Appointment with Love

Appointment with Love

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Pukul enam kurang enam menit, kata jam bundar besar yang tertempel kokoh di tembok atas dinding Seoul Central Station. Letnan Muda Angkatan Laut bertubuh jangkung dan berusia muda yang baru datang dari arah rel kereta mengangkat wajahnya yang tampan, dan matanya memicing untuk melihat waktu yang tepat. Jangtungnya berdebar hebat sehingga mengejutkannya karena ia tak dapat mengendalikannya. Enam menit lagi ia akan bertemu dengan wanita yang telah mengisi hidupnya selama 13 bulan ini. Wanita yang belum pernah ia lihat, tetapi kata- kata tertulisnya telah menemaninya dan menabahkan hatinya saat ia harus berjuang di garis terdepan.

Konflik semananjung korea membuat dua negara yang dulunya bersatu ini menjadi memanas. Kedua negara itu kemudian menambah pasukan militernya untuk memperkuat wilayah masing- masing. Laki- laki itu adalah Cho Kyuhyun.  Menjadi satu- satunya anak laki- laki di keluarganya, tak membuat ia kehilangan rasa cintanya pada bangsa. Walaupun dengan berat hati keluarganya mengijinkan kyuhyun untuk ikut wajib militer dan menjadi seorang prajurit sesuai cita- cita nya waktu kecil. Cho kyuhyun kemudia di tempatkan sebagai prajurit yang mengamankan perbatasan laut antara dua negara itu. tentu saja banyak sekali bahaya yang berada di sekelilingnya. Mengingat ini adalah perang korea, perang yang sejak lama tak kunjung padam.

Kyuhyun berdiri sedekat mungkin dengan meja informasi, sedikit di luar lingkaran orang yang mengerumuni petugas.,,, kyuhyun teringat suatu malam tertentu saat pesawat patroli yang ia kemudikan terperangkap di tengah sekelompok saudara jauh yang sekarang menjadi musuhnya. Ia melihat wajah salah seorang pilot musuh yang menyeringai. Dalam salah satu suratnya, ia mengakui pada sahabat penanya bahwa ia sering merasa takut, dan beberapa hari sebelum peristiwa malam itu, ia menerima jawaban surat dari sahabat pena nya itu: “tentu saja kamu takut…semua pria pemberani pun begitu. Lain kali saat kau meragukan dirimu, aku ingin kau mendengar suaraku membacakan ini untuk mu “sekalipun aku berjalan dalam lembah yang kelam, aku tidak takut bahaya, sebab Tuhan selalu bersama ku”….” . kyuhyun dapat mendengar suara khayalan itu menggema di telingannya. Dan suara iru memperbaharui kekuatan dan semangatnya.

Sekarang ia dapat mendengar suara aslinya. Pukul enam kurang empat. Wajah kyuhyun semakin tegang.

Dibawah atap stasiun Seoul yang berdiri kokoh, orang berjalan bergegas seperti benang- benang berwarna dianyam ke dalam jarring- jarring kelambu. Seorang gadis cantik mendekatinya, dan Letnan Muda Cho kyuhyun  tersentak. Gadis itu memakai bunga kelopak merah di kelepak jas nya, tapi bunganya adalah bungan buncis merah, bukan bunga mawar kecil yang sudah mereka sepakati. Lagi pula Gadis itu sepertinya berusia kira- kira 18 tahun, sedangkan sahabat penanya mengaku di surat yang dikirim untuk dirinya berusia 26 tahun “memangnya kenapa?” ia menjawab waktu itu. “aku 27” padahal usia kyuhyun masih 24 tahun.

Pikiran kyuhyun kembali ke masa lalu dimana ia pertama kali bisa membaca tulisan tangan Victoria Qian. mungkin tuhan sendiri yang menaruh ke dalam tangannya dari ratusan buku perpustakaan angkatan laut yang dikirim ke kamp latihan. Of human adalah judul buku itu. di dalamnya terdapat banyak coretan- coretan wanita. Sebenarnya kyuhyun benci pada kebiasaan mencoret- coret buku seperti ini, tetapi kata- kata yang tertulis disana berbeda. Kyuhyun tak pernah menyangka ada seorang wanita dapat memandang ke dalam hati seorang pria dengan begitu lembut dan pengertian. Nama yang tertulis di cover dalam buku itu adalah Victoria qian.

Kyuhyun kemudian mencari nama itu di buku telepon Seoul saat ia sedang cuti dari kamp militernya. Sangat mudah menemukan karena hanya sedikit, mungkin satu- satu nya orang yang mempunyai nama agak aneh di telinga orang korea. Itu benar karena sebenarnya Victoria qian adalah keturunan china. Setelah menemukannya, kyuhyun pun menyiratinya. Esok harinya ia dikirim tugas ke kapal induk korea selatan di laut Jepang. Tetapi mereka masih melanjutkan surat- menyurat.

