Happy Beggining

One Love

 

*eunhyuk pov*
“hyo-ah.. saranghaeyo.. nado mianhe chagiya..”, kataku pada yeoja yg amat kucintai ini
“ya lee hyukjae ! waeyo ? Wae mianhe ? kau mau kita berakhir sampai disini saja ?”, tanya Hyo dengan mata memerah tampak menahan tangis.
“Aniya chagi~ aku mau kita bersama sampai nanti kita mati Hyo-ah”, kataku menjawabnya sambil memeluk erat yeojachinguku ini.
“Oppa~ kau membuatku takut setengah mati kau tau ?”, katanya lagi sambil masih sesenggukan mengendalikan emosinya
“Mianhe sayangku.. aku berjanji kita akan menjadi SuGen Couple ter-hot juga teromantis sepanjang masa. Arra ? jangan tinggalkan aku ya chagi..”, kataku sambil mengecup bibirnya sekilas. Seketika pun pipinya berubah memerah.
“Chagiya, wae masih memerah pipimu itu ketika kukecup bibirmu ? Kau tau ? Itu semakin membuatku gemas dan ingin yang lebih sayang..”, kataku sambil mencubit pipinya. Seketika matanya membulat juga mencubit pinggangku balik.
“Ya Lee Hyukjae ! Jangan harap kau akan dapat yang lebih dari ‘itu’ sampai kita menikah !”, katanya sambil menggunakan penekanan di kata ‘itu’. “kalau gitu, ayo kita menikah sayangku”, kataku spontan. 
“mwo ?! Kau harus meminta ijin appa untuk menikahiku dulu !”, katanya sedikit menantangku. 
Lalu kujawab dengan santai,”semalam aku telah menelepon abeojimu dan juga eommamu, kata mereka mereka setuju dan mendukung pernikahan kita sayang.. kalau tak percaya, teleponlah mereka sekarang dan tanyalah sendiri pada mereka”. Matanya seketika membulat lagi dan itu membuatku semakin mencintainya*apa hubungannya coba?*.
Tanpa pikir panjang ia ambil handphone orange miliknya dan langsung menelepon ortunya, setelah berbincang sedikit, ia pun memandangku tak percaya. Aku hanya pura-pura memandang langit dan tidak melihatnya.
“Sudah percaya Hyo ?”, kataku dengan penuh kemenangan. Tak disangka, ia memelukku erat dan bagai tak mau melepau.
“ne oppa, aku percaya padamu.”, katanya sekilas sambil mengecup pipiku. Aku pun memeluknya balik. Dengan SANGAT erat.
 
*end eunhyuk pov*
… 
_2 months later_
*hyoyeon pov*
Inilah aku, yang sedang berjalan menuju altar sambil menggandeng tangan appa juga membawa sebuket bunga lili kesukaanku. Hari ini, tepatnya di menit ini aku akan menjadi istri Lee Hyukjae, atau Eunhyuk. Aku sangat bahagia, begitu juga orang-orang yang menyaksikanku menikah dengan namja yang kucintai itu. 
“Lee Hyukjae, apakah anda bersedia menerima Kim Hyoyeon sebagai pendamping hidup anda, dalam susah maupun senang, juga sehat maupun sakit ?”, tanya pendeta kepada Eunhyuk. Aku menoleh cemas ke arahnya. 
Dia hanya tersenyum. Lalu menjawab, “ saya tidak bersedia, tapi saya akan selalu bersedia menerimanya dalam senang maupun susah, juga sehat maupun sakit”, katanya sedikit mengagetkan kami semua. Tak usah eomma dan appa, aku saja kaget setengah mati dan sudah ingin pingsan ! Tiba-tiba para personel SUJU dan SNSD yang hadir bertepuk tangan dan mulai riuh. Para orangtua pun tertawa karna tingkahnya yang sedikit mengagetkan itu.
“Dan kamu, Kim Hyoyeon, apakah kau mau mendampingi suamimu dalam keadaan susah atupun senang dalam sehat ataupun sakit juga melayaninya sepenuh hatimu ?”, tanya pendeta itu lagi. Tapi yang ini berbeda, ini ditujukan kepadaku. 
Aku mengangguk,”Ne, saya bersedia,”ucapku dengan mantap
“dengan begitu kalian sekarang adalah pasangan suami istri. Ciumlah pasangan kalian.”, kata pendeta
Aku melihat Eunhyuk oppa, uups, mungkin sekarang akan kupanggil Yeobo, menggaruk kepalanya yang sebenarnya kutahu tidak gatal. 
“Cium ! Cium ! Cium !”, seru para tamu yang diundang. Tanpa disuruh lagi, yeobo mengecup bibirku sekilas yang disambut tepukan riuh para penonton. Aku hanya bisa tersenyum menahan malu.
Setelah pemberkatan, aku dan yeobo pergi berbulan madu selama 2 minggu di Paris, tempat kami pertama saling menyatakan cinta dulu. Sungguh masa yang sangat indah, tak kalah indah dari sekarang.
*end of hyoyeon pov*
……. 
 
_7 months later_
*eunhyuk pov*
“Yeobo, ireona.. Ini sudah siang. Apa tak usah pulang ke rumahmu ? Eommonim, abeoji dan Sora eonnie pasti merindukanmu..”, bisik istriku ditelingaku
“Chakkamaneyo chagi.. aku masih ingin memelukmu sambil mengelus Eunhyuk junior..”, ucapku manja sambil mengelus perutnya. Ya, istriku kini mengandung buah hati kami. Sudah 6 bulan usia kandungannya, oleh karena itu, Hyo minta diajarkan oleh Sora noona cara merawat bayi. Sekalian mereka saling bercerita tentang kandungannya masing-masing.
“jangan lama-lama.. nanti kalau macet bagaimana ? apa tak takut capek yeobo ?”, tanyanya sedikit khawatir. Aku hanya melumat bibirnya lembut sambil mengelus perutnya yg kian hari kian membesar itu. 
“Geokjeongmal chagiya.. aku kan namja yang kuat..”, celotehku yang membuatnya terkekeh.
“baiklah baiklah, memang yeoboku ini namja yang kuat..”, katanya sambil tertawa lebih keras.
“semuanya sudah siap kan chagi ? katanya kita disuruh menginap oleh eomma appa..”, kataku sedikit berteriak pada istriku yang memang dia sedang mengunci pintu rumah sedangkan aku di mobil. Dia hanya mengangguk.
*eunhyuk pov end*
*author pov*
Hyoyeon dan Eunhyuk yang sedang berbahagia itu melanjutkan perjalanan mereka. Dalam waktu 3 jam mereka sampai di rumah orang tua Eunhyuk. 
“Hyo-ya.. Bogoshipeunde..”, kata Sora sambil memeluk adik iparnya itu. 
“nado-ya eonnie.. Mana abeoji dan eommonim ?”, tanya Hyoyeon yang celingukan karena tak melihat abeoji dan eommonim.
“Mereka sedang bersantai dekat kolam renang Hyo.. ayo masuk.. Hyuk, liatlah mukamu itu.. kusut bagai belum diseterika ! Waeyo ? cemburu Hyoyeon tak begitu memperhatikanmu ? Hahahaha.. kau ini..” kata Sora sambil menyindir adiknya itu. Eunhyuk yang merasa disinggung hanya melenggang ke dalam rumah tanpa menjawab pertanyaan noonanya itu. Noonanya hanya menggelengkan kepala
“Eomma, appa, Hyonie dan Hyukkie wasseo~” teriak Sora. 
“Ah~ Hyoyeon-ah.. Eommonim merindukanmu nak..”, kata eommonim sambil memeluk Hyoyeon erat
“Nado eommonim.. bagaimana kesehatan eommonim ? Abeoji bagaimana ?”, tanya Hyoyeon
“ah, kami berdua tak apa-apa.. bagaimana keadaan calon cucuku ini ?” tanya eommonim balik sambil mengelus perut Hyoyeon. “baik eommonim.. Anakku, ucapkanlah salam untuk halmeoni..”, kata Hyoyeon sambil mengelus perutnya sendiri.
Eunhyuk yang merasa dicuekkin hanya mendengus kesal dan melengos pergi ke kamar mereka yang berada di lantai 2. Tapi Hyoyeon yang menyadari tingkah suaminya itu langsung menarik tangan suaminya. “Jangan marah sayang.. Kami hanya melepas rindu sebentar..”, kata Hyoyeon pelan
“Tapi kan aku mau diperhatiin~”, kata Eunhyuk kencang bagai seorang balita kepada ibunya
“Aigo aigo~ sudah, tak usah pamer kemesraan ! Hyo-ya.. bantu aku menyiapkan makan siang”, kata Sora tenang
“Andwaeee !!!!!”, teriak Eunhyuk kencang sekali membuat semua orang kaget, termasuk Leeteuk yang telah menjadi kakak iparnya.
“Ya neo! Lee Hyukjae ! Wae geureee ?!”, teriak Sora tak kalah kencang
“Istriku tak oleh membantu ! Ini kehamilan pertamanya, sekaligus calon anak pertamaku ! Dia tak boleh membantumu noona ! Bagaimana kalau tiba-tiba dia drop dan berakibat buruk untuk anak kami ?! Kau mau bertanggung jawab ? Istriku tak boleh membantu ! Andwaeee~!!!”, teriak Eunhyuk lagi yang membuat sebuah jitakan tak kalah keras mendarat di kepalanya. Leeteuklah yang menjitaknya. Ia merasa tak terima istrinya dibentak oleh namdongsaengnya sendiri.
“Sudahlah Sora, Hyukjae, jangan bertengkar ! Kalian ini sudah berkeluarga tetapi tetap saja ! Oh ya, Hyeon-ah, kau tunggu dikamar dengan Hyukjae saja. Betul yang dikatakannya.. ini kehamilan pertamamu..”, kata Eomma melerai perseteruan itu
“ah, aniyo eomma, aku akan membantumu dan Sora eonnie.. Sora eonnie yang harusnya disuruh istirahat.. Usia kandungannya kan sudah 8 bulan..”, ucap Hyoyeon cepat
“sudahlah Hyeon, benar yang dikatakan suamimu.. ini kehamilan pertamamu..”, kata Sora lagi
“Tapi kaan~”, kata Hyoyeon tapi tiba-tiba Eunhyuk menyela, “Sudahlah chagi, ayo kita ke kamar.. Eomma appa, hyung dan noona menginginkanmu istirahat sayang~”, sambil mengecup bibir hyoyeon ringan dan langsung menggendongnya ala bridal ke kamarnya di lantai dua. Hyoyeon hanya menahan malu karena perlakuan suaminya itu.
“Hyuk, mengapa tadi kau~” kata Hyoyeon yang langsung mulutnya dibungkam (?) oleh lumatan Eunhyuk. Entah mengapa Hyoyeon tak bisa menolaknya. Ia malah mengalungkan tangannya disekeliling leher Eunhyuk
“Chagi, kuharap kau mau menamai anak kita ini Lee Eunhyo. Bukankah itu nama yang bagus ? Eun dari Eunhyuk, Hyo dari Hyoyeon. Dengan begitu orang akan mengenal anak kita adalah anak dari pasangan Dancing Machine. Arra ?”, eunhyuk menjelaskan sambil terus mengelus perut istrinya
“Lee Eunhyo ? Such a beautiful name.. Chagi, anak kita yg ini namja.. Lee Eunhyuk Jr. beneran dehh.. hahahaha”, kata Hyoyeon sambil tertawa bahagia.
“Anak kita yg ini namja ? Benar-benar namja ?”, tanya eunhyuk riang. Hyoyeon hanya mengangguk senang
*end author pov*
 
Saat kelahiran Eunhyo…
*eunhyuk pov*
“Aaaahhhhh~~~”, teriak istriku menahan sakit. Mianhe chagi, jika saja aku bisa menggantikanmu merasakan sakitnya, aku akan melakukannya.. Aku tak tega melihatnya berjuang melahirkan Eunhyo, buah hati kami.
“sedikit lagi chagi~ ayo~”, kataku memberi semangat padanya sambil terus menggenggam tanganya erat
“aaaaaahhhh~~ huft huft huft~ aaaaaahhh~”, teriaknya lagi. Melihatnya bercucuran keringat membuatku ingin menangis karena terharu. ‘Sedikit lagi sayang.. Ayo..’ batinku tak tega melihatnya begitu kesakitan seperti itu
“Ayo sayang~ sedikit lagi~”, kataku memberi semangat lagi. Kugenggam terus tangannya untuk memberikan kekuatan padanya untuk terus berjuang
“ayo sedikit lagi agasshi~, satu kali hembusan nafas”, kata dokter yang menangani Hyo melahirkan. Batinku miris melihat Hyo terus berjuang demi melahirkan anak kami. Ya, anak kami.
“huft huft huaaaaaaaaaaaahhhhh~~”, teriaknya lagi. Dan terdengarlah suara tangisan bayi yang amat menggemaskan. Oh Tuhan, terima kasih telah memberikanku kesempatan menggendong anak laki-lakiku untuk pertama kalinya.
“chagiya, gomawo.. jeongmal gomawoyo..”, kataku sambil menangis bahagia. Hyoyeon tersenyum lemah. 
Tiba-tiba pegangan tangan Hyoyeon-ku melemah dan terlepas dengan sendirinya. Aku pun berteriak ketakutan. “ANDWAEEEE ! Hyeon-ah, ireonaa~ ! Hyeon ANDWAEEEE !!!!!!, teriakku. ‘Oh Tuhan, ada apa dengan istriku ?’ batinku mengulang pertanyaan itu beribu-ribu kali. 
Kini aku terduduk lemas sambil masih sesenggukan di lorong rumah sakit. Memikirkan apa yang terjadi pada istriku tercinta. Aku tak ingin ditinggal secepat ini olehnya. Tidak ! 
“ANDWAEEEEEE~~~!!!! Hyoyeon-ah hyoyeon-ah~”, teriakku kalut. Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku, ternyata Hae, dia berkata,”Hyuk, bila Hyoyeon sudah tak bersama kita lagi, kau harus beranji kau harus move on, menjaga anak kalian, juga carilah pengganti Hyoyeon”
“Hae, aku tak mau pengganti ! Aku mau Hyoyeon-ku !!!” teriakku sambil masih terus menangis
“Hyukjae-ah, apa yang terjadi pada Hyeon, nak ?”, tanya Eomma Hyoyeon yang tiba-tiba telah didepanku
“Eomma, mianhe, aku tak bisa menjaga Hyoyeon, mianhe aku melanggar janji yang telah kuucapkan saat pemberkatan, mianhe aku sudah menjadi suami yang sangat jahat terhadap istrinya, mianhe mianhe Hyoyeon-ah.. Saranghae yeongwonhi chagiya…” kataku masih terus menangis
“Saudara Eunhyuk ? Anda suami dari Kim Hyoyeon kan ?”, tanya seorang dokter padaku. Aku mengangguk pelan. Dia berkata, “Istrimu tidak apa-apa, hanya saja dia terlalu lelah. Dia di ruang perawatannya masih belum sadarkan diri. Tapi keadaannya sekarang sudah stabil.”, kata dokter itu
“Hyoyeon-ah~ Tuhan terima kasih Tuhan..”, ucapku sambil berlari ke ruangannya. 
Sampai di ruangan Hyeon, aku melihatnya dipasangi selang infuse, juga masker oxygen. Tangisku pun lagi-lagi pecah karenanya. ‘Hyeon, biar aku yang menggantikanmu memakai selang-selang itu Hyeon.. Hyeon-ah.. Sadarlah sayangku..’ batiku berulang kali mengatakan itu. Aku hanya bisa gelisah berjalan bolak-balik sambil mengacak rambutku karena aku bingung dan amat gelisah.
 
 
 
 
 
Mau tau kelanjutannya ? RCL ya chingu.. kalo comment-nya banyak juga bagus-bagus, bakalan kubikin chapter.. Doain aja supaya ni ff bisa berjalan lancar.. Amien,
 
-TBC-
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ImLoyalToMyBias #1
hi^^ new reader here and i think it's really interesting =W=
sugarsong #2
i hope I can read this in English.
i can't read and understand Bahasa.