The Darkness

Description

 

Mata ku menatap sudut ruangan gelap ini dengan tatapan sayu, mencari titik terang yang mungkin akan mustahil hinggap diantara deruan nafasku . aku menunggu . menunggu setitik cahaya datang dan sedikit menutupi kegelapan dihidupku . aku menghela nafas, bahkan nafasku masih terdengar sendu.

Tangan lemahku perlahan mengambil sebuah bingkai berisi foto dari atas bunga putih disudut kamarku. Aku menatap nya meskipun mata ku sangat berat karna seharian menangis. Didalam foto itu, Nampak jelas seorang namja tampan tengah melambaikan tangan dengan ice cream disetiap sudut bibirnya. Aku tersenyum pelan. Bibir kelu ini bahkan bisa membuatku kembali meneteskan air mata. Aku kembali menangis dalam senyuman.

Ku letakkan kembali foto itu saat pikiranku mulai memikirkan hal delusi kemarin. Delusi yang masih aku anggap sebagai mimpi buruk . ketika seseorang yang aku cintai direnggut dengan mudah oleh-Nya. Sebuah mobil berkecepatan tinggi telah membuat nya kehilangan nafas dan terbang dibawa oleh angin yang jahat.

Darah itu. Bahkan masih sangat ku ingat ketika ia mengalir dengan deras dari pelipis kepala woohyun  . aku tercengat begitu ia tersenyum dan mulai menutup matanya , namun sebelum itu ia berujar lirih ‘saranghae kim sunggyu. Mian-he karna tidak mampu membuatmu bahagia. Namun, tak kah kau mau memejamkan mata dan tersenyum diantara angin kejam ini? agar kita bisa saling bertatapan , meskipun melalui hembusan angin’ . Aku kembali menyeka air mata ku kasar. Dan perlahan merogoh bingkai yang tadi sempat aku genggam kuat.

BRAKK

Pecahan kaca itu sangat terlihat jelas diantara kegelapan disini . aku menemukan sebuah titik cahaya melalui pecahan tersebut. Menghampiri kebahagiaan walaupun harus mengorban kan detikan waktu dan juga degupan jantung. Darah mengucur deras dari urat nadiku , membuatku sedikit meringis kesakitan.

Dan perlahan , mataku mulai terasa berat sehingga tak mampu aku pertahankan untuk tetap terbuka. Sedikit lagi kegelapan sesungguh nya akan menghampiriku. Namun , ku tajamkan penglihatanku , aku melihat sesosok namja tengah berjongkok didepan ku dengan senyuman serta uluran tangan . aku kenal senyuman ini, walaupun kini mataku sudah tertutup aku masih bisa mengenali sosok ini.

‘woohyun-ah, aku ikut bersamamu. Aku tidak mau memejamkan mata diantara angin agar aku bisa bersapa denganmu dan mendapatkan setitik cahaya terang. Yang aku mau adalah sebuah kegelapan, dimana didalam kegelapan itu , aku bersamamu, menggenggam tanganmu, dan tersenyum kearahmu .

~saranghae Nam Woo Hyun

-fin- 

Foreword

Author : Nam Na Mi (@kiranaketrin_) || cast : Kim Sunggyu (INFINITE) , Nam Woo Hyun (INFINITE) || genre : angst || length : short fanfic

this story is pure my imajination so thanks for ready and enjoy it!

Saranghae readers- deul #trowhearts

.

.

.

.

.

.

all is sunggyu POV

Mata ku menatap sudut ruangan gelap ini dengan tatapan sayu, mencari titik terang yang mungkin akan mustahil hinggap diantara deruan nafasku . aku menunggu . menunggu setitik cahaya datang dan sedikit menutupi kegelapan dihidupku . aku menghela nafas, bahkan nafasku masih terdengar sendu.

Tangan lemahku perlahan mengambil sebuah bingkai berisi foto dari atas bunga putih disudut kamarku. Aku menatap nya meskipun mata ku sangat berat karna seharian menangis. Didalam foto itu, Nampak jelas seorang namja tampan tengah melambaikan tangan dengan ice cream disetiap sudut bibirnya. Aku tersenyum pelan. Bibir kelu ini bahkan bisa membuatku kembali meneteskan air mata. Aku kembali menangis dalam senyuman.

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet