one and just one.

My Brother, Kibum Hyung..

Aku melihat Hyungku duduk santai didepan meja makan, bukan untuk makan tentunya, mengingat ini pukul 10 malam. Dan dia disana sudah sejak 3 tahun yang lalu, ah tidak... Maksudku 3 jam yang lalu setelah acara makan malam kami.

Aku tidak berusaha mengajaknya bicara, diapun begitu, aku tidak akan berbohong tentang ini, kami memamang kurang dekat. Bicara hanya seperlunya. Bahkan kami bisa tidak saling menyapa sepanjang minggu. Aneh bukan? Kurasa juga begitu.

Hyungku sebenarnya adalah orang baik, akupun bukan orang jahat, hanya saja sudah sejak lama kami terbiasa seperti ini. Dia dengan kediamannya sedang aku dengan kemalasanku untuk memulai perbincangan.

Berbagai cara dilakukan kedua orang tua kami, salah satunya adalah membelikan apartemen untuk kami berdua seperti saat ini. Kami dilarang pulang sama sekali selama setahun ini dengan alasan renovasi rumah yang dilakukan orang tua kami. Tapi semuanya tampak sia-sia saja. Buktinya setelah 3 bulan kami seatap hanya berduapun tidak ada perubahan.

Setiap pagi dia akan memasak nasi dan lauk untukku sebelum dia berbenah dan berangkat, sama halnya denganku, aku akan bangun sesuai jadwal, sarapan dan berbenah, kemudian berangkat bersamanya yang satu yayasan sekolah denganku. Aku kelas 2 Sekolah Junior dan dia kelas 3 Sekolah Senior. Kami berpisah digerbangpun tanpa kata2. Dia hanya akan mengusap rambutku dan berlalu masuk menuju gedung Sekolah Senior yang ada sekitar 200 meter dari gedung Sekolah Junior.

Handphone yang kutaruh di meja membentuk lingkaran arena getarannya. Aku segera mengangkatnya.

"Halo... Appa.."

"Halo, apa kabarmu, nak?" tanya Appa dari sberang.

"Baik Appa... Tumben telpon. Ada apa?"

"Hanya merindukan kalian saja".

"Oh..."

"Sudah makan? Hyungmu masak apa tadi?"

"Masak sup, Hyung juga membuat telur gulung kesukaanku..."

"Apa ada masalah disekolah?"

"Anni,"

"Baguslah, kapan terakhir kalian berbicara?"

"Mungkin 6 atau 7 hari lalu, karna dia mencari buku catatannya yang turut kurapihkan saat membersihkan rumah"

"Sapalah Hyungmu duluan, kau tahu Hyungmu itu orang yang pendiam, tidak ada salahnya memulai perbincangankan?"

"Appa, aku harus tidur, " putusku tidak sopan terhadap perbincangan kami. Aku malas kalau sudah menyangkut hal itu. Kulihat tak lama Hyung juga berbicara dengan hp miliknya sendiri. Pasti itu juga Appa.

Aku masuk kamarku dan naik keranjang, kumatikan hpku, lalu berusaha segera tidur.

Sebenarnya aku juga ingin tahu kenapa Hyungku begitu diam? Apa sesuatu terjadi dimasa lalu? Atau dia tidak percaya diri mengeluarkan suaranya saat berbicara denganku?

Haish... Biarkan saja dia begitu memang sudah dari dulu begitu, mau diapakan lagi? Suatu saat pasti ada masanya dia akan banyak berbicara padaku seperti saat kami masih sekolah dasar dulu.

Paginya aku terbangun karena silau matahari. Aku keluar kamar dan menemukan Hyungku yang menyiapkan makanan untuk kami. Hem.. Sebelum menemuinya, aku kembali kekamar. Dan mengambil sebuh box yang sudah kuhias beberapa hari lalu.

Aku meletakannya di meja dan mendorongnya kedepan Hyungku yang tampak heran melihat box itu.