Selama 13 bulan ini, wanita itu dengan setia membalas. Saat surat kyuhyun tak kunjung tiba, wanita itu tetap menulis surat untuk kyuhyun. Dan sekarang si letnan muda itu yakin bahwa ia mencintai wanita itu, begitu juga wanita itu mencintainya.

Wanita itu selalu menolak permintaan kyuhyun untuk mengirim foto. Victoria menjelaskan,” kalau perasaanmu terhadapku sungguh- sungguh berdasarkan ketulusan hati, wajahku tidak akan menjadi masalah. Misalnya aku memang cantik. Aku akan dihantui rasa bahwa kau mengambil keputusan berdasarkan wajahku, dan cinta seperti itu membuatku jijik. Jangan minta foto ku. Kalau kau pulang ke seoul, kau bisa menemuiku. Ingat, kita berdua bebas untuk menghentikan tau melanjutkan persahabatan kita- apapun yang kita pilih……”

Pukul enam kurang satu, kyuhyun menarik nafas dalam- dalam.

Lalu, hati kyuhyun meloncat lebih tinggi dari yang pernah ia lakukan di pesawatnya. Seorang wanita muda melangkah ke arahnya. Tubuhnya tinggi, ramping, rambut panjangg coklatnya di cepol ke atas, membuat leher dan telinga wanita itu terlihat sangat indah. Matanya indah bagai bunga, bibir dan matanya meliliki ketegasan lembut. Dalam pakaian hijau pucat, ia seperti penjelmaan dewi di musim semi.

Kyuhyun melangkah kea rah wanita itu, benar- benar lupa melihat bahwa si wanita cantik itu tidak memakai bunga mawar, dan saat kyuhyun bergerak, sebuah senyuman kecil menantang melengkungkan bibir nya…

“awas menabrak oppa?” gunam wanita itu.

Dengan tak terkendali, ia melangkah selangkah mendekati wanita itu. lalu ia melihat Victoria qian. wanita itu berdiri tepat di belakang wanita cantik tadi. Seorang wanita berusia di atas 40 tahun, rambutnya yang beruban di masukkan ke bawah topi tua. Tubuhnya gemuk dan kakinya di jejalkan ke dalam sebuah sepatu hak rendah. Tapi ia mengenakan mawar merah pada kelepak jas coklatnya.

Wanita cantik berpakaian hijau tadi bergegas pergi.

Kyuhyun merasa dirinya dibelah dua. Begitu kuat hasratnya mengikuti wanita berbaju hijau tadi, tetapi begitu dalam kerinduannya pada wanita yang jiwanya telah menemaninya dan wanita itu telah berdiri di depannya.

Kyuhyun tidak ragu- ragu. Jarinya mencengkeram buku kecil of human yang sudah using untuk diserahkan pada wanita itu. ini tak akan menjadi cinta, tapi sesuatu yang lebih langka dari pada cinta- persahabatan yang selalu disyukuri oleh kyuhyun.

Ia menegakkan bahunya yang lebar, memberi hormat, dan menyodorkan buku itu pada wanita itu. “ saya Letnan muda Cho kyuhyun dan ibu-.. ibu adalah bu qian. saya senang kita bisa bertemu. Bolehkah…. Bolehkan saya mengajak ibu makan malam?”

Wajah wanita itu melebarkan senyum sabar. “ ibu tidak tahu ini masalah apa nak” jawabnya. “wanita muda berbaju hijau – yang baru saja lewat- memohon pada ibu mengenakan mawar ini di baju ku. Dan katanya, kalau kamu mengajak ibu makan, ibu harus memberi tahu, wanita itu menunggu mu di restoran besar di seberang jalan. Katanya ini semacam ujian. Ibu sendiri punya dua putra yang menjadi tentara. Jadi Ibu tak keberatan menolong mu” kata wanita itu sambil memberikan bunga mawar yang ada di bajunya.

Setelah berterima kasih dan memberi hormat, kyuhyun segera menuju restoran yang disebut tadi. Disana di sebuah kursi yang berada di sudut ruangan, wanita muda cantik itu menunggu dengan tenang. Wanita itu memang terlihat sangat sempurnya. Kecantikannya berbeda dengan wanita- wanita cantik yng kyuhyun lihat ditelevisi. Kecantikan natural terpancar dari nya, tanpa harus operasi atau make up tebal. Kyuhyun berjalan menghapiri wanita itu dengan perasaan yang tak karuan. Setelah berada di dekat kursi wanita itu, kyuhyun langsung duduk bertumpu pada lututnya seperti memohon dan berkata…

“saya Cho Kyuhyun,,, dan anda nona Qian,,, maukah anda menjadi kekasihku dan menikah dengan ku?”

Wanita muda itu tersenyum lembut dan berkata

“ ye mr. Cho karena anda sudah lulus ujian” wanita itu mengangguk. senyum merekah didua bibir sepasang manusia yang telah terikat jiwanya..,

 

…………………….

visit http://roseofsharon22.wordpress.com/

thanks^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet