at Hotel

Kekasih Sepenggalah

haaii.. terima kasih karena telah mensupport dan memberikan komentar sejauh ini..

author sangat senang sekali karena ada yang mau mengikuti cerita Kekasih Sepenggalah ^^

untuk yang bertanya apakah cerita ini merupakan remake? TIDAK sama sekali. ini murni hasil coretan pena author, mungkin jika ada kesamaan alur atau genre itu biasa, karena ada banyak jutaan hasil tulisan para author di dunia ^^..

Kekasih Sepenggalah adalah cerita pertama author yang mengangkat kisah kehidupan penyimpangan seks. namun apakah ini bisa disebut penyimpangan? silahkan ikuti alur cerita.. jangan bosan ya.. melalui cerita ini author juga ingin berbagi edukasi mengenai penyimpangan seks dan penyakit yang menyertainya, gaya hidup metroseksual serta kisah penemuan arti cinta.

so,, jangan bosan untuk mensupport dan komentar yaa..

sekali lagi author ucapkan terima kasih^^

 

Siwon diam. Kyuhyun juga diam. Ia resah menunggu reaksi dari pria itu. Cepat katakan apa yang kau inginkan, brengsek!

            “telanjang dihadapanku!”

            “APAA??” lagi-lagi Kyuhyun membentaknya. Hei bukankah tadi Kyuhyun sendiri yang bertanya apa mau Siwon?

            “kurasa kau terlalu banyak berteriak hari ini Cho Kyuhyun” timpal Siwon dingin. “sekarang telanjang dihadapanku!”

            GILAAAAAA!! Terbuat dari apa otak pria mesum ini? Semesum-mesumnya aku! Tak pernah terbayangkan olehku untuk mengencani pria! Apalagi menelanjanginya! Andai aku bisa membunuhku Choi Siwon!!

            “aku tak suka orang lamban, Cho Kyuhyun!” Siwon bersedekap dengan angkuhnya. Matanya masih memandang  intens tubuh pria yang kini berdiri di hadapannya.

            “delapan puluh juta won!”

            “jaga perusahaan appa, Kyuhyun-ah”

            Kedua obsidian karamel itu memanas. Bayangan tanggung jawab terhadap keluarganya menari-nari di benaknya. Perlahan, jemari panjang nan pucat itu terangkat menuju kemeja peach yang menutupi tubuh polosnya. Dapat Siwon lihat tangan itu begitu gemetar sehingga beberapa kali jemari itu terlihat gagal menemukan kancing-kancing kemejanya. Kancing terakhir, dan terlihatlah dada mulus berwarna pucat yang mengintip dibalik sekat kain yang terbuka. Kyuhyun memang bukan pria yang menjaga badannya. Dulu, ia sempat memiliki abs di bagian tubuh atasnya, namun karena pekerjaan dan Kyuri yang begitu menyita waktunya, Kyuhyun tak pernah lagi memikirkan hal-hal tak penting seperti itu. Baginya wajah tampan dan tubuh tinggi yang dimilikinyasudah cukup membuat banyak wanita terpesona.

            Tangan pucat itu kini beralih kebagian bawah perutnya. Perlahan ia melepaskan sabuk yang mengantung di pingganya. Kyuhyun menarik nafas dalam, ini hal terberat yang harus dilakukannya. Melepas celana katun yang bahkan belum kering di kaki jenjangnya. Kyuhyun perlahan menurunkan celananya, dan tampaklah boxer hitam ketan yang menempel indah dikaki pucatnya. Ia juga melepaskan kemeja peachnya yang tadi belum sempat ditangalkannya dengan sempurna. Kyuhyun meredam  malu yang luar biasa. Selama ini yang melihat tubuhnya hanya Jaerin kekasihnya.

            “aku bilang, telanjang, Cho Kyuhyun!”

            Kyuhyun berjengit. Ia seperti tak mengenal dirinya lagi. Kemana sosok Cho yang angkuh dan berkarisma? Kemana Cho yang tak suka di atur dan suka mengintimidasi? Apakah sebegitu superior kah sosok Choi Siwon sehingga mampu meredam aura Cho Kyuhyun? Tetapi Kyuhyun tak beniat melawan kini. Ia tak ingin menyulut kemarahan Siwon. Kyuhyun tak ingin pria itu membatalkan niatnya memberikan kucuran dana pada perusahaannya.

