miss you..

I Miss You

Nan aidoriraseo tto yeonyeiniraseo

Ni soneul japgo georeul sun eobtjiman

Deo yumyeonghaejin dwie nae modeun

Ge jasin isseul ttae jigeum motdahan sarang modu jul geoya

 

Pagi itu, lagi-lagi Jung Taekwoon yang lebih dikenal sebagai Leo termenung disudut dorm. Terlihat jelas raut kesedihan diwajahnya. Hongbin yang sedang mengambil minumpun menyapanya hanya untuk memastikan hyungnya itu baik-baik saja.

"Hyung?"

".........."

"Taekwoon hyung?" Ucapnya sambil mengibas-ngibaskan tangannya didepan wajah Taekwoon.

"Eoh? Ya, kenapa?" Leo tersadar dari lamunannya.

"Hyung tidak sedang sakit kan?" 

"Tidak kok, aku hanya sedang menghafal lirik lagu untuk comeback kita nanti."

"Oh begitu.."

Hongbin merasa janggal dengan jawaban Taekwoon itu, namun ia merasa Taekwoon lebih butuh sendiri sekarang. Iapun kembali kekamarnya.Taekwoon kembali termenung, tanpa ia sadari ada seseorang yang sedari tadi memperhatikannya disudut ruangan. Orang itu.. Cha Hakyeon.  "Menghafal lirik lagu yang ceria dengan raut wajah sesedih itu? Alasan yang buruk Jung Taekwoon."lirih Hakyeon.

"Hahh.." Taekwoon mengacak rambutnya kasar. Ia benar-benar merindukan Chanmi, kekasihnya. Menjalin cinta secara sembunyi-sembunyi membuatnya merasa tersiksa. Namun inilah takdir yang ia pilih sebagai seorang idol. 

---flashback---

"Oppa kau benar-benar yakin dengan keputusanmu?"

"Tentu, menjadi seorang penyanyi adalah impianku setelah kakiku cedera"

"Hubungan kita bagaimana?"

Yeoja itu, Han Chanmi, mulai terisak pelan.

Taekwoonpun memeluk erat kekasihnya itu.

"Kumohon kau sabar, tunggu aku.. aku pasti akan kembali nanti, aku menyayangimu" ia mengecup lembut kening Chanmi.

---flashbackend---

Sementara itu, disudut lain kota Seoul..

"Chanmi sini! Ada Vixx ditv!" seorang yeoja berteriak senang didepan tv. Chanmipun segera berlari menuju ruang tengah. iapun melihat penampilan Vixx dengan senyum pahit. "Beginikah cara kita berkencan? Kau dilayar tv dan aku didepan tv?" Tanyanya dalam hati. Tak terasa air matanya jatuh mengalir. "Chanmi, kau kenapa?" Tanya temannya yang bernama Jung Hana. "Aku hanya kelilipan" balasnya sambil menghapus kasar air matanya.

------

Sore itu, Vixx baru saja pulang setelah selesai perform disalah satu acara musik. Semua member sepertinya sadar dengan perubahan Taekwoon yang tadinya hanya sedikit berbicara sekarang jadi tidak berbicara sama sekali.

"Hyung.." Sanghyuk menyikut lengan Hongbin.

"Ada apa?"

"Taekwoon hyung kenapa?" 

Hongbin hanya mengendikkan bahunya. Merasa tidak puas, kini Sanghyuk menyikut lengan Wonshik. 

"Apa?" Wonshik menoleh dengan wajah garangnya.

"Tidak jadi"

Pletak! 

Satu jitakan mendarat mulus dikepala Sanghyuk. 

"Hyung.." kali ini ke Ken.

"Ada apa maknae?"

"Taekwoon hyung kenapa?"

Ken berfikir sesaat lalu menjawab dengan senyum bodohnya.

"Mungkin dia sedang datang bulan"

"Aish hyung ini.." Sanghyuk menatap datar pada Ken yang masih tersenyum bodoh.

Iapun menoleh ke Hakyeon, namun ia urung bertanya karena leadernya itupun hanya diam dan memancarkan aura hitam.

Malamnya, Taekwoon memilih tidur lebih awal dan semua member menganggap ia sedang kelelahan namun tidak dengan Hakyeon.

------

Geuman dwobolkka neo hanal saenggakhamyeon

Jakku nae mami yakhaejyeo

 

"Aku harus kabur dari sini, ya aku harus kabur!"

Taekwoon memasukkan baju-bajunya kekoper. Ia sudah mantap ingin kabur dari dorm dan pergi menemui kekasihnya untuk menuntaskan rasa rindunya.

"Apa semuanya sudah tidur?" tanyanya sambil menggeret koper keluar dan celingukan. Semua lampu sudah mati dan tidak terdengar lagi suara obrolan dikamar para member. Taekwoon memakai maskernya dan berjalan mantap menuju pintu keluar. Namun baru saja ia memutar knop pintu, lampu menyala dan..

"Mau kemana kau Jung Taekwoon?" Tanya Hakyeon.

"A..aku.. aku hanya.." Taekwoon terkejut melihat Hakyeon.

"masalah kekasihmu? Kau rindu dengannya?"

Taekwoon hanya menunduk.

"Bukannya kita sudah berulang kali membicarakan masalah ini? Kenapa kau belum mengerti juga? Kau tau, aku juga sama.. aku juga merindukan kekasihku! Tapi kita dituntut untuk profesional. Kuharap kau mengerti Jung Taekwoon! Sekarang masuk kembali kekamarmu.." Hakyeon berucap tegas.

"Tidak mau" Taekwoon memaksa untuk membuka pintu.

"Yak Jung Taekwoon! Kubilang masuk!"

Taekwoon tetap memaksa untuk membuka pintu.

"Jung Taekwoon!!" Hakyeon kembali berteriak namun nada suaranya terdengar sedikit bergetar.

Taekwoon terdiam.

"Kau tau? Sebenarnya aku juga sudah lama ingin kabur dari sini dan menemuinya.. tapi aku masih ingat komitmen kita, terlebih aku berada diposisi leader, jika aku berulah pasti akan berimbas kekalian. Jung Taekwoon.. kumohon jangan pergi demi Vixx dan Starlight.. aku janji suatu saat nanti kau bisa bebas menemuinya.. aku mohon.." ucap Hakyeon dengan sedikit terisak.

Taekwoon memeluk Hakyeon dengan erat. Ia tak menyangka jika Hakyeon yang selalu terlihat ceria juga memendam kesedihan yang sama dengannya.

"Ne, aku tidak akan kemana-mana.."

"terimakasih Taekwoon ah.."

Sementara itu, ternyata para member mengintip mereka.

"Hyung.. kenapa aku ingin menangis?" Tanya Sanghyuk.

"Aku tiba-tiba ingin memeluk keduanya" ucap Hongbin.

"Huaaaa kisah cinta mereka berdua kenapa menyedihkan?" Ken menyeka air matanya.

"mungkin lain kali kita harus membiarkan mereka liburan dengan kekasih mereka.." ucap Wonshik.

 

Neoreul saranghaneun mankeum

Eumakdo naegen neomu keoseo eojjeol su eobtjanha

Sigani jogeum heureun dwie jogeum

Deo yumyeonghaejin dwie neol barkhilge sesange saranghae

---END---

Perlu sequelkah?

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet