Chu~
Satu Permintaan (One Wish)Hayi berlari dengan tergesa - gesa. 30 menit berlalu dengan belasan pesan dan telfon dari Hanbin terpampang di layar handphonenya. Daripada ia membalas atau mengangkatnya Hayi berfikir untuk lebih baik menggunakan waktunya yang tak banyak untuk bergegas pergi menemui kekasihnya.
Setelah beberapa saat, ia pun sampai. Hayi berhenti sejenak sambil terengah - engah melihat Hanbin tak jauh dari pandangannya. Ia merasa lega karena Hanbin masih disana, menunggunya. Ia merasa bersalah karena tak bisa menepati janji. Dengan langkah yang di buat ia mulai mendekati Hanbin. Sang laki - laki dengan ekspresi yang datar melihat ke arah Hayi.
“Hei~Maaf aku telat..”
“…”
"Kau menungguku selama ini"
"..."
“Kau marah?”
“…”
"Aku minta maaf ya?"
"..."
Dan cup~ Hayi mencium pipi Hanbin "Jangan marah ya.. tadi ada kejadian kecil yang menahanku”
“…”
Hayi menghela nafasnya. “Aaaa Hanbin.. aku harus bagaimana lagi?”
Tak kuasa, kali ini Hanbin pun tersenyum mendengar kalimat manja Hayi.
“Seharusnya kamu ciumnya disini..” katanya Hanbin sambil menempelkan telunjuknya di bibirnya.
Hayi menyipitkan matanya.
“Jangan sekarang~ lain kali saja.. ” kata Hayi dengan nada bercanda. “Ayo~ kita akan telat jika tidak cepat..~” lanjut Hayi yang mendahului Hanbin berjalan di depan.
Hanbin tersenyum lebar . Rambutnya yang terbang di tiup angin saat ia menoleh ke arahnya , wajahnya yang
Comments