PART 8

WAITING OUR DESTINY

@Seoul
“oppa, bangunlah! Sampai kapan oppa mau seperti ini? Berhenti menghancurkan diri oppa sendiri” sedih seohyun karena taeyeon masih saja berbaring ditempat tidurnya tidak melakukan apapun. Untunglah sekertaris oppanya bisa menghandle perusahaan oppanya. “Yuri oppa” kaget seohyun karena yuri tiba-tiba masuk. Tapi mata namja itu terlihat merah seperti menangis. “jangan katakan padanya yuri!” teriak jessica yang saat ini sedang menarik yuri untuk keluar.
“taeyon…” panggil yuri menatap sedih sahabatnya. “tiffany….”
Beberapa saat sebelumnya…

Flashback
Lagi-lagi jessica dan yuri bertengkar karena masalah taeny. Yuri terus mendesak jessica agar adiknya itu mau mengatakan dimana tiffanya berada. Ia masih punya urusan dengan yeoja yang telah menghancurkan sahabatnya.
“CEPAT KATAKAN PADAKU DIMANA WANITA SIALAN ITU!!!” teriak yuri mengeluarkan emosinya.
“DIA BUKAN WANITA SIALAN BRENGSEK!! KAU TIDAK TAU APAPUN!”
kali ini jessica yang berteriak didepan muka yuri.
“bukan wanita sialan… CIH… jadi dia apa? Wanita murahan yang seenaknya menghancurkan hidup orang lain?”
Plakkkk
Jessica menampar pipi yuri dengan sangat kuat, meninggalkan jejak merah dipipi yuri.
Jessica menghapus air matanya, “kau tidak tau apapun yul, kau pikir hanya taeyeon yang menderita? Aniooo kau salah. Tiffany… sahabatku dia juga sangat menderita!!!”
Yuri berjalan mendekati jessica kemudian dengan perlahan menekukkan kakinya dan bersujud didepan jessica. “jika kau masih menganggapku kakakmu, kumohon… kali ini saja bantu aku. Taeyon… aku tidak bisa melihatnya seperti itu. Jadi kumohon, katakan padaku dimana tiffany” mohon yuri
“yul…” lirih jessica yang tidak percaya melihat yuri yang tengah memohon padanya. jessica mengigit bibir bawahnya, ia sudah berjanji tidak akan pernah mengatakannya pada siapapun. Tapi saat dilihatnya yuri yang putus asa, ia tidak bisa melihatnya. Ia tidak ingin melihatnya…
“dia.. di amerika. Sakit…”
Yuri mengangkat kepalanya, “sakit?” gumam yuri
“kanker paru... Ia tidak akan bertahan yul… penyakitnya sudah sangat parah karena donornya yang belum ada sampai saat ini. Gadis bodoh itu fikir jika ia membuat taeyeon membencinya maka setidaknya taeyeon bisa memulai hidupnya yang baru. Jika ia pergi saat taeyeon masih sangat mencintainya maka taeyeon tidak akan bisa melakukannya. Tapi ia tidak tau… jika taeyeon benar-benar sangat mencintainya”
End
Namja yang terlihat seperti mayat hidup membaca pergerakan bibir yuri, mencoba mencernanya. Yang ia pahami hanya 2… tiffany sakit dan yeoja itu mencintainya. ‘tiffany mencintaiku?’ batin taeyeon dalam hati. Perlahan taeyon bangkit dari tempat tidurnya dengan tubuh yang bergetar ia berjalan menuju jessica “ppanyku… aku ingin bertemu dengannya”
Sementara itu ditempat lain, dua orang ibu duduk berhadapan dengan airmata mereka yang mengalir. “anakku? Krystal?” gumam nyonya jung. Ibu yang dihadapannya menganggukkan kepalanya. Isak tangis nyonya jung semakin kuat, “mianhae… mianhae… kau mengurus anakku dengan begitu baik. Tapi apa yang kulakukan? Aku menghancurkan hati anakmu, maafkanku”. Nyonya Im mengerti apa yang dirasakan nyonya jung, ia tidak marah dengannya. Tapi ia berjanji ia akan memperlakukan jessica, anak kandungnya dengan penuh kasih sayang. “sudahlah nyonya jung, aku mengerti. Kuharap setelah ini keadaan bisa lebih baik”.
“kapan kita akan memberitahu mereka?” tanya nyonya jung
“entahlah aku juga tidak tahu, tapi tidak sekarang. Anak-anak kita sedang memiliki masalah, tunggulah sebentar lagi”
“arraso, ah… aku benar-benar beryukur dengan ini. Apa kau tau? Sepertinya yuri mencintai jessica” senyum nyonya jung saat mengingat perlakuan manis yuri pada jessica, yurilah yang melindungi jessica selama ini darinya. “benarkah?” tanya nyonya Im tidak percaya. Tapi jika diingatnya lagi ia rasa itu benar, terkadang saat dirumah sakit ia bisa melihat sikap cemburu yuri jika yoona terlalu dekat dengan jessica. “ne… dan sepertinya mereka bedua saling menyukai. Tapi mereka menyembunyikannya karena mereka pikir mereka bersaudara”
“aaa, baiklah. Tapi apa anda tau siapa yang disukai yoona?” kali ini nyonya Im yang bersikap misterius. “anio, jangan bilang krystal?” tanya nyonya jung. Jika itu yoona, ia pikir ia bisa merestui hubungan mereka. “aniii, seohyun. Sayang anakku yang bodoh itu tidak menyadarinya. Tunggu hingga sepupunya yang bernama khyukyun mendekati seohyun, baru sadar dia” tawa nyonya Im. “hahaha, dasar anak muda. Kalau begitu krystal tidak menyukai siapapun?”tanya nyonya jung lagi yang penasaran dengan anak kandungnya.
Mendengar pertanyaan nyonya jung sontak nyonya Im terdiam. Dengan tatapan sedih ia hanya bisa tersenyum kecil “apa anda percaya dengan belahan jiwa? Krystal… ia telah bertemu dengan belahan jiwanya. Tapi belahan jiwanya telah pergi untuk selama-lamanya”.
BESOKNYA @AMERIKA
Seorang namja berjalan langkah demi langkah menuju kamar rumah sakit tempat dimana wanita yang ia cintai sedang bertarung memperjuangkan hidupnya. ia berhenti didepan pintu kamar rumah sakit, dengan pintu yang sedikit terbuka ia melihat apa yang tidak ingin dilihatnya.
Tiffany yang baru saja melakukan kemoterapi yang sangat menyiksa memuntahkan apa yang dimakannya. Yeoja itu terlihat sangat berbeda, benar-benar berbeda. Tubuhnya sangat kurus hingga tulang rahangnya terlihat menonjol, lingkar mata hitam karena yeoja itu tidak bisa tidur, dan rambutnya yang hanya tinggal beberapa helai saja. kemo? Kemoterapi menghancurkan semua sel yang ada didalam tubuh, sel kanker? Sel yang sehat? semuanya dihancurkan tanpa perduli dengan penderitaan yang dirasakan kekasihnya. Perawat kembali memasang tabung oksigen dihidung tiffany, kemudian keluar dengan kaget karena melihat seorang namja yang tidak kalah parah keadaannya.
Mata indah milik yeoja mengikuti perawat yang tiba-tiba berhenti didepan pintu. Detak jantungnya berdetak sangat kencang saat melihat sosok seorang namja yang menatapnya dengan penuh arti, penuh cinta, rasa bersalah.
“tae..” gumam tiffany
“keluar” lirih tiffany saat taeyeon berjalan mendekatinya.
“KELUAR!!!” teriak tiffany
Uhukk.. tiba-tiba lantai putih menjadi merah karena cairan merah kental yang dimuntahkan tiffany. “keluar…” lirih tiffany dengan air mata yang kembali jatuh entah untuk berapa kalinya.
