part 7

WAITING OUR DESTINY

@kediaman Hwang
Seorang dokter memeriksa keadaan yeoja yang terbaring lemah tidak berdaya. Kamar tidurnya dalam sekejap berubah menjadi kamar rumah sakit yang dilengkapi dengan alat-alat medis yang memonitor keadaan tubuhnya. Dokter pribadi miliknya menggelengkan kepalanya kecewa dengan sikap keras kepala yeoja yang saat ini memberikannya senyum lemah meminta maaf. Disisinya appanya menunggui yeoja itu dengan raut sedih.
“bukankah sudah kukatakan sudah saatnya kau dirawat tiffany, jika kau terus seperti ini keadaanmu akan semakin memburuk. Lakukanlah kemoterapinya... kita tidak bisa menunggu donor hatimu lagi” emosi sang dokter yang telah menganganggap yeoja itu seperti anaknya sendiri.
“anio, aku tidak akan melakukan kemoterapi itu lagi. Hiks.. fany tidak mau melakukannya lagi appa... jebal.. itu sangat sakit.. hiks... appa.. biarkan fany menikmati sisa hidup fany. Walau hanya tinggal beberapa bulan lagi, itu sudah cukup... jebal” mohon tiffany dengan air mata yang terus mengalir.
Appa tiffany ikut menangis karena melihat penderitaan anak semata wayangnya, hartanya yang paling berharga.
Kring... ‘taeyeon’
Sudah ke 10 kalinya namja itu menelfon kekasihnya, tapi tiffany tidak ingin menjawabnya. Tangis tiffany semakin keras terdengar saat taeyeon kembali menelfonnya.
Lagi dan lagi... dering handphonenya tidak pernah berhenti.
“berikan telfonku appa” isak tiffany dengan suara yang serak karena menangis.
“kau yakin?” tanya appa tiffany, ia tidak ingin melihat anaknya terluka lebih dari ini.
Tiffany menganggukan kepalanya, “appa akan menghidupkan loudspeakernya, tubuhmu tidak boleh terkena radiasi sinyal seperti ini”.
“ne, taetae..”
“mengapa kau belum kesekolah juga? dan kenapa kau baru mengangkat telfonku?” tanya taeyeon dari balik telfon.
“anio, aku hanya ketiduran”
“jadi kau tidak akan ke sekolah?” tanya taeyeon yang terdengar kecewa
“ne, aku tidak akan kesekolah hari ini”
“arraso,. Aaa.. ppany ah jangan lupa kencan kita besok”
“kencan? Aku tidak akan lupa, tenang saja... aku pasti akan datang di kencan pertama kita” tiffany tidak bisa menahan lagi suara tangisnya.
“ppany ah, apa disana sedang hujan? Atau kau sedang menonton? Aku membaca kalimat tidak jelas di layar hpku? Suara aneh apa itu?”
“anii... hiks.. anii..”
“wae? Apa terjadi sesuatu?” kali ini taeyeon benar-benar khawatir
“tidak ada apa-apa tae,.”
“ppany...”
“ne”
“saranghae”
Lagi... tangisan tiffany semakin kuat terdengar, di tutup mulutnya rapat-rapat agar suara aneh itu tidak lagi berada di layar hp kekasihnya... suara tangis yang tidak bisa didengar kekasih yang amat dicintainya. Appa tiffany mengambil handphone tiffany, ia tidak sanggup melihat anaknya hancur seperti ini.
“mianhae, tae.. appa mengajakku makan” appa tiffany tau taeyeon tidak akan mengetahuinya jika ia yang berbicara saat ini.
“arraso... ppany ah... aku merindukanmu. Aku benar-benar merindukanmu. Kita baru beberapa jam tidak bertemu tapi aku sudah sangat merindukanmu hehehe,. Ppany ah... kau terkunci bersamaku arra? Aku sudah mengunci dirimu bersamaku, jadi kau tidak akan bisa kemana-mana. Dimana ada kau.. disitulah aku berada. Saranghae.. saranghae.... aku bisa mengatakan itu 100 kali, 1000 kali.. aku bisa mengatakan itu seumur hidupku. Besok adalah kencan pertama kita, dan akan ada kencan selanjutnya... selanjutnya... aku mencintaimu...”
Tutttt...
saat itulah tiffany hancur sejadi-jadinya, ia menangis dan berteriak memukul perut kanannya. Ia berteriak mengeluarkan semua kepedihan hatinya,. Membayangkan bagaimana taeyeon nantinya jika ia pergi meninggalkan namja itu selama-lamanya. Apa ia masih punya waktu? Apa ia masih punya kesempatan untuk menghentikan semuanya? Apa ia masih bisa membuat namja itu berhenti mencintainya? Apa ia masih bisa melakukannya?
Tiffany menghentikan tangisannya ‘apa aku bisa membuatnya berhenti mencintaiku? Apa aku sanggup menanggungnya? Tapi hubungan ini baru saja dimulai... eotokhe? Apa yang harus kulakukan? Apa yang terbaik untuk kita berdua? Mianhae tae.. aku sudah salah membuat keputusan. Tidak seharusnya aku membuatmu jatuh cinta padaku, aku akan mengembalikan semuanya pada asalnya. Aku akan membuatmu berhenti mencintaiku’.
@AMERIKA 1 hari sebelumnya
Seorang namja membuka kelopak matanya, kabur. Setelah penglihatannya kembali nomal, dilihatnya seorang ibu tua yang tidur disebelahnya diatas kursi sambil memegang tangannya yang tidak diinfus. Dirabanya dadanya dan dilihatnya untaian kabel yang menyatu dengan tubuhnya. Seorang perawat masuk dan mengecek monitornya, tidak sadar jika pasien yang telah dirawat sangat amat lama karena koma itu telah bangun dari tidur panjangnya.
AAAaaaa... terdengar teriakan perawat yang seperti melihat setan dipagi hari dan membangunkan ibu tua yang masih mengantuk karena lelah berjaga selama bertahun-tahun. “anakku..” lirih ibu tua. Detik selanjutnya beberapa dokter langsung berdatangan dan memeriksa tubuh sang namja yang terlihat bingung.
“eomaa” panggil amber pada ibunya.
“iya sayang” haru ibu amber akhirnya bisa mendengar juga suara putranya yang ternyata sudah  remaja. “haus” rintih amber karena tenggorokkannya yang masih sakit.
Beberapa saat kemudian…
“jadi aku sudah 10 tahun koma?” tanya amber tidak percaya.
“iya sayang, sudah jangan terlalu difikirkan sekarang beristrahatlah dulu”
“tapi apa yang membuat aku koma eoma?” tanya amber tidak bisa mengingatnya.
Eomma amber hanya bisa terdiam, ia tahu anaknya menderita amensia. Tidak sepenuhnya, anaknya melupakan semua ingatannya selama ia pindah di korea, melupakan yoona... seohyun.. dan tentunya krystal. Ia takut jika ia mengatakan yang sebenarnya, apakah anaknya akan langsung menemui krystal di korea? Baginya keluarga im adalah mimpi buruk. Ia tidak akan pernah lagi mengizinkan anaknya berhubungan dengan Im, tidak akan pernah. “kau kecelakaan mobil sayang” bohong eomma amber.
Amber tidak mempertanyakannya lagi. Ia berusaha menggerakkan otot dan tulangnya yang kaku melalui terapi. Ada sesuatu yang disembunyikan eommanya, ia sadar akan hal itu. hanya saja ia sedang tidak ingin mempertanyakannya, biarlah nanti setelah ia sembuh ia akan membahasnya dengan eommanya. Tapi... ada hal lain yang lebih besar yang menganggunya, seperti ada salah satu yang hilang. Ia juga tidak mengerti.. ia sudah menanyakannya pada dokter, tapi dokter bilang kesehatannya baik-baik saja. Ada yang hilang.. dan menurutnya itu sangat berharga.
@SOOSUN
Bulan madu sooyoung  dan sunny tidak seperti yang mereka rencanakan. Malam pertama mereka tiba di paris, sekaligus malam pertama pertengkaran mereka. Hyomin tiba-tiba datang dan memeluk sunny yang baru saja sampai di hotel tempat penginapan soosun. Tentu saja sooyoung sangat marah dan meninju hyomin hingga cukup membuat namja itu tidak sadarkan diri. Dan sunny,. Ia membela hyomin, ia menampar sooyoung di depan orang-orang. Sunny hanya ingin menyadarkan sooyoung yang telah berbuat jauh melewati batasnya, ia tidak ingin suaminya itu dipenjara karena membunuh hyomin. Ia yakin jika ia tidak menampar sooyoung, hyomin bisa mati ditangan sooyoung. Dan sekarang mereka tidur terpisah, sunny tidur dikamar mereka dan sooyoung bisa ditebak tidur di sofa. Didalam kamarnya sunny mencuri-curi melihat sooyoung yang masih terlihat marah. “apa aku terlalu kelewatan?” tanya sunny pada dirinya sendiri.
Besoknya dan besoknya dan besoknya lagi sooyoung masih tidak mau berbicara dengan sunny, walau istrinya itu selalu berusaha untuk mengajaknya bicara. Mereka berdua memang pergi jalan bersama, tapi tidak ada yang berbicara. Hari ini sunny berhenti mencoba mengajak sooyoung berbicara, ia lelah berbicara dengan tembok yang tidak bisa menjawab perkataannya. Tapi hal ini membuat sooyoung khawatir, mengapa sunny hanya diam? Apa yeoja itu sakit? Bagaimana jika ia benar-benar sakit? Sampai di hotel mereka sunny langsung masuk ke kamarnya.
Tiba-tiba sooyoung mendengar suara tangis dari dalam kamar, suara tangis yang terdengar mirip dengan suara sunnynya. Ia pun berlari ke kamar sunny dan mendapati sunny menangis dengan bantal di kedua pahanya.
“wae? Apa kau sakit?” tanya soo khawatir.
Sunny pun mengangguk dan langsung membuat soo panik. “hatiku sakit” ucap sunny disela-sela tangisnya. Sooyoung tertunduk mendengar pernyataan sunny, ‘bukankah kau sudah berjanji akan melindunginya? Tapi lihat yang kau lakukan... kau menyakitinya brengsek!!’ hujat soo dalam hatinya. Kemudian dirasakannya lengan kecil sunny yang memeluknya dan kembali menangis di dadanya. Tangan sooyoung bergerak balik memeluk sunny dengan erat dan mencium kepalanya berulang kali. “mianhae” ulang sooyoung berharap agar suara tangis yang didengarnya berhenti
“aku tidak mencintainya lagi soo. Aku tidak tau kenapa ia bisa berada disini. Aku menamparmu bukan karena aku membelanya, aku hanya tidak ingin kau mendapat masalah, kalau dia sampai mati kau bisa masuk penjaramu. Karena itu berhenti bersikap dingin denganku, itu sangat sakit... maafkan aku jika aku melukaimu, aku benar-benar tidak bermaksud seperti itu” jelas sunny panjang lebar setelah ia bisa mengendalikan tangisannya.
Sooyoung menyentuh wajah sunny, ingin melihat wajah istrinya yang ia sakiti karena tindakan kekanak-kanakanya. “maafkan aku, aku... aku pikir kau membelanya.. aku pikir kau masih mencintainya. Jangan menangis lagi”
“aku tidak mencintainya soo, aku adalah istrimu. Aku.. choi sunny.. tidak akan pernah mencintai pria lain selain suamiku, choi sooyoung. Aku akan membuktikannya padamu, aku akan membuktikan padamu jika aku tidak lagi mencintainya. Hanya kau ,. Saat ini hanya kau satu-satunya pria yang ada di dalam hidupku dan akan selalu kau.. tidak akan pernah berubah” ucap sunny dengan sangat lembut. Ia yakin dengan apa yang akan ia lakukan, ia akan memberikan dirinya seutuhnya pada sooyoung, ia memang masih belum mencintai namja itu. tapi ia yakin seiring waktu, ia bisa mencintai soo.
“dan dengan cara apa kau membuktikannya choi?” goda sooyoung yang membuat pipi sunny merona. “making love?” tanya sunny yang lebih terdengar seperti bisikan.
Sooyoung pun mendekatkan dirinya pada sunny, menghapus jarak diantara mereka “anio, saat kau mencintaiku kita akan melakukannya. Aku tidak ingin kita melakukannya hanya karena kau ingin membuktikannya padaku. Sekarang yang kuinginkan hanyalah tidur dengan istriku, memeluknya. Hanya itu dan tidak lebih”
“gomawo” ‘kau pria yang baik soo, tunggulah sebentar lagi’
@Seoul (rumah sakit)
Yoona POV
Akhirnya krystal sadar juga, untunglah keadaannya mulai membaik. Tapi ada yang berubah dengannya, ia terlihat seperti orang linglung. Kadang-kadang ia meringis kesakitan, tentu saja... terjadi pendarahan di otaknya, bagaimana mungkin itu tidak terasa sakit. Tapi jika kepalanya yang sakit, bukankah dia seharusnya memegang kepalanya? Tapi kenapa ia memegang dadanya? Apa terjadi komplikasi dengan jantungnya? Tuhan... apa kau belum cukup menyiksanya. Pernah kudapati yang terlihat sedang mencari-cari sesuatu, atau menunggu sesuatu?
Krystal POV
Aku beruntung aku masih bisa selamat, aku beruntung ingatanku tidak kembali hilang seperti dulu. Hanya saja ada sesuatu yang aneh, aku tidak mengerti. Ada yang hilang, tapi aku tidak tau apa itu. yoona oppa sudah berada disini, orangtuaku juga kadang-kadang menungguiku, dan beberapa teman dari sekolahku... tapi aku merasa ada yang kurang
@Taman
Seorang namja menggigil kedinginan, ia sudah menunggu selama 4 jam dibawah guyuran hujan. Ini adalah kencan pertama mereka, tapi sepertinya yeojachingunya tidak datang. Ia sudah menelfonnya berulang kali, tapi tidak diangkat. Ia sudah mengirim sms, tapi tidak ada satupun yang dibalas. Ia tidak akan pulang, ia berjanji akan menunggu hingga yeoja itu datang. Ia ingin melihat wajahnya, ia sangat merindukannya. Detik demi detik berlalu, guyuran hujan semakin bertambah lebat seolah menantang namja yang mukanya sudah terlihat memutih. Musim salju baru saja berakhir dan air hujan terasa seperti air es yang sangat dingin.
Brukkk
Tubuh namja ambruk ditanah. Seorang yeoja berjalan mendekati namja, memegang wajah sang namja agar namja itu bisa membaca pergerakan bibirnya.
“kim taeyeon, aku tidak benar-benar mencintaimu. Aku hanya ingin melihat seberapa lama waktu yang kubutuhkan untuk membuat jatuh bertekuk lutut dihadapanku. Kupikir akan butuh waktu yang lama, tapi aku salah. Kau dengan mudahnya jatuh cinta padaku, kau tau? Itu sangat membosankan. Melihatmu yang menungguiku di tengah derasnya hujan ini, seperti orang bodoh. Ya... aku sudah ada sejak kau datang ke taman ini. Taeyeon.. kim taeyeon... apa kau pikir aku mencintaimu orang tuli sepertimu? Cih... aku... tiffany hwang, tiak mungkin mencintai orang cacat sepertimu, karena itu pergilah dari hadapanku selamanya”
Setelah mengucapkan kata-kata yang menghancurkan dirinya dan kekasihnya, tiffany meninggalkan taeyeon yang masih terbaring, air matanya yang bersatu dengan tetesan air hujan akan menjadi saksi... saksi betapa ia mencintai namja tersebut, satu-satunya namja yang ada dihatinya.
Taeyeon tersenyum kecil melihat punggung tiffany yang semakin menghilang. ‘ppany... kau tidak mencintaiku? Kalau begitu apa yang harus kulakukan? Namja tuli ini mencintaimu dengan hidupnya. Kau ingin aku pergi dari hidupmu? Jika kau tidak disisiku... jika kau bukan milikku... lebih baik aku mati. Kau... membunuhku.. untuk yang kedua kalinya... luka ini, tidak ada obatnya’.

@Airport
Beberapa dokter telihat mendorong tubuh seorang yeoja masuk kedalam pesawat pribadinya. Korea tidak akan mampu mempertahankan umur gadis ini, karena itu ia dibawa ke amerika. Mungkin saja... walau kemungkinannya sangat kecil, gadis ini masih bisa diselamatkan.
2 bulan selanjutnya...
2 bulan waktu yang sangat singkat, tapi mengubah banyak hal. 2 bulan ini jessica selalu bersama dengan yoona, dimana ada yoona disitu ada jessica hingga membuat rumor jika mereka berdua sedang berpacaran. Jessica menemani yoona karena ia tidak tahan melihat yoona yang depresi, ya... krystal semakin memburuk. Bukan kesehatannya, tapi jiwanya. Kadang-kadang krystal akan berteriak-teriak sambil menangis, kemudian tidak sadarkan diri. Tidak jarang gadis itu melukai dirinya sendiri dan anehnya yeoja itu tidak mengingat apa yang ia lakukan.
Saat bersama jessica yoona merasa lebih baik, ia merasa tenang. Seakan yeoja itu adalah sebagian dari dirinya yang hilang. Disisi lain, yuri terlihat baik-baik saja. Tapi didalam hatinya ia sangat hancur, saat ia menjenguk krystal... ia merasa seolah hatinya tertusuk oleh ribuan jarum, ia merasa lemah tidak bisa melakukan apa-apa. untunglah saat krystal berada didalam pelukannya, gadis itu menjadi lebih tenang. Bukankah itu aneh? Saat ini adiknya berusaha menenangkan pria lain dan dia menenangkan wanita lain. Atau itu hal yang wajar? Apakah selama ini telah salah? Apakah sebenarnya ia tidak mencintai jessica, tapi mencintai krystal? Tapi jika ia tidak mencintai jessica, kenapa ia merasa sakit saat melihat jessica memeluk yoona?
Taeyeon, sahabatnya. Sejak tiffany tiba-tiba menghilang meninggalkan korea, taeyeon seperti mayat hidup. Otak dan hatinya seolah tidak bekerja. Ia tidak akan makan jika tidak ada yang menyuapinya, temannya itu tidak bisa merasakan apa-apa lagi. Sepanjang hari taeyeon akan duduk menunggu di depan halaman rumah tiffany yang kosong, menunggu kedatangan yeoja yang sangat dicintainya. Untunglah ada seohyun, sooyoung dan sunny yang membantunya mengurusi sahabatnya.
Ia sudah berulang kali memohon pada jessica untuk memberikan alamat tiffany, ia tau adiknya itu pasti tau dimana keberadaan tiffany. Hanya saja jessica tidak pernah mau mengatakannya, apa yang disembunyikan oleh jessica?
“AAAaaaaa” teriak salah seorang perawat yang sedang memeriksa krystal. Aku dan yoona langsung berlari ke kamar tempat krystal dirawat.
Darah berceceran di lantai, gadis itu memotong urat nadinya sendiri. Tim dokter segera bergegas melakukan penyelamatan. Salah seorang dokter mendatangi yoona “kami kekurangan darah, jika ada salah satu dari keluarga yang bergolongan darah AB kami harap dapat segera mendonorkannya”
“saya dan istri saya bergolongan darah A, apa tidak bisa dok?” tanya orang tua yoona
“maafkan saya, tapi harus bergolongan darah AB”
“saya A” lirih yoona
“maafkan aku, tapi darahku juga A” desah jessica
“Saya AB” perkataan yuri membuat semua orang tersentak kaget.
“apa yang kalian tunggu? Cepat ambil darahku” bentak yuri pada salah satu perawat.
1 minggu kemudian…
Kali ini seorang yeoja didampingi dengan beberapa orang memasuki pesawat pribadinya. Tim dokter memutuskan agar yeoja ini di rujuk ke psikiater terkenal di amerika, tubuh yeoja ini sangat sehat hanya saja jiwanya yang telah rusak. Yeoja tersebut duduk didampingi seorang namja yang sedang sibuk memainkan handphonenya. Yoona menghubungi jessica bahwa ia akan membawa krystal ke amerika, ia tidak tahu kenapa ia melakukannya. Hubungan mereka hanyalah sebatas pertemanan biasa, tidak lebih dari itu. Perasaan untuknya pada jessica pun ia tidak mengerti. Ia bahagia jika yeoja itu disisinya… ia merasa tenang jika mendengar suaranya… ia merasa aman dan terlindungi.
Kali ini ia menghubungi seohyun, kasihan sahabatnya itu harus mengurusi taeyeon yang seperti mayat hidup. Kim taeyeon… siapa yang bisa menebak jika pangeran korea itu hancur hanya karena seorang wanita. Ia ingin membenci tiffany, sangat… tapi jika ia melihat raut wajah jessica saat ia mengatakan bahwa ia membenci tiffany… ia tidak jadi membencinya. Jessica, ada yang ia sembunyikan… tapi apa? Sampai kapan ia akan menyembunyikannya? Apakah sampai taeyeon benar-benar mati?
Dihembuskannya nafasnya untuk menangkan dirinya, perjalan ke amerika ini akan sangat lama. Dan semoga di amerika bisa membuatnya menjadi lebih baik.
3 hari sebelumnya
“apa kau sudah mendapatkan hasilnya?” tanya appa yoona cemas. Bawahannya memberikan sebuah kertas yang bisa mengubah hidup keluarganya.
“firasat anda benar tuan, jessica benar-benar anak anda. Setelah saya selidiki memang benar saat itu jessica juga dirawat dirumah sakit yang sama. Sepertinya pertugas pemadam kebakaran itu tidak sengaja menukar jessica dengan krystal” jelas bawahannya.
“aku mengerti, kau boleh pergi”
“apa anda tidak akan melakukan sesuatu?” tanya bawahannya
“anio, tidak sekarang. Aku sudah cukup lega mengetahui fakta ini, krystal… aku yang membesarkannya. Dia juga anakku, aku tidak ingin ia sampai tahu. Keadaannya sudah cukup buruk saat ini. Ah, kalau begitu apa dia adalah anak kandung Im?” tanya appa yoona lagi.
“ne”
“baiklah, terimakasih”
Tanpa appa yoona tau, istrinya mendengar semuanya. ‘anakku’

TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
shinrfsnsd95
Fantasy is not a crime. Welcome to my sweet bloody mind.

Comments

You must be logged in to comment
kidleader_tae #1
Chapter 2: TaeNy 😍😍
sone_marg14 #2
Chapter 1: can you make english version of this story..