The one who needed him

Unstoppable Tears
Please Subscribe to read the full chapter

Hi! maaf baru update karena kemarin kuota ku sekarat T_T. kali ini aku kasih bonus(?) part ini lebih panjang dari sebelum nya hehe. so happy reading! and do not forget leave your comment for me after reading this part :)

poster by lightseeker [at] Cafe Poster

 

~

~

~

- Cerita sebelum nya:

“aku tidak mungkin salah lihat,” gumam nya pelan.

“Kau mengatakan sesuatu, Onew?” Tanya Kyungri yang menyadarkan Jinki dari lamuman nya.

“Ah tidak, aku hanya kepanasan. Kenapa Seoul terasa panas hari ini?” Ucapnya mengalihkan pembicaraan.

“Oh ya, Jessica.. kenapa kau tidak pergi dengan Chanyeol?” tanya Kyungri, Jessica hanya menatap nya dengan senyum kecil.

“Chanyeol mungkin lembur dikantornya. Karena sebentar lagi ia akan melaksanakan tugas di bulan besok,” jawab Jessica berbohong. Tentu saja ia berbohong, ia bahkan tidak tau dimana sekarang Chanyeol berada.

Jinki yang mendengar itu hanya dapat terdiam.

 

****

         Beberapa minggu berlalu, sejak hari itu Jinki tidak pernah menemui Jessica lagi karena ia disibukan oleh konser nya yang akan berlangsung di Tokyo Dome dua hari lagi. Ia sekarang sedang bersantai di dorm nya, karena tepat nanti malam ia akan segera terbang ke Tokyo.

Drrt

Handphone berwarna grey itu bergetar, membuat Jinki menoleh ke layarnya.

From: Taeyeon

“Jinki-ya, aku sangat membutuhkan mu...”

Jinki heran, memang sejak kejadian ia melihat itu membuatnya tidak berkomunikasi dengan Taeyeon. Dan Jinki pun masih bertanya-tanya, tapi kini dengan cepat ia menekan tombol call. Dan tidak lama Taeyeon menjawab telepon nya.

“Kau dimana, Taeyeon-ah?” Tanya nya tanpa memulai salam. Ia mendengar Taeyeon menangis, dan itu membuat Jinki khawatir. “Taeyeon-ah, jawab aku. Apa yang terjadi?” tanya nya sekali lagi.

“Jin..Jinki-ya, aku membutuhkan mu..” Taeyeon menjawab dengan isakan tangis, itu membuat Jinki lebih khawatir.

“Taeyeon? Kau tidak ingin berbuat macam-macam bukan? Katakan dimana kau sekarang dan aku akan menjemput mu”

Tut... tut.

Sambungan telepon terputus begitu saja, tanpa berpikir Jinki segera berlari ke kamarnya. Melewati Jonghyun yang menatap nya dengan tatapan aneh. Dan tak lama Jinki kembali dengan jaket dan kunci mobilnya.

“Jjong-ah, bilang pada manajer hyung.. jika pukul 7 malam aku belum kembali. Kalian bisa pergi ke Tokyo lebih dulu. Aku akan menyusul pada penerbangan terakhir.” Jinki berucap sebelum pergi keluar dorm.

“Ya! Hyung, kau mau pergi kemana?!” Jjong berteriak dan Jinki masih mendengar itu namun dia seakan-akan tuli. Yang ada dipikiran nya hanya Taeyeon sekarang.

 

Jessica’s POV

 

“Bisa kah kau lebih cepat sedikit Sica?”

“Kau ini hanya membuang-buang waktu ku saja!”

“Ya, jangan terlalu kekanak-kanakan, kau bahkan tidak pantas berperilaku seperti itu!”

“Aku sibuk.”

“Jangan mengganggu ku, Jessica Jung.”

Aku meneteskan air mata. Entah, sudah sejak seminggu lalu kata-kata itu yang selalu aku dapat dari nya. Dari tunanganku. Aku tidak tahu apa yang terjadi padanya, dia berperilaku dingin padaku tanpa sebab. Setiap kali aku menanyakan alasan padanya, ia akan menjawabku dengan kata-kata kasar lain nya. Dan aku hanya dapat terdiam mendengarnya.

Apa dia mulai lelah denganku?

Apa dia bosan?

“Noona! Kau ini kenapa menangis? Ini film lucu, noona!” Taemin menyadarkan ku dari lamunan ku, dengan segera aku menatapnya.

“Aku? Menangis? Aigoo.. ini pasti karena aku teringat novel yang tadi malam aku baca, Taeminie.” Taemin menatapku tak percaya, namun sebelum ia menanyakan hal yang lebih jauh aku sudah berdiri dari duduk ku. “Aku akan siap-siap, nanti malam aku ada acara dengan Chanyeol.” Dengan segera aku berjalan menuju kamarku.

Aku memasuki kamarku, kamar ini biasanya akan selalu tercium parfum milik Chanyeol dan ia akan selalu mengatakan bahwa ia ingin kamar kita memiliki harum yang sama seperti parfum nya. Namun aku tak yakin jika ‘kita’ yang dia maksud akan menjadi kenyataan jika keadaan nya saja bertolak belakang seperti ini.

Atau mungkin hanya aku yang masih mengharapkan bahwa ‘kita’ akan terus bersama?

Aku menghela napas, mencoba untuk bersabar. Aku mencintai nya, aku akan bertahan meskipun memiliki berjuta-juta alasan untuk melepasnya. Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore, dengan segera aku bersiap-siap untuk mengganti pakaianku. Aku dan Chanyeol akan ada acara malam ini. dengan segera aku hanya menggunakan dress selutut berwarna pink peach dan high heels ku berwarna senada serta rambutku, ku urai begitu saja. Aku menambahkan sedikit lipstick berwarna pink agar tidak terlihat pucat.

“Jessica,”

Aku mendengar suara dari luar pintu kamarku, aku kenal suara itu. Dengan segera aku menunjukan senyum palsu ku dan berjalan membuka pintu kamarku.

“Apa kau sudah sampai dari tadi, Channie?” tanyaku dengan senyum dan mengamit lengan kanan nya. Ia tampak tak nyaman dan keberatan. “Sudahlah, ayo kita pergi.” Balasnya dingin.

 

Jinki’s POV

 

Aku telah sampai di depan apartment Taeyeon, menuju ke apartment nya hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk ku jika terburu-buru seperti ini. Dengan segera aku memasukan kode kamar nya, well itu sangat mudah untuk ku.

Setelah berhasil terbuka, aku segera masuk dari depan sudah terlihat Taeyeon yang menangis terduduk dilantai.

“Tae..yeon-ah?” aku berjalan mendekatinya, dan duduk didepan nya. Taeyeon masih terus terisak. Dan itu membuat ku sedih, dia tidak pernah seperti ini. Saat aku melihat kesekeliling nya kutemukan testpack dan sebuah foto. Aku menyentuh foto itu, foto itu sudah robek.

“Jinki, aku.. aku tahu kau melihat itu. Aku tahu kau pasti akan membenci ku jika aku mengatakan yang sebenarnya,” Taeyeon mulai berucap, aku hanya bisa menatapnya. Aku tidak bodoh setelah melihat ini semua.

“Aku hamil, Jinki. Dan ini hasil perbuataan ku dengan nya.. apa yang harus aku lakukan?”

Aku dapat melihat wajah frustrasi nya dengan segera aku memeluk nya. Aku membiarkan air matanya membasahi bajuku.

“Aku ingin memutuskan hubungan ini, tapi aku.. aku mencintainya dan aku mengandung benih nya.” Dia terus berbicara, aku hanya dapat mendengarkan nya dan mengusap punggung nya. “Tapi aku juga tidak ingin menyakiti dan kehilangan sahabat terbaikku..”

Apakah aku harus melakukan ini? aku tidak tahu apa yang  aku perbuat. Tapi ini tiba-tiba melintas di otak ku dan aku pikir cara ini adalah cara yang terbaik. Aku ingin ia bahagia, aku ingin ia bisa mengejar impian nya dengan pria itu.. aku mengambil napas ku dan

“Taeyeon-ah, aku... menikahlah denganku

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
sarahmulyaniSM #1
Chapter 8: Udah end ya, agak kecepatan thor alurnya hehe, onsica bersatu, tpi entah knp disini taeyeon sedih bgt ya. Hehe . Oya thor boleh request ff jongsica dan ontaeng gak thor? Hehe
sarahmulyaniSM #2
Chapter 5: Benarkah dugaanku taeyeon cewek itu
sarahmulyaniSM #3
Chapter 3: Apa yg diliat jinki itu chanyeol dan cewek itu?
sarahmulyaniSM #4
Chapter 2: Masih penasaran sama tu cewek, oya thor menurutku taemin tu cocoknya jdi adeknya taeyeon, tpi terserah author deh hehe
sarahmulyaniSM #5
Chapter 1: Siapa sih cewek yg hamil anak chanyeol? Taeyeon kah?. Seru thor
sarahmulyaniSM #6
Pasti seru nih, mianhae baru baca thor ^^
falcongirl #7
Chapter 8: Nice story :D
Bikin ff ttg jessica lgi dong thor, hehe
Ink_Porter
#8
Chapter 8: aaaaaaaaa daebaaaaaak ceritanya bagus wkwkwkwkwkwk lanjt bikin cerita yang lain thor. Kini FF onsica kayak badak jawa aka langka heheheheh
hapark #9
Chapter 8: Finally!!!! Finally jessica and onew <3
suyuyuyu #10
authorrr numpang baca2 yaaaa...