Gema suara Taylor swift mengalun indah di ruangan sederhana itu. Seorang pria muda terduduk kaku diatas tempat tidur miliknya. Dinding yang kini telah berubah kusam menjadi saksi bisu atas kebodohannya di masa lalu. Ia terus memandangi sebuah foto yang masih terpampang manis di sudut kamar itu. Disana tampak seorang pria tampan dengan gadis berparas manis berambut hitam pekat dengan potongan pendek khas pria. Senyum keduanya menggambarkan bahwa saat itu mereka sedang dimabuk cinta. Ia mengusap pelan pembaringan disampingnya. Entah kenapa aroma tubuh orang itu masih melekat disana. Air matanya kembali jatuh. Lagu yang masih dengan setianya menemani kesepian pria itu seolah - olah mewakili perasaannya saat ini. Back to December.