Welcome Back #2: Airplane

Welcome Back Album's Songfics
Kim Hanbin sudah mencintai Lee Hayi sepenuh hatinya sejak SMP, namun ia tak pernah mau mengungkapkan perasaannya. Ia hanya diam seolah tak ada apapun, menjalani persahabatan mereka hingga masa SMA hampir berakhir bersama tetangga mereka, Kim Jiwon. Ia pikir mereka akan terus melaju ke Universitas yang sama bersama, terus hingga masa kerja dan berikutnya. Namun saat Hanbin menemukan tiket keberangkatan ke Amerika di buku paket Hayi dan mencuri dengar obrolannya dengan Jiwon, ia kalang kabut. Ia ingin mengucapkan salam perpisahan, namun Hayi tak memberitahunya apapun. Jiwon pun tutup mulut dan bersikap seolah semua baik-baik saja. Kenapa Hayi tak memberitahunya? Kenapa hanya Jiwon? Bukannya mereka bersahabat bahkan sejak SD? Jam dinding di kamar bernuansa Mickey Mouse itu sudah hancur terhantam jam weker milik Hanbin. Hanbin ingin melupakan Hayi. Ia ingin lupa akan semua kebersamaan mereka yang telah berjalan belasan tahun. Ia ingin lupa betapa ia mencintai gadis mungil itu. Ia ingin lupa bahwa Hayi akan pergi, entah kapan kembali. Namun semua tak pernah semudah perkiraannya. Dibantingnya bantal yang sejak tadi menutupi wajahnya. Ia menyambar kemeja berikut kunci grmbok sepeda dan melompat keluar. Petugas bandara menatap heran pada seorang pemuda berkemeja merah tartan berwajah sembab dan rambut berantakan yang berlari gila-gilaan ke gerbang keberangkatan yang lengang. Mencari kesempatan terakhir, ia menghambur ke waving gallery, hanya untuk melihat sebuah pesawat besar yang sudah bertolak ke udara, terbang membawa sekeping hati Hanbin yang berkeping-keping. Ia jatuh berlutut, kakinya nyeri, napasnya memburu, kemejanya basah, hatinya kosong. Hayi pergi. Entah kapan akan kembali. Di ujung lain waving gallery, Jiwon menatap sosok Hanbin yang memandang langit dengan marah. Emosi nyaris tumpah dari keping matanya, namun tak satupun keluar. Dalam diam, ia membisikkan beribu maaf. -EnD- Next: Chanwoo ft. Double B
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet