Jalan untuk kembali
BerlabuhYOU WILL ALWAYS GONNA BE MY LOVE
"Minju". Ucap Hitomi dengan pelan. Walaupun mereka sedang di mobil. Hitomi takut kalau akan ada yang mendengar pembicaraan ini.
"Kamu tau kan aku pacaran udah lama banget sama dia, bahkan dia pacar pertama aku.. Jadi pas putus sama dia aku...... "
Hitomi terdiam.. dia sedang mengingat bagaimana perasaannya 2 tahun yang lalu saat Minjunya tiba-tiba berubah menjadi overprotective, Minjunya yang mulai susah di hubungi, dimana setiap mereka bertemu berakhir dengan perkelahian, dan bagaimana Hitomi meminta maaf terlebih dahulu atas setiap perkelahian yang terjadi dan kemudian Minjunya yang akan meminta maaf.
Layaknya sebuah siklus, hal tersebut terus berulang sampai akhirnya hubungan mereka kandas.
"Hilang?? Kamu merasa hilang??" Ucap Nako.
"Iya, hilang.. "
Nako merupakan saksi dari berlayar sampai karamnya hubungan Hitomi dan Minju. Dari yang baikbaiksaja sampai menjadi toxic.
-----------------------------------------
Nako masih mengingat dengan baik, ketika Minju tiba-tiba datang dan memaksa Hitomi pulang saat dia dan teman-teman kepanitiaan PMB sedang berkumpul merayakan suksesnya acara tersebut.
Awalnya Nako tidak merasa aneh. Mungkin mereka lagi kelahi pikirnya.
Nako langsung membuang semua pemikiran baiknya tentang Minju saat seminggu kemudian Hitomi bercerita kalau dia memang lagi kelahi dengan Minju pada saat itu, dan Hitomi memang sengaja mematikan hpnya agar tidak menganggunya. Hitomi bercerita padanya kalau di hari itu dia sama sekali tidak ada mengabari Minju tentang acara pembubaran panitia PMB apalagi dimana tempat acaranya diadakan. Saat mereka kelahi secara sadar Minju mengatakan
"Dari nomor hp kamu aja, aku bisa tau kamu lagi dimana. Percuma kamu menghindar dari aku dengan matiin hp. Aku bisa datangi kamu langsung"
Nako dari awal sudah menyadari kalau hubungan Minju dan Hitomi sedang dalam masalah namun tidak yang serius. Dia berpikir mungkin hanya masalah komunikasi biasa, karena Minju yang saat itu masih mengikuti kegiatan sekolah ke dinasan dan Hitomi yang lagi sibuk dengan tugas kuliah serta tugas sebagai ketua UKM seni tari.
Nako tidak pernah berpikir kalau masalah mereka serumit itu, sampai-sampai Minju terlalu berlebihan dengan memanfaatkan kelebihannya dari sekolah ke dinasan untuk menyadap hp Hitomi.
-----------------------------------------
"Dua bulan pisah sama Minju, tiba-tiba mama kenalin aku ke kak Chaewon" Ucap Hitomi sambil tersenyum kecil teringat bagaimana canggungnya pertemuan mereka.
"Terus seminggu kemudian Minju si psycho tu tiba-tiba nge chat kamu kan?" Sergah Nako.
Buyar sudah lamunan Hitomi. Hitomi pun membalas perkataan Nako dengan menganggukkan kepala dengan sedikit memanyunkan bibirnya.
Minju
Hiichan, aku minta maaf ya.
Satu pesan dari Minju, mampu merubuhkan pertahanan Hitomi yang belum kokoh. Kenangan akan 5 tahun yang mereka jalani bersama terlintas tanpa permisi.
"Apa hubungannya sama kak Chaewon? Eh bentar, jangan jangan kak Chae tau kalau dulu kamu masih chat Minju si psycho itu"
"Ih jgn panggil dia gitu lah, Minju udah berubah kok. Yup, kak Chae tau Minju. Ingat ga waktu kak Chae datang malam-malam ke kossan bawain churros?? Waktu kami cerita di teras depan kossan tiba-tiba Minju datang bawain cheesecake sama martabak buat kalian”
Nako bergidik mengingat hal itu. Dia ingat saat hal itu terjadi seluruh penghuni kos berkumpul diruang tamu. Takut jika ada adu fisik antara kak Chaewon dan Minju.
Bagaimana tidak disaat sang calon pilihan orang tua datang untuk ngapel tiba-tiba mantan hadir dengan cara yang tak di duga.
"Dari situ aku ceritain hubungan aku dengan Minju ke kak Chae, semuanya"
"Semuanya?"
"Iya, semuanya. Kamu tau ga setelahnya kak Chae bilang apa"
"Ekhm ekhm..
-----------------------------------------
Aku minta maaf ya. Pasti kamu kaget. Baru aja putus dari hubungan yg lama, tibatiba di jodohin sama orang yang ga di kenal.
5 tahun bukan waktu sebentar.
Aku ga bisa bayangin gimana kamu merelakan semua perasaan kamu, pikiran kamu, kegelisan kamu, perjuangan kamu untuk sebuah komitmen.. Tapi malah gagal. Chaewon menarik nafas yang dalam. Berharap jika kalimatnya tidak menyakiti kekasihnya. Sambil memegang tangan Hitomi, Chaewonpun melanjutkan kalimatnya yang sempat tergantung.
I don't know what things you've been through, but I believe that everything will be fine, and I'm sure that I'm the one who can fix your heart, if it needed. We can fight together to achieve our happiness.
Kim Chaewon dengan segala karismanya, mampu membuka secela hati Hitomi yang saat ini masih ragu untuk menjalin hubungan yang serius dengan kalimat yang penuh akan percaya diri dari sang pujaan hati.
-----------------------------------------
"Emm.. Agak cringey ya bund.. gak diraguin kak Chaewon emang paling ahli baperin orang" Kata Nako.
Hitomi terseyum ringan, mengingat Kim Chaewon yang sebentar lagi akan menjadi calon pendamping hidupnya memang handal dalam melanturkan kata-kata gombal.
"Jadi, setelah dengar cerita mu tentang berlayar dan tenggelamnya kapal mintomi, kak Chaewon mengambil keputusan buat ngundurin tanggal pernikahan kalian? Terus selama setahun itu kak Chaewon pakai buat PDKT gitu ke kamu?? Ngecourting kamu gituh?, sambil nungguin kamu healing dari Minju?" Kata Nako sambil mengarahkan jari telunjuknya kesembarang arah setelah berhasil menggabungkan jalan cerita yang di sampaikan Hitomi.
"Iya.... " Jawab Hitomi dengan riang.
Hitomi mengalami flashback sejenak,
Sambil tersenyum simpul mengingat segala bentuk cinta yang Chaewon berikan. Meyakinkan Hitomi kalau dia Kim Chaewon mampu memplester luka di hati Hitomi. Meyakinkan Hitomi kalau semuanya akan baik-baik saja. Meyakinkan Hitomi kalau seorang Kim Chaewon pantas bersanding bersama dirinya, dan begitu juga sebaliknya.
Tringg tringg tringg..
Kak Chae💚 calling…
"Panjang umur nih, kang gombal nelpon noh" Ucap Nako sambil menunjuk layar lcd ditape mobil Hitomi.
"Halo sayang, aku udh di bandara nih, maaf ya baru ngabari sekarang. Dari tadi aku sibuk banget, ini baru megang hp" Ucap Chaewon disebrang sana.
Pengen deh jadi orang sibuk biar ada kerjaan terus ga galauin kak eunbi :( ucap nako dalam hati.
