Miss Right

Description

Hai hai hai ^_^ Pada kenal BTS kan? kalo enggak berarti sama kayak Hye Rim diceritaku ini dong. hehe, disini aku pengen coba bikin seorang cewek yang bener-bener super-duper (apaan sih -_-) polos kayak Jung Hye Rim. aku aja yang bikin gregetan sama Hye Rim apalagi para readers. Hehe,
Di FF ini, aku masih bingung. tokoh utama cowoknya itu si J-Hope a.k.a Jung Ho Seok apa Kim Taehyung a.k.a V, atau mungkin Jungkook? JIn? RapMon? Suga? Jimin? hehe kalo perlu semua aja yah/?
Ok tanpa basa entar basi langsung baca aja yah...
KRISARNYA.... :D :D C=

Foreword

Miss Right

Cast: Jung Ho Seok a.k.a J-Hope, Lee Seul Bi, Jung Hye Rim, Jeon Jungkook

Other cast:Taehyung, Jimin, Jin, Namjoon, Suga, Ji Yeon, etc.

Genre: Comedy, Romance, Action, Sad

Rating: T

 

Miss Right

Hye Rim POV

Seoul Of Performing Art, yah.... pasti banyak dari kalian mengenal tentang sekolah ini. Siapa yang tidak tahu sekolah seni tinggi dan terkenal disini, sekolah yang setiap tahunnya mengeluarkan artis baru dan tak mengenal usia mereka. Ok, baiklah saatnya aku membahas tentang salah satu laki-laki idola disini. Kau mengenal BTS? Pasti kau sangat mengenalnya’kan, siapa yang kau kenal disana? Jin? Suga? RapMon? J-Hope? Jimin? V? Atau mungkin Jung Kook? Jika kau mengenal mereka semua bagus’lah jangan seperti diriku ^_^

Banyak orang bilang aku adalah anak yang kolot, tidak mengenal apa itu dunia pertelevisian, seorang perempuan yang selalu bergelut dengan buku dari pada harus ikut kehidupan orang-orang normal, gadis berkacamata dan selalu mengepang dua rambutnya itu, di tambah lagi menjadi bahan bullyan dari anak-anak sekitar. Tapi, dari semua itu aku memiliki sahabat sejati yang selalu memberiku info-info tentang apa yang sedang tren di masa kini.

Lee Seul Bi namanya, seorang perempuan yang sangat mengidolakan sosok BTS. Salah satunya adalah Jung Ho Seok a.k.a J-Hope, laki-laki yang memiliki senyum manis dan eyes smile. Tapi, bagiku tidak sekeren milik Jimin. Apa kau mengenal mereka? Aku hanya mengenal satu dua member boyband tersebut, yang aku tahu hanyalah buku sastra, biografi, astronomi, biologi, novel-novel klasik dan banyak lainnya.

“Hye Rim-ah, lihat ini. Bukankah mereka sangat tampan, apalagi dia calon pacarku.” Ucap Seul Bi saat dia menunjuk foto J-hope dengan histeris di majalah yang baru saja dia beli tadi

Aku hanya bisa meliriknya sekilas dan kembali membaca novel yang baru saja aku pinjam tadi.

“Oh, arro. Si harapan? Memang kenapa?”

“Haih, kau ini. Ya, kudengar ada buku keluaran terbaru di toko dekat dengan jalan Gangnam.”

“Benarkah?! Ya! Kita harus beli nanti saat pulang sekolah yah yah.” Ucapku yang tak peduli dengan keadaan Seul Bi, mungkin karena dia pusing gara-gara sibuk aku goncang-goncangkan tubuhnya. Aku memang sangat mengidolakan buku-buku keluaran terbaru, karena orang tuaku suka berbicara banyak-banyaklah membaca buku, karena dari buku kau dapat mengenal dunia luar dan juga ilmu pengetahuan yang banyak. Siapa tahu kau bisa menjadi seorang ilmuan seperti albert einstein yang sangat cerdas.-Eomma. Aku sering sekali membeli buku-buku baru, dibanding menyukai idola lebih baik menyukai buku karena kau tidak mungkin dibuat sakit hati olehnya. Hehe

“Benarkah kau mau? Jika kau mau, nanti ayo aku ajak ke apartement anak-anak BTS jaraknya sangat dekat. Aku ingin memberikan kado yang sudah aku siapkan tadi malam.”

“Kau ingin memberi mereka mainan cosplay? Apa kau pikir mereka akan suka?”

“Geureom, tentu pasti mereka suka. Aku pernah membaca fakta tentang mereka jika Jin member tertua sangat menyukai barang-barang yang berhubungan dengan Mario Bros, dan kemarin sore saat aku jalan-jalan aku menemukan cosplay mario bros yah meskipun harganya hampir 200.000—dalam rupiah—tapi aku akan tetap membelikannya meskipun uang jajan satu bulanku hampir habis dan...” celoteh Seul Bi yang langsung aku tinggal pergi begitu saja. Karena jujur aku paling tidak suka mendengar ocehan tidak bermutu dari orang-orang dalam tanda petik aku hanya ingin mendengarkan ocehan orang-orang yang bersifat logis.

“Hey!! Kau mau kemana? Tunggu aku Hye Rim-ah!” panggil Seul Bi kemudian berlari menyusulku.

Biarkan saja, aku sedang tidak ingin mendengarkan bualannya tentang BTS. Memang benar jika aku tidak mengenal siapa itu BTS, dan untuk apa aku membuang uangku untuk membelikan barang mahal itu untuk orang lain. Lebih baik di buat untuk membeli keperluan lain.

Dengan sedikit kesal aku memasuki ruang perpustakaan itu dan tak sengaja menabrak seseorang yang sedang membawa banyak buku. Sukses saja jika buku-buku itu terjatuh dan menimpaku.

“Oh, maaf. Apa kau tak apa?” tanya orang itu

Aku hanya bisa menganggukan kepalaku lalu berdiri sambil menyerahkan buku-bukunya. Kenapa wajahnya begitu tak asing?

“Terimakasih.” Senyumnya kemudian mengambil buku yang aku bawa tadi. aku terus saja melihat kearahnya. “Oh, maaf. Kau tidak mengenalku?”

Aku menggelengkan kepalaku dengan yakin. “Apa kau anak baru disini?”

Lelaki itu mengangguk, dengan susah payah dia mencoba mengulurkan tangannya untuk mengajakku berkenalan.

“Annyeong, namaku Jeon Jungkook. Aku member termuda di BTS, kau?”

Aku membalas uluran tangan anak itu. “Namaku Jung Hyerim, ah kau maknae di BTS. Apa itu?”

.

Jungkook POV

Aku menatap ruangan perpustakaan itu dengan sedikit kagum, kenapa tidak? Cukup luas perpustakaan ini seperti ruang latihan menari. Bahkan dua kali lipat besar dan juga lebarnya, dengan cekatan dan teliti aku mulai memilih buku-buku yang harus aku pinjam untuk menyusul ketertinggalan pelajaran SMA ini setelah satu tahun aku putus sekolah. Aku pun mengeluarkan catatan buku yang harus aku pinjam ini. Setiap lorong, setiap rak, dan setiap buku aku cari tak peduli jika banyak perempuan yang berbisik melihatku. Apa karena aku anak baru di SOPA ini? Haih... kembali aku melihat catatan buku itu setelah lebih dari lima buku paket yang aku pinjam.

“Tinggal buku sejarah saja kenapa susah mencarinya.” Gumamku. Kulihat ada kakak kelas yang sedang membaca buku dan bersandar di rak, dengan santai aku mendatangi kakak kelas itu.

“Permisi nunna, apa kau tau dimana aku bisa mendapatkan buku paket sejarah kelas satu?”

Kakak kelas itu melihatku lalu membulatkan matanya dan menahan sekuat tenaga untuk tidak berteriak di dalam perpustakaan ini. Aku hanya bisa menatapnya heran sekarang ini.

“Apa nunna tau?”

“Di-disebelah sana. R-rak penyimpanan nomor em-empat.” Gagapnya

Aku tersenyum kemudian bow padanya dan pergi, tak lupa aku juga mengucapkan terimakasih karena dia sudah mau membantuku.

-

“Ingin meminjam semua ini anak baru.” Dingin penjaga perpustakaan itu

“Iya, aku ingin menyusul ketertinggalanku.”

Penjaga perpus itu mengangguk kemudian menyerahkan semua bukunya padaku.

“Ingat peraturan di perpustakaan ini. Jika sampai hilang ataupun rusak, kau harus menggantinya. Arra?”

“Iya, aku tau. Terimakasih.”

Aku pun membawa buku-buku ini keluar, tak lama ponselku berdering dan aku hendak mengangkatnya. Namun..

BRUK!

Seseorang menabrakku dan membuat buku-bukuku jatuh.

“Oh, maaf. Apa kau tak apa?”

Perempuan itu menganggukan kepalanya kemudian berdiri dan menyerahkan buku-buku paketku, kenapa tatapannya aneh begitu saat menatapku? Apa aku terlihat menyeramkan? Atau dia tau kalau aku ini artis?

“Terimakasih.” Senyumku lalu mengambil bukuku. “Maaf, apa kau tidak mengenalku?”

Perempuan itu menggelengkan kepalanya. “Apa kau anak baru disini?

Apa? Dia tidak mengenalku? Hey. Apa kau punya TV dirumah? Aku lalu mengulurkan tanganku untuk mengajaknya berkenalan.

“Annyeong, namaku Jeon Jungkook. Aku member termuda di BTS, kau?”

Perempuan itu menjabat tanganku. “Aku Jung Hyerim, ah kau maknae di BTS. Apa itu BTS?”

APA?!! Jadi dia tidak tau boygrup BTS? Waw.

Aku pun melepas jabatan tangannya dan menatapnya dengan tatapan kaget. Perempuan ini sedang bercanda atau serius? Kenapa dia bisa tidak mengenal BTS.

“Y-Ya, apa kau benar-benar tidak tau boyband BTS?” tanyaku

“Tidak, yang aku kenal hanya buku sejarah, biologi, fisika, matematika dan buku-buku lain yang kau bawa itu. Oh iya, kau bilang kalau kau anak baru disini. Kelas berapa?”

Siapa saja, tampar aku. Kenapa dia.... Haih.... Hebat sekali dia. Melihat ada seorang artis di depannya dia bisa bersikap seperti biasa saja saat ini. Belum sempat aku menjawab pertanyaannya, seorang perempuan menjerit histeris di belakang Hyerim.

“Ju-Jungkook, kau Jungkook kan?” gagapnya

Akhirnya, ada juga yang mengenalku.

Aku tersenyum lalu menganggukan kepalaku. Dengan ramah aku melambai kearahnya.

.

Author POV

Jungkook melambai kearah Seul Bi, kedua pipi perempuan itu pun memanas dan terlihat merah saat ini sementara Hyerim melihat kearahnya dengan heran.

“Kau mengenalnya Seul Bi? Diakan anak baru disini.”

Seul Bi menatap Hyerim dengan ekspresi (-_-) itu saat ini, dengan segera dia menarik Hyerim dan agak menjauh dari Jungkook.

“Pabbo! Dia itu Jeon Jungkook. Member boyband BTS itu, yang ada J-Hope, Jin, dan lainnya.” Bisik Seul Bi

“Ah... Jadi dia.” Hye Rim menganggukkan kepalanya. Hendak bicara, Seul Bi sudah meninggalkan Hye Rim sendiri disana dan dia asyik mengobrol dengan Jungkook. Tak lama, banyak siswi disana yang juga mengerumuni Jungkook dengan sedikit histeris sementara Hye Rim hanya menatapnya.

Dari pada dia sendirian disana, lebih baik dia pergi meninggalkan kerumunan itu. Memang itu sama sekali tak menarik baginya, Hye Rim pun kembali ke kelas. Saat sampai di kelas, dia heran kenapa ada sebuah tas di samping bangkunya. Bukankah dia duduk sendiri selama ini dan tidak ada yang mau duduk dengannya karena tidak bisa diajak mengobrol saat ada tugas maupun pembelajaran? Ini aneh.

Hye Rim pun duduk dibangkunya dan mengeluarkan sebuah novel dari dalam tasnya. Novel klasik yang sangat sulit di pahami oleh orang lain tapi dari situ Hye Rim bisa mendapat kata-kata baru.

“Oh, jadi ini tempatmu.” Seorang laki-laki tengah mengajak Hye Rim berbicara. Hye Rim melihat laki-laki itu lalu membulatkan matanya.

“Jungkook-sshi, jadi kau anak baru di kelas ini.”

 Lelaki itu tersenyum lalu duduk disamping Hye Rim, tanpa bicara apa-apa dia langsung membuka buku paket biologinya dan mulai mengerjakan soal disana agar dapat menyusul pembelajaran dengan mudah. Ini baru teman sebangku yang di harapkan Hye Rim, kenapa? Karena dia tidak banyak bicara di kelas dan cenderung lebih mandiri dan tidak menggganggu Hye Rim setiap saat. Yah... Meskipun ini akan membuat sahabatnya Seul Bi merasa iri padanya. Tapi garis bawahi saja salah siapa tidak mau duduk sendiri. Cukup jelas bukan.

“Eh... Hye Rim-sshi. Apa kau tau jawaban soal ini?” tanya Jungkook sembari menunjukan soal biologi itu pada Hye Rim.

