Begin

Beginning

“Hongkong? Oppa yakin?”

“kau mendapatkan penghargaan, jadi kau harus datang jieun-ah”

“tapi apa tidak masalah? Skandalku sudah terlalu banyak, aku tak ingin dengan kehadiranku disana akan menambah masalah”

“aniya, pikirkan fansmu yang ingin melihatmu disana.  Aku sudah mengkonfirmasi kehadiranmu, jadi kau cukup datang. Arrasso?”

“ne, oppa”

Dan disinilah IU, Hongkong.  Gadis cantik yang menjadi idola negeri ginseng tersebut menghadiri acara Mnet Asian Music Awards (MAMA) 2015 yang diadakan di Hongkong. Idol yang ikut memeriahkan acara tersebut sudah tiba dihotel yang telah disediakan, mengingat hanya tinggal dua hari lagi MAMA akan dilaksanakan. Selain IU, idol yang akan hadir adalah Bigbang, iKon, BTS, Ailee, SNSD, dan lainnya.

Skip..

D-1 Gladi Time

Ji Yong Pov

“khamsahamnidaa” ucapku pada semua orang usai kami mengadakan GR.

“Annyeonghaseyo, sunbaedeul” ku alihkan pandanganku kearah suara itu berasal.

Deg

“ne, annyeong jieun-ah” kudengar antusias seungri. Dan aku hanya membungkuk sedikit.

“jieun? Aku kira kau tak akan datang” youngbae memulai percakapannya.

“aku diundang, jadi aku harus datang” dia menjawab sambil tersenyum simpul. Damn. Sudah lama aku tak melihat senyumannya.

“kalau begitu lain kali aku akan mengundangmu kerumahku”. Maknae yang satu ini benar-benar tak bisa menahan omongannya.

“ahahaha.. akan kupikirkan”. Deg. Dia tertawa. Tapi kenapa aku malah deg-degan? Kuletakkan tanganku di dada, rasanya disini aku sulit bernafas.

“eoh? Sunbae kenapa?”. Dia kini menatapku, bukan hanya jieun, anggota bigbang yang lain pun kini ikut menatapku. Gosh. Apa yang kulakukan.

“hyung, ada apa dengan jantungmu? Apa penyakitmu kambuh lagi?”. Thanks seungri, akan ku ampuni mulut bocormu itu kali ini.

“umm..”. Belum sempat aku menjawab. Jieun melangkahkan kakinya mendekatiku. Deg.

“ommo.  Sejak kapan sunbae punya penyakit jantung?” Deg. Aku mematung. Jieun menempatkan telapak tangannya di dadaku. aku menatapnya kaget, saat mata kami bertemu, dengan cepat ia memindahkan tangannya dan mengalihkan tatapannya dariku.

“eoh. Mianhae sunbae, aku tak bermaksud.. gwaenchana? Sunbae benar-benar pucat”. Entahlah. Aku tidak begitu mendengar apa yang jieun katakan. Aku sedang mencerna apa yang baru saja terjadi. ‘gwaenchana.. aku hanya kelelahan’ baru saja aku ingin menjawab pertanyaan jieun..

“bwahahahahaha..” aku lupa kalau mereka masih disini.

Author Pov

“jieun-ah, yang aku maksud bukan penyakit jantung” seungri tenggelam dalam tawanya bersama anggota bigbang yang lain, kecuali Ji Yong tentunya.

“lalu?” ucap jieun polos.

“aku hanya kelelahan” ucap ji yong singkat.

“umm.. “ belum sempat jieun menjawab, ia sudah dipanggil oleh staf MAMA.

“IU-sshi, sudah saatnya!”

“ah. ne.. annyeong sunbaedeul!”

“ne” ucap bigbang kompak. Mereka akan kembali ke backstage. Baru beberapa langkah jieun berhenti dan membalikkan badannya kearah Ji Yong.

“GD sunbae..”

“ne?”

“istirahatlah yang banyak, fighting!” ucap jieun pelan sambil tersenyum.

“ne.. fighting!” ucap Ji Yong singkat. Mereka pun melanjutkan langkahnya ke tujuan masing-masing. Jieun ke panggung dan Ji Yong ke belakang panggung bersama anggota bigbang yang lain.

Backstage bigbang..

“lihatlah kwon leader yang kita cintai sedang kelelahan!!” ucap seungri menggoda ji yong yang sedang bersandar lemas di kursinya. Ji yong tak ingin ambil pusing dan meneruskan aktivitasnya, berusaha untuk tidur. Ya. Yang dia butuhkan saat ini hanya tidur. Merasa tak dihiraukan, seungri mendapat ide.

“Jieun-ah!! Ada apa kemari?” ucap seungri senyaring mungkin.

Youngbae, daesung ,dan TOP hanya bisa menahan tawa di kursi mereka.

Sontak ji yong membuka mata dan duduk tegap mengarahkan pandangannya ke depan mencari sosok jieun. Tapi yang ia dapati hanyalah wajah seungri yang sekarang tengah tertawa bersama anggota lainnya.

“bwahahahaha.. hy..ung.. ahahaha” seungri tak kuasa menyelesaikan kata-katanya.

Merasa kecewa karena jieun tak ada dan marah karena dikerjai, ji yong ingin sekali bangkit dari kursinya dan memberi seungri pelajaran. Tapi karena lelah, ia hanya bisa pasrah dan kembali menyandarkan punggungnya ke kursi sambil menutup mata. Tak lupa ia menempatkan earphone di telinganya.

Ruangan mereka dipenuhi dengan tawa, meskipun begitu ji yong bisa terlelap. Entah karena ia sangat lelah, atau karena terbawa suasana lagu yang sedang ia dengarkan sekarang.

1 jam kemudian..

“haruskah kita menunggu sampai hyung terbangun? Ini sudah setengah jam kita menunggunya” ucap daesung ragu

“kau tahu ji yong seperti apa, dia tak suka ada yang mengganggu tidurnya” ucap youngbae santai.

“tapi kita harus check sound dan segera kembali ke hotel” ucap daesung gelisah

“kalau begitu kalian duluan saja, aku akan menunggu ji yong disini”

“baiklah” ucap TOP singkat

“kami akan langsung ke hotel hyung, aku benar-benar mengantuk.. nde?” rengek seungri

“ne.. kami akan menyusul nanti.”

“ne.. kami pergi”

Tinggalah youngbae dan ji yong di dalam ruangan itu. Sudah pukul 11 malam tetapi ji yong belum juga terbangun.

Ji eun Pov

Ku langkahkan kakiku kedalam ruangan..

“chogiyo..” apa mereka sudah kembali ke hotel?! Baru saja aku akan keluar, aku melihat seseorang sedang tertidur di kursi sudut ruangan. Saat aku mendekat..  “sunbae?!” huft.. ternyata GD sunbae.. tapi yang lain kemana?! Haruskah aku membangunkannya? Itu tidak baik. Aku hanya akan menaruh ginseng ini dimeja.. tapi kenapa GD sunbae tidur disini? Apa teman-temannya yang lain tidak mengkhawatirkannya? Ini musim dingin, dia tidur disini setelah lelah karena latihan tadi, kemana yang lain? Mereka meninggalkan leader mereka disini. Ige mwoya?! Keterlaluan sekali. Aku harus membangunkannya.. Ya. Sebagai hoobae yang baik, aku harus membangunkannya. Perlahan kulepaskan earphone yang terpasang ditelinganya.

  “sunbae..” panggilku selembut mungkin agar ia tidak kaget. Perlahan ia membuka matanya.. saat mata kami bertemu, aku tersenyum kearahnya, dan ia hanya menatapku polos. Matanya bersinar seperti seekor puppy,  benar-benar lucu.

Ji Yong Pov

“sunbae..” kudengar suara jieun. Apakah aku mimpi?! Saat aku membuka mataku yang kulihat adalah senyuman jieun. Ya. Aku mimpi.

“sunbae kenapa sendirian disini?” kata-katanya membuatku tersadar. Aku mengucek kedua mataku. Damn. Jieun benar-benar disini. Aku tidak bermimpi.

“eohh??” Aku duduk tegap, kulihat ia menggeser kursi disampingnya dan duduk dihadapanku.

“mianhae sunbae.. aku tidak bermaksud mengganggu tidurmu, tapi karena sebentar lagi sudah jam 12 malam, aku..”

“mwo?! 12 malam???” potongku kaget. Oh my.. aku tertidur disini.. tapi kemana yang lain?!

“ne.. aku kesini untuk memberikan ini..” kulihat ia mengambil sesuatu yang berada dimeja yang dekat dengannya. “untuk sunbae..” dia memberikannya kepadaku. Aku mengambilnya, tentu saja.

“aku punya banyak, jadi aku pikir sunbaedeul pasti membutuhkannya juga. Minuman ginseng sangat baik untuk kesehatan” dia menjelaskan padaku sambil tersenyum.

“kalau begitu aku pamit, sunbae juga harus kembali ke hotel” dia beranjak dari tempatnya. Dengan cepat aku menahan lengannya. Dia menoleh. Bukan padaku, tapi tanganku. Dia melihat tanganku. Refleks aku melepaskan peganganku.

“ayo pergi bersama”. Apa yang barusan aku katakan?!

“eoh?!”

“aku juga akan kembali ke hotel. Jadi kita bisa bersama-sama kesana” ucapku berusaha menjelaskan

  “umm… baiklah”

Kami keluar ruangan dan menuju lift. Aku tak sadar sedang tersenyum disampingnya saat kami berjalan dalam diam. Untung saja ruangan hotel sedang sepi. Aku tak tahu mereka kemana, dan aku tak peduli.

Author Pov

“terima kasih sudah membangunkanku”

“eoh.. cheonmayo.. aku tadinya tak ingin membangunkanmu.. oh, ya. Kemana teman-teman sunbae?”

“molla.. sepertinya mereka sudah kembali ke hotel”

“mwo? Dan mereka tak membangunkan sunbae?”

“itu sudah biasa, mereka tahu aku tak suka dibangunkan ketika sedang tidur. Aku akan marah pada siapapun yang mengganggu tidurku...”

“ne?”

“ma..maksudku mereka tahu aku kelelahan, jadi mereka tak ingin membangunkanku..”

“aah. Jadi begitu.. “

Mereka meneruskan percakapan seputar kehidupan keartisan mereka dan hal-hal kecil lainnya sampai tiba didalam lift.

“jadi kamarmu di lantai berapa?” Tanya ji yong

“lantai 11”

“eoh? kamar kami juga dilantai 11”

“jinjja?! Nomor berapa?”

“118”

“eoh. kita bertetangga, kamarku di nomor 117”

“jinjja?! Ahahaha benar-benar kebetulan”

“ahahaha ne.. oh, ya. Sunbae..”

“eumm..  jieun” potong ji yong dengan nada serius

“w..wae?” jawab jieun gugup

“aku pernah mendengar kau memanggil anggota bigbang yang lain dengan sebutan ‘oppa’..” belum sempat ji yong melanjutkan kata-katanya. Handphone nya berdering, tanda seseorang memanggil. Ji yong mengambil handphone nya yang ia simpan di saku celananya.

‘young bro’ terbaca dilayar handphone nya. Ji yong tak segera menjawab panggilan, ia mengalihkan pandangannya kepada ji eun yang tengah menatapnya. Ji eun tersenyum.

“tak apa, bicaralah sunbae”

Ji yong menjawab panggilan yang menurutnya benar-benar mengganggu.

“ada apa?!” ucap ji yong tak mau basa-basi.

“kau dimana? Aku baru saja kembali dari toilet tapi kau sudah menghilang”

“aku di dalam lift menuju kamar hotel”

“Aah.. baiklah. Kalau begitu aku akan kesana”

Ji yong dengan cepat menutup panggilannya. Dan mengarahkan pandangannya pada ji eun. Tak lama pintu lift terbuka.

“kajja” ucap jieun sambil melangkahkan kakinya keluar dari lift.

Mereka berjalan menuju kamar masing-masing. Ji yong terlihat gelisah saat mendekati kamar yang tertera nomor ‘117’, tak jauh dari mereka. Hanya beberapa langkah lagi.

Disinilah mereka. Didepan pintu kamar jieun.

“aku masuk duluan sunbae” ucap ji eun sambil tersenyum simpul. Jieun sudah memegang kenop pintu dan akan membukanya. Tetapi ia menghentikan gerakannya saat ia merasakan tangan ji yong memegang lengannya.

“wae sunbae?” jieun menolehkan kepalanya.

“umm.. aku ingin bilang terima kasih untuk ginsengnya..”

“ohh.. ne. cheonmayo sunbae”

“aku juga ingin bilang..” ada jeda panjang dikalimat ji yong. Ia tak yakin akan melanjutkan kata-katanya.

“wae? Katakan saja..”

“percakapan kita di lift tadi belum selesai..”

jieun terlihat berfikir sejenak.

“aaah.. aku ingat. tapi.. bisa kita lanjutkan percakapannya besok? Aku tahu sunbae lelah..”

“eoh? be.. besok? Baiklah. Kau juga lelah.. beristirahatlah” ucap ji yong berusaha menutupi kegembiraannya. ‘yes! aku akan bertemu jieun lagi besok’ ucapnya dalam hati.

“ne..” jieun sudah membuka pintu kamarnya. Baru saja ia akan masuk.

“jieun!”

“ne?”

“jaljayo” ucap ji yong tersenyum penuh arti.

Deg.

“n..ne” ucap ji eun membungkuk sedikit menyembunyikan pipinya yang memerah.

“aku masuk duluan..”

“ne..”

Blam.

Kkeut~

----------------

Jjannn.. eng ing eng… ini fanfic pertama yang aku buat. Jadi dimaklumi ya, alurnya rada gaje.

eotthe?!

gdiu shipper di indo hanya aku ya? Let me know you friend, comment bellow  ^^

----------------

ps. nemu fic ini di laptop. Fic pertamaku tentang GDIU. Ini ditulis sebelum MAMA 2015 jadi maklum yaa.. ff ini ga kan di lanjut cuz ga sesuai dengan real life..

Fanfic ini khusus untuk gdiu shipper yang kesepian :D

 just for Indonesian people. Hope you like it ;)

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
gdiuxx #1
Chapter 1: Gemayy banget ???
I am here hehe, GDIU shipper hwaighting!!
Gasabar liat interaksi mereka berdua bsok pas konser IU dan duet palatte di MAMA hongkong
niyong
#2
Chapter 1: i'm hereeee ??
baguuuus, bikin yg MAMA 2014 dong, yg real mereka dateng wkwk
starlighttt396 #3
Chapter 1: welll, I like that and I'm not Indonesian :p thank you sooo much for uploading this fic hehehe (and man, seungri in here is legit a fireball ♥♥ haha). this is actually sooo good hehe. thank you!!! :)