No One chapter 1

No One

This is my first story here.

I hope this story not really boring though. 

Please enjoy it and have a nice day !


Disaat aku merasa kesepian,tidak ada yang menemaniku

Disaat aku merasa bosan dan sedih , tidak ada yang menghiburku

Disaat aku membutuhkan pertolongan tidak ada yang mau menolongku

Sampai kapan aku harus hidup seperti ini?

Tidak adakah malaikat yang mengirimkanku seseorang yang dapat mengisi kekosongan di hidupku ini?

Sebegitu tidak berartinyakah hidupku ini?

Lebih baik aku tidak ada di dunia ini

 

                            

dengarkan aku , aku hanya mengatakan ini sekali saja

aku menyukaimu,aku mencintaimu, sejak kita bertemu

aku tahu perasaanmu

aku tahu aku tidak bisa memaksamu untuk menyukaiku

 

  Maafkan aku tidak bisa menemanimu

  Maafkan aku yang hanya menjadi bebanmu

  Aku sungguh minta maaf. Hanya itu yang bisa kukatakan

 

Kubuka mataku dan kulihat  sinar matahari yang mulai masuk ke kamarku melalui celah-celah jendela.Aku berpikir senjenak dan masih dalam posisi tidurku ini.Apa artinya aku hidup? Kenapa aku dilahirkan ke dunia ini jika pada akhirnya aku tidak dibutuhkan? Setelah berpikir dengan waktu yang cukup lama akupun bergegas untuk pergi ke sekolah.Aku turun ke bawah dan melihat kedua orangtuaku dan oppa tiriku yang sudah ada di meja makan. Ya , oppa tiriku Ahn Jaehyun. Ayahnya menikah dengan ibuku yang dulunya ayahnya bersahabat dengan ayahku dan ibuku.Awalnya aku memang tidak setuju dengan pernikahan mereka begitu juga dengan oppa tapi aku ingin eomma bahagia. Aku tidak ingin dia bersedih karena kepergian appa yang begitu mendadak.Kulihat mereka menyantap sarapan dalam diam dan begitu juga denganku. oppa sudah menyelesaikan sarapannya dan berpamitan kepada appa dan eomma "appa,eommonim aku pergi dulu." tak lupa ia memberiku pandangan yang tidak bisa kuartikan dan ia langsung pergi ke sekolah. Setelah selesai akupun berpamitan pada orangtuaku dan langsung pergi menuju halte bis.

Saat aku sedang menunggu bis, kulihat ada seorang namja tinggi berkulit putih yang sedang menunggu bis sama sepertiku. Kuperhatikan dia dari atas kepala hingga kakinya dan aku baru menyadari bahwa seragam yang ia kenakan sama seperti yang kukenakan. Lalu mata kami saling bertemu dan aku langsung memalingkan wajahku. Tak lama setelah itu bis yang kutunggu datang dan aku langsung masuk ke dalamnya. Aku memilih tempat duduk yang paling belakang dan disamping jendela. Aku mulai memakai headphone yang sudah kugenggam sedari tadi, kuputar lagu yang sesuai dengan suasana hatiku saat ini. Aku menutup mataku karena dengan begitu aku bisa merasa tenang. Saat kubuka mataku, kulihat namja tadi sedang memperhatikanku. Mata kami bertemu lagi dan ia langsung memalingkan wajahnya ke arah lain. Aku hanya mengangkat bahuku tidak peduli dan tak terasa aku sudah sampai halte tujuanku. Akupun turun dan berjalan ke sekolahku yang jaraknya tidak jauh dari halte ini, kira-kira melewati 4 atau 5 bangunan. Namja itu juga berjalan tepat dibelakangku. Aku berusaha menghiraukannya , tapi aku merasa risih jadi aku mempercepat langkahku dan akhirnya aku sampai di sekolah. Aku langsung ke kelasku .

Oh ya, aku belum memberi tahu namaku. Namaku Jung soo jung atau biasa dipanggil Krystal. Aku kelas 10-2 saat ini dan oppaku hanya berbeda 1 tahun denganku jadi dia kelas 11-1. Sesampainya dikelas aku langsung duduk ditempatku dan menempatkan kepalaku diatas meja serta menutup mataku. Tak lama, aku mendengar bel sudah berbunyi dan aku langsung menegakkan badanku. Tiba-tiba mataku menangkap seseorang . Ya, seseorang yang sudah aku sukai sejak smp, Kim myung soo. Entah bagaimana caranya aku bisa menyukainya sampai sekarang. Walaupun ia tidak pernah melihatku sebagai yeoja,aku masih menyukainya.

Aku masih mengingatnya, dulu saat kami masih smp aku pernah sebangku dengannya. Dan asal kalian tahu , dulu aku sering dikerjai anak-anak perempuan yang ada dikelasku hanya karena alasan yang menurutku itu sangat bodah dan tidak penting. Mereka mengerjaiku karena salah satu dari mereka ada yang ditolak oleh myung soo dan mereka melihat aku dekat dengan myungsoo . Padahal saat itu hubunganku dengan myungsoo hanya sebatas teman, tetapi lama kelamaan aku menyukainya dan ia menyukai gadis di kelas sebelah ,Suzy." Soo jung-ah, aku ingin mengatakan rahasiaku padamu. Jangan beritahu siapapun ya." " rahasiamu? baiklah , katakan." aku berfikir, dia ingin memberitahuku tentang rahasianya. Apakah aku termasuk orang penting didalam hidupnya? aku bahagia sekali. ''Soojung, aku menyukai sahabatmu di kelas sebelah, Suzy. Maukah kau membantuku untuk mendekatinya?" Aku tidak menyangka kalau orang yang kusukai menyukai sahabatku sendiri. "hmm, oke. akan aku usahakan" aku hanya mengangguk dan memberi senyum yang kupaksakan.

Ya aku akui kalau Suzy itu cantik, pintar, baik dan ia tidak memandang rendah orang lain. Sebenarnya hatiku sakit saat melihat myungsoo dekat dengan Suzy. Tapi apa boleh buat. Aku hanya temannya , aku tidak berhak mencampuri urusan percintaannya. Suzy juga adalah sahabat terbaikku, sayangnya kami tidak sekelas dan sayangnya yeoja yang ada di mata myungsoo hanya suzy. Aku tidak mungkin menyakiti perasaan sahabatku sendiri karena Suzy juga menyukai myungsoo. Suzy juga membantuku saat aku dikerjai oleh teman-temanku yang lainnya. Dan setahuku harusnya mereka sudah menjalin hubungan , ntahlah. Aku tidak tahu karena aku tidak bersama mereka saat mereka sudah benar-benar dekat. Aku juga hilang kontak dengan mereka dan aku memutuskan untuk melupakan perasaan untuk myungsoo. Aku benar-benar berusaha, tapi sangat sulit.

Tiba-tiba lamunanku berhenti karena ada orang yang menduduki bangku disebelahku. Betapa terkejutnya aku saat mengetahui siapa orang yang ada di sebelahku. Namja tinggi berkulit putih tadi yang aku temui ada disebelahku. Ia hanya memandangku sekilas lalu tidur. Jang songsaengnim masuk ke kelas dan ia memulai kbm, tetapi sebelum itu ia menyuruh kami memperkenalkan diri kami satu persatu karena kami ini murid baru kelas 10. Giliranku tiba, aku langsung berdiri dan membungkukkan badanku 60 derajat . " perkenalkan nama saya Krystal.Saya pindahan dari US. Terima kasih". Kulihat murid-murid lainnya menatapku dengan tatapan takjub dan yah begitulah dan kulihat myungsoo melihat kearahku dengan tatapan yang tidak aku mengerti dan ada rasa keterkejutan diwajahnya. Aku tidak peduli dengan anggapan mereka tentangku dan aku mengacuhkan tatapan myungsoo. Namja disebelahku berdiri ," annyeonghaseyo, choneun Oh Sehun imnida. Saya baru kembali dari China." dan ia langsung duduk. Yeoja-yeoja yang ada dikelasku terlihat sangat terpana dengan pesona oh sehun sepertinya.

Yah, aku baru kembali dari US . Keluargaku saat itu harus pindah ke US untuk mengurus sesuatu dan aku harus ikut dan Jaehyun oppa tetap di korea. Dia tidak ingin pergi katanya dan orangtuaku mengizinkannya tetap disini, mungkin karena ia seorang namja jadi dia boleh menetap di korea. Kami pindah ke US untuk waktu yang tidak terlalu lama, sekitar 1 tahun saat aku masih di kelas 9 . 

Jang songsaengnim meminta kami untuk menggambar wajah orang yang sedang kami pikirkan dan langsung saja aku melihat ke arah myungsoo. Tepat saat itu juga myungsoo sedang menatapku dan berjalan ke arahku. " Soojung, kemana saja kau selama ini hahh?!! kenapa tiba-tiba kau menghilang tanpa jejak dan tidak mengabariku ataupun Suzy? Wae?! Apa kau ada masalah?" Ia menanyaiku berbagai pertanyaan dengan berteriak hingga suaranya mengecil. Jujur saja aku sangat kaget dengan sikapnya "Kim myungsoo, seharusnya aku yang bertanya ada apa denganmu? kenapa kau berteriak-teriak?" Aku langsung menatapnya tepat dimatanya dan berbicara dengan nada yang cukup dingin. "Aku khawatir denganmu soojung! tidak tahukah kau, kau itu penting bagiku." Aku kaget, tetapi aku berusaha mengatur mimik mukaku. Tiba-tiba saja Jang songsaengnim menyuruh kami berdua keluar dari kelas dan namja disampingku ini, oh sehun hanya menatapku dan myungsoo datar dan memalingkan wajahnya "Dasar aneh." itu kalimat yang ia ucapkan. Aku merasa dia orang yang menyebalkan dan langsung saja aku keluar dari kelas dan berjalan secepat mungkin ke taman. Aku ingin menjauh dari myungsoo tapi terlambat, dia sudah menarik tanganku dan memutar badanku untuk menghadapnya.

"Apa yang terjadi padamu Jung soojung? kemana saja kau? apa kau menghindariku? apa kesalahan yang kubuat hingga kau menghindariku?" ia menanyaiku berbagai pertanyaan dan aku hanya diam tanpa menatapnya. "Soojung lihat aku. Jawab pertanyaanku". Aku sudah malas mendengarkan pertanyaannya dan aku tidak ingin menangis dihadapannya. Saat ini hatiku sudah sakit hanya dengan melihatnya, jadi langsung saja aku menarik tanganku dari genggamannya dan pergi . Ia masih meneriaki namaku dan dia mengatakan sesuatu yang membuatku berhenti ditempat. "Soojung tidak tahukah kau bahwa aku..."

 TBC

 

 

maaf ya kalau masih kurang menarik. Ini pengalaman baru buat author.

Kalau masih ada yang kurang kasih comment aja yah.

thanks.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet