Promise

Satu Permintaan (One Wish)
Please Subscribe to read the full chapter

#Note: (Sedikit lebih panjang haha semoga kalian suka ^^ )

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

“Unni, permen ini rasanya enak sekali” seorang anak kecil berumur 5 tahun memegang baju Hayi sambil menarik menariknya mencoba mencuri perhatiannya.

“Ahh kau mau satu lagi?” kata Hayi dengan ramah sambil membelai lembut anak kecil itu.

“Ya!!” Kata anak kecil itu bersemangat.

“Unni aku juga mau”

“Unni, aku mau”

Dan begitulah akhirnya Hayi dikerubungi oleh banyak anak kecil yang ingin minta permen coklat padanya.

Hari ini YG Family diwakili oleh Jinusean, Jinwoo,Mino,Seunghoon,Taehyun dari Winner, Hanbin dan Yunhyeong dari iKON, Suhyun, Chanyuk dan tentu saja dirinya mengikuti program yang diadakan setiap 2 bulan sekali untuk pergi ke panti asuhan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

Satu minggu yang lalu Hayi baru saja pulang dari Jepang. Dan salah satu oleh –oleh yang ia bawa adalah permen coklat. Ia tak merencanakan itu, karena baru 2 hari kemarin ia diberi tahu akan mengikuti acara ini. Dan atas inisiatifnya sendiri ia membawa satu bungkus permen coklat untuk dibagi – bagi kepada anak – anak panti. Sepertinya rencanya berhasil.

Hayi tersenyum lebar melihat anak – anak itu tersenyum senang mendapat permen dari dirinya. Tapi sepertinya ia harus membawa lebih dari satu bungkus permen karena saat ini seorang anak kecil laki – laki berjalan ke arahnya.

Hayi mengigit bibirnya.

“Nuna- aku mau permen coklat~”

“Ah” Hayi mengkerutkan alisnya memperlihatkan wajah yang bersalah.

“Aigoo.. tapi permen coklat milik Nuna sudah habis.”

Hayi melihat ekspresi muka anak kecil itu berubah dan sesaat kemudian suara tangisan pecah di ruangan itu.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

“Hayi kau apakan anak itu?” Seunghoon  sedikit tertawa saat berjalan melewati Hayi yang bersusah payah menenangkan anak kecil yang menangis itu.

“Yah Oppa.. apa yang harus ku lakukan?” Hayi panik. Ia tak pintar untuk urusan berinteraksi dengan anak kecil. Itu mungkin salah satu alasan mengapa ia membawa permen coklat sebagai trik untuk mendekati anak – anak itu.

“Semua orang sedang sibuk dengan anak – anak lain. Kau yang membuatnya menangis. Jadi kau yang menenangkannya.” Jawab Seunghoon tersenyum jahil.

Hayi melihat kearah Seunghoon yang juga sedang menggendong bayi. Lalu melihat ke sekitar ruangan , dan benar saja semua orang sedang sibuk dengan anak – anak lain. Dan terkahir melihat ke anak kecil didepannya.

“Omo omo jangan menangis. Yah Hayi kau harus menenangkannya,  kau membuat anak-anak lain ikut menangis” Seunghoon berkata sambil menenangkan bayi yang digendongnya.

Hayi menghela nafas “Ayolah jangan menangis. Nuna besok akan kesini dan membawa coklat yang banyak untukmu”

“Nuna ja-hat..nu..na ti..dak mem..beri ku coklat” kata anak kecil itu. Dan suara tangis semakin kencang. Tak ada pilihan lain. Dan tidak mau mengganggu anak yang lain, Hayi menggendong anak itu keluar rumah.

 

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hanbin melihat kearah sang wanita yang sedang bingung dengan tersenyum. Tapi saat sang anak kecil yang Hayi coba tenangkan tidak juga diam Hanbin mulai kasihan.

Hanbin berjalan mendekati Hayi dan mencoba menolongnya. Saat Hayi tiba – tiba menggendong anak itu dan membawanya keluar rumah Hanbin mengikutinya.

Di luar rumah panti Hayi terus saja menggendong anak itu, mencoba mengalihkan perhatian anak kecil itu dengan yang lain. Tapi usahanya terlihat sia-sia, anak kecil itu masih menangis.

Hanbin pun berjalan mendekati mereka.

“Hei, aku punya permen..”

Anak kecil itu melihat kearah Hanbin. “Kau mau?” Hanbin menanyainya. Sang anak kecil menjulurkan tangannya malu – malu. Dan saat permen itu sudah berada di tangannya, Hanbin tersenyum. Hayi ikut tersenyum melihat anak keci itu yang sudah tidak menangis lagi.

“Terimakasih Hanbin” Kata Hayi kepada Hanbin. Hanbin mengalihkan pandangannya kepada Hayi tersenyum. “Biar aku yang menggendongnya kau pasti lelah” Hayi mempersilahkan Hanbin untuk menggendong anak kecil itu.

“Siapa namamu?” kata Hanbin melihat kearah anak kecil yang sedang digendongnya.

“Youngmin~” kata anak kecil itu sambil bersusah payah membuka bungkus permen lollipop nya.

Mereka berjalan di depan rumah panti. Yang merupakan sebuah taman dengan rumput hijau sebagai karpet alamnya. Beberapa pohon rindang tumbuh di pojok. Karena ini musim semi, banyak bunga – bunga bermekaran dan mereka bisa melihat kupu – kupu terbang disana sini.

“Kau terlihat mahir sekali berbicara dengan anak kecil..” kata Hayi, heran saat melihat Hanbin berbicara dengan Youngmin dengan nyaman.

“Aku punya seorang adik, jadi aku sudah terbiasa berbicara dengan anak kecil.”

Hayi mengangguk mengerti.

Selama setengah jam mereka berjalan jalan di taman. Berkeliling melihat lihat bunga dan mengajak bicara Yongmin. Hayi yang tak  pernah berinteraksi dengan seorang balita hanya kikuk disana, ikut tertawa saat mereka tertawa, kadang tersenyum mendengarkan suara Hanbin yang dibuat seperti anak – anak untuk berbicara dengan Youngmin dan hanya sekali duakali ikut dalam pembicaraan kedua orang laki – laki tersebut.

Mereka akhirnya duduk di bangku di bawah pohon rindang. Membiarkan Youngmin berjalan mendekati bunga – bunga  yang sedang mekar masih di dalam pengawasan mata mereka. Sedangkan Hayi dan Hanbin duduk di bangku tersebut mengistirahatkan kaki mereka setelah setangah jam berdiri.

“Bagaimana Jepang?” Tanya Hanbin memulai pembicaaran mereka. Melihat kearah Hayi sebentar lalu beralih memandang Youngmin yang sedang memetik bunga. “Konsermu?” lanjut Hanbin memperjelas.

“Karena ini pertama kalinya aku membuat solo konser disana, jadi sangat menyenangkan.” Kata Hayi tersenyum.

“Ku dengar konsermu sangat sukses.” Hanbin menambahi.

Dan Hayi hanya bisa tersenyum.

“Sekarang kau punya banyak fans di Jepang” Hanbin melihat kearah Hayi lagi. Dan lagi – lagi setelah itu mengalihkan pandangannya kearah Youngmin. Ia melambaikan tangannya kearah Youngmin yang sedang melihatnya sambil membawa bunga.”Jangan pergi jauh – jauh” teriak Hanbin pada Youngmin.

“Jika dibandingkan iKON, aku masih kalah jauh.” Kata Hayi mengenai kalimat Hanbin tadi. Hanbin pun tertawa.  “Aku melihat di internet, tentang polling member iKON mana yang punya paling banyak fans di Jepang. Dan kau keluar menjadi yang juara.” Kata Hayi memuji melirik Hanbin.

“Itu polling salah.” Hanbin berkata sambil tersenyum. Merendahkan diri.  “Bobby hyung seharusnya yang di posisi pertama.”

“Dan kau di posisi kedua?” Hayi memotong, tersenyum penuh arti.

Hanbin tertawa lagi. Mereka berdua melihat kearah Youngmin yang berlari kearah mereka. “Jangan lari Youngmin hati - hati” kata Hanbin. Ia berdiri dan bersiap menangkap Youngmin yang berlari ke arahnya.

Hanbin mengangkat tubuh Youngmin dan menududukan anak kecil itu di pangkuannya. Sang balita tersenyum melihat Hayi.

“Nuna ini untukmu”   kata Youngmin.

“Oh?”  Hayi kaget. “Ah gomawo” kata nya dengan senyum  ramah sambil membelai lembut  kepala Youngmin.

“Nuna harus pakai disini” kata Youngmin menunjuk telinga Hayi.

Hayi membulatkan mata melihat Youngmin berbicara seperti itu. Ia benar – benar tidak terbiasa berbicara dengan anak kecil. Apalagi sekarang ditambah Hanbin melihatnya.

“Bagaimana jika kau yang menaruh sendiri bunga itu di telinga Hayi nuna?” kata Hanbin tiba – tiba. Hayi melihat kearah Hanbin yang tersenyum.Sang laki - laki memberikan kode kepada Hayi agar memberikan kembali bunga yang ada ditangannya, kepada Youngmin. Dan Hayi pun menyerah kan bunga itu kepada  Youngmin.

Mata Hanbin mengikuti gerakan tangan Youngmin saat menaruh bunga itu.  Youngmin masih susah untuk menaruh bunga itu di kuping Hayi. Dan entah kenapa matanya melihat kearah laki – laki yang ada di belakang balita itu. Ia melihat kearah wajahnya yang tersenyum.

Habin melepaskan tangan kirinya dari pinggang Youngmin yang sedari tadi memegangi tubuh sang anak agar tidak jatuh, membawa tangannya untuk menaruh rambut Hayi kebelakang telinganya agar Youngmin bisa menaruh bunga itu disana. Hayi  mematung duduk disana melihat wajah sang laki – laki dan saat Hanbin melihat ke arahnya  ia merasakan detak jantungnya yang begitu kencang.

Suara tawa tiba – tiba terdengar dari Youngmin yang melihat bunga yang dipetiknya sekarang berada di telinga Hayi. Hayi mengedipkan mata dan mengalihkan matanya dari Hanbin kearah balita itu.

 “Yaaah kalian berdua.. ayo cepat kemari waktunya makan siang”

Ketiga orang itu mengalihkan pandangan kearah rumah panti. Melihat Yunhyeong melambaikan tangan kearah mereka.

 

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

“Aku melihat apa yang kalian lakukan” Suhyun tersenyum penuh arti, dengan masih menata piring piring bekas yang digunakan untuk makan siang tadi.

“Bwo?” jawab Hayi singkat.

Karena m

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
MayJune
Stay calm and wait for BiHi moment

Comments

You must be logged in to comment
tyasra #1
Chapter 28: Aku suka banget sama semua ceritanya, simpel tapi manis sama bikin deg-degannya dapet banget, itu yang 2nd girl parah banget yak wkwkwk tp itu yang bikin unik, kalo ada lanjutannya rame kayaknya heheh, tp nanti jadi complicated ceritanya ya.. update terus authornim!! aku sama sama bihi trash dr indonesia! fighting!!! :D
fitriyannii #2
Chapter 35: Ada jelanjutannya kan,?? Ditunggu
tyasra #3
Chapter 18: i really do enjoy your stories! jd gak sabar SHI di Ina, semoga bakalan banyak hanbinxhayi moment yaaaa
daw309 #4
Chapter 24: modar modar ini aduh
daw309 #5
Chapter 21: maaak dek hayi mantap hahahaha
ktroct #6
update soon. i enjoy your story
tiew21 #7
Chapter 30: arhghhh manisnya. klo mereka aslinya beneran kayak gini. bahagianya!!!!!!!
Leeyaaaa
#8
Chapter 28: Reader baru nih, salam kenal
Aku suka baca ff km
Ceritanya menarik semua
Paling suka cerita 1,8,15 ❤
1&15 manis tp gak berlebihan, 8 kocak bgt haha
Ditunggu chap berikutnya! Semangat!
cheoneunpil
#9
Authornim kapan update nyu ff ? Ditunggu ya, thor~ ^^
IM_Hyolyn #10
Chapter 21: End? Eeey kayanya My 2nd Girl ini harus ada lanjutannya lagi kkk~ Ceritanya unik. Two thumbs up! ^^