Taeyeon yang melihat cairan merah itu hanya bisa memandanginya, kakinya tiba-tiba terasa lemas. Bruk… taeyeon jatuh bertekuk lutuh didepan yeoja yang sangat cintainya, memegang dadanya yang terasa sakit. “mian… mian.. mian…” gumam taeyeon berulang kali dengan tersedu-sedu. Tubuhnya bergetar sangat hebat, wanita yang ia cintai… ia tidak bisa melakukan apa-apa untuknya? Apa yang selama ini ia lakukan? Ia hanya berbaring ditempat tidur tanpa tahu jika tiffany sedang berjuang… sendirian.. tanpa dirinya yang menemani yeoja itu. Kenapa ia dengan mudahnya mempercayai ucapan tiffany? Kenapa saat itu ia tidak menahan tiffany pergi meninggalkan dirinya? Kenapa? Kenapa ia sangat tidak berguna? Appanya benar.. ia hanyalah sampah. Sampai menjijikkan yang tidak pantas ada didunia ini.
“mian… mian.. mian” ulang taeyeon masih belum berhenti, perawat dan dokter mencoba membantunya berdiri tapi namja itu tidak bisa melakukannya. Seperti ada beban berat yang mengagantung dikakinya saat ini… seperti ada jutaan pisau yang menusuk dadanya. “tae..”panggil tiffany. Ia tidak tega melihat kondisi taeyeon saat ini, namja itu terus saja mengatakan maaf, menyalahkan dirinya sendiri.
“tae..” panggil tiffany lagi. Tapi namja itu tidak melihatnya, kepalanya hanya tertunduk dibawah. Dengan sisa kekuatannya tiffany turun dari tempat tidurnya dan menyentuh pundak taeyeon. “tae..” panggil tiffany lagi. Taeyeon yang merasakan sentuhan hangat yang sangat dirindukannya, dipeluknya kaki tiffany… tangisannya semakin kencang hingga membuat perawat dan dokter yang melihatnya ikut menangis. “mianhae” isak taeyeon yang masih terus menangis dikaki tiffany.
@Rumah sakit yang sama
Yoona hanya bisa menghela nafasnya, adiknya hanya memandangi pemandangan rumah sakit dari balik jendela. Psikiater yang baru saja memeriksa adiknya mengatakan jika krystal akan sedikit sudah untuk diobati. “oppa akan mencari makanan dulu” ucap yoona lalu meninggalkan krytal. Ia yakin adiknya tidak akan berbuat macam-macam. Setelah yoona pergi, krystal berdiri agar bisa melihat pemandangan dihadapannya lebih jelas. Tapi perhatiannya tertarik pada sebuah pohon rindang di taman rumah sakit ‘pohon kenari’ tanpa sadar krystal melangkahkan kakinya menuju taman rumah sakit.
Seorang namja dengan kursi rodanya berjalan-jalan ditaman sendiri. Ya.. ia masih belum terlalu bisa menggerakkan otot-ototnya yang kaku karena tertidur bertahun-tahun.
Tukk.. sebuah biji kenari cantik jatuh tidak jauh dari pohonnya. Amber pun mendorong kursi rodanya tapi saat ia ingin mengambil biji kenari itu, seorang yeoja telah mengambilnya lebih dulu. Yeoja yang sangat cantik… yeoja itu tersenyum manis sambil melihat biji kenari yang ada ditangannya. Senyuman yang entah kenapa membuat jantungnya berdetak sangat cepat, senyum yang membuatnya hanya melihat yeoja itu. Ia tidak bisa melihat apapun selain yeoja itu.
Krystal menatap namja yang duduk dikursi roda, senyum manisnya seketika lenyap. Perasaan aneh melingkupi jiwanya. Ia menatap balik namja yang menatapnya dengan sorot mata teduh dan damai. Saat itu juga seolah beban berat yang melingkupi dirinya sirna begitu saja. tanpa sadar ia ternyum hangat pada namja itu, senyum yang telah lama hilang dari dirinya. Sang namja yang mendapat senyuman dari yeoja cantik ikut tersenyum. Dunia mereka berhenti…
Jika taeyeon dan tiffany diibaratkan seperti gravitasi. Maka krystal dan namja berkursi roda ibaratkan rantai yang terputus… satu mata rantai yang menghilang akhirnya bersatu kembali. Rantai yang menjadi takdir hidup mereka, belahan jiwa.
