Chapter 1

I'm Still Me

“Aku pulang..” Ucapku saat aku baru saja memasuki dorm. Aku hanya mendengar suara ryeowook yg membalasku dengan ucapan “selamat datang.” Sepertinya, yang lain sedang tidur di kamar masing-masing sehingga mereka sama sekali tidak menjawabku. Aku berjalan ke arah kamar sebelum akhirnya memutuskan untuk melangkahkan kakiku menuju dapur. Ryeowook disana sepertinya sedang sibuk. Aku menghampirinya.

“Apa yang kau lakukan di jam selarut ini?” Tanyaku.

“Ini untukmu Hyung..” Ucapnya dan menyodorkan segelas minuman hangat ke arahku. “Kau harus lebih menjaga kesehatanmu. Apa yang kau lakukan hingga pulang sampai selarut ini...” Lanjutnya. Aku melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul empat pagi hari. Aku  tersenyum dan menerima gelasnya.

“Terima kasih. Aku hanya berlatih sebentar untuk koreo dance kita yang terbaru untuk single pertama kita. Tidurlah, banyak yang harus diselesaikan besok. Saat ini adalah saat yang terbaik untuk beristirahat..” Perintahku dan Ryeowook mengangguk sebentar lalu kemudian pergi ke kamarnya. Aku memutuskan untuk duduk di ruang makan dan mulai meminum minuman yang dibuatkan oleh ryeowook. Hm, minuman kesukaanku, ini adalah susu coklat hangat. Sambil meminumnya, aku membuka daftar kegiatan tiap member dan memeriksanya. Besok pagi sudah kupastikan untuk membangunkan donghae di urutan pertama karena dialah yang memiliki jadwal paling pagi. Setelah aku tahu apa saja yang akan kulakukan besok sebelum aku pergi untuk jadwalku sendiri, Aku melihat arlojiku. Benar-benar sudah larut. Aku punya sekitar 4 jam untuk tidur. Aku masuk kedalam kamar dan melihat Kangin sudah terlelap dalam tidurnya. segera aku mengganti bajuku dengan piyama dan membersihkan make up yang tersisa di wajahku kemudian aku merebahkan tubuhku di atas kasur dan mengambil nafas dalam. Lelah sekali, lebih dari rasa sakit di kepalaku yang bisa kutahan, rasa sakit di punggung benar-benar membuatku ingin segera terlelap malam ini. Hanya saja, justru karena sakitnyalah yang membuatku bahkan menjadi tidak nyenyak untuk terbaring. Aku menarik kembali tubuhku dan memutuskan untuk menyalakan komputerku.  Susu coklat buatan ryeowook sedikit membuat sakit kepalaku hilang. Aku mulai berlatih untuk membuat lagu. Itulah hal yang biasa kulakukan jika aku punya waktu kosong. Kutulis beberapa kalimat dan mulai menyusunnya menjadi sebuah lagu. Tentu saja tidak begitu saja lagu itu selesai. Aku hanya melanjutkan lagu buatanku yang belum selesai kubuat beberapa hari yang lalu. Setelah kupikir aku benar-benar lelah dan tidak bisa lagi berpikir untuk membuat lagu, aku melihat ke arah jam dinding kamarku. Aku menghabiskan waktu satu jam berada di depan komputer dan itu artinya aku hanya memiliki 3 jam untuk tidur. Aku mulai mematikan komputer dan terbaring lagi. Rasa sakit di punggungku masih saja terasa. Namun, mau tidak mau aku harus tidur. Masih ada banyak hal yang harus kulakukan besok. Dengan usaha yang cukup keras untuk menahan sakit di punggungku, aku akhirnya berhasil tidur.

 

----00----

 

Aku terbangun dari tidurku saat alarm Hp ku berbunyi tepat jam 8 pagi. Tubuhku terasa sedikit lebih baik daripada semalam. Aku mulai bangun dan melangkahkan kakiku ke arah kamar mandi, membasuh mukaku sebentar dan mulai untuk menggosok gigiku sebelum akhirnya aku membangunkan Donghae. Dia terlihat masih lelah dan enggan untuk bangun.

“Donghae-ah... Kau harus bangun. Kau ada jadwal pagi ini dan manager Hyung akan datang jam 9 untuk menjemputmu..” Ucapku lagi untuk membangunkannya. Dia membuka matanya pelan. Aku tak bisa pergi darinya sebelum memastikan bahwa dia benar-benar sudah bangun dari tidurnya. dia melihatku sebentar lalu kemudian baru menyadari kehadiranku disampingnya.

“Leeteuk Hyung?” Ucapnya kemudian Donghae menarik dirinya dalam posisi duduk. “Jam berapa kau pulang? Semalam aku tidak melihatmu saat aku tidur..”

“Bangunlah, kau akan terlambat jika kau tidak segera membereskan dirimu...” Balasku tersenyum ke arahnya. Dan kemudian aku menuju ke arah Sungmin untuk membangunkannya. Beda dengan Donghae, Sungmin akan langsung bangun saat aku memanggil namanya. Setelah Donghae dan Sungmin benar-benar sudah bangun, Aku keluar dari kamar mereka dan mendapati Ryeowook yang juga baru saja keluar dari kamarnya.

“Pagi Hyung..” Ucap ryeowook.

“Pagi Ryeowook.. Kau akan menyiapkan sarapan pagi ini?” Tanyaku dan dia hanya menjawabku dengan anggukan. Aku tersenyum ke arahnya dan mulai membangunkan satu per satu member Super Junior yang masih tertidur. Tidak mudah membangunkan 11 orang dalam waktu yang singkat. Tepat saat masakan Ryeowook matang, semua  member sudah berkumpul di dapur untuk sarapan. Berbeda dengan Donghae, dia satu-satunya orang yang sudah berpakaian rapi. Donghae memakan sarapannya dengan sedikit terburu-buru saat salah satu dari manager kami datang untuk menjemputnya.

“Leeteuk, bisa aku bicara denganmu sebentar?” tanya manager Hyung saat dia masih menunggu Donghae menyelesaikan sarapannya. Aku mengangguk dan mengikutinya keluar dari dorm. Kami berdiri di luar dorm dan setelah memastikan bahwa tidak ada orang yang akan medengarkan percakapan kami, dia mulai bicara.

“Aku akan kembali kesini setelah mengantar Donghae untuk menjemputmu, kau harus siap saat aku datang..” Ucapnya.

“Tapi Hyung, jadwalku mulai baru jam 11 siang ini..”

“Aku tahu. Tapi, Tn. Lee Soo Man ingin bertemu denganmu..”

“Tapi, untuk apa?”

“Kau akan tahu saat kau menemuinya. Segeralah bersiap. Pastikan saat aku kembali kau sudah rapi..” Tambahnya dan kemudian dia masuk lagi kedalam dorm. Tanpa berpikir lagi, aku segera menyiapkan diriku sendiri. Saat aku keluar dari kamar dengan keadaan yang sudah rapi, aku sudah tidak melihat Donghae di dalam dorm. Aku berjalan ke arah ruang makan. benar saja, tersisa satu piring di atas meja dan itu adalah sarapanku. Aku tidak sempat memakannya tadi dan aku mulai memakannya sekarang. aku butuh tenaga untuk hari ini. Setelah aku menyelesaikan makanku, aku berjalan ke arah ruang tamu dan mendapati Kangin berada disana.

“Hyung. Kau ada jadwal pagi ini?” Tanya Kangin yang melihatku sudah rapi dan aku hanya mengangguk untuk menjawabnya.

“Semuanya! Berkumpul di ruang tengah sekarang juga!!” Teriakku dan aku yakin semua orang mendengarku. Tidak butuh waktu lama untuk mengumpulkan mereka. karena dorm kami bisa terbilang kecil untuk ukuran 12 orang dalam satu tempat. Setelah semua berkumpul, mereka diam dan menungguku bicara.

“Aku tiba-tiba harus pergi pagi ini. Pastikan kalian berada di ruang latihan jam 11 siang nanti. Coreographer akan datang jam 12, jadi kalian bisa berlatih sebentar tanpa Coreographer selama satu jam, sambil menunggu mereka datang.  Aku dan Donghae akan menyusul setelah jadwal kami selesai. Ini single pertama kita. kita harus memberikan yang terbaik. Eunhyuk, aku serahkan ini padamu. Pastikan mereka berlatih untuk koreo dance kita dengan benar sampai aku datang..” Ucapku. Semua mengangguk tanda mengerti termasuk Eunhyuk. Aku memilihnya tentu saja dengan alasan bahwa dialah yang memang pandai dalam koreo dance. Dia selalu menjadi orang pertama diantara kami yang mampu menghafal gerakan koreo dance yang diajarkan oleh coreogarpher dari SM.

“Jungsoo-ah, kau akan pergi kemana? Setahuku pagi ini seharusnya kau tidak ada jadwal sama sekali..” Ucap Heechul dan diikuti dengan anggukan beberapa member lain.

 “Aku ada perlu sebentar dengan manager. Kalian bersiaplah, ini sudah jam 09.30, kalian harus sudah tiba disana jam 11 siang ini...” Jawabku. Beberapa member pergi dari ruang tengah sedangkan yang lain masih tidak beranjak dari tempat mereka. aku berjalan menuju dapur dan meneguk air putih untuk menghilangkan dahagaku sambil menunggu manager kami datang. Sebenarnya, aku sedang berpikir, apa yang ingin dikatakan Tn. Lee Soo Man kepadaku sehingga dia sendirilah yang ingin mengatakannya langsung tanpa lewat perantara manager. Aku melihat Kangin berjalan ke arahku. Dia duduk di depanku dan melihat kearahku.

“Ada apa Hyung?” Tanyanya.

“Apa maksudmu?”

“Apa yang terjadi? Tadi kulihat kau berbicara berdua dengan manager...”

“Entahlah, aku juga sama tidak mengertinya denganmu..” Jawabku seadanya dan aku tidak berbohong. Kulihat Kangin menghela nafasnya.

“Ada apa?” Tanyaku padanya.

“Kuharap ini bukan berita buruk...” Jawabnya.

“Apa yang sedang kau bicarakan?”

“Hyung, kau tahu kita adalah project group. Aku takut jika kita akan dibubarkan...”

“Hey, Jangan bicara hal-hal yang tidak masuk akal... pergilah dan bersiaplah untuk jadwal hari ini..” Perintahku. Kangin kemudian mematuhiku dan pergi meninggalkanku. Kemungkinan yang Kangin bilang memang bisa saja terjadi. Karena memang Super Junior debut sebagai project group. Kami, Super Junior bisa saja dibubarkan sewaktu-waktu. Semoga saja apa yang Kangin katakan, tidak akan menjadi kenyataan. Hp ku tiba-tiba saja berbunyi, kuambil dan kulihat layarnya. Manager kami menelpon kemudian kuangkat.

“Ya, Hyung?” Tanyaku langsung saat aku mengangkatnya.

“Kau sudah siap? keluarlah, aku menunggu di dalam van..” Ucapnya. Aku segera menutup telefon dan berjalan keluar dorm, melangkahkan kakiku dan mecari letak dimana van yang dikendarai oleh manager berada. Setelah memastikan bahwa van yang kulihat di depan gedung dorm kami adalah van yang dimaksud, langsung saja aku berjalan untuk masuk kedalamnya. Aku duduk di samping manager yang sudah mulai mengendarai van ketika aku menutup pintu dan sudah pasti kami menuju ke arah gedung SM. Aku hanya diam dan tidak berani menanyakan apa pun ke manager. Walaupun aku mengajukan pertanyaan, manager belum tentu akan menjawabku, lagipula, manager juga tidak mencoba untuk membuka pembicaraan sama sekali. Jadi, kurasa, diam adalah hal yang terbaik yang harus dilakukan untuk saat ini. Perjalanan kami menuju gedung SM pun hanya di isi dengan diam. Tidak ada dari kami yang berusaha untuk memulai percakapan. Dan aku memikirkan banyak hal kemungkinan apa yang akan disampaikan Tn. Lee Soo Man padaku.

“Turunlah. Aku akan menjemput kalian saat latihan sudah selesai..” Ucap manager Hyung dan kujawab dengan anggukan serta sedikit membungkuk ke arahnya. Aku keluar dari van dan berjalan masuk ke dalam. Untuk saat ini, kami memang selalu berlatih koreo dance di gedung SM. Ada beberapa ruang latihan yang memang khusus di pakai untuk artis yang baru memulai debutnya sebagai penyanyi. Aku berjalan naik menggunakan lift menuju lantai 8. Disana lah ruangan para guru, CEO, produser, dan staff SM lainnya. Aku melangkahkan kakiku ke arah ruangan Tn. Lee Soo Man. Aku mengetuk pintunya, namun tidak ada jawaban dari dalam. Aku mengetuknya sekali lagi dan masih saja tidak jawaban.

“Jung Soo-ssi?” Panggil seseorang dari arah belakangku. Aku spontan menoleh dan mendapati Tn. Lee Soo Man berdiri di belakangku.

“Hai, Tn. Lee Soo Man..” Ucapku formal dengan membungkuk 90 derajat ke arahnya.

“Maaf, aku baru saja bicara dengan CEO SM, masuklah...” Balas Tn. Lee Soo Man dan membukakan pintu untukku. aku mengikutinya dari belakang masuk ke dalam ruangannya. Dia duduk di kursinya sedangkan aku masih berdiri di depannya.

“Duduklah... Kita masih menunggu satu orang lagi..” Ucapnya dan aku mematuhinya. Aku duduk di kursi sebelah kanan, karena disana ada dua kursi kosong di depan mejanya.

“Sebenarnya, apa yang ingin anda katakan?” Tanyaku. Aku sudah tidak bisa menahan rasa penasaranku namun masih dengan bahasa formalku.

“Sepertinya kau sangat tidak sabaran, bukankah aku berkata kita masih menunggu satu orang lagi..” Ucapnya dengan tertawa dan aku hanya tersenyum malu menanggapi kalimatnya. “Baiklah, akan kuberitahu kau sekarang, karena sepertinya kau begitu ingin tahu...” Lanjutnya. Aku menatapnya serius namun tidak setajam itu.

“Aku memutuskan untuk memasukkan satu lagi member ke dalam grup super junior. Dia juga akan memegang peran sebagai lead vocal bersama JongWoon dan Ryeowook...” Ucap Tn Lee Sooman dan untuk sekian detik aku terdiam mencerna kalimatnya. Untuk sejenak ada keheningan di dalam ruangan.

 


Ini chapter pertama, jadi tolong kasih komentar gimana menurut kalian? Please, feel free to comment anything :)

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Bhavya99
#1
Chapter 2: It very nice and I like it
Waiting for ur update....