            “akkkkkh” kali ini Kyuhyun tak dapat menahan keterkejutannya. Siwon entah sejak kapan sudah berada di belakangnya. Yang membuat Kyuhyun meremang adalah tangan Siwon yang kini melingkat erat di pinggangnya.

            Tuhaaan!! Kuatkan hambamu!

            Slurp! Kyuhyun menegang. Kini bukan hanya tangan Siwon yang telah lancang melingkar erat di pinggangnya, tapi juga lidahya yang menjilat leher jenjang milik Kyuhyun.

            Tuhaan! Aku percaya kau tak akan membiarkan umatmu tersiksa!

            “aaakkhhgg” Kyuhyun tercekat, wajahnya benar-benar sudah sepucat zombie sekarang. Choi Siwon, kini menggengam kejantanannya.

            “punyamu imut sekali, Cho! Lihat, warnanya kemerahan!” Siwon terkekeh. Kyuhyun benar-benar merasa harga dirinya telah hancur sekarang. Ia benar-benar terlihat seperti pria murahan dihadapan Siwon.

            “akkhh”

            “jawab aku ketika aku sedang berbicara padamu, Cho!” Siwon mengeratkan remasannya pada kemaluan Kyuhyun yang sedikitit demi sediki mulai menegang.

            “aahhkk ba.. baiklah Choi Siwon” ujar Kyuhyun kewalahan menahan desahannya.

ia tak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya.

            “panggil aku master jika kita sedang berdua, Cho!” ujar Siwon seduktif. Tangan kirinya masih setia melingkar di pinggang Kyuhyun, sementara tangan kanannya mengurut pelan kejantanan Kyuhyun.

            Ughh sial! Kenapa aku menegang begini?

            “hei little Cho! Jadi hanya segini ukuranmu? Bagaimana bisa ukuran seperti ini memuaskan wanita?” ujar Siwon seolah tengah berbicara pada kejantanan milik Kyuhyun. Kyuhyun mengerang tak suka. Ia merasa tersinggung dengan ucapan Siwon. Tentu saja miliknya dapat memuaskan wanita manapun. Tapi sensasi yang diberikan tangan Siwon begitu menggelitiknya. Ia tak berdaya hanya untuk membalas perkataan Siwon yang begitu menghinanya.

            Siwon menggiring Kyuhyun masih sama dengan posisi berdiri seperti itu ke depan sebuah cermin besar yang melekat di lemari besar satu-satunya kamar hotel itu. “lihat dirimu, Cho!” Siwon menyeringai. Lidahnya menjilat telinga kiri Kyuhyun, membuat si empunya menggelinjang resah. “bukankah tubuh ini begitu pas dalam dekapanku, hum?”

            !!

            Kyuhyun melihat pantulan dirinya yang telanjang sempurna berada dalam  kungkungan tubuh kekar Choi Siwon. Seorang pria. Kondisinya kini tak ubahnya seperti wanita malam yang disewa murah oleh para pria hidung belang.

            Tes. Tes. Tak terasa buliran bening yang sedari tadi ditahannya kini lolos juga. Antara nikmat dan hina bercampur jadi satu.

            “sshhhht! Jangan menangis” ujar siwon masih dengan wajah yang tak  bisa ditebak. “lihat dirimu, kau itu tak ada tampan-tampannya untuk ukuran seorang pria. Badanmu ringkih, tak berbentuk, bahkan ototmu saja tak bisa mengalahkan otot anak SMA. Begini yang kau sebut pria ?” ejek Siwon.

            Kyuhyun semakin terisak. Ia benar-benar tak dianggap manusia oleh Choi Siwon. Pria itu telah menginjak-injak harga dirinya sangat dalam. Yang Kyuhyun sesalkan kenapa ia begitu mudah menangis dihadapan pria ini. Kenapa ia begitu terlihat seperti pengecut?

            “jawab aku, Cho”

            “aakkhh.. euughh.. ya masterhh… akh aku milikmu” kata-kata kotor itu meluncur dengan tak rela dari bibir Cho Kyuhyun. Tangan terampil Siwon begitu menyiksanya.

            “eeeuughhhg aahh” kyuhyun mendesah hebat ketika tangan kiri Siwon menarik testisnya kuat. Siwon membalikkan tubuh Kyuhyun dengan kasar menghadap kearahnya.

            Deg!

            Wajah itu! Dengan keringat yang mengujur disekujur tubuh dinginnya. Rambut yang belum kering karena guyuran hujan, dan mata sayu  menahan hasrat, membuat Siwon mau tak mau terhenyak.

            Indah. Batinnya.

            “aaarrhhhhg” erangan Kyuhyun mau  tak mau menyadarkan Siwon atas keterpukauannya pada sosok pucat itu. Kaki Kyuhyun sangat lemas. Ia tak mampu menopang tubuhnya lagi. reflex pemuda bersurai coklat gelap itu mengalungkan tangannya di leher Siwon, berusaha mencari pegangan.

            “arggh Si.. masterrhh hentika aannhhh” cegahnya. Namun tubuhnya tak dapat berbohong. Ia menginginkan tangan terampil itu tetap memanjakan kejantanannya sampai nafsunya tersampaikan.

            Desahannya sungguh erotis. Batin Siwon. Meskipun matanya sibuk menelusuri raut wajah Kyuhyun, tangan kanannya masih setia mengurut kejantanan Kyuhyun. Ia menyukainya. Siwon menyukai setiap gerak tubuh dan ekspresi wajah Kyuhyun dalam siksaan nikmatnya. Makin lama jemarinya makin mempercepat tarikan terhadap kejantanan Kyuhyun.

            “aaarrghhh” Kyuhyun merapatkan tubuhnya pada Siwon. Berpegang teguh agar tidak terjatuh. Dan Siwon pun makin memperlebar seringaiannya.

            Tak.

            Siwon menghentikan pijatannya.

            “euughh” Kyuhyun yang sedari tadi mendongak, menatap Siwon. Mata sayunya seolah bertanya mengapa majikannya menghentikan kenikmatan dunia itu. Kyuhyun benar-benar terlihat seperti anak kucing yang tersesat kini.

            Oh !

            Siwon tak tahan. Awalnya ia hanya berniat menggoda pemuda Cho ini, dan memberinya pelajaran karena telah berani sok jual mahal di awalnya dan meneriakinya sepanjang hari ini. Tapi melihat efek kejahilan tangannya kini, Siwon benar-benar tak bisa mentolerir birahinya lagi. dalam satu kali gerakan tubuh yang notabennya hanya terpaut beberapa centi di bawahnya itu telah berada dalam gendongannya. Kedua insan sesame jenis itu tak ubahnya seperti pasangan pengantin baru yang bersiap memulai malam pertamanya. Jangan Tanya soal Kyuhyun. Pemuda itu benar-benar telah dilingkupi kabut nafsu, otak dan hatinya tak bisa terhubung lagi.

            Siwon menhempaskan tubuh  Kyuhyun ke atas ranjang berlapis sutera di kamar hotel itu. Tak ada sedetik ia dengan sigap menindih sosok di bawahnya. Siwon, laki-laki itu meraup kasar bibir sintal milik Kyuhyun. Tangannya mengusap halus bagian dada hingga ke bawah perut, membuat Kyuhyun menggelinjang resah.

            “kau mudah sekali terangsang eh? Aku jadi penasaran bagaimana kau memuaskan gadismu dulu”

            Deg!

            Entah dari mana kesadaran Kyuhyun kembali. Perkataan Siwon sukses membangunkannya dari buaian mimpi bergairah. Dia seorang pria! Sekali lagi ditegaskan ia PRIA. Tentu saja kehidupannya jauh dari kata gay. Kyuhyun  pria dewasa yang normal. Bahkan Jaerin selalu dibuat bertekuk lutut dibawahnya.

            “Cho.. Choi Siwon-sshi.. kumohon berhenti!” Kyuhyun mendorong kuat dada bidang yang  membuat sesak pernafasannya sedari tadi.

            “beraninya kau  memerintahku, Cho! Kau milikku!” Siwon berang, berani sekali sosok pucat ini mengganggu aktivitasnya.

