Only You

Description

Langsung baca aja....

Foreword

“Jadi, apa yang ingin kau katakan?”

“Ini akan sangat menyakitkan untukmu.”

“Selagi itu bukanlah kata putus, aku akan tetap hidup.”

“Sungguh, ini...”

“Katakanlah...”

“Aku...”

Laki-laki itu menunggu...

“Aku mencintaimu, Hyung.”

Laki-laki itu kemudian tersenyum lega.

“Tapi...” dan senyumnya kemudian memudar. Dia lupa, kekasihnya telah mengatakan ini akan menyakitkannya, dan kata ‘tapi’ pada akhirnya akan selalu berakibat buruk, dia sudah dapat merasakannya.

“... Aku mencintai orang lain juga.”

Bagai di tusuk ribuan pedang, namun dia tetap berharap bahwa semua ini hanyalah bunga tidur yang akan segera berakhir.

 

Tittle                     : Only You

Genere                  : Romance, Hurt, Yoai, dll

Rate                      : Aman :D

Pair                        : WONKYU!!!

Author                  : Shymi Horvejkul

 

Siwon menunggu, namun semuanya belum juga berakhir. Kenapa dia belum juga terbangun? Pikiran gilanya mulai meracau. Kenapa mimpinya tidak juga segera berakhir?

“Siapa?” pada akhirnya kata itu yang keluar dari mulut Siwon. Siapa? Siapa orang yang telah mampu merebut sebagian hati Kyuhyun darinya? Siapa orang yang dengan begitu mudah merebut sebagian hati Kyuhyun yang bahkan dulu sulit untuk dia dapatkan? Siapa orang beruntung itu.

“Aku berniat menyatakan cintaku hari ini, kalau Hyung ingin tahu, Hyung boleh ikut denganku,” Kyuhyun mengucapkannya nampak seperti tak ada beban. “Sekali lagi, aku sungguh minta maaf, Hyung.”

Siwon mengangguk pelan, membiarkan Kyuhyun berlalu dan kembali ke kelasnya. Pemuda tampan itu kemudian meraba dadanya, merasakan sakit yang amat luar biasa. Dirinya bahkan tak sadar jika air matanya sudah mengalir lembut membasahi kedua pipinya.

 

“Choaeyo!” ucap Kyuhyun tegas pada seorang pemuda berambut merah, tubuhnya tinggi tegap. Siwon memperhatikannya dari jauh.

Pantas saja akhir-akhir ini Kyuhyun sangat bersemangat naik bis, pantas saja lelaki manis itu selalu merona saat di bis, pantas saja. Ternyata semua itu bukan karena dirinya, tapi karena orang lain. Lelaki berambut merah itu telah mengalihkan perhatian Kyuhyun.

Siwon berbalik, tak dapat melakukan apapun kecuali diam dan menerima semuanya. Sejak awal dia harus siap dengan ini, Kyuhyun telah memperingatkannya bahwa berhubungan dengannya akan menimbulkan banyak luka.

“Lalu bagaimana dengan hubungan kita selama ini?” bisik Siwon lirih. “Lalu bagaimana dengan hubungan kita sekaran?”

 

****

 

Siwon memperhatikan kursi di sampingnya saat dia sudah berada di dalam bis. Biasanya selalu ada Kyuhyun, biasanya dia akan mendengar cerita-cerita yang menyenangkan dari kekasihnya itu, biasanya dia akan melihat rona merah itu – meski dia tahu sekarang sebenarnya itu bukan karenanya. Tapi sungguh, Siwon sangat merindukan keberadaan Kyuhyun. Dia ingin melihat Kyuhyun lagi. Dia sungguh merindukan pemuda itu.

“Bogoshipo.”

 

****

 

Entah harus bagaimana Siwon mengungkapkan perasaannya saat ini, entah dia harus sedih atau senang, entah dia harus tersenyum atau menangis. Bagaimana mungkin Kyuhyun mengajak Zhoumi, kekasih barunya itu, ikut merayakan hari jadi mereka? Dan saat pikirannya sedang terbang ke mana-mana, kendaraan yang dia bawa menjadi tidak fokus dan menabrak pembatas jalan hingga terbalik. Semuanya menjadi gelap, namun sebelum Siwon benar-benar kehilangan kesadaran, dia masih dapat mendengar erang kesakitan kekasihnya.

“Kyuhyun-ah...”

 

Segera saja setelah sadar, Siwon beranjak mendekati tempat tidur Kyuhyun. Ada perban di kepala dan tangannya, dan di wajahnya di penuhi banyak luka kecil. Pemuda tampan itu menjadi merasa sangat bersalah.

“Kyu-ah, mianhaeyo,” lirih Siwon, mengamit lengan Kyuhyun yang nampak tak berdaya.

“Zhoumi Hyung..” igauan Kyuhyun membuat Siwon terbelalak. Zhoumi? Kenapa dia?

Retakan kecil di hatinya kini runtuh seketika, Siwon segera saja melepaskan genggamannya, meninggalkan kamar Kyuhyun dengan perasaan benar-benar hancur.

 

“Zhoumi Hyung, aku mohon bangunlah,” bisik Kyuhyun berharap, mengamit lengan pemuda yang kini tengah berbaring.

“Hyung, aku membutuhkanmu,” Kyuhyun mengusap kepala Zhoumi sayang. “Bangunlah, Hyung.”

Dan perlahan Kyuhyun bangkit, mendekat ke arah wajah lelaki tampan itu, dan kemudian mengecup bibirnya lembut.

Di luar sana, tubuh Siwon sudah merosot dan kini terduduk di lantai.

“Kyuhyun-ah, kenapa sesakit ini? Kenapa begitu sakit?” Siwon meremas dadanya  keras, mencoba mengehentikan rasa sakit itu. “Haruskah semuanya terulang lagi.”

 

Flashback

 

“Hyung, aku ingin mengakhiri hubungan ini.”

“Wae, Bummie-ah, apa aku berbuat salah?” tanya Siwon pelan. “Aku minta maaf kalau – “

“Tidak, Hyung, kau bahkan sangat baik padaku!” potong Kibum segera. “Tapi aku. Aku yang melakukan kesalahan...”

“Aku bisa memaafkanmu, kita tidak perlu putus, kan?” tanya Siwon tak percaya.

“Tidak, Hyung, aku...” Kibum menatap Siwon dengan penyesalan yang amat sangat. “Aku mencintai orang lain.”

Tubuh Siwon terhenyak, matanya seketika memanas saat menatap kekasihnya itu.

“M-mwo?”

“Maafkan aku. Maafkan aku...”

 

End Flashback

Siwon memutuskan untuk mulai menghindar dari Kyuhyun, saat di sekolah pun  pemuda tampan itu namak seolah cuek, bahkan menyapa pun tidak. Tentu itu membuat Kyuhyun menjadi sedikit tak nyaman.

“Kenapa, Hyung, apa kau ingin mengakhirinya?” tanya Kyuhyun tajam.

Siwon menghela nafas, “Dengar, Kyu-ah, aku hanya ingin kau bahagia. Bagaimana jika dengan adanya aku, Zhoumi menjadi tak nyaman dan memutuskanmu? Bukankah kau begitu mencintainya.”

“Hyung – “

“Kyu-ah, mianhaeyo,” bisik Siwon, hampir tak terdengar.

“Bukankah katamu mengakhiri hubungan denganku sama saja kau mati? Lalu kenapa sekarang kau memilih mati?” tanya Kyuhyun.

“Karena mati akan membuatmu hidup, karena jika aku mengakhirinya akan membuatmu memiliknya lebih lama,” Siwon kemudian menunduk, menghela nafas. “ Karena aku mencintaimu.”

 

****

 

Kyuhyun menjadi tak bersemangat akhir-akhir ini, ada perasaan sakit saat Siwon memutuskan hubungan mereka satu minggu yang lalu. Ada perasaan kehilangan, dia merindukan senyum itu lagi, dia merindukan kata ‘aku menyayangimu’ darinya lagi. Bahakan saat berpapasan, Siwon melewatinya begitu saja. Kyuhyun benar-benar merindukan pemuda itu.

Zhoumi. Entah kenapa sikap laki-laki itu jadi berbeda. Dia tidak seperti Siwon yang perhatian, dia terlalu sibuk dengan teman-temannya.

“Kyu-ah, minggu nanti temanku mengadakan pesata. Kau ikut denganku, okay,” bukan permintaan, tapi kata itu adalah sebuah penegasan untuk Kyuhyun. Kyuhyun mengiyakan dan kemudian menutup ponselnya.

“Saranghae, Siwon Hyung,” bisik Kyuhyun. “Bogoshipo.”

