Hujan yang turun di Seoul membuat SoonYoung terjebak di pojok perpustakan. Menarik hoodie agar tubuhnya tetap hangat, SoonYoung memakan kudapan hasil selundupan.

“Aku tidak tahu kalau sekarang diperbolehkan membawa makanan kedalam perpustakaan, Mr.Kwon.”

Suara yang sangat dikenalinya tidak membuat SoonYoung mengalihkan pandangan dari smartphone “Kau tidak tahu? Kasihan sekali”

Daripada diusir oleh penjaga perpustakaan karena membunuh orang di tempat kekuasaannya, Mina lebih memilih duduk dan ikut memakan kudapan di depannya. “Kemarin aku tidak melihat lelaki berambut kuning berkeliaran”

“Kenapa? Kau rindu padaku?”

“Jangan membuat aku merutuk diwaktu doa sedang dikabulkan Tuhan”

Sweater berwarna putih berhasil mendarat di atas kepala Mina “Lebih baik kau berdoa agar otakmu itu bisa berfungsi”

“Kapan terakhir kali kau mencuci benda ini?”

Obrolan sarkastik itu berlangsung hingga mereka  duduk di halte bus tanpa basah sedikitpun. “Besok ingatkan aku untuk membawa payung.”

SoonYoung berdiri seiring bus berjalan mendekat “Tidak,terima kasih. Aku lebih suka kalau kau tidak bawa payung”

Membuang kaleng kopinya, Mina berdiri mengikuti SoonYoung “Kenapa?”

“Agar aku bisa bersama kau seperti tadi”