Chapter 1

The Only One Love

CHAPTER I

“Perjodohan ?? apa maksud ayah dengan ini ??” kris menjerjit setengah kaget dan tidak percaya atas apa yang diucapkan ayahnya

“Namanya ZhiTao, sudahlah Ayah sudah hidup selama 54 tahun, ayah tau segalanya tentang kehidupan, ayah tau apa yang terbaik bagimu, turuti ayah kali ini, kau akan berterimakasih suatu hari nanti” dengan penuh penekanan, hingga kris tau bahwa ayahnya tidak sedang mendiskusikan hal ini, ini adalah perintah, harga mutlak yang harus dilakukan oleh kris

“Di jaman ini ?? apakah masih ada hal2 semacam ini di era kebebasan seperti hari ini ?” masih dengan berbagai alasan, setidaknya ia harus mencoba atau dia akan menyesal pada akhirnya

“Hanya turuti apa kata ayah..”

“aku.. hanya katakan saja apapun, tapi pernikahan ? ini bukan hal yang akan ku jalani semenit,  2 menit atau dalam hitungan tahunan, ini pernikahan ayah.. tidak ada seorangpun yang akan menikah dengan orang yang bahkan belum ia lihat sekalipun” suaranya mulai semakin menjerit, ia tak tahan bayangan akan pernikahan baginya tidak seperti ini.

“kalau hanya itu alasanmu, kau akan melihatnya besok”

“tidak ayah, bisakah kau memintaku hal lain saja, aku tidak mau.. aku tidak bisa...” masih dengan nada ketus yang semakin terdengar lirih

“besok jam 7 malam di retoran Gam-nang, datanglah menemui calon istrimu”

“aku tidak ingin kau mengira bahwa aku sedang memohon padamu”, dengan suara lirih, kris mengatakan hal itu, karna tidak ada alasan lain yang bisa ia utarakan. Hanya ada kata permohonan yang terselubung dalam upaya terakhirnya

.                                        

.

                Kris membuka pintu dari dalam kamarnya menuju  balkon rumah yang  tepat berada di depan kamarnya yang tetrletak di lantai 3, ia menyenderkan punggung tinggi nya, dan membebankan seluruh berat tubuhnya pada tembok dingin itu, menerawang dalam gelap malam menuju langit kelam yang ada di atas sana. Matanya tak henti melihat kerumunan bintang yang berserakan disana, pikirannya melayang dalam lamunan tanpa batas. Kata perjodahan dan pernikahan terus berputar dalam pikirannya, dulu ia membayangkan akan melamar kekasihnya dengan cara teromantis layaknya kisah drama romantis, itu adalah impiannya, mimpi yang bahkan hampir terlupakan karna sibuknya ia dalam pekerjaan. Bukan hanya cara melamar, bahkan ia sudah membayang siapa istri yang akan ia nikahi,, lalu seluet hitam dalam bayang, mulai tergambar semakin jelas dalam pikiran kris, namja yang sangat ia cintai, namja yang sangat ia ingin hidup selamanya dengannya, ia sedang menunggu namja itu, karena sang pujaan hati sedang  pergi berjuang mengejar impiannya menjadi seorang wedding dress designer  ‘Mengapa Langit begitu kelam malam ini,..’ gumamnya pelan, menghembuskan napas panjang seolah ingin meringankan beban yang bahkan tidak kunjung menghilang barang sedikitpun. Dalam diamnya, ia mulai terduduk dengan pandangan yang mulai kabur, menenggelamkan wajahnya pada kakinya yang panjang, seraya memeluk kaki bagian depannya.

.

.

.

                Belum lagi kris mampu memutuskan apapun setelah pembicaraan dengan ayahnya kemarin malam, ia sudah harus tersibukan dengan rutinitas di kantor. ia lebih dari sibuk untuk hanya menangisi diri sendiri. Maka saat jam istirahat makan siang ia memilih berjalan santai sebentar, ia perlu setidaknya ‘bernapas’ dan meregangkan tubuhnya yang mulai frustasi dengan pembicaraannya dengan ayahnya kemarin malam. Sebagai direktur di perusahaan besar milik ayahnya itu, ia selalu dibayangi kekuasaan ayahnya, dan dibandingkan dengan sepupu yang seusia dengannya yang juga menjadi direktur di bidang lain. Jika kau ingin tau seberapa perbedaan diantara mereka, maka tidak ada persamaan diantara mereka. cukup. Kris memiliki tubuh langsing tinggi, berwajah tampan, berambut pirang ,memiliki tatapan tajam dalam cara ia menatap seseorang, sifatnya sangat dingin dan IQ ia yang sangat tinggi. Maka chaenyol memiliki tubuh tinggi berisi, ia periang, suka tebar pesona dengan para wanita, easy going, ia mungkin tidak memiliki IQ setinggi kris tapi ide2 inovasinya benar2 diluar nalar manusia normal. Memiliki 2 manusia super tersebut, perusahaan yang dipimpin oleh kim seo man, kakek dari  kris dan chanyeol tumbuh menjadi perusahaan yang menakutkan.

                Dari kejauhan dalam perjalanan  kris kembali kekantor, tampak seorang namja berlari kencang kearahnya seperti sedang mengejar copet, ‘tak usah pikirkan , hanya orang gila’, pikir kris.

“krriiiissssssssssssssssssssssss hyuunggggggggggg.....................”

Blakkkk

Namja yang disangka orang gak waras oleh kris tadi langsung memeluk kris, wajahnya dibuat sok imut dengan memanyunkan sedikit bibirnya ke arah kris.

“ahh ada apa denganmu,,, baekyun ??” sapa kris dengan nada dinginnya

“huhuuu kau kemana saja ?? aku mencarimu.. aku dengar kau akan menikah ? kenapa kau tak pernah mengatakan apa2 ? apa kau  sudah melupakanku..?  kau selalu diam dan menciptakan berita heboh, jadi stelah aku keluar sekolah aku langsung menemuimu”

“aku menikah bukan akan mati, kenapa kau tampak menyedihkan seperti itu “ dengan nada ketus ia kembali menjawab “lagipula bukankah seharusnya kau menemui kakamu, chaenyol lebih dulu sebelum menemuiku ?”

“heheheee,, aku lebih menyukaimu dibanding dia... itu salahnya yang selalu mengadukanku pada ayah”. Sambil mulai berjalan kembali, baekyun memecah hening “hmm, aku sudah pernah bertemu dengan calon istrimu, dia benar2 namja yang tampan,sangat cute, ia memiliki mata panda, karna memiliki lingkaran hitam pada bawah matanya, ia juga pintar masak loohhh, walaupun tidak terlalu pintar, ia memiliki sikap polos.. dan....”

“dan kau tau.... bukan itu masalahnya, aku sudah menyukai orang lain” kris menyelami alam pikirannya sendiri tanpa melirik pada baekyun yang sedang merasa bersalah dengan apa yang ia ucapkan.

.

.

                Kris kembali ke kantor, menyelesaikan kembali pekerjaannya didepan laptop, untuk ia presentasikan pada rapat yang diadakan 1 jam lagi. Tapi alih2 konsen dalam mempercepat geraknya, ia lebih sering melamun. Sekretaris yang sedari tadi memperhatikannya, sambil turut mempersiapkan makalah lainnya, menyerah dan memutuskan untuk mencoba mengajaknya bicara.

“ Direktur kris , tadi adik sepupumu datang ”

“dia sudah pulang, sekretaris sehun” jawabnya dingin

“ada apa denganmu ?” memulai inti pembicaraan

“tidak ada!”  jawabnya dingin

sambil terus berkonsentrasi pada laptopnya, kris konsisten pada  wajahnya yang tanpa ekspresi.

“jika tentang perjodohanhan, hmm maaf, aku sudah mengetahuinya dari ceo, tn. siwon ayahmu, tidakkah kau hanya mencobanya ? itu tidak selalu buruk”

“kau bisa menikah dengannya, jika kau mau” sekarang matanya mulai menatap dingin sekretaris yang telah setia disampingnya selama belasan tahun, tubuhnya mulai terasa gusar dengan pertanyaan yang seakan menyudutkannya

 “biar ku tebak,, ini tentang luhan ? sampai kapan ? mau sampai kapan kau habiskan hidupmu untuk menunggunya ? ini sudah 2 tahun kris.. dalam jangka waktu 2 tahun, bukankah banyak orang yang akan berubah ? apakah dia juga masih setia pada janji kalian ? aku tidak yakin...”

“tapi aku yakin !!” dengan cepat kris ,memotong pembicaraan sekretarisnya, dengan lantang., “sehun,, aku harus menyelesaikan materi ini dalam 20 menit, jadi..... tolong tinggalkan aku !!”

Kris menarik napas dalam, ia tidak ingin bersikap seperti itu pada sekretaris yang telah setia mengabdi padanya, ayahnya sehun adalah sekretaris dari tn siwon, jadi kala sehun masih kecil, ayahnya selalu membawanya ke rumah keluarga kris untuk diperkenalkan tentang seluk beluk keluarga besar kim seo man. Sedari ia berusia 15 tahun sehun sudah menjadi pendamping kris yang mengatur semua jadwal kris. Tanggungjawab yang diberikan sehun untuk mengatur seluruh kegiatan kris, menjadikan sehun yang seusia dengan kris jauh lebih dewasa dari umurnya.

 “terkadang keyakinan terhadap angan yang belum tentu kepastiannya, hanya akan menjadikan dia sekedar tebakan. Kau boleh menginginkan sebanyak yang kau inginkan, tapi kau hanya tau sedikit tentang kebenarannya”

“heiii..” jawabnya ragu

“Setidaknya dia akan mengabarimu , jika memang ia masih memikirkanmu...”

.

 “perkenalkan ini adalah putraku ZhiTao, ia berusia 24 tahun, 2 tahun dibawahmu kris, setelah lulus kuliah, ia lebih banyak disibukkan dengan kegiatan amalnya” Sungmin memperkenalkan putra tunggalnya yang kini sedang tersipu malu pada kris

Kesan pertama tao pada kris, adalah bahwa ia tertarik dengan kris, ia dapat melihat mata kris sendu, sikapnya yang tampak dewasa dan elegan, tao terus menatap malu pada wajah tampan calon suaminya yang dingin tapi menawan.. betapa beruntungnya dia, senyumnya dalam hati.

Kesan pertama kris dan tao saat pertama kali bertemu adalah............... kebencian....

.

.

TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet