Chapter 7

My Trouble Maker
Please Subscribe to read the full chapter

Part 7

 

.

.

“Hai beautiful”, seseorang mengagetkan Jessica yang baru saja duduk di bangku taman kampus.

.

Jessica memukul pelan namja itu menggunakan buku yang sedang ia pegang. “Kau mengagetkanku, Yul”, Yul hanya memasang puppy eyes di hadapan dosennya itu.

.

“Hehehe, mian Sica. Bagaimana liburanmu?” Yul memulai percakapan ringan dengan wanita yang sedang ia kagumi saat ini. Jessica menceritakan liburannya yang lebih banyak dihabiskan di rumah oppanya.

.

“Oh, jadi kau memiliki seorang Oppa di Jepang ini? Kenapa tidak tinggal bersamanya?”

.

“Hmmm, dia bukan oppa kandungku Yul. Dia oppa tiriku tapi ia memperlakukanku sama seperti adik kandungnya. Oppa tinggal di Jepang karena pekerjaannya disini, dan aku tidak bisa tinggal bersama oppa karena ia sudah berkeluarga”, terang Jessica dan Yul hanya membulatkan mulutnya membentuk huruf O.

.

Jessica tiba-tiba tertarik dengan pembicaraan ini. “Bagaimana denganmu Yul? Apa kau memiliki saudara kandung?”, Yul sedikit terkeut dengan pertanyaan itu. Sebelum Jessica menangkap perubahan wajahnya, Yul langsung menceritakan tentang adiknya kepada Jessica tanpa menyebutkan namanya.

.

“Jadi, dia tidak pernah pulang ke rumah karena membencimu dan Appamu? Kenapa dia jahat seperti itu?”, Jessica agak kesal mendengar cerita adiknya Yuri.

.

Yul tersenyum “Dia pantas membenciku dan ini semua karena Appa lebih percaya padaku daripada adikku. Dulu aku terlalu egois hingga tidak pernah mempedulikan perasaan adikku, sampai suatu ketika ia pergi dari rumah. Aku menyadari satu hal, benar kata adikku bahwa aku lebih brengsek darinya”.

.

“Yul, kau tidak boleh bicara seperti itu”, Jessica mencoba meyakinkan Yuri. Ia tidak menyangka bahwa cerita Yuri dan adiknya terlalu sensitive untuk dibicarakan. “Lebih baik kita bicara yang lain ya?” pintanya.

.

Yuri menggeleng pelan. “Tidak apa-apa”, ia lalu duduk menyamping menghadap Jessica yang berada di sebelahnya. “Apa aku boleh bertanya sesuatu?”

.

Jessica mengerutkan dahinya. “tentang apa Yul?”

.

“Adikku.. Menurutmu, apa yang harus kulakukan agar ia tidak membenciku, Sica-ah??”, Jessica tampak berpikir sejenak. “Kupikir kau harus membawa Appamu untuk bertemu dengan adikmu. Lalu membicarakan permasalahan kalian secara baik-baik”.

.

Yuri menghela nafasnya “Itu terlalu mustahil, Sica. Appaku menganggap bahwa adikku sudah mencoreng nama baik keluarga. Kau ingat kejadian pesta temanku di bar waktu itu?”

.

“Ya aku ingat. Kenapa Yul?”

.

“Mereka orang-orang adikku. Dia seorang yakuza dari kelompok Kaizen, kelompok ini paling ditakuti di Tokyo. Hmmmm……………”, Yuri mulai bingung melanjutkan ceritanya. Melihat gerak gerik Yuri, Jessica tertawa kecil karena ia tahu maksud Yuri.

.

“Aku mengerti maksudmu Yul. Jadi, adikmu adalah yakuza dan kau hampir sama sepertinya tetapi kalian beda kelompok”, Yuri menganggukkan kepalanya. “Lalu masalahmu dengan adikmu karena apa?”

.

“Pertama, masalah keluarga belum selesai  karena Appa sudah tidak mau tahu tentang adikku. Kedua, dia menyuruh orang-orangnya untuk memukuli adik dari salah satu kekasih sahabatku. Aku mengkhawatirkannya karena jika sahabatku tahu siapa pelakunya, maka adikku dalam bahaya. Aku membencinya yang berubah seperti orang yang tak ku kenal dan ia membenciku karena ia menganggapku sebagai penyebab Appa membencinya”, jelas Yuri.

.