Dengan sebentar perempuan itu membaca soalnya. “Cari di halaman 89, kau pasti menemukannya jika ingin membaca.”

“Ah... Terimakasih.” Senyum Jungkook yang mulai mencari di halaman yang dimaksud Hye Rim tadi.

Sementara perempuan itu masih melanjutkan membaca novel klasiknya yang tinggal beberapa halaman lagi akan selesai.

Kembali, mereka saling diam satu sama lain meskipun kelas sudah berisi banyak orang yang bising gara-gara kaget melihat anak baru di kelas mereka adalah artis tampan Jeon Jungkook.

“Hye Rim-ah, kau beruntung. Sungguh, kau bisa duduk dengan.... dia.” Hsiteris Seul Bi yang melihat Jungkook dengan kagum dari belakang bangku Hye Rim

Hye Rim hanya bisa menghela nafasnya lalu melirik Jungkook yang memasang earphone dan mendengarkan musik, lelaki itu sadar jika dia sedang diawasi oleh perempuan disampingnya.

“Aku benci keributan. Jadi jangan heran jika aku lebih suka mendengarkan musik.” Ucap Jungkook yang masih fokus mengerjakan soal-soal di paketnya itu.

Hye Rim tersenyum simpul lalu melanjutkan membaca bukunya. “Kalau begitu kita sama.—Selamat datang di kehidupan kelas yang ramai ini.”

“Apa ini? Kalian memiliki sifat yang sama. Haih...” gerutu Seul Bi “Pasti akan membosankan.”

.

Jam pelajaran matematika pun di mulai, Jungkook yang mengerjakan tugas di buku biologinya dengan cepat mengeluarkan buku paket matematika dan melepas earphonenya sementara Hye Rim sudah mulai membaca materi selanjutnya. Bisa dibilang dia tidak mau repot nantinya.

“Ja... Kudengar kelas ini kedatangan murid baru yang sangat populer di kalangan remaja korea saat ini. Bisa kau maju ke depan dan memperkenalkan dirimu?” tawar Cho saem

Jungkook hendak berdiri namun seorang murid mengacungkan tangannya.

“Saem, semua siswa maupun siswi disini sudah mengenalnya. Yah... Meskipun aku rasa hanya ada satu siswi yang tidak mengenalnya.” Sindir siswi tadi yang melirik kearah Hye Rim diikuti semua siswa disana. “Bukankah begitu Jungkook-sshi?”

Jungkook yang melihat ke seisi kelas hanya bisa menganggukkan kepalanya secara perlahan lalu melihat kearah Hye Rim yang tetap cuek dan fokus pada buku pelajarannya itu.

“Kenapa? Ingin mengataiku kolot?” tanyanya

“A-Anida, justru aku kagum denganmu. Baru pertama kali ini aku melihat ada orang yang tidak mengenalku, memang apa yang kau tau?”

“Yang aku tau adalah novel-novel klasik, pengarang buku novel, Einstein, Thomas Alva Edison, dan juga ilmuan lainnya, ada juga tentang revolusi-revolusi dunia, perang dunia 1 dan 2, dan juga pembelajaran lainnya. Aku tidak begitu tertarik dengan pangkat keartisanmu itu.” Hye Rim tetap fokus pada buku paketnya dan tak peduli dengan Jungkook yang menatapnya dengan tatapan tak percaya dengan perempuan yang duduk di sampingnya itu.

Jungkook kembali menatap ke depan kelas dengan tatapan yang masih tidak percaya. Benar-benar keren perempuan yang di sampingnya ini, dia berbeda dari yang lain. Jika dia antis seharusnya dia tidak mau duduk dengan Jungkook sekarang.

“Benar-benar perempuan yang keren.” Gumam Jungkook lalu menggelengkan kepalanya

“Tsk, kenapa dia malah menganggumi Hye Rim yang tidak tau apa-apa soal BTS. Cih.” Gumam Seul Bi sambil menopang kepalanya dan melihat keluar jendela kelas

2 jam pelajaran matematika selesai dan sekarang di ganti dengan pelajaran Sejarah, Lee saem meminta untuk kerja kelompok yang beranggotakan maksimal 3 orang. Karena tidak mau menolak permintaan sahabatnya, Hye Rim mengiyakan permintaan Seul Bi untuk mengajak Jungkook ke dalam kelompoknya meskipun terjadi perebutan besar tadi.

“Jadi, kita menyelesaikannya dirumah siapa? Besok harus di kumpulkan.” Tanya Seul Bi

“Yang pasti jangan diluar, kalau ingin keluar aku harus memakai masker dan jaket tebal agar tidak ketauan dari netizen atau fans yang lain. Aku tidak terlalu suka dengan scandal.” Jelas Jungkook

Scandal? Haih... bagaimana bisa? Membayangkan berita terhangat yakni Lee Seul Bi berpacaran dengan Jeon Jungkook maknae BTS. Haih... Pasti itu sangat keren, aku menjadi artis baru disini dan juga bisa berteman dengan anak BTS yang lain. Hyaa!!!!” Seul Bi pun tersenyum sendiri sembari membayangkan kejadian itu, tak peduli jika Hye Rim dan Jungkook melihat kearahnya dengan tatapan heran.

“Baiklah, biar aku putuskan. Kita.... Mengerjakannya di dorm BTS.”

“YE?!!!” kaget Jungkook dan Hye Rim bersamaan.

“Y-Ya.. Jangan asal putuskan saja. Mana boleh aku membawa orang lain ke dorm, Managerku pasti tidak akan menerimanya. Kita kan bisa mengerjakannya di sekolah.” Tolak Jungkook

“Kau tidak ada niatan untuk cari kesempatan bertemu kak Ho Seok dan member lain kan Lee Seul Bi?” selidik Hye Rim

“Haih... Kalau di sekolah terus, juga tidak akan di bolehkan oleh satpam bukan? Ini SOPA, sekolah terkenal bukan sekolah swasta lainnya. Jungkook bilang jika dia mengerjakan di luar, dia harus memakai masker dan jaket tebal agar tidak ketahuan netizen maka dari itu aku mencari tempat aman yakni di dorm BTS.”

“Bodoh.” Gumam Hye Rim

“Apa?”

“Mana ada seorang murid yang memakai seragam dikata berkencan, lagi pula jika mengerjakannya di rumahmu atau rumahku kan bisa minta pengawasan dari manajernya. Haih...”

“Tapi...” Pasrah Jungkook

“Tenang saja, biar aku yang mengatasinya. Bukankah di twitter hyung-hyungmu mengupdate fotomu yang di terima di SOPA ini dan mereka sangat senang, oh ayolah mereka terlihat seperti sangat menjagamu. Aku jadi iri.” Kata Seul Bi yang memasang wajah cemberutnya

Jungkook hanya menatapnya dengan heran bahkan lebih heran kali ini.

“Tak usah kaget, Seul Bi fans sejati boybandmu. Untung sekarang ada kau, jadi aku tidak perlu mengantarnya untuk memberikan kado di depan dorm kalian.” Tenang Hye Rim yang mulai mencari jawaban pada soal yang diberikan oleh Lee saem.

“Ah... jadi kau yang namanya Lee Seul Bi. Apa kau pernah mengirimiku kado boneka kelinci itu?”

Seul Bi menangguk dengan antusias, ternyata kadonya di terima oleh idolanya sendiri. Wah... Bukankah dia sangat beruntung.

“Terimakasih kadonya, tapi kenapa kau mengadoku kelinci?”

“Haih... Jeon Jungkook. Di dunia A.R.M.Y julukanmu itu kelinci karena gigimu yang imut seperti kelinci, wajahmu juga imut seperti kelinci, kau juga maknae yang lucu seperti kelinci.  Bahkan ada akun blog yang namanya itu BTSRABBIT.”

“Itu karena akun blogmu sendiri.” Tambah Hye Rim

“Y-Ya.” Protes Seul Bi

“Wah, banyak hal dari fansku yang tidak aku ketahui. Keren.” Kagum Jungkook

“Maka dari itu, kau harus sering-sering membuka internet dan mencari fakta tentang dirimu sendiri agar kau tau semua itu.”

“Sudah selesaikah kalian berbicara? Kalau sudah, cepat carikan keadaan ekonomi yang terjadi saat perang dunia pertama dan kedua. Lebih baik kita selesaikan sekarang dan segera kita ketik dan print untuk di presentasikan besok.” Dingin Hye Rim yang langsung di laksanakan oleh Jungkook dan Seul Bi.

“Jadi, kita mengerjakannya di rumah siapa?” tanya Hye Rim

“Ayo kita tentukan dengan bermain kertas batu gunting.” Bisik Seul Bi

Hye Rim dan Jungkook pun mengangguk menyetujui dengan saran Seul Bi, mereka semua saling lirik satu sama lain dengan tatapan sinis mereka.

“Ja... Kawi bawi bo..!!” seru mereka bertiga


TBC!!!
Next or Stop till here?? ^_^

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet