Bagi Joohyun cinta itu tak terbagi. Diberikan kepada sang terkasih dan diterima dari si kekasih, Utuh, dariku untuknya, darinya untukku.

Saat Taehyung memintanya untuk menjauhi teman-teman lelakinya, ia menyanggupi. Hanya berinteraksi dengan Seulgi karnanya. Kekasihnya merasa terlalu banyak lelaki tak tau tempat yang mendekatinya, padahal ia telah memiliki pacar. Lalu saat Taehyung bertanya tentang banyak hal, Joohyun akan menjawabnya dengan rinci, sabar dan penuh dengan kelemahlembutan, walaupun pertanyaannya tak menyenangkan hati, agar si pacar merasa tak khawatir lagi.

Joohyun pikir iapun dapat memperlakukan Taehyung seperti itu. Namun ternyata cara fikir seperti ini adalah racun dalam sebuah hubungan.

Saat Taehyung pergi berliburan dengan gengnya, namun tak memberi kabar kepada Joohyun, gadis itu kesal dan mendiamkan Taehyung berhari-hari. Taehyung yang merasa tak berbuat salah malah tak berusaha untuk menanyai gadisnya. Putus mereka yang pertama terjadi setelahnya. Kondisi seperti ini terjadi berkali-kali selama lebih dari dua tahun mereka berhubungan. Joohyun cemburu, lalu berdiaman atau Taehyung mengontrol di luar batas lalu bertengkar lewat wa adalah alasan dari hubungan mereka yang putus nyambung. Tapi akhinrnya mereka rujuk kembali, lalu merasa masalah lalu telah selesai.

Namun saat Taehyung berinteraksi kembali dengan Yooa, yang pernah hampir jadian dengannya saat SMA namun Yooa memilih pria lain dan meninggalkan Taehyung, Joohyun dengan serta merta curiga. Saat itu ia dan Taehyung sedang berjauhan karna kekasihnya sedang melanjutkan kuliah di kota lain.

Awalnya Taehyung dan Yooa hanya berinteraksi di twitter saja. Ternyata Yooa juga berkuliah di kampus yang sama dengan Taehyung. Joohyun menyatakan keberatannya dengan aktifitas mention dan balas-balasan twit, yang menurutnya Yooa terlalu banyak flirting dengan kekasihnya, namun Taehyung meyakinkannya bahwa mereka hanyalah teman. Katanya,"Kami hanya berteman sayang. Satu-satunya teman dekatku di kota yang asing ini. Ku harap kau mengert". Mendengar itu Joohyun berusaha berpositif thinking.

Namun beberapa saat setelahnya Taehyungnya dan Yooa jalan berdua. Mereka nonton, makan dan mengunggah foto mereka berdua. Saat melihatnya Joohyun mendidih. Ia langsung menelpon Taehyung dengan suara kesal dan meninggi, itu keadaan langka, namun lelaki itu kembali menyangkal kalau tak ada apa-apa antaranya dengan Yooa.

Kata Taehyung,"Kamu jangan cemburu tak jelas seperti ini dong. Sudah kubilangkan kami hanya berteman".

Tapi Joohyun tak terima. Cintanya memang besar terhadap Taehyung, tapi hal ini diluar batas toleransi cintanya. Ia tak pernah protes saat Taehyung memintanya untuk menjauhi teman lelakinya, ia patuh dan berusaha mengerti dengan kekhawatiran Taehyung. Ia juga selalu serius menanggapi semua kecurigaan Taehyung, menjawabnya dengan penuh lemah lembut. Tapi apa yang ia terima???? Joohyun memang lebut dan sabar, tapi ia merasa tak dihargai sebagai kekasih Taehyung. Salahkah ia marah akan Yooa yang jelas-jelas berusaha menarik hati Taehyungnya? Salahkah ia yang minta dihargai sebagai pacar Taehyung, sehingga harusnya Taehyung membatasi kegiatannya dengan Yooa? Mungkin ia posesif, tapi ini bentuk rasa sayangnya pada Taehyung. Harusnya lelaki itu mengerti ini. Ia hanya meminta hal yang berinya kepada Taehyung.

Hari itu adalah saat terakhir ia menghubungi Taehyung...