Authored (38 fanfics)
Sort:
Latest
/
Newest
/
Views
/
Subscribers
/
Votes
/
Comments
/
Alphabetical
/
Chapter Count
/
Word Count
No Description
Dengan perlakuan Seungwan yang seperti ini bagaimana mungkin Irene tidak jatuh cinta pada lelaki itu
“Dilihat dari foto-foto ini, sepertinya kalian menghabiskan waktu yang menyenangkan.” Ujar Kim Hae Jin selaku leader mereka yang terlihat tak begitu senang.
Jadi sebenarnya hubungan kamu sama Irene tu apa sih Wen?
“Seungwan ah, rombongan para putri sudah datang, ayo kita temui mereka, ayah dan ibu sudah menunggu kita.” Ujar pangeran Seulgi dengan semangat, namun Seungwan dengan setengah hati menutup bukunya. Dan berjalan dengan perlahan mengikuti Seulgi yang begitu bersemangat.
Pernikahan ini sama sekali tidak diinginkan oleh Bae Joo Hyun.
“Sepertinya kau juga menyukai ini?” Tanya gadis yang sudah memilih cincin dengan mata ungu yang terlihat sangat cantik di mata Irene, namun perhiasan itu tinggal satu. Tanpa Irene perlu bicara gadis itu memberikan cincin nya pada Irene.
Seung Wan menolong Irene yang hampir tenggelam di kolam renang, karena kaki Irene tiba-tiba saja keram, dengan spontan Seung Wan menolong Irene yang hampir kehabisan nafas. Sejak saat itu mereka saling kenal dan ternyata kedua orang tua mereka juga berteman dengan baik.
“Bawa ia kembali ke kerajaan.” Kali ini Seungwan hanya bisa pasrah, semua harapannya hancur begitu saja. Tak ada lagi yang bisa ia lakukan untuk melindungi kerajaannya.
Aku akan mendekatinya dan menjadikan ia kekasihku.
Terkadang hanya dengan merelakan sesuatu, kita mampu untuk menjalankan kembali kehidupan ini.
"Maafkan aku Joohyun ah," hanya itu yang bisa dikatakan Seungwan pada Joohyun.
Benarkah aku seburuk itu?
No Description
“Ingat ya Wen, kamu udah punya pacar, jangan banyak tebar pesona,”
Wendy memandang Irene dengan frustasi, kali ini ia sudah mulai hilang kesabaran. Sudah berapa kali Irene membatalkan janjinya hanya karena Seulgi datang mengunjungi Irene dan Irene tidak bisa meninggalkan sahabatnya itu seorang diri.
Walaupun Irene sudah berusaha mengubur rasa sukanya, namun ia tidak bisa begitu saja berhenti memperhatikan Wendy.
Wendy dan Irene saling bergandengan tangan menuju sekolah mereka. Ini hari pertama mereka menginjak sekolah menengah atas. Irene dan Wendy keduanya saling mengenal sejak mereka berada di sekolah dasar.
“Kamu, istirahat dulu Rene,”
Just
Well apakah Wendy akan menyerah mendapatkan Irene?
No description
Mengapa hal ini harus terulang lagi ujar Wendy dalam hati. Ia sudah tidak ingin menangis, menangisi seseorang yang menghkianatinya adalah perbuatan sia-sia pikir Wendy.
“Baiklah, kita hentikan ini semua” Wendy tidak ingin Irene merasa tertekan karena hubungan ini. Ia ingin Irenenya menjalan kan masa seniornya dengan tenang.
Tidak ada dekripsi seperti biasa..
“Maaf.” Wendy sambil membungkukukan tubuhnya meminta maaf pada seorang gadis kecil yang ia tabrak sehingga eskrim anak itu terjatuh di tanah.
“Kak, Wen!” Karina berlari ke arah Wendy dengan senyuman indahnya.
“Ms Son, ada yang ingin bertemu anda,” sekretaris Wendy menunjuk kea rah gadis yang tengah berdiri seperti orang kebingungan dan takut. Wendy melihat lekat-lekat pada gdis itu, namun ia sama seklai tidak bisa mengenali gadis itu. Akhirnya ia putuskan untuk
“I love you Wen,” Wendy tidak menjawab dengan kata-kata, namun ia segera mengecup bibir Seulgi sehingga membuat gadis itu tersipu malu. Kenangan seperti itu membuat Wendy cukup sulit melupakan Seulgi, karena memang Seulgi lah yang bisa membuat Wendy berhenti menebar pesonanya pada siapa saja, ia ingin hanya menjadi baik dan romantis pada Seulgi seorang. Ia segera menggelangkan kepalanya dan bangkit dari tempat duduk, ia ingin menemui Irene dan melepaskan rasa rindunya pada gadis itu.
“Jadi kamu mau ngomong apa Seul.” “Tapi janji kamu ngak akan marah ya.” “Ya tergantung apa yang mau kamu omongin,”