LIMA : THE AUDITION
YANGGOON HIGHSCHOOL MELODIESSetelah mendaftar, Hanbin, Bobby dan Jennie mendapat nomor peserta berurutan. Ketiganya mengantri masuk ke dalam The Park untuk audisi.
The Park merupakan resto outdoor dengan halaman luas. Namun, khusus untuk hari ini halaman The Park disulap untuk audisi. Ada panggung utama dekat bangunan utama The Park, bagian tengah halaman dikosongkan untuk tempat audisi para peserta, sedangkan di pinggir disediakan bangku-bangku untuk penonton. Hayi sudah duduk manis di salah satu bangku penonton. Ia menunggu teman-temannya dipanggil sesuai no peserta untuk audisi.
Smartphone Hayi berbunyi, sebuah panggilan masuk. Jinhwan.
“yeoboseyo ?”
“Hay, di mana lo ?” suara Jinhwan yang khas, terdengar lebih unik di sambungan telepon.
“The Park”
“Mereka gimana ?”
“Masih ngantri, nunggu dipanggil buat audisi. Kenapa ?” kata Hayi
“Kalo gue susul ke sana, masih sempat liat nggak ya ?” tanya Jinhwan
Kening Hayi mengerut, bukannya Jinhwan lagi latihan untuk mid evaluation ?
“Kalo lo berangkat sekarang mungkin masih sempat. Masih agak lamaan sampe giliran mereka diaudisi. Lah, emang lo nggak jadi latihan sama Suhyun ?”
“Suhyun mendadak ada jadwal pentas di Rhythm&Booze. Ya jadinya latihan ditunda”
“Hmm .. ya udah, lo ke sini aja. Gue juga sendirian ini”
“Ok, gue ke sana sekarang. Dah, Hay~” Jinhwan menutup teleponnya.
Hayi kembali memerhatikan audisi yang sudah dimulai. Setiap 100 peserta dipanggil, di tengah halaman mereka membentuk barisan dengan jarak dua rentangan tangan. Kemudian para juri dari rapper profesional akan menilai mereka.
Di bangku penonton pun mulai ramai, berdatangan para pendukung masing-masing peserta. Sekelebat lewat Hayi melihat seseorang yang dikenalnya, namun karena nggak yakin ia mengacuhkannya. Lagian nggak mungkin Suhyun ada di sini, Jinhwan bilang, Suhyun ada jadwal pentas.
“Hayi ! Sendirian aja ..”
Hayi agak kaget, sebuah suara dalam laki-laki menyapanya.
“Ah, Mino oppa !” Hayi membungkuk.
“Lo ikut audisi ?” tanya Mino. Penampilan Mino agak berbeda dari biasanya.
“Nggaklah, Oppa ! Aku dipaksa jadi peserta penggembira ! Bobby, Jennie, sama Hanbin yang ikut audisi,” Hayi berkisah.
“Aaaah.. Triple Kim. Mereka udah audisi ?”
Hayi menggeleng,”Belom, mereka dapat nomor 300-an, oppa. Oppa mau tampil ?”
“Iya, gue tampil dijeda nanti. Lo nonton dari atas aja yuk! Di ruang tunggu gue –Mino menunjuk bangunan utama The Park— Di sini panas, lagian lo sendirian juga kan?”
“Eh ?” Hayi bingung ditawarin tempat khusus oleh Mino.
“Nanti penonton makin rame, kasian lo kegencet penonton lain. Oiya, di atas ada anak GGW juga, kok”
Hayi tersenyum dengerin ucapan Mino.
“Nggak usah, oppa. Aku takut ngerepotin. Lagian nanti ada teman ku yang mau nyusul ke sini” tolak Hayi halus.
Mino terlihat agak kecewa namun tetap berusaha membujuk Hayi,”Ya elah .. nggak ngerepotin kok ! justru lebih rame kalo ada lo, Hay. Kasian tuh GGW, sepi kalo gua naik panggung. Temen lo entar suruh gabung sama kita juga nggak papa. Liat dari atas lebih jelas, ada monitor buat nampilin audisi peserta”
Malas digrecokin Mino dengan alasan lebih banyak lagi, Hayi menurut.
“Oke .. oke oppa. Gue ikut lo ke atas” kata Hayi diakhiri dengan bahasa nggak formal. Mino tersenyum.
“Nah, dari kemaren kek ngomong sama gue pake non formal”
***
“Guys, lihat gue dateng sama siapa !” Mino berseru pada gerombolan lelaki tampan yang lagi nontonin audisi peserta lewat monitor. Semua menoleh ke arah Mino.
“Lee Hayi !” sapa para lelaki tampan tersebut hampir bersamaan.
“Waaaa, Lee Hayi ! Lo pasti nganterin Triple Kim ya ?”tanya Jinwoo
Hayi mengangguk kalem.
“Kyaaa ... gadis yang baik” puji Jinwoo
“Hay, gimana memar di muka lo ?” kali ini Seunghoon bertanya
“Ah .. sudah baikan, oppa~ nih cuma yang di bibir aja, biar samar masih gue pakein plester kecil warna kulit” jawab Hayi.
“Syukur deh” gumam Seunghoon mengangguk-angguk kecil.
“Hay ! sini Hay duduk di sebelah gue !” panggil Taehyun duduk paling dekat dengan monitor. Di sebelahnya ada Seungyoon, melambai riang pada Hayi.
Hayi menuju ke kursi dekat Taehyun, ia duduk sambil menonton monitor.
“Udah peserta no berapa ?” tanya Hayi.
“Ah .. bentar lagi peserta sesi ke 2 bakal masuk. Sekarang jurinya ada di deretan peserta no 90an. Hanbin, Bobby sama Jennie dapat nomor urut berapa ?” jawab Taehyun.
“Mereka 325,6,7 berurutan“ jawab Hayi.
“Wah, lumayan lama juga nunggunya. Mereka sesi ke-3 berarti. Untung lo ketemu Mino. nonton di sini lebih asyik dan pasti aman” kata Taehyun.
Hayi mengangguk. “Iya. Eh, terus sistem pengumuman lolos atau nggaknya gimana?” tanya Hayi lagi.
“Nanti habis 100 orang diaudisi, nama yang lolos muncul di monitor gede dekat panggung utama,” kata Mino menunjuk ke arah bawah.
“Dari 100 orang bakal kesaring berapa ?”kali ini tanya datang dari Seugyoon yang menyandarkan kepalanya pada bahu Taehyun.
“Nggak tentu. Selama bagus semua, ya semua bakal lolos. Tapi, jurinya pada strict, salah lirik dikit dilewatin gitu aja, spesial diundang dari Seoul demi audisi Bujur” jawab Mino.
Semua yang ada di situ mengangguk paham.
“Gue sekilas lihat ada
Comments