 

****

 

Kyuhyun merasa jengah dengan kelakuan kekasihnya. Bagaimana Zhoumi menjadi sangat playboy saat di pesta temannya itu, tangannya tak hentinya merangkul beberapa gadis dan itu membuat Kyuhyun sangat muak. Meski pesta di lakukan di rumah, namun keadaannya seperti di klub malam.

“Hyung, aku pulang,” terak Kyuhyun, mencoba mengalahkan kerasnya suara musik. “Hyung!”

“Wae, Kyu-ah?” Zhoumi menoleh dengan keadaan sudah mabuk.

“Aku pulang,” saat Kyuhyun hendak melangkah, tubuhnya tiba-tiba terangkat, ternyata Zhoumi yang melakukannya.

“Apa yang kau lakukan?” teriak Kyuhyun.

“Pestanya belum selesai sayang,” Zhoumi kemudian menggendongnya ke teras belakang. Meski begitu, keadaannya cukup ramai di sini.

“Zhoumi Hyung, turun kan aku!” teriak Kyuhyun berontak.

“Tidak, kau juga harus bersenang-senang,” ucap Zhoumi, dan setelah itu, dia menjatuhkan Kyuhyun pada kolam renang, membuat semua orang yang berada di sana tertawa.

“Hyung!” Kyuhyun muncul dari dalam air dengan wajah pucat, dirinya kedinginan juga malu karena telah menjadi bahan tertawaan.

“Bersenang-senanglah sayang,” kekeh Zhoumi, namun dia segera menoleh saat mendengar suara seseorang memasuki kolam.

“Siwon?”

Siwon, dengan jas putihnya, berjalan mendekati Kyuhyun yang menggigil kedinginan.

“Hyung,” lirih Kyuhyun.

Siwon membuka jasnya, memasangkannya pada Kyuhyun, dan menuntunnya ke tepi.

“Gwaenchana?” tanya Siwon, Kyuhyun kemudian menangis.

“Sayang,” Zhoumi mendekati mereka berdua, mencoba merangkul Kyuhyun namun sang empunya menghindar. Kyuhyun malah bersembunyi di balik punggung Siwon.

Zhoumi menatap Siwon sinis, “Apa yang kau lakukan di sini Choi Siwon?”

“Tentu saja karena aku mendapat undangan,” jawab Siwon datar. “Ayo, Kyuhyun-ah.”

“Chagiya,” Zhoumi hendak meraih lengan Kyuhyun namun sekali lagi Kyuhyun menghindar.

“Kita putus, Hyung!” seru Kyuhyun, dan kemudian pergi dengan Siwon merangkul pundaknya.

 

“Hyung, aku minta maaf, aku benar-benar bodoh,” Kyuhyun terisak di dalam mobil Siwon.

Siwon kemudian merangkulnya dan mengusap  punggungnya lembut, “Ssssttttt, gwaenchana.” Bisik Siwon menenangkan.

“Aku... aku terlalu terbuai dengan cinta sesaat ini, aku mencintaimu,” ucap Kyuhyun.

“Aku tahu, aku tahu semuanya,” Siwon melepaskan pelukannya, menghapus air mata Kyuhyun lembut.

“Lalu kenapa kau memutuu waktu itu?”

“Aku hanya ingin membuka matamu. Kalau aku tiba-tiba bilang jika Zhoumi itu brengsek, kau tidak akan percaya begitu saja, kan?”

“Tapi tidak harus pura-pura tidak mengenalku, kan?” ucap Kyuhyun kesal, air matanya mengalir lagi.

“Aku juga ingin meyakinkanmu bahwa kau hanya mencintaiku seorang,” bisik Siwon di telinga Kyuhyun.

“Hyung!” Kyuhyun sedikit tersenyum dan pura-pura meninju pundak Siwon, wajahnya memerah.

Siwon meraih wajah Kyuhyun, “Dengar, Kyu-ah, aku mencintaimu. Aku mohon, cintailah aku seorang, jangan yang lain lagi.”

“Ya, hanya kamu.”

Siwon tersenyum dan mulai mendekatkan wajahnya, dan kemudian, bibir itu bertemu dalam sebuah ciuman panjang yang manis.

 

END!!!

Comments

You must be logged in to comment
evil407 #1
Wahhh drabble ini namanya wkwkwk. Bukan juga sih. HAHAHA so keep writing thor.