WonKyu

Malam itu hujan turun dengan derasnya, namja itu masih belum beranjak dari tempatnya berdiri didekat jendela memperhatikan bulir-bulir air yang jatuh perlahan di jendela. Sesekali ia akan menggosok kedua tangannya mencari kehangatan.

"Kyuhyun.."

Kyuhyun menoleh langsung tersenyum begitu ibu nya berjalan mendekat.

"Kau belum tidur nak? Apa yang kau tunggu hem?"

"Tidak ada eomma.. Eomma tidur saja."

Eomma cho tersenyum sembari mengelus bahu putranya. Kyuhyun berbalik menghadap eomma cho.

"Kau masih memikirkan siwon?"

Kyuhyun tersentak secepat mungkin ia langsung tersenyum dan menggeleng.

"Tidak eomma."

"Jika kau memang mencintai siwon.. Datanglah padanya nak."

Kyuhyun terkejut, ia tidak salah dengar. Apakah ibu nya kini setuju dengan pilihannya? Semua ini terlalu cepat. Baru beberapa jam yang lalu eomma nya membentak dirinya habis-habisan karna mengetahui hubungannya dengan siwon. Apalagi ia juga melihat sendiri ibu nya menampar siwon.

Melihat kyuhyun yang hanya diam saja eomma cho lantas memeluk kyuhyun.

"Maafkan eomma kyuhyun.. Eomma terlalu kaget saja mengetahui semuanya maaf.."

"Aku sudah memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan siwon eomma."

"Jangan."

"Kenapa?"

"Jika kau melakukan itu bukankah hal itu akan menyakitimu? Jangan memaksa kyu."

"Untuk apa aku kembali pada siwon? Bukankah pada akhirnya percuma? Eomma tidak pernah mensetujui itu.. Apalagi appa.."

Kyuhyun mengepalkan kedua tangannya, teriakan kemarahan dari sang ayah masih terngiang di otaknya. Bahkan tadi appa cho hampir saja memukul siwon kalau saja kyuhyun tidak cepat-cepat melindungi siwon.

"Untuk urusan appa mu dia memang tidak setuju atau mungkin belum, tapi aku.. jika siwon memang kebahagiaan mu eomma setuju nak, karna hidup eomma hanya untuk mengurus mu ketika kau masih kecil dan melihat mu bahagia disaat kau sudah dewasa."

Eomma cho menitikan air matanya, kyuhyun langsung merengkuh tubuh ibu nya memeluk erat. Air matanya juga ikut terjatuh.

Eomma cho mengelus punggung kyuhyun ketika merasakan bahunya basah.

"Eomma.."

"Sssh.. Jangan pikirkan eomma ataupun appa pikirkan kebahagiaan mu kyu.. Mungkin selama ini kami tidak dapat memberikan kebahagiaan untukmu, jika siwon bisa memberikan mu kebahagiaan kami sangat senang.."

Eomma cho menghapus air mata di pipi kyuhyun lalu mencium kening putranya.

"Temui siwon nak, dia masih diluar menunggumu."

"Tapi appa ada disana eomma.." Kyuhyun menggenggam tangan eomma cho kuat.

Ia ingin menemui siwon yang masih berada di luar rumahnya, tapi ayah nya masih berada didekat pintu keluar mengawasi.

"Kalau kau benar-benar mencintai siwon, kau pasti berani menghadapi appamu. Appa adalah salah satu tantangan untuk hubungan kalian dan masih banyak tantangan yang lebih berat lagi untuk hubungan kalian kedepannya."

Eomma cho menepuk-nepuk punggung tangan kyuhyun.

"Jika kau bisa melewati appa mu maka kau akan bisa melewati tantangan yang akan kalian lewati nantinya. Kau mengerti kan?"

Kyuhyun perlahan tersenyum, eomma nya benar. Appa nya adalah tantangan terberat dalam hubungannya dengan siwon tapi masih banyak tantangan terberat didepan sana yang sudah menunggu.

"Aku akan mencoba eomma.."

.
.
.
.

"Mau kemana kau?"

Appa cho langsung berdiri melihat kyuhyun yang berjalan menghampiri pintu, kyuhyun menarik nafas dan menghembuskannya perlahan.

"Aku ingin menemui siwon."

"Berani kau menemuinya?! Kau tau apa resiko nya?" Tanya appa cho dingin.

"Aku tau appa, biarkan aku menemui kebahagiaan ku.. Siwon kebahagiaan ku appa."

"Cih! Kau akan menyesal mengatakan dial