Two

That XX
Please Subscribe to read the full chapter

"I won’t cry out loud

But I can smile like I’ve always been doing

I’m always crying like this"

 

______________________________

"Berhenti sekarang sebelum terlambat dan ini untuk kebaikan kalian sendiri"

"Apa itu artinya kami tidak bisa bertemu lagi?"

"Kau tau itu tidak mungkin, dan aku tidak melarang kalian bertemu"

Gadis itu terdiam.

"Kalian masih muda, banyak yang bisa kalian raih untuk saat ini, dan kau tidak ingin kehilangan semuanya sekarang kan? Dia juga pasti berpikir yang sama, ini baru permulaan"

"Kau ataupun Dia juga tau ini akan terjadi. Dan kalian juga tau apa yang akan terjadi jika ini terus berlanjut. Hentikan sekarang dan fokus pada yang kalian kerjakan sekarang. Ini demi kebaikan Kalian. Aku tidak ingin mengatakannya tapi ingatlah ada Hitam diatas Putih."

_________________________________

"Kalian tidak berkomunikasi lagi?"

Suara Luna eonni membuatku menghentikan aktifitasku yang sedang mendengarkan Mp3. Aku melirik tajam Luna eonni.

"Aku hanya bertanya, jangan tunjukkan wajah serammu itu"

Aku kembali menfokuskan diriku pada handphoneku. Wah fans benar benar menakutkan. Berapa ratus komentar buruk ini ditujukan untukku? Wow Daebak.

"Kalian akan bekerja bersama. Apa itu tidak apa-apa?"

Aku memandang Luna eonni. Ya aku akan bekerja dengannya untuk pertama kali setelah kejadian itu. Apa kami akan baik-baik saja?

"Ya, Kami akan baik-baik saja eonn" Aku tersenyum padanya dan dia meraihku dan tiba-tiba memelukku.

"Ya, semua akan baik-baik saja Soojung-ah"

Aku suka saat member memberikan perhatiannya padaku seperti ini. Hanya sebuah pelukan dan ini cukup membuatku merasa lebih baik.

_______________________________________

"Kalian sudah sangat akrab" Rain sunbaenim duduk disampingku ketika kami selesai  melakukan shuting.

"Aku tidak mengerti maksud sunbaenim" Aku memaksakan senyum termanisku untuknya. Aku tidak mungkin membuatnya khawatir. Sejak drama ini dimulai Rain sunbae sudah mengetahui sesuatu diantara aku dan Dia. Entah awalnya bagaimana hanya sunbae yang tiba-tiba mengatakan kalau aku ada sesuatu dengan Dia.

"Hahaha kau ini menjengkelkan" dia mulai mengacak-acak rambut indah ku. Menyebalkan.

"Terima kasih" Senyum konyolku masih aku pertahankan dan mulai kembali mempelajari naskah ditanganku.

"Semua akan baik-baik saja. Percaya padaku"

"Aku tidak akan percaya pada siapapun kec

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Kimjiee_ #1
Chapter 2: This is great ❤️