            Cihh! Aku tak akan berbuat sehina ini jika tidak karena keadaan Kyuri dan perusahaan appa..

            “uang.. aku mau perjanjian kita, Siwon-sshi” jawan Kyuhyun dingin. Ia tak berniat sama sekali menatap wajah meremehkan milik Siwon.

            “cihh.. dasar murahan! Lihatlah, pria yang katanya normal sepertimu bahkan rela telanjang dihadapanku hanya demi seonggok uang”

            BRENGSEK! Kyuhyun mengepalkan tangan menahan amarah. Ia bisa saja menghajar Siwon habis-habisan saat ini juga. Tapi mengingat siapa pria di hadapannya kini, ia tak mampu berbuat banyak. Gairah membuncah terhadap lelaki itu entah sudah hilang kemana. Yang tersisa hanyalah perasaan muak dan benci.

            “apa kau sedang mengutukku, Cho?” Siwon menyeringai lebar.

            “tidak” jawab Kyuhyun singkat. Oh Tuhan ia benar-benar tak ingin terlibat pembicaraan panjang dengan pria ini. Ia ingin segera keluar dan menemui Kyuri, adiknya.

            Lama mereka terdiam. Setelah jawaban singkat dari Kyuhyun, Siwon tak berniat untuk melanjutkan hinaannya. Wajahnya menatap datar Kyuhyun. Entah apa yang dipikirkan pria berkulit tan itu.

            “Cho Kyuhyun”

            Kyuhyun berusaha bersikap sebiasa mungkin. Ia menatap Siwon tak kalah datar dengan orang dihadapannya.

            “kau pikir siapa dirimu?”

            Apa?

            “kau datang meminta bantuanku, menghinaku, lalu menciumku? Apa itu tadi? Kau bahkan seperti seekor anak kucing yang hilang, mendesah dalam dekapanku. Dan sekarang kau kembali menghinaku dengan tingkah sok jual mahal mu. Kau pikir siapa yang berkuasa dan memiliki hak mutlak disini?” ucapan itu benar-benar terdengar mengerikan. Tak ada lengkingan atau teriakan disana. Aura Siwon benar-benar tenang dan gelap.

            Rentetan perkataan itu telak memukul Kyuhyun tepat di ulu hati. Benar! Semua ini ia yang memulai. Siwon hanyalah mengikuti dan meminta imbalan walaupun dengan cara liciknya. Ia tak akan berada di tempat ini sekarang jika bukan karena kehendaknya sendiri.

            “Siwon-sshi” ujar  Kyuhyun lemah. Nadanya sedikit bergetar. “aku tak akan bertindak sehina ini jika bukan karena terpaksa. Ak-“

            “supirku ada di bawah”

            Apa?

            “datanglah besok pagi ke kantorku untuk menandatangani kontrak kerja”

            “Siwon-shhi”

            “pulanglah Cho”

           

keep follow us.. please support and comment ^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Arifa17 #1
Chapter 41: Tetep ku tunggu kak
alfireindra #2
Chapter 40: Author lanjt
cacanaruchan #3
Chapter 41: ka ditunggu update selanjutnya, ga sabar banget hihihi semangat kaa
PathofLight
#4
Chapter 41: semangatttttttttt
Dust17 #5
Chapter 39: Masih nungguin sekali 🧘🏻‍♀️
hani1709
#6
Chapter 40: Disapa author nya 1 th yg lalu,, update lg ntar th dpn lg ya eonn 😹😹
Lizy01 #7
Chapter 40: ya ampun kak di lanjut atuh ceritanya, ini kita para reader kekasih sepenggalah masih nungguin sampe lumutan, berasa digantung brp lama kyk jemuran :(
hani1709
#8
Chapter 40: Kak..kirain mau dilanjutin cerita nya,, qt dah nunggu ampe tahunan nih bwt baca kelanjutannya
Chotuyun #9
Chapter 40: Lanjut Dong hehehe
fukuyasachi #10
Chapter 40: Yaampun kemana aja aku, ceritanya sebagus ini 😭👍
Ditunggu kelanjutannya ya kakk 🥰💙