My first 1906

1906

Musim panas, jika mendengar kata-kata ini biasanya yang terbayang adalah pantai, ice cream atau liburan musim panas. Banyak orang mempunyai bayangan yang berbeda tentang musim panas ini, tetapi murid – murid Hoshi Academny mempunya satu bayangan yaitu, festival musim panas.

Festival musim panas ini adalah salah satu icon Hoshi Academy yang akan diurus oleh 10 murid terpilih.. Festival ini sangat terkenal dikalangan remaja dan akan ada banyak performance dan hiburan dari berbagai macam band indie, tenda- tenda yang akan menyediakan berbagai macam makanan dan permainan seperti yang ada di amusement park, dan yang paling ditunggu adalah penampilan dari 3 artis besar yang akan tampil di akhir acara sebagai closing ceremony. Suatu kehormatan dan kesempatan yang besar untik siapapun yang terpilih untuk menjadi panitia utama. 13 murid akan dipilih acak dan diumumkan oleh kepala sekolah live via school radio.


“Hello good morning my beloved students. Saya yakin hari ini adalah hari yang kalian nanti. Saya, sebagai kepala sekolah Hoshi Academy akan mengumumkan panitia utama yang akan mengurus festival musim panas kali ini” ucap kepala sekolah dengan nadanya yang khas, ringan dan ceria. Mendengar pengumuman penting seperti ini otomatis semua murid diam dan fokus mendengarkan, berharap nama mereka akan dipanggil oleh kepala sekolah.
“Baiklah saya akan umumkan nama nama berikut, jika nama anda terpanggil dimohon untuk datang ke ruang rapat immediately. Suho, the Lu twins, Cedul, Shixun, K.J, Dyo, Bai, Baekhyun, dan Lay. Selamat untuk kalian yang terpilih, kami tunggu di ruang rapat. Terima kasih, have a nice day”.


Baekhyun mengedipkan matanya beruang kali sambil menepuk pipinya, tidak mungkin, ini mimpi?, pikirnya.
“Baek! Kita terpilih! Ayo baek ayo, ayo kita ke ruang rapat sekarang. Wah, aku tidak sabar bertemu yang lainnya! Untung ada kamu, jadi aku tidak sendiri. Aku benar benar tidak kenal siapa mereka kecuali kamu.” ucap seorang anak lelaki bermata besar, berpundak kecil dan tingginya pun hanyalah standar, bisa dibilang dia adalah tipe laki-laki mungil or fun sized.
Baekhyun hanya tersenyum dengan girangnya, mengikuti anak laki-laki yang bernama Dyo itu menuju ruang rapat, “Aku benar benar tidak menyangka kalau kita akan terpilih! Oh, ini ya ruang rapatnya?”, Baekhyun perlahan mengetuk pintu ruangan tersebut dan membukanya, dia memasuki ruangan sambil mengamati isinya, matanya terhenti tepat disosok seorang lelaki yang sedak duduk di salah satu kursi disekitar meja rapat, dia ternsenyum manis ke arah Baekhyun.

“Halo, I’m Suho”, he said while bowing politely. Baekhyun terkesima, murid yang bernama Suho itu membawa aura tenang dan wibawanya sangat terasa, senyumannya membuat orang akan tersenyum balik kepadanya tanpa pikir panjang lagi. Belum sempat Baekhyun membalas sapaan Suho, pintu rapat terbuka dan murid murid pilihan lainnya beserta kepala sekolah mulai memasuki ruangan.
Baekhyun akhirnya hanya membalas Suho dengan anggukan dan senyum.

10 murid terpilih itu duduk menlingkari meja rapat yang berada dii tengah ruangan, “Selamat untuk kalian semua, saya sudah mempertimbangkan semua ini dari 300 murid, kalian bersepuluhlah yang saya anggap paling mampu untuk menghandle festival ini. Remember, you guys are a team now, each team needs a leader and I recommend Suho. Dari file kamu dan laporan dari guru, he’s suitable for being leader. You will do it right, Suho?” Tanya kepala sekolah kepada Suho.
Suho pun menganggukkan kepalanya dengan mantap dan membalas iya with full of confident.

“Baiklah kalau begitu, saya serahkan semuanya ke kalian. I believe you guys need times to getting know each other, so use this time properly for introducing yourself”.
Kepala sekolah meninggalkan ruangan rapat tersebut, 10 murid pilihan itu mulai memperkenalkan diri mereka masing – masing, mulai dari nama, kelas, hobby, bahkan bertukaran social app.

Tidak dirasa satu minggu telah berlalu, mereka sudah mulai mengenal satu sama lain. The fact that Suho is mature and suit for being a leader, ternyata dia mempunyai aura keibuan sehingga mendapat julukan “mamakim”. Kkuma suka sekali dengan boneka kkuma dan ternyata Kkuma dan Cedul adalah sepasang kekasih, dan mereka adalah sepasang kekasih yang sangat menggemaskan. Luhan hyung yang terlihat pendiam ternyata asik untuk diajak berbincang, Lay hyung yang lucu dan manis, Keyji yang terlihat mengantuk 24/7 dan terlihat tidak care pada apapun ternyata perhatian, Bai yang menyandang status anak ter-cool juga aslinya gampang dibully. Dyo yang dari dulu terlihat cerewet, ternyata masih bisa lebih cerewet lagi. Baekhyun yang terlihat pendiam dan shy, semenjak dekat berpacaran dengan Shixun, dia tidak terlihat pendiam lagi bahkan tingkat kecerewetannya bisa menyaingi Dyo.
Mereka bersepuluh bekerja sama dengan sangat baik, alhasil Summer Festival of Hoshi Academy berjalan lancer dan sukses.

Is this the end of the story?
That’s it?
No, in fact it’s only the beginning.
Now let me tell you something, this story will be focused on how Baek and Shixun becomes a thing.



“Ah panas sekali cuaca hari ini” keluh Cedul sambil tiduran di sofa yang terdapat di ruang rapat. Ruang rapat inilah dimana mereka selalu berkumpul bersama, berbincang – bincang tentang festival walaupun sebenarnya mereka lebih sering berbicara tentang hal – hal yang random.

Terasa diucilkan, Cedul iseng bertanya kepada Baekhyun “Baekhyung lagi apa? Dari tadi main handphone, terlihat sibuk sendiri?.
“Main Cookie Run” balas Baekhyun singkat, dia terlalu focus untuk menaikkan scorenya daripada berinteraksi dengan manusia-manusia yang ada di dalam ruang rapat ini.

Mendengar jawaban Baekhyun, Shixun menoleh ke arah Baekhyun dan perlahan mendekatinya “Baekhyung main Cookie Run juga?” tanya Shixun sambil membenarkan posisi duduknya disamping Baekhyun. “Yaah! Mati…. Iih, kok mati sih” decak Baekhyun sebal. Shixun terkekeh melihat tingkah Baek, “Kalau mau tidak mati, tingkatin dulu levelnya. Baekhyung level berapa?”
“level 13 sih” keluh Baekhyun, “Memangnya Shixun level berapa?”. Shixun tersenyum mendengar pertanyaan Baekhyung “level 17! Baekhyung naikin level dulu, sama upgrade heart, time, dan jellynya”.
“Harus ya? Tapi sayang uangnya” balas Baekhyun, dia tidak rela uang menghabiskan uang Cookie Runnya itu.

Shixun terkekeh “Yah uangnya bisa nambah kalau levelnya Baekhyung naikin”
“Ini pada ngomongin Cookie Run? saya ga paham sama group ini” Ucap Suho sambil menggelengkan kepalanya. “Saya pergi dulu ya ada urusan” perkataan Suho dibalas dengan anggukan, “iya” dan “hati-hati ma”.
“Kita kan memang random ma hahaha , iya hati – hati ma.” tawa Baekhyun, tanpa dia sadari ternyata Shixun dari tadi memerhatikan gerak gerik Baekhyun.

“백형, 당신은 아름 답슴니다...” ucap Shixun tiba tiba, baekhyung, you are beautiful.

Mendengar ucapan Shixun, Baekhyun terdiam, slowly red color appearing on his cheek.

“H-huh..?” balas Baekhyun sambil mengedipkan matanya berkali-kali. Aku tidak salah dengar kan? Pikirnya.

Shixun tersenyum sambil menatap mata Baekhyun “백형, 날개 없는 나의 천사”
Baekhyung, malaikat tanpa sayapku.

Baekhyun terdiam membisu, dia sangat yakin sekarang mukanya berwarna merah padam. Belum sempat Baekhyun membuka mulut untuk membalas perkataan Shixun, tawa Cedul terdengar nyaring. “HAHAHA, Shixun naksir Baekhyung?” tanya Cedul while wiggling his eyebrows.
Shixun benar – benar lupa bahwa dia ada di dalam ruangan yang berisikan 7 manusia lainnya.

“Uhm..” Shixun tidak bisa berkata apa – apa. Luhan hyung yang dari tadi diam pun ikut bertanya “Xun, kapan nembak Baek? Haha”.
Shixun membenarkan posisi duduknya, tanda dia gelisah karena ditanya pertanyaan seperti ini, yang membuat lebih parah lagi, Baekhyun yang ada disampingnya hanya duduk diam mendengarkan pertanyaan Cedul dan Luhan hyung.

Keyji yang melihat Shixun gelisah, mendatangi Shixun dan merangkul bahunya, dia tidak tahan melihat Shixun gelisah seperti ini. Tidak tahan untuk tidak ikut menggoda maksudnya, “Xun, kesan kamu sama Baekhyung apa?”.

Dyo tersenyum geli melihat tingkah Baekhyun yang dari tadi diam itu, dia tau sebenarnya sahabatnya itu penasaran dengan jawaban Shixun, sebagai sahabat yang baik, dia seharusnya ikut bertanya bukan? “Shixun ada rencana gimana sama baekhyung kedepannya”.

Mendengar pertanyaan Dyo, yang lain pun tersenyun menggoda ke arah Shixun.
“Ini gimana jawabnya…” Eluh Shixun, dia menarik napas sambil melirik Baekhyung, masih terdiam ya, baiklah. “Keyji, kesan Shixun terhadap Baekhyung itu, dia lemot, baik, unyu” jawab Shixun mantap.

“Untuk pertanyaan Luge, Shixun tidak tahu. Belum terpikir, serius.”
Mendengar jawaban Shixun semua tertawa dengan nyaringnya, sambil mengelu - elu “Cieeeeee”.

“Xun, pertanyaan Cedul sama Dyo dijawab dong” pinta Bai.

“Uhm, pertanyaan Dyo ya, itu terserah Baekhyung. Kalo dia belum bisa move on dari Chanyeol ya.. Yaudah gitu hahaha apaan sih xun” balas Shixun. “Untuk pertanyaan Cedul” ucap Shixun sambil tersenyum kearah Baekhyun, Baekhyun yg melihat senyuman Shixun hanya bisa mencoba untuk mengendalikan detak jantungnya yang berdetak kencang, bersiap – siap mendengarkan jawaban apa yang akan Shixun berikan. “Iya, Shixun naksir Baekhyung”. Suasana di ruangan itu menjadi gaduh karena jawaban Shixun, tiba – tiba pintu ruangan terbuka, Suho hyung masuk dengan wajah kebingungan “Ada apa ini?” tanyanya.

“Cuho, itu Shixun katanya suka sama Baekna” ucap Kkuma dengan nada riangnya.
Suho hyung tersenyum kea rah Shixun dan Baekhyun, “Yasudah, kalian jangan terlalu ribut, ini saya bawain makanan. Dimakan dulu sini sama- sama”.
Mendengar kata “makanan”, mereka semua kecuali Shixun dan Baekhyun berlari ke arah Suho hyung.

Baekhyun yang sedari tadi diam, melirik Shixun “Sh-shixun…. M-makan?” ucap Baekhyun terbata-bata, dia berdiri dan beranjak pergi ke arah Suho hyung, dengan cepat Shixun memegang tangan Baekhyun. Shixun berdiri sambil memegang tangan Baekhyun, dia mendekatkan dirinya dan bertanya “Baekhyung, Shixun ada pertanyaan dan beberapa pilihan, Baekhyung harus menjawabnya”.
Baekhyun terkejut, dia hanya bisa menganggukkan kepalanya.
Shixun menarik napas dalam – dalam, berusaha menenagkan dirinya, Ini saatnya.

“Baekhyung, pilihannya ada 3, A, B, dan C. A itu yes, B itu kembali ke jawaban A, C itu kembali kejawaban B. Mengerti?” ucap Shixun. “So, the question is. Baekhyung, Be mine?”.

Baekhyun diam, diam untuk beberapa menit. Ruangan pun dilanda keheningan, Baekhyun yang menyadari keheningan ini bertanya, “Kenapa kalian diam?”.

“Yaelah Baekhyun, jawab Shixunnya” ucap Bai kesal.

Baekhyun menatap Shixun tepat dimatanya, membuat Shixun menarik napas dengan cepat. “Jawaban Baekhyun.. Uhm.. Shixun tau kan Baekhyun suka dengan musik? Shixun tau not balok? 5 garis 4 spasi, jawaban Baekhyung ada di spasi ke dua dari bawah”.

“Beratnya balasan jawaban dari Baekhyun” celetuk Suho.

Baekhyun menggelengkan kepalanya “Tidak tahu ya? itu note A, jawabannya A”.

“Diterima” ucap Suho hyung lebih cepat dari reaksi Shixun.
Mendengar jawaban dari Baekhyun, teriakan “Yes” , “Akhirnya” dapat terdengar dari luar ruangan rapat.

“Yes? Diterima?” Ucap Shixun tidak bertanya. Baekhyun tersenyum sambil menganggukkan kepalanya “Iyap”.

Perlahan Shixun menggenggam tangan Baekhyun, “Aku suka kamu” ucapnya sambil tersenyum.

“Aku juga suka kamu” balas Baekhyun.




Okay done!! Hai Shixunnie, sekarang tanggal 19 ! Selamat satu bulan !!
I’m at this to be honest hahaha, maaf yaa bahasanya agak cacat.
Semoga Shixun suka, semoga kita langgeng ya Amin. Semoga sama sama makin dewasa, makin ngertiin satu sama lain.
Thank you for these good memories, I will cherish them. Satu bulan sama kamu itu ngga kerasa, perasaan kita baru jadian deh. Udah satu bulan aja hahaha.
Aku sayang Shixun,
I love you
I am for you
You are for me
The world just owned by us.
Thank you for your love
Thank you for your attention.
Thank you for trying to understand me.
I will try my best to be the best for you.
Because your happiness, is my happiness.
Let’s make lots of memories in the future okay?
Happy 19, dear Monsieur Oh.
Yellow hearts for you, lots of yellow hearts.

Love,
Your Baekhyung.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet