, Choi Hyunno yang menahan isak tangisnya, mengabarkan bahwa momma-Kyuhyun- tiba tiba saja jatuh pingsan saat sedang menjemputnya sekolah. Anak sekecil itu, pastilah panik. Dinasehati seperti apapun, Hyunno pasti akan tetap menangis jika keadaannya adalah momma nya jatuh pingsan.

“Poppa~”

“Ya, sayang?” Siwon merengkuh tubuh anaknya.

“Momma sakit karena Hyunno merepotkan momma terus, nde?”

Anak yang belum genap usianya 6 tahun itu mengerjap. Ia mewarisi mata bulat momma nya yang sangat imut, membuat siapa saja gemas dengannya. Tidak terkecuali Siwon. Ia ingat, di hari kelahiran Hyunno, ia bersorak riang. Bayi mereka sempurna. Alis tebalnya serta bibirnya mirip Siwon, sementara sisanya mirip Kyuhyun.

“Dengar, Hyunno. Momma tidak sakit karena Hyunno, momma hanya perlu istirahat.”

Siwon harap anak semata wayangnya itu tidak memberondongnya dengan pertanyaan-pertanyaan kritis seperti biasa ia lakukan. Maklum, usia Hyunno memang menunjukkan bahwa ia sedang ada dalam periode emas, rasa ingin tau nya teramat besar. Sebagai orang tua, patutlah Siwon dan Kyuhyun melahap buku-buku parenting demi menanggapi rasa penasaran Hyunno, dengan memberikan jawaban-jawaban yang sesuai di nalar bocah itu.

*****

 

Kyuhyun sedang tidak baik kondisinya. Tekanan darahnya turun dan ia terlalu kelelahan mengurusi banyak hal di rumah. Ia bangun pagi-pagi sekali bahkan saat Siwon dan Hyunno masih bergelung di balik selimut, menyiapkan sarapan lalu membangunkan mereka. Tidak berhenti sampai disitu, ia kemudian membersihkan rumah lalu agak siang sedikit menjemput Hyunno dari sekolahnya. Repot, memang. Tapi Kyuhyun suka melakukannya sendiri. Ia tidak ingin mengenakan jasa asisten rumah tangga karena baginya hanya merepotkan saja. Kenapa harus ada mereka jika ia bisa menghandle semua sendiri?

“Euhmm…Hyunno~tidak usah memijit kaki momma. Berbaring saja di dekat momma.”

Sedari tadi putra kecilnya itu terus memijit kakinya dengan tangan tangan kecilnya. Seolah menunjukkan rasa bersalah atas sakitnya Kyuhyun. Beruntung saja, keadaannya tidak separah itu hingga ia bisa langsung pulang tanpa rawat inap. “Poppa mana?” tanya Kyuhyun pada Hyunno yang beranjak naik ke ranjang.

“Poppa sedang memasak untuk makan malam, mma”

“Poppa memasak?” Kyuhyun mencoba meyakinkan apa yang ia dengar dari Hyunno dan dijawab anggukan kecil dari anak itu. Ia menerawang. Teringat kapan terakhir kali Siwon mencoba memberikannya kejutan di hari ibu bersama dengan Hyunno. Pria itu, memang dasarnya tidak berjodoh dengan dapur atau peralatan memasak lainnya. Memasak ramen saja mie nya sampai berubah menjadi gemuk, karena overcook. Tapi, mau bagaimana lagi. Kyuhyun masih terlalu lemas untuk menyusul Siwon dan menggantikan ia untuk memasak. Sekali ini ia rasa Siwon harus tau betapa melelahkannya menjadi dirinya.

Ia jadi teringat, beberapa hari terakhir hubungannya dengan Siwon agak kurang harmonis. Laki-laki yang sangat manly, yang notabene adalah suaminya itu, sejatinya berjiwa sangat kekanakan. Hanya karena mereka baru saja pulang mengunjungi kerabat yang baru melahirkan, ia langsung merengek tanpa henti pada Kyuhyun untuk menambah momongan.

“Hyunno kan sudah besar~ayolaaaah”

“Tidak dulu, Hyunno belum sepenuhnya mandiri. Yang ada nanti aku kelabakan”

Siwon tidak menyerah, “Kita pakai jasa asisten rumah tangga.”

“T.I.D.A.K! Sekali aku bilang tidak tetap tidak!”

“Kalau malam ini kita…ehm…making love bagaimana? Ototku tegang rasanya”

Jika dulu ia sangat senang, berbangga hati menikahi seorang Choi yang tampan dan akan memberikan kontribusi gen yang baik untuk keturunan mereka kelak, maka kini ia harus geleng-geleng kepala menyadari bahwa, di balik wajah tampan dan tubuh sempurna itu, Tuhan memberikan Choi Siwon anugrah yang agaknya susah payah ditangani Kyuhyun, nafsunya menggebu. Seperti kuda saja!

*****

Selepas makan, Kyuhyun mengusap bibirnya dengan lap bersih yang disertakan Siwon bersamaan dengan sajian makan malamnya. “Tumben enak, masakanmu sendiri?” ia mencoba memulai obrolan, melihat Siwon tidak juga bicara.

“Eomma mengirimkannya tadi sore. Aku hanya tinggal memanaskan.”

Hyunno mereka sudah masuk kamar untuk belajar, sejak beberapa menit yang lalu. Anak itu, meskipun masih kecil tapi didikannya yang baik membuat Hyunno tumbuh menjadi anak yang disiplin. Tidak perlu menunggu momma poppa nya mengingatkan untuk belajar, ia akan tau waktunya untuk belajar saat melihat jam.

“Kata dokter kau kelelahan dan butuh istirahat total.” Siwon membereskan peralatan makan Kyuhyun yang ia bawakan.

“See? Aku kelelahan. Tugasku banyak di rumah, Hyunno juga masih sangat butuh pengawasan dariku. Lalu kau mengajakku menambah momongan? Kau mau aku mati muda?”

Raut wajah Siwon memancarkan kecemasan serta ketakutan,”Andwae! Aku tidak mau kau sakit. Bukan karena aku keberatan menggantikan tugasmu memasak dan menjaga Hyunno. Aku tidak mau kau sakit karena aku sayang denganmu, baby!”

“Oh, baiklah Tuan Choi, kau berhasil menyentuh hatiku! Sudah kan merajuknya denganku? Kemari. Peluk aku”

Sepasang suami dan istri itu berpelukan dengan hangat, dan mesra. Siwon tidak segan mengusap lembut kepala Kyuhyun yang bersandar mesra di dadanya. Entah sudah berapa hari ia kehilangan kesempatan ini, bersandar di dada suaminya, mendengar detakan jantung itu terus berdetak untuknya. Jujur saja, Kyuhyun sendiri agak stress karena perdebatan konyol mereka. Tapi keduanya terhalang rasa gengsi. Siwon berdiri kukuh dengan argumennya bahwa mereka memang sudah saatnya memberikan adik untuk Hyunno, sementara Kyuhyun tetap berpikir, Hyunno masih butuh perhatian penuh dari mereka.

“Siwon~”

“Hmh?”

“Dua atau tiga tahun lagi, kau boleh minta hal yang sama seperti waktu itu. Jika aku sudah siap aku janji tidak akan menunda-nunda lagi.”

Mendengar ucapan Kyuhyun, Siwon tersenyum,”Akan kutampung usulan itu. Yang terpenting sekarang adalah kau pulih. Oh ya, aku sudah putuskan di rumah kita akan ada Momma’s Day Off setelah ini.”

Kyuhyun mengedipkan matanya berkali-kali, bingung.

“Sabtu dan Minggu, biar aku yang kerjakan semuanya. SEMUANYA.”

“Bahkan memasak?” tanya Kyuhyun.

“Aku sudah banyak mendownload tutorial dari Youtube, hehehe. Kau bisa andalkan otak encerku ini untuk hal sekecil itu.”

*****

Ide mengenai Momma’s Day Off itu memang sangat baik. Kini, Kyuhyun merasa sangat terbantu sekali dengan inisiatif dari Siwon. Dua hari dalam seminggu, ia mendapa waktu untuk memanjakan dirinya, beristirahat dari kegiatan-kegiatan yang melelahkan. Tapi tetap saja kadang ia perlu memastikan apakah Siwon melakukan semuanya dengan benar.

Hari itu adalah hari Minggu. Kyuhyun sedang menemani Hyunno menyiapkan piknik kecil mereka di belakang rumah ketika Siwon datang dan meletakkan beberapa makanan di atas tikar. Saat Siwon kembali ke dalam rumah, Hyunno mencolek lengannya dan berkata,”Momma~masakan poppa masih asing di lidah Hyunno.”

“Hyunno harus hargai usaha poppa, nde. Setidaknya ia sudah berusaha yang terbaik”

Putra tampannya itu mengangguk setuju. Kyuhyun tersenyum lega. Weekend yang menyenangkan. Tidak ada lagi pinggang pegal karena berkutat dengan pekerjaan rumah. Semua ini karena ide menyenangkan suaminya, Momma’s Day Off. Ah, ia rasa pasti akan sangat menyenangkan jika banyak suami di dunia ini mengikuti langkah Siwon.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
sophiexjiwon
#1
i thought it was in english. mianhee
baranbar #2
Chapter 1: Seneng bgt ff wonkyu yg family2 gini. Kyuhyun memang momma yg hebat, siwon akhirnya bisa ngurus rumah juga. Ditunggu ff wonkyu lainnya
queenElsaKyu-- #3
Chapter 1: duuuh panggilannya lucu momma dan poppa hahaha
so sweetnya punya suami kayak siwon. mah juga kayak gitu nyarinya dimana ya???
ini cerita berseri kan? kalau iya next next
kyuwon1013 #4
Chapter 1: daebak.....siwon as thoughtful and loving husband...
Hanninozuka #5
Chapter 1: next ff dibanyakin wonkyu mommentnya boleh .... ??!! ^^
d=(´▽`)=b