"Iya gapapa Chae.. Kamu udah makan siang belum? Nanti kamu dijemput sama pak teguh kan?". Ucap Hitomi
"Ini aku lagi makan, iya nanti aku di jemput sama pak teguh kok. Emangnya kamu kemana sih hari ini? Nge chat aku bilang ada misi penting? Apaan sih yang, kan aku pengen tau"
Hitomi enggan memberi tahu Chaewon saat Nako memberinya tatapan sinis seakan berkata
"Lo masih ingat kan kalo gue pernah gebukin kak Yena karena hampil spill the tea?"
"Hahahhaha.. ada deh. Ini sebenarnya masih nyetir. Eh, kamu biasanya kalau lagi minum-minum dimana ya? aku mau kesana nih” Ucap Hitomi
"GABOLEH. Kamu lagi ngapain sih sampai mau kesana. Dan ingat ya sayang. Aku ga pernah minum sama sekali, aku cuma temani mereka aja"
"Galak banget sih Chae, jadi misi aku tu ingin ngebuat seseorang ngelupain masalahnya ya.. walaupun cuma sebentar sih" Balas Hitomi.
"Wkwkwkwkw pasti sama nako nih.." Ucap Chaewon.
"Kok bisa kak Chaewon tau??!, ketara banget ya aku suka sama dia, tapi sayang dianya ga peka". Ucap Nako sambil menggerutu.
"Ko...nakoo aku kangen nihh". Ucap Chaewon
"Mulai deh mulut buaya nya". Ucap Nako
"Ouch"
Hitomi yakin, pasti tunangannya bicara sambil meletakkan tangan di dadanya. Drama banget, tapi Hitomi suka.
"Ehh.. Itu flight aku udah dipanggil, udah dulu ya.. . Hati-hati nyetirnya sayang. Bye Nako. Inget ya pokoknya kalian GA BOLEH minum-minum yang begituan".
"Bye sayang"
"Byebyee kak Chae".
Call ended Tut tut tut…
Speaker mobil Hitomi kembali mengalunkan musik playlist secara acak
BETAPA BAHAGIANYA HATIKU
SAAT KUDUDUK BERDUA DENGANMU
akad–payung teduh
"Ko kita makan siang yuk, udah mau jam 3 nih dari tadi kita cuma makan eskrim sama kentang aja loh"
"iya mochii ntar kalau kamu ga makan aku di marahin sama sayang kamu tuh". Ucap Nako sambil tersenyum jahil
Yang digoda hanya tertawa. Tidak perlu menyanggah ucapan jahil sahabatnya. Mereka sudah mengenal terlalu lama untuk memahami satu sama lain.
Sunyi, tapi tidak canggung. Mereka berada dalam angannya masing-masing. Hitomi yang terlarut memikirkan restauran mana yang akan mereka datangi. Serta Nako yang melamun memikirkan sesuatu yang tak pasti. Hingga pandangannya tertuju pada jari manis tangan kiri Hitomi, dimana cincin blue safir sudah mempunyai tuannya sejak 1 bulan yang lalu.
Pas. Jagat dan semesta pasti setuju padanya. Cincin itu pas bersemat di jari Hitomi. Kim Chaewon merupakan belahan jiwa sempurna bagi Hitomi. Begitu pun sebaliknya.
SEJENAK KUPIKIRKAN,
UNTUK KUBENCI SAJA DIRIMU
NAMUN SULIT KU MEMBENCI
melly goeslaw-bimbang
Jujur Nako sudah lelah berkelana mengejar sang amor. Namun,
Namun.
Nako benci kata itu. Kata itu selalu muncul. Disaat Nako ingin berpikir realistis. Nako terlalu bodoh untuk tidak memilih menepi. Memikirkan 3 tahun permainan tarik ulur dirinya dengan sang amor akan sia-sia maka untuk kesekian kalinya Nako mengambil keputusan untuk menunggu dalam bimbang.
toh tidak ada salahnya menunggu lagi untuk beberapa bulan atau……..,.
*ting*
*ting*
*ting*
Biduan Yuri
YA
NABUKI YAKO
Zheyenk kamu dimana?
mintchoco kuy, sekebon.
Memulai yang baru.
Comments