Krystal duduk di kursi yang ada ditaman dan namja itu berada disebelahnya dengan kursi rodanya, tidak ada yang berbicara. Suasana begitu tenang dan sunyi tapi juga membawa kedamaian bagi mereka berdua. Setelah beberapa bulan ia sadar, akhirnya namja itu bisa bernafas dengan lega. Sesuatu yang kurang itu tertutupi karena kehadiran yeoja itu.
“siapa namamu?” tanya krystal dengan wajah bersemu merah malu dan gugup
“amber, kamu?”
“krystal” lagi… mereka hanya memandang satu sama lain.
Tanpa terasa hari semakin gelap, amber yang melihat krystal kedinginan mengajak yeoja itu masuk kerumah sakit. “ayo kita kembali” ajak amber
“apa kita tidak akan bertemu lagi?” tanya krystal seolah ingin menangis. “ani… kita bisa bertemu lagi disini besok pagi kalau kau mau” tawar amber. Krystal mengangguk seperti anak kecil dan menjulurkan jari kelingkingnya, “janji?” tanya krytal
“janji” saat kedua kulit mereka bersentuhan, baik krystal dan amber merasakan sensasi aneh… seperti tersentrum listrik tapi menyenangkan.
@Seoul
Yuri meminum alcohol didepannya seperti orang gila, ia ingin mabuk agar bisa melupakan masalah yang bisa membuatnya menjadi gila. Pengawal yang ditugaskan eommanya mengangkat badan yuri yang sudah tidak sadar menuju rumah. Sampai dirumah nyonya jung hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah mabuk anaknya. Saat ia hendak meninggalkan yuri, anaknya itu menahannya.
“jessica… hehehe.. sicaa yaaa..” racau yuri. nyonya jung duduk ditempat tidur yuri dan membelai rambut anaknya dengan sayang. “anii… sica ya.. kenapa kau menjadi mirip eomaa??? He… tenang saja.. hiks.. oppa akan menjagamu dari eomma. Ia tidak akan bisa menyakitimu lagi. Hiks.. eomma, wae? Kenapa kau menyakitinya?wae? hehehe.. eomma? Hehehe yah… eomma, hiks.. apa yang harus yuri lakukan? Hiks.. yuri mencintai sica.. sangatttttt mencintainya… tapi dia adik yuri eomaa. Hiks.. eomma… bolehkah yuri mencintainya? Bolehkah yuri memilikinya hanya untuk yuri seorang? Aish… yoona. Namja sialan itu mencoba mencuri sica… hehehe tapi yuri tidak akan membiarkannya kekeke…yuri sangat mencintai sica… sangat hiks..”
Mata yuri terlihat terpejam tertidur setelah mengucapkan ungkapan hatinya yang paling jujur. “kau boleh mencintainya… memilikinya karena dia bukan adikmu yuri” jawab nyonya jung yang kemudian berdiri dan keluar. Seorang yeoja menutup mulutnya agar tidak bersuara, ia mendengar semuanya. Racauan yuri… jawaban eommanya.
Jessica masuk ke dalam mobil dan menginjak gasnya dengan kencang. ia melajukan mobilnya tanpa berpikir, semua yang baru saja di dengarnya membuatnya bingung. Bahagia? Sedih? Ia tidak tahu lagi. Tiba-tiba mobil lain datang dari arah yang berlawanan dengan sama kencangnya…
BRAKKK… suara dentuman logam terdengar sangat kuat. Kedua mobil saling terpental, mobil jessica terseret begitu jauhnya dari jalanan dan terbalik. Api menjalar diantara puing-puing mobil. kepala jessica mengeluarkan darah… begitu juga dengan seorang yeoja yang berada didalam mobil lainnya.
Jessica mencoba membuka matanya… dengan pandangan kabur dilihatnya seorang yeoja yang masih terjebak didalam mobil. wajah seorang yeoja yang amat begitu dikenalnya. Ia mecoba berdiri, dengan langkah terseok-seok mencoba mengeluarkan yeoja yang tidak sadarkan diri. Api yang sangat besar berkobar didekat mesin mobil, ia tau mobil itu bisa meledak kapan saja.
“seohyun..” lirih jessica. Perlahan seohyun membuka matanya ‘jessica’
“pergi” lirih seohyun menahan rasa sakit. Jessica menggeleng dan masih berusaha menolong seohyun tapi kemudian terdengar ledakan lain yang luar biasa kuatnya.
Duarrrrr… kedua tubuh yeoja terbaring di aspal panas yang terbakar dan dengan perlahan keduanya menutup matanya.
Yuri terbangung dari tidurnya dengan keringat dingin disekujur tubuhnya, dipegangnya dadanya, jantungnya beredetak sangat kencang. kosong… seperti ada yang hilang, dengan gelisah ia turun dari tempat tidur. Masih dengan langkah sempoyongan efek alcohol yang bersatu dengan darahnya, ia berjalan menuju dapur… haus.
Tapi langkahnya terhenti saat melihat eommanya terduduk di lantai dengan tangan yang menutupi airmatanya. Eomma yuri merasakan kehadiran yuri hanya bisa memandang kaku anak kesayangannya, “jessica…” isak eomma yuri.
Deggg…
@Amerika (pesawat)
Kau akan sadar betapa dia sangat berharga bagimu saat kau kehilangan dirinya. Dan saat itu terjadi kau hanya bisa menyesal, kenapa kau tidak pernah menyadarinya… Seorang namja duduk sendirian di pesawat pribadinya, menggengam kedua tangannya erat. Ia ingin berteriak mengeluarkan semua emosinya, tapi ia tidak bisa. Ia hanya bisa diam, menunggu detik demi detik yang amat berharga. Ia akan mengatakannya… ia akan mengatakan ia sangat mencintai seohyun. “tuhan… kumohon… berikan aku kesempatan”
1 bulan...
2 bulan...
3 bulan...
4 bulan...
Menunggu takdir... bagi tiffany, ia tidak pernah membayangkan dapat bersama dengan seorang namja yang sangat mencintainya. Hanya tuhan yang tau ia sangat mencintai taeyeon, sangat mencintainya hingga membuatnya menjadi orang yang egois... tapi... lengan taeyeon yang memeluknya, membungkus tubuhnya dengan erat, detak jantung taeyeon yang seirama dengannya... semua terasa begitu benar. Ia merasakannya, hidupnya... tidak akan lama lagi. Karena itulah ia ingin mewujudkan keinginan egois terakhirnya, memaksa taeyeon untuk membawanya ke makam ibunya. Memaksa taeyeon melepaskan alat-alat yang membantu dirinya agar tetap dapat bertahan hidup. Lama.. mereka hanya berdiri, perlahan tiffany melepaskan pelukan taeyeon melangkahkan kakinya dan duduk bersender di bawah pohon.
salju yang dingin membuat nafasnya terasa sesak, tapi kemudian terasa hangat saat taeyeon membuatnya duduk dipangkuan namja itu dan kembali memeluknya erat.
Lagi... mereka hanya diam.
“tae..” panggil tiffany sambil menyentuh pipi taeyeon yang dingin, dilihatnya kantong mata taeyeon yang menghitam karena terus menjaganya. “hmph?” respon taeyeon sambil memberikan ciuman eskimo padanya. “kalo aku...”
“sst...” potong taeyeon kembali mencium tiffany kali ini dengan kecupan kecil
“aku mencintaimu” bisik tiffany menatap mata taeyeon
“aku juga mencintaimu... akan selalu mencintaimu... hanya kau...” balas taeyeon dengan mata yang berkaca-kaca.
“berjanjilah padaku, kau akan bahagia jika aku tidak ada disisimu. Kau akan menjadi oppa yang baik untuk seohyun. Kau tidak akan pernah bersikap dingin lagi dengan orang lain. Suatu saat jika kau menikah kau akan sangat mencintai istrimu. Kau.... berjanjilah kau akan melakukannya?”
Taeyeon memejamkan matanya, mendekatkan bibirnya ke telinga fany yang dingin “tidak... aku tidak akan berjanji. Tapi aku akan menjanjikan satu hal untukmu...”
Dipandangnya tiffany yang telah menangis, “aku akan selalu mencintaimu, aku akan selalu bersama denganmu... tidak.. akan... pernah... meninggalkaanmmu”
Bukankah dunia tidak adil? taeyeon tidak tahu apakah tuhan sangat membencinya. Apakah penderitaan yang selama ini ia rasakan tidak cukup? Mengapa ia tidak bisa memiliki satu-satunya yang ia inginkan selama ini? Ia tidak perduli dengan appa yang membencinya... ia tidak peduli dengan telinganya yang tuli... kali ini saja... hanya kali ini saja apakah tuhan tidak bisa membiarkannya kali ini saja?
“pabo..” lirih fany dengan suara yang terdengar sangat lemah hingga membuat detak jantung taeyeon berdetak sangat cepat.
“pppannny?” dengan suara bergetar taeyeon memanggil tiffany yang masih memejamkan matanya. “pppaanny?” dipanggilnya lagi, berharap kekasihnya segera membuka matanya.
“tetap seperti ini..” lirih tiffany menahan rasa sakit di kedua rongga paru-parunya yang rusak.
“aniio, rumah sakit... aku harus membawamu ke rumah sakit.. aku..”
“kumohon.. akkku.. tidak.. sanggup... lagi...”
Tubuh taeyeon terasa lemas tanpa tenaga, dipeluknya tiffany semakin erat, air matanya kembali tumpah... dirasakannya detak jantung tiffany yang semakin lemah...
“aku mencintaimu kim taeyeon”
“aku juga sangat mencintaimu tiffany hwang”
Hilang... ia tidak merasakan detak jantung kekasihnya... semua terasa begitu gelap... tubuhnya seperti membeku... ‘aku akan menepati janjiku ppanyy... aku akan selalu mencintaimu.. bersama denganmu.. tidak akan pernah meninggalkanmu... karena kau... takdirku... mianhae’
Kembali salju-salju berjatuhan dari langit seolah tidak akan pernah berhenti. Menyentuh kedua jiwa yang tidak bisa dipisahkan.. tidak bisa dilepaskan. Berusaha menyadarkan seorang namja yang masih memeluk kekasihnya membungkus tubuhnya dengan dirinya, tapi semua sia-sia... namja dengan senyum kecil dibibirnya telah memutuskan takdirnya... mereka akan selalu bersama.. selalu...
4 tahun kemudian
@SEOUL
Bukankah dunia ini sangat menarik? Kami semua dipertemukan dalam 1 lingkaran nasib yang sama. Kaya… berkuasa… menderita…

@Kryber
“Yah… amber!!! Sudah kukatakan kamarku ini bukan tempat penitipan bajumu” amuk krystal, lagi-lagi amber yang sekarang menjadi tunangannya dengan seenaknya meninggalkan pakaiannya di lemari baju miliknya. Amber yang mendengar teriakan krystal langsung kabur sebelum mendapatkan pukulan krystal yang seperti atlit tinju.
“hahaha, tenanglah baby krys… sebentar lagi kita akan menikah. Milikmu adalah milikku” goda amber. Krystal hanya bisa menghela nafasnya, ‘uh… kenapa aku mau menjadi tunangan namja babo itu’
“karena kau mencintaiku” sahut amber yang lagi-lagi seperti membaca pikiran krystal.
“arraa… jangan lupa kita akan ke pemakaman hari ini”
“ne… my destiny”
Krystal dan amber? Tidak ada satupun yang mengingat masalalu mereka. Tidak masalah… karena mereka akan membuat kenangan yang baru, kali ini akan penuh dengan kebahagiaan.
@SOOSUN
“sayangggg, kau sudah menelfon eomma kan? jangan lupa kita harus menitipkan 2 jagoan kita ini sebelum pergi ke pemakaman” teriak sunny pada soo yang sedikit sibuk dengan pekerjaan kantornya, yah.. perusahaan mereka semakin berkembang karena kerjasama Choi, lee, hwang, kim, jung, kwon. ‘Destiny cooperation’ nama gabungan perusahaan mereka yang merupakan ending dari segala penderitaan mereka.
“siap sayangggg, saranghaeeeee”
Sunny tersenyum mendengar jawaban soo, “nado”
Bukankah cinta itu tidak bisa dipaksakan? Ne… kau hanya butuh waktu untuk memahaminya dan merasakannya. Siapa bilang cinta pertama yang selalu menjadi pemenang? cinta terakhirlah yang sebenarnya yang akan selalu menemanimu.

@Yoonhyun
“kau tidak apa-apa sayang?” tanya yoona pada seohyun yang memegang bingkai fotonya dengan taeyeon. Seohyun meletakkan kembali bingkai fotonya, salah satu memori terindah dalam hidupnya kemudian memeluk yoona, suami yang sangat dicintainya. “aku merindukan oppa yong… sangat”
“aku juga merindukan mereka” yoona membalas pelukan seohyun dengan lembut. “taeyeon hyung pasti bahagia disana. Ia memiliki adik yang sangat kuat. Ia pasti tidak sabar melihat bayi yang ada didalam kandunganmu” bisik yoona dan mencium puncak kepala seohyun.
“dan kau tau apa yang paling membuatnya bahagia?” ucap yoona menatap mata seohyun yang berkaca-kaca.
“karena tae oppa bersama dengan fany unnie” isak seohyun
“ya, dan aku… bahagia bersama denganmu dan calon anak kita” lagi yoona mencium seohyun, lebih lama…
Cinta adalah misteri. Kau tidak akan pernah tau dengan siapa cintamu berlabuh. Teman masa kecil? Musuh? Sahabat? Tidak apa-apa jika kau belum menyadarinya, hanya saja jangan sampai terlambat… jangan menyesal jika kau kehilangannya untuk selama-lamanya karena ketidakpekaanmu
@Yulsic
“kau tau tiffany sangat suka pink kan? untunglah aku berhasil menemukan mawar pink ini” ucap jessica sambil menunjukkannya pada yuri yang sedang kerepotan menjaga anak mereka.
“yahhh… stephanie, jangan memanjat meja kau bisa jatuh, aish.. anak ini” gusar yuri pada anak pertama mereka, malaikat kecilnya yang sangat disayanginya.
“taeenggo, jangan memakan crayon mu sayang” kali ini jessica yang menasehati anak kedua mereka.
“ah.. tadi kau bilang mawar pink kan sayang? Tiff pasti sangat menyukainya. Aku juga membawa kaktus biru yang langka ini untuk taeyeon” jawab yuri sambil menurunkan stephanie yang kali ini mencoba memanjat lemari.
“hah… akhirnya tenang juga mereka” keluh yuri yang kelelahan tapi senyumnya langsung mengembang saat jessica bergabung dengannya di sofa dan langsung memeluknya. “aku harap mereka tidak marah karena kita menamakan anak kita dengan nama mereka” ucap jessica dan bersender di dada yuri.
“tentu saja mereka tidak akan marah, kekeke… mereka pasti sangat bahagia”
“sica..” panggil yuri
“hmph…”
“aku mencintaimu”
“aku juga mencintaimu”
Tidak ada cinta yang salah selama cinta itu tidak menyakiti. Mencintai dan dicintai… itulah cinta yang sesungguhnya.
@Pemakaman
Berawal dengan 10 garis kehidupan yang berbeda… kemudian bergabung menjadi 1 lingkaran kehidupan tanpa celah... ‘destiny’
Memandangi 2 batu nisan yang terukir indah, bersebelahan.. tidak akan pernah terpisah satu sama lain. Siapa yang bisa menebak jika sahabat mereka yang terlihat begitu periang tapi sebenarnya mengidap penyakit yang tidak bisa disembuhkan?
Siapa yang bisa menebak jika sahabat mereka yang terlihat begitu sempurna tapi ternyata tuli dengan masa kecil yang menyedihkan?
Dan... siapa yang bisa menebak jika mereka berdua akan jatuh cinta, saling mencintai, tetap bersama hingga akhir. Walau terlihat salah... keputusan taeyeon yang tetap bersama dengan tiffany ditengah dinginnya salju, membiarkan jiwanya ikut terbang bersama dengan kekasihnya... yah, taeyeon bunuh diri... dengan membiarkan dirinya mati membeku di salju yang dingin sambil memeluk tiffany...walau terlihat salah... tapi terasa benar... karena taeyeon tidak bisa hidup tanpa tiffany, ia adalah takdirnya.
siapa yang bisa menebak? Disaat semua orang tidak lagi memiliki harapan dengan nasib jessica dan seohyun yang membutuhkan donor akibat kecelakaan.... taeyeon menyelamatkan harapan egois mereka... Dengan ginjalnya taeyeon menyelematkan seohyun... dengan hatinya taeyeon menyelamatkan jessica...
(POV)
YURI, ‘ taeyeon... sahabatku.... Kau adalah sahabat terbaikku, gomawo... aku akan menjaga jessica dengan semua yang kumiliki, tidak akan pernah meninggalkannya, seperti dirimu yang tidak pernah meninggalkan tiffany’.
JESSICA, ‘tiff... aku memberikan kedua anakku dengan nama kalian berdua, kau tidak marah kan? Aku sangat menyayangimu.... kau seperti kakak perempuan yang tidak pernah ku miliki. Kau... pasti sangat bahagia bersama dengan taeyeon, aku juga bahagia disini... tunggulah... suatu saat kita semua akan bertemu lagi’
AMBER, ‘taeyeon... tiffany... aku memang tidak pernah bertemu dengan kalian. Hanya saja aku tau... kalian adalah orang yang baik... taeyeon, sama seperti dirimu... aku akan selalu mencintai krystal hingga akhir...
Krystal, ‘... gomawo, telah menunjukkan pada kami cinta yang sesugguhnya. Aku dan amber... kami pasti juga akan bahagia, seperti kalian... hingga akhir’

Sunny, ‘fany...taeyeon... aku datang. Kami datang... lain kali aku akan membawa anakku menemui kalian berdua. Aku akan menceritakan pada mereka betapa indahnya cinta kalian. Jagalah kami semua dari atas sana, arra?
SOOYOUNG, ‘pabo... bahkan sudah 4 tahun tapi aku tetap merindukan kalian. Kau beruntung taeyeon karena memiliki tiffany. Jangan terlalu cemburu dengan para malaikat yang juga menyukai ppanymu arra? Fany, aku berjanji akan menjaga sunny. Aku berjanji....
YOONA, ‘annyeong taeyon... fany... aku sangat berterimakasih dengan kalian berdua. Taeyeon, aku pasti akan menjaga seohyun dengan baik. Aku tidak bisa berjanji aku tidak akan pernah menyakitinya atau membuatnya menangis, tapi aku berjanji akan selalu mencintainya’

SEOHYUN. ‘oppa... fany unnie... aku sangat menyayangi kalian. Gomawo oppa, kau adalah pahlwanku. Kau adalah pria nomor 1 yang sangat kusayangi... fany unnie tolong jaga taeyeon oppa, aku juga pasti... kami semua pasti akan bahagia’

Taeyeon & Fany, ‘gomawo... kalian selalu datang menemui kami. Kalian benar, kami bahagia... amat sangat bahagia. Tenang saja, kami pasti akan menjaga kalian dari sini... bersama-sama  akan menunggu takdir.... destiny... waiting our destiny....

END

4 seasons!

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
shinrfsnsd95
Fantasy is not a crime. Welcome to my sweet bloody mind.

Comments

You must be logged in to comment
kidleader_tae #1
Chapter 2: TaeNy 😍😍
sone_marg14 #2
Chapter 1: can you make english version of this story..