"Happy birthday" kataku. Setelah itu aku mulai makan, dia membuka box itu, sebuah senyum terukir dibibirnya.

"Gumawo" jawabnya.

"Hem... suka?".

Dia memandangku kemudian melempar senyum tulusnya.

Ya kami hanya berbincang begitu saja. Hambar bukan?

Setelah sarapan dan merapihkan meja kembali, kami berangkat sekolah bersama. Dia mengenakan langsung sepatu pemberianku, berkali-kali dia melihatnya sambil tersenyum kekanakan.

Dia menghargai pemberianku. Aku bersyukur untuk itu. Ah bukan, dia selalu menghargai pemberianku.

Kami berjalan menuju sekolah, didepan gerbang ada 3 orang siswa sekolah senior, maksudku Satu sekolah dengan Hyungku yang kalah tanding Starcraft denganku beberapa waktu lalu, untuk apa mereka ada di depan gerbang begini?

Aku masuk gerbang, mereka membuntutiku masuk, kemudian mereka mencegatku dan mulai melakukan aksinya.

"Kaget yah? Kalau kau berani mengambil jatah uang kami tempo hari, kami juga bisa ambil jatah menghajar wajahmu hari ini" kata orang paling besar.

Disambut tawa dari 2 anggota yang dibawanya.

Kuludahi wajahnya."Ck! Pecundang! Kalah ya kalah! Kalau mau menang ya latihan! babo!" kataku datar.

"Beraninya kau!" katanya dengan wajah memerah.

Mereka mengeroyokku, tapi belum ada 5 pukulan mengenai tubuhku, salah satu dari mereka mundur.

"Jangan sentuh Dongsaengku!" ancam suara itu, terdengar datar dan dingin.

Itu, Hyungie kan?

"Kibum" sebut salah satu dari mereka.

"Jadi, bocah kurang ajar ini Dongsaengmu? Ck, kau ternyata juga perlu dihajar" kata si bos kemudian beralih dariku dan menuju Hyungku.

Pertarungan beralih pada mereka, mereka meninggalkanku dengan 4 luka yang menghiasi wajah dan perutku.

Jadi, ini apa benar sosok Hyungku yang lain? Dia bisa berkelahi? Sejak kapan?

Tak lama pertarungan dimenangkan Hyungku, walau wajahnya juga terlihat memerah dan ada luka robek disudut bibirnya.

"Are you ok?" tanyanya padaku.

"Hem..." jawabku.

Dia mengulurkan tangan dan membantuku berdiri.

"Jadi, Hyung bisa berkelahi?" tanyaku.

"Sedikit... Untuk menjagamu" katanya sembari membersihkan celana hitamku dari debu.

Kata-katanya sukses membentuk sebuah senyum di bibirku.

"Jangan mencari masalah lagi".

"Aku tidak mencari masalah, mereka memang babo, kalah bertanding dan menghajarku seenak jidat" kataku tidak terima.

Dia mengusap rambutku.

"Untuk hari ini kita pulang saja" putusnya sambil tersenyum.

Ini adalah pertama kalinya kami terlibat dalam perbincangan panjang.

Ternyata Hyungku masih sama seperti dulu, walau dia diam, tetap saja dia memperhatikanku. Appa dan Eomma salah mngira kami tidak akrab. Liat saja kami sekarang. Berluka-luka berdua.

Ps: jangn bilang Appa kami terlibat perkelahian. Ok

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
jennyhzb #1
Chapter 1: ah aku suka gaya kibum yg walau pendiam tp trnyata slalu memprhatikan dan menjaga dongsaengnya. Manisnya..
iharukumipuff
#2
Chapter 1: awww sweet. saudara walau gak selalu bicara tetap saja saudara dan tetap menyayangi satu sama lain :)
yuchan13 #3
Chapter 1: waaaa... ini sweet bgt... suka sama persaudaraan mrk, jauh tpi deket... kkkkk ini ada lnjutannya kan? ditunggu... hehe