Dare

Dare
Mingyu berjalan mengendap-endap dibelakang Wonwoo. Setelah sampai dilorong yang dirasa sepi, ia mulai membuka suaranya."Jeon Wonwoo... Aku tau kita sama sekali tidak dekat, tapi aku mencintaimu, maukah kau menerima cintaku?" Wonwoo terdiam. Mingyu menunggu reaksi Wonwoo, tp yg ditunggu tak kunjung menjawab. Masih sama dengan posisi sebelumnya. "Woonwo..." Mingyu mengguncang pelan bahu Wonwoo. Wonwoo berbalik sambil melepas headset yang ia pakai. "Ah ternyata dari tadi memang ada yang berbicara padaku, kupikir hanya perasaanku saja... ada apa Mingyu?" tanyanya. Krik krik... "Ah bukan apa-apa, permisi...." Mingyu berlari secepat kilat menuju kelasnya. Wonwoo hanya menatap aneh pada pemuda bermarga Kim yang tiba-tiba kabur itu. "Apa yang tadi itu serius?" Ternyata Wonwoo mendengar kata-kata Mingyu tadi. Dikelas, seorang pemuda bermarga Kwon tengah tertawa nista mengingat pernyataan cinta Mingyu yang gagal itu, sementara Mingyu hanya memasang wajah datarnya."Yang penting kan aku sudah menyatakannya, berarti dareku berhasil kan? Mana uang yang kau janjikan?" Soonyoung mengeluarkan beberapa lembar uang dari sakunya. "Aku tak ingkar janji kan?" Tiba-tiba Wonwoo masuk dengan flatfacenya, "Jadi yang tadi itu dare ya?" Keduanya tersentak. "Jadi kau dengar semuanya?" Muka Mingyu berubah pucat.Wonwoo mengangguk dan mendekati Mingyu. "Aku juga mau main, aku bayar lebih banyak dari Soonyoung deh..." Mingyu terlihat semangat kembali.Wonwoo pun berbisik, "Simple saja, cium Jihoon didepan Sooonyoung, tak ada penolakan." Wonwoopun keluar kelas sambil memberikan smirknya pada Mingyu. DEG! Wajah Mingyu semakin ditekuk."Sial! Dia balas dendam rupanya..."batin Mingyu. Soonyoung hanya memandangi Mingyu dengan penuh tanya. End.
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet