Final

Sorry, I like you.

"Jangan pergi."

Hyukjae mendesah pelan. Keningnya berkerut samar sedangkan matanya melembut menatap sosok di depannya. Ucapan serupa berulang kali terujar dari mulut pemuda itu. Suaranya yang rendah dan mendayu mewakili rasa gelisah yang teramat dalam. Berhasil menggoyahkan langkah Hyukjae untuk pergi menjauh.

"Kau boleh melupakan apa yang baru saja kukatakan, tapi kumohon jangan pergi begitu saja,Hyuk!" Hyukjae berpikir dalam diam. Butuh berapa banyak keberanian bagi pemuda itu untuk akhirnya bisa mengutarakan perasaannya? Dan sekarang, butuh berapa banyak air mata yang harus ia tahan saat meminta Hyukjae bersikap seolah tidak ada apa-apa? Hyukjae merasa seperti seseorang yang amat jahat. Tapi sungguh, memangnya apa yang bisa ia lakukan?

Pemuda itu, Donghae, mengatakan bahwa ia sangat menyukai Hyukjae. Suka dalam artian lebih. Suka dalam artian ingin memiliki seutuhnya. Hyukjae juga menyukai Donghae. Tapi tidak melewati batas teman. Apalagi ia sudah memiliki hati orang lain yang harus dijaga. Dia bisa apa?

"Donghae, aku-"

"..maaf."

"..."

Donghae menunduk. Menyembunyikan wajahnya dari tatapan Hyukjae. Bukan tanpa alasan, matanya mulai memanas sejak Hyukjae memutukan untuk berbalik pergi di detik kesepuluh setelah mendengar pengakuan cinta darinya. Cukup menyakitkan sebab Hyukjae lebih memilih untuk terguyur hujan daripada mengatakan sesuatu atas pengakuannya. "Setidaknya kau harus mengatakan sesuatu."Donghae mendesak.

Kedua tangannya meraih kerah baju Hyukjae dan menggenggamnya erat-erat. Perasaan gusar terus mendominasi diri Hyukjae. Situasi semacam ini, ia tidak suka. Jika ia boleh meminta satu hal, Hyukjae sungguh berharap hubungan mereka tidak berakhir seperti ini. Ia ngin Donghae tetap menjadi temannya tanpa ada suatu rasa yang berlebih. Jika sudah begini, bukankah semuanya akan jadi berantakan antara ia dan Donghae?

"Apa yang bisa kukatakan? Aku takut ucapanku akan menyakitimu." Sikapnya saja sudah cukup menyakiti, Hyukjae sadar itu, dan ia tidak mau menambah luka lagi. Tawa miris lantas terdengar dari mulut Donghae.

"Tolak aku." gumamnya pelan namun cukup jelas untuk didengar oleh mereka berdua. "Tolak aku agar aku bisa menghentikan semuanya." Hening. Disamping melodi tetesan hujan yang mengenai kerasnya aspal jalanan, tidak ada suara lain yang terdengar. Donghae sibuk mengatur deru napasnya sedang Hyukjae sibuk memikirkan banyak kata. Apa dan bagaimana? Hyukjae menghela napasnya. Meski sedikit ragu, namun ia melingkarkan satu tangannya pada pinggang Donghae. Menarik pemuda itu semakin merapat padanya. Satu tangannya yang lain mulai bermain dengan helaian rambut Donghae yang basah. Mengelusnya perlahan. "Kau orang yang baik. Kau ramah dan selalu perhatian padaku. Kau juga sering membantuku dalam segala hal. Bisa dikatakan bahwa kau istimewa, salah satu orang yang berharga bagiku. Kau.. temanku yang pantas untuk dijaga." Teman. Tidak lebih. Air mata Donghae mungkin sudah tumpah dan bercampur dengan air hujan. Ia tidak yakin, ia tidak bisa merasakan apapun lagi sejak Donghae menariknya dalam sebuah pelukan. Katakanlah bahwa ini adalah pelukan terakhir mereka sebagai dua orang yang saling kenal. Sebab esok akan berbeda. "Donghae. Terima kasih sudah menyukaiku dan maaf aku tidak bisa melakukan seperti yang kau lakukan," Hyukjae mengendurkan pelukannya. Ia yang lalu menangkup kedua pipi Donghae, menuntunnya agar menatap matanya. "Tetap jadi temanku ya?" Hyukjae tahu itu permintaan yang egois. Tapi tetap saja ia harus mengatakan itu. Donghae terlalu berharga untuk pergi jauh darinya. Sedangkan Donghae? Pemuda itu malah tersenyum. Mengangguk sekilas sambil berkata, "Baiklah." dengan entengnya. Tapi siapa yang tahu dengan isi hatinya? Remuk, bayangkan saja begitu. Ia yang ditolak dan ia yang menolak. Menurutmu bagaimana mereka tetap bisa berdampingan satu sama lain?

Omong kosong.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Chocho88
#1
Chapter 1: Perih!!! Butuh sequel ini mah>< mau bikin hyukjae nyesel atau ga donghae pindah ke luar negeri biar hyukjae nyesel senyesel nyeselnya #timdonghae wkwkwkk