Jessica tampak berpikir kembali atas apa yang Yuri ucapkan. “Sepertinya kau harus membujuk Appamu untuk membicarakan masalah ini Yul. Mungkin”

.

Perkataan Jessica memberikan secercah harapan yang muncul dalam benak Yuri dan ia mulai memikirkan sebuah ide. Tanpa sadar ia memeluk Jessica dan mengucapkan terima kasih banyak telah menyadarkannya sebuah ide. Tak jauh dari mereka, ada seseorang yang dari tadi berdiri disana dan melihat semuanya.

.

.

.

——————————–

.

Kami melaporkan dari kawasan Roppongi.

Semalam terjadi kebakaran dahsyat di sebuah showroom mobil. Tidak ada korban jiwa tetapi belum bisa dipastikan penyebab kebakaran.. Sampai saat ini pemilik showroom sedang berada di kepolisian untuk memberikan keterangan.

.

.

Klik…

.

“Kerja bagus”, Taeyeon berucap sebelum menyeruput caramel machiato yang menemaninya di pagi hari bersama sahabatnya, Sooyoung.

.

“Yul meninggalkan 3 mobil untuk sengaja terbakar. Semua barang sudah diamankan ke Kyoto”, Sooyoung menjelaskan situasinya pada Taeyeon sekaligus bosnya.

.

Taeyeon mengeluarkan sesuatu dari balik jasnya. “Kau tahu Soo, benda ini isinya bisa menembus hingga ke otakmu”, ucap Taeyeon dengan tenangnya sambil menunjukkan Beretta 92 yang ia punya.

.

Mendengar itu, Sooyoung tahu bahwa ada yang tidak beres. Susah payah ia menelan ludahnya. “Ada apa, Taeng?”, tanyanya sedikit takut.

.

“Kau sudah menghabisi supir truk itu?”, Sooyoung mengangguk untuk menjawab pertanyaan Taeyeon.

.

“Baguslah. Jika tidak, maka peluru dari pistol ini yang akan menembus kepala supir truk itu”, Taeyeon tersenyum kepadanya sahabatnya, seolah apa yang baru saja ia ucapkan merupakan hal yang biasa.

.

Ia lalu mengeluarkan selembar kertas. “Pergilah bersama Yul ke Rusia dan antarkan Kalashnikov AK-47. Jangan ada kesalahan Soo, kau tahu senapan itu bisa membunuh orang dalam sekejap saja. Aku tidak terima ada kesalahan. Kau mengerti?”

.

“A—Aku mengerti Taeng”

.

Tak berapa lama, seseorang masuk dengan membawakan makanan untuk sarapan pagi mereka. “Habiskan Soo, setelah ini aku harus menemui adikku”, keduanya pun menikmati sarapan pagi mereka di ruangan khusus milik Taeyeon.

.

.

.

.

Setelah sarapan, Taeyeon langsung menuju ke sebuah ruangan yang sangat besar. Ia masuk dan melihat dua suster sedang membersihkan tubuh Jieun dan membantunya mengenakan pakaian. Taeyeon melipat kedua tangannya di dada dan bersandar di tembok. Melihat para suster dengan seriusnya merawat istrinya.

.

.

“Tuan muda, ada seorang gadis muda di sebelah sana”, salah seorang melapor. Taeyeon mendekati arah yang dimaksud dan melihat seorang gadis sedang menangis dengan melipat kedua lututnya dan menutupi wajahnya.

.

Taeyeon melihat dengan jelas, pakaian gadis itu terkena bercak darah dan tangan kiri yang berlumuran darah.

.

“Oh !!”, cepat bawa mereka.” Taeyeon berteriak memerintahkan anak buahnya untuk membawa gadis itu dan pria tua yang tergeletak dengan lumuran darah.

.

.

“Bagaimana keadaan pria itu, Mike?”, Taeyeon bertanya pada salah satu dokter kepercayaannya.

.

“Dia kehilangan banyak darah, dan denyut jantungnya melemah. Bahkan alat-alat tak akan lama untuk menopang hidupnya”, Taeyeon memandang pria tua tadi yang sedang terbaring di hadapannya.

.

“Pastikan tidak ada yang tahu akan hal ini, termasuk Ayahku. Kau paham?”

.

“Ya, aku paham Taeng.. Bagaimana dengan gadis itu?” tanya Mike.

.

“Apa dia anaknya?”, Taeyeon menoleh ke belakang dan bertanya pada salah satu anak buahnya.

.

“Iya tuan muda. Saya baru mengetahuinya tadi. Sepertinya tuan besar tidak tahu jika mister Song Kyu memiliki seorang anak”, ucap namja itu kepada Taeyeon.

.

Taeyeon menatap Mike kembali. “Jika mister Song tidak bisa diselamatkan, tutupi semua masalah ini dengan baik. Gadis itu akan menjadi urusanku”, Taeyeon beranjak dari situ dan segera pergi namun Mike memanggilnya.

.

“Taeng, gadis itu seorang william syndrom” jelas Mike. Taeyeon hanya memberikan tanda mengerti dan segera menemui gadis itu.

.

.

.

“Tuan muda”, suara salah satu perawat membuat Taeyeon menghentikan penerawangan masa lalu. “Nyonya sudah memakan sarapan dan meminum obatnya. Kami permisi dulu”, pamit suster itu dan Taeyeon tersenyum.

.

“Beristirahatlah, terima kasih”, ucapnya kemudian mendekati tempat tidur milik Jieun. Istrinya sedang berbaring sambil memeluk barry kesayangannya dan dookong milik Taeyeon. Taeyeon duduk di pinggir ranjang dan mengecek keadaan istrinya.

.

“Apa ini sakit?” tanyanya pada Jieun yang sedang menggunakan selang pernapasan untuk membantunya bernapas dengan baik.

.

Jieun hanya menggeleng dan tersenyum tulus pada Taeyeon. “Istirahatlah, Oppa akan menjemput Sooyeon dan Hyoyeon. Mereka sedang berjalan-jalan, hmmm”

.

“Yeonni~~?”, Taeyeon tersenyum saat istrinya bertanya dengan ekspresi senang sekaligus lucu menurutnya.

.

“Iya, sayang. Katanya Sooyeon membelikan sesuatu untukmu. Oppa akan segera menjemputnya”, Jieun hanya mengangguk tersenyum. Setelah mengecup kening Jieun, Taeyeon segera melajukan mobilnya menuju tempat dimana Hyoyeon dan Jessica berbelanja.

.

.

————————————

.

Yuri baru saja selesai mandi dan namja itu masih asik berkaca untuk menyisir rambutnya agar terlihat rapi. Tak lupa ia juga bersiul dan terkadang mendendangkan lagu yang entah liriknya benar atau tidak.

.

“Yul”, Yuri menoleh ke arah pintu dan mendapati Victoria dengan kopernya. Ia masuk dan memeluk Yuri.

.

“Mau kemana?”, tanyanya pada Yuri yang terlihat rapi hari ini. Yuri selesai menyisir rambutnya dan dengan halusnya ia melepas tangan Victoria yang memeluknya.

.

“Aku ada urusan pekerjaan. Aku pergi dulu”, Yuri pergi begitu saja tanpa memberikan kecupan atau semacamnya. Hal yang dulu sering ia lakukan untuk Victoria. Yeoja itu sedikit terluka dengan perlakuan Yuri yang sudah berubah.

.

.

Dengan bmw z6 miliknya, ia melenggang bebas di jalanan Tokyo yang mulai dipadati oleh berbagai jenis kendaraan. Tidak membutuhkan waktu lama, Yuri sudah tiba di kafe dimana Sooyoung sudah menunggunya.

.

“Besok kita akan ke Rusia untuk mengantarkan barang-barang itu”, Sooyoung berucap setelah Yuri meletakkan buttnya di kursi.

.

“Bisak

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Eriika
#1
Estaeny
Eriika
#2
Jaya
vikajung #3
Chapter 13: Gmna cra dpt pw nya?
Cestellafeli #4
kalau mau minta password gimana ya caranya?
ita1709 #5
Chapter 4: cara taeyeon melamar tiffany sweet bgt.. gue senyum-senyum sendiri bacanya
sangat suka karakter taeyeon disini
ita1709 #6
Chapter 2: Siapa Jieun? Ada hubungan apa dia dg taeyeon? kepedean yuri udh diambang batas but he's so sweet, right?? ahahaha
ita1709 #7
Chapter 1: ok. baru part 1 ceritanya menarik, seru.. apalagi disuguhi adengan taeny diawal kkekeke.
ijin baca authorr
puglife3847 #8
Chapter 1: Alur ceritanya seruu, TaeNy gimana itu
minhyukcn #9
Chapter 12: Yah masa yul oppa nikah ma victoria, trus jessica gimana?