처음 만나요 (First Meet)

찾았다, 나의 사랑 [I Got You, My Love]

 

Title: 찾았다, 나의 사랑 [I Got You, My Love]

ParkSeungRiHae Storyline

Poster by: @chaerim INDO FANFICTION ARTS (IFA)

FF ini merupakan remake dari drama 'She Was Pretty' oleh karena itu jika banyak kesamaan momen dalam FF ini mohon maklum karena niatku memang hanya meremake drama tersebut dengan perubahan disana-sini sesuai fantasiku sendiri.

DON'T BE SILENT READERS! DON'T BE A PLAGIATOR!! Dan jangan lupa komen, kritik, saran atau apapun itu yang membangun penulis untuk menjadi lebih baik lagi.

HAPPY READING ^^


*Author’s POV

“Wa... cuacanya cerah sekali..”

Seorang gadis berumur 20 tahunan merentangkan tangannya lebar-lebar. Merasakan semlir angin melalui jemari tangannya. Angin sejuk itu membuat senyuman di bibirnya merekah dengan sempurna.

“Hari ini hari pertamaku bekerja astaga..” gumamnya senang. Senyuman nampaknya melekat erat dengan kepribadiannya.

“Ayo, yeobo, kita berangkat..” ujar seorang gadis lain yang langsung merengkuh bahu gadis tadi. (istri)

“Jessica!” pekiknya girang. “Kau bilang kau tidak akan mengantarku..” ujarnya manja. Jessica tersenyum senang. “Kau kan teman terbaikkkku... Jadi, bagaimana bisa aku tidak mengantarkanmu, Yoona-ya?”

“Ah.. kau baik sekali.. Kau memang teman terbaikku..”. Mereka langsung melakukan tos dengan senyuman di bibir mereka masing-masing.

Jessica dan Yoona adalah sepasang gadis yang nampaknya memang dilahirkan untuk saling melengkapi satu sama lain. Mereka telah berteman sejak mereka benar-benar masih kecil karena kedua orang tua mereka sudah bersahabat sejak lama.

“Jadi.. kau akan bekerja di NCT Entertainment huh? Daebak.. kau memang sudah memimpikan itu sejak lama bukan?” tanya Jessica tanpa melepaskan pandangannya ke depan kala sedang menyetir. (hebat)

Yoona mengangguk dengan senang. “Daebak.. aku bahkan tidak membayangkan aku akan diterima..” (Menakjubkan)

“Itu karena keterempilanmu, Yoona-ya.. Aku ikut senang..”

“Eoh? Kita sudah sampai?” tanya Yoona bersemangat. Jessica mengangguk dengan semangat – tak kalah antusiasnya dengan Yoona.

“Sica-ah.. gomawoyo.. sudah mau mengantarku kesini.. Aku mengerti, kau pasti sangat-sangat sibuk bukan di perusahaan majalahmu??”. Jessica mengangguk lagi. “Kau memang merepotkan..” omelnya, namun kilat matanya jenaka. “Aku akan menjemputmu nanti sore..” ujarnya. (Terima kasih)

Ani.. tidak usah.. aku akan mengambil bus ke tempat kita saja.. Arasseo? Annyeong..”. Yoona menutup pintu mobil dengan cepat. (Tidak; Mengerti?; Selamat tinggal..)

“Yoona-ya!!” panggil Jessica. Yoona menghentikan langkahnya dan berbalik. “Semangat!”. Jessica mengambil untaian rambut depannya yang terurai bebas dan mengenggamnya seraya mengatakan hal itu. Yoona pun melakukannya. “Semangat!”

Memegang erat untaian rambut depan mereka sembari meneriakkan kata ‘semangat!’ merupakan salah satu kebiasaan mereka untuk menyemangati diri sendiri. Mereka melakukan itu setelah mendapatkan pelajaran tentang mitos mitos Yunani dalam pelajaran sejarah.

“Kehidupanku yang menyenangkan akan dimulai dari sini!” teriak Yoona penuh semangat..

Gadis itu akan menghadapi rintangan di hadapannya sebagaimanapun sulitnya. Ia yakin bisa bertahan sesulit apapun itu.

Semoga saja...

*NCT Entertainment

*Author’s POV

“Im Yoona-ssi, silahkan masuk ke ruangan..”

Yoona segera berdiri dari tempat duduknya dan masuk ke ruangan yang ditunjukkan oleh pegawai tadi. Dirinya langsung berdecak kagum begitu memasuki ruangan yang serba Most-like, seperti motto perusahaan itu.

“Im Yoona-ssi, silahkan duduk.” ujar seorang perempuan berumur kepala tiga di hadapannya. Yoona membungkukkan badan sejenak dan melaksanakan apa yang dikatakan oleh perempuan tadi.

“Aku sudah melihat resume lamaran kerjamu. Pengalamanmu sangatlah baik. Tapi, ini pertama kalinya kau datang ke industri hiburan ya?”

Yoona mengangguk dengan mantap. “Ne... Maaf, tapi aku harus memanggilmu apa?”

“Ah, aku lupa memperkenalkan diriku. Aku terlalu bersemangat untuk menemuimu. Namaku Lee Tae Hee..”

Ah.. jadi namanya Lee Tae Hee, batin Yoona lugu. “Baiklah, Lee sajangnim..”

Tae Hee tersenyum dengan manis menatap seorang gadis penuh semangat dan mempunyai paras cantik ini. Ia yakin, gadis itu memiliki potensi lebih besar dari apa yang bisa dilihat orang secara kasat mata.

“Aku.. akan memberikanmu tugas awal.”

Yoona menatap Tae Hee dengan gugup. Ini pekerjaan pertamaku dalam industri hiburan.. astaga..., pekiknya girang dalam hati.

“Tugasmu adalah.. ini..”

Tae Hee menyodorkan beberapa tumpukan pamflet kecil berwarna biru.

“Aku memberikanmu tugas untuk mempromosikan konser mini yang akan digelar oleh artis pendatang baru, sebarkan pamflet ini di sekitar Gangnam dan lekaslah kembali pukul 6, arra?”

Yoona melongo menatap betapa banyaknya pamflet yang disodorkan di hadapannya.

“Yoona-ssi..”. Tae Hee menjetikkan jarinya di depan wajah Yoona. Gadis itu terbangun dari pikirannya yang melantur kemana-mana. Jadi, ini.. pekerjaanku? Menjadi seorang sales di lapangan?

Ne.. algesseumnida.. Saya mengerti. Saya segera berangkat. Gamsahamnida..”

Yoona membungkukkan badannya dengan cepat dan keluar dari ruangan Tae Hee.

Brukk..

“Ah.. mianhada.. Aku tidak sengaja..”. Yoona berusaha membereskan pamflet yang beterbangan kemana-mana. Tangannya menyentuh tangan seseorang yang lain – yang sedang membantunya mengumpulkan pamflet. Terasa hangat. Yoona mendongak dengan cepat. Irisnya bertubrukan dengan iris cokelat milik seseorang itu yang ternyata seorang pemuda.

“Pakailah matamu jika sedang berjalan!” omelnya tajam. Yoona hanya mengangguk hormat. Dilihat dari penampilannya, dia pasti salah seorang artis yang bekerja disitu.

“Terima kasih.” gumam Yoona setelah ia berhasil mengumpulkan semua pamfletnya. Pemuda itu hanya melengos dan langsung masuk ke dalam ruangan Tae Hee bahkan tanpa mengetuknya terlebih dahulu.

“Aish.. kenapa ada pemuda sekejam itu..”. Yoona paling tidak suka ketika ia berterima kasih dan orang lain menganggap hal itu sebagai remeh temeh belaka. Ia sangat membenci orang dengan perilaku seperti itu.

Gadis itu segera berlari begitu melihat pintu lift terbuka.

*Author’s POV

“Ada apa kau datang kemari?” tanya Tae Hee begitu seorang pemuda yang amat dikenalnya itu masuk ke dalam ruangannya tanpa mengetuk terlebih dahulu. “Bukankah aku sudah mengatakan padamu jika aku tidak suka seseorang masuk ke dalam ruanganku tanpa mengetuk pintu dulu?”

“Ah.. itu tidak penting!” ujarnya gusar sembari merebahkan dirinya ke atas sofa. Tae Hee geleng-geleng kepala.

“Ada apa lagi?”

“Artis baru itu! Apa sih maunya?! Apakah kau sudah melihat artikelnya di internet? Daebak.. omong kosongnya benar-benar membuat namaku terseret!”

Tae Hee mengerutkan dahinya dan segera meraih ponselnya. Matanya membelalak begitu menemukan nama pemuda itu tercetak besar-besar di halaman breaking news sebuah laman berita entertainment terkenal.

BREAKING NEWS!!

LEE DONGHAE AND SANDARA PARK ARE CONFIRMED TO BE DATING!

“Apa ini?” tanyanya dengan suara gemetar. Donghae melemparkan senyuman benarkan-apa-kataku.

“Jadi, apakah aku benar-benar harus terlibat skandal seperti ini? Astaga.. dia benar-benar manja..”

“Aku akan mengurus semuanya.”

Geureom.. Apakah kau mempekerjakan seorang karyawan baru?” tanya Donghae sembari beranjak dari kursinya.

“Setiap hari aku bisa saja menerima karyawan baru dan kau tidak pernah pusing menanyakan hal itu.. Wae? Aku baru saja menerima seorang karyawan baru yang benar-benar terampil.”

“Cih.. kau paling hanya melihatnya dari pengalaman kerjanya bukan? Bukankah sudah berkali-kali kubilang, jangan menerima seseorang berdasarkan pengalaman bekerjanya. Terimalah karena kemampuannya sesungguhnya ketika sedang tes.”

“Dia lulus semua.” potong Tae Hee tidak sabar.

“Baiklah, aku pergi.”. Donghae membuka pintu dan segera menghilang dari ruangan itu. Tae Hee hanya menggelengkan kepalanya. “Sampai kapan anak itu terus seperti anak kecil?”

*Author’s POV

Gamsahamnida..”. Yoona membungkukkan badannya dan mengucapkan kata yang sama berkali-kali setiap ada orang yang mau mengambil pamflet yang ia sebarkan.

Donghae yang sedang berhenti mengendarai mobilnya karena lampu merah sedang menyala mengedarkan pandangannya ke sekitar. Pandangannya terhenti ketika melihat apa yang sedang Yoona lakukan. Ia merasa ia pernah melihat gadis itu entah dimana, tapi rasanya, senyuman itu begitu familiar.

Pemuda itu mengendikkan bahunya dan segera menginjak pedal gas begitu melihat lampu hijau menyala.

Yoona terkejut begitu ada seseorang yang menepuknya dari belakang.

“Ya ampun!” pekiknya. Gadis itu menoleh ke belakang dengan takut. “Huwa!!!” jeritnya kaget begitu melihat sebuah cicak menempel di bahunya.

“Ahahahahaha..”. Seorang pemuda di belakang Yoona tertawa dengan terbahak-bahak sepuasnya. Yoona memandang sengit ke arah pemuda itu. “Apa yang kau tertawakan, hah?!” omelnya emosi. Pemuda itu segera menghentikan tawanya. “Kau tampak begitu lucu..”

“Siapa kau? Beraninya kau melakukan hal ini padaku..”

“Aku.. Choi Siwon. Senang bertemu denganmu.”

Yoona terkesiap. Hah? Dia mengenalkan dirinya secepat itu? Apakah dia mempunyai maksud lain?

A..ani.. kenapa.. kau terlihat begitu mencurigakan? Apakah kau akan merampokku?” cicitnya panik dan mulai memeluk erat tas selempang hitamnya.

Siwon melongo. “Pencuri mana yang akan mengagetkan targetnya jika ia memang ingin merampoknya? Kau ini..”

Yoona tersenyum kikuk. “Ah.. aku tidak berpikiran sejauh itu.”

“Apakah kita pernah bertemu?” tanya Yoona sesaat kemudian. Siwon memiringkan kepalanya. “Mungkin sering.”

“Ehh? Apakah iya kita pernah bertemu sebelumnya?”

Siwon mengangguk dengan wajah meyakinkan. “Eodi? Dimana kita pernah bertemu?”

“Di kedai soju ketika kau sedang mabuk berat dan menggumam ‘Lee Donghae’ berulang kali. Nampaknya kau ini fans fanatik ya..”

Yoona membelalakkan matanya.. Apa yang sedang dia bicarakan sekarang? Ba..bagai..mana bisa?

“Bagaimana kau bisa tahu?” tanya Yoona panik.

“Ah.. kau membagikan pamflet untuk konser Dara kecil kita..”. Siwon meraih satu tumpukan penuh pamflet yang ada di tangan Yoona. “Aku akan membantumu.”

“Eh? Membantuku?”

Siwon tidak mempedulikan pertanyaan Yoona dan segera membagikan pamflet yang ada di tangannya.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet