Aku tidak peduli, kau menyembunyikan nama aslimu padaku, aku tidak peduli kau menyembunyikan identitasmu yang sebenarnya. Aku juga tidak peduli kau telah berjanji dengan orang lain, jika kau harus pergi ketika aku bisa melihat lagi. Yang ku inginkan hanya satu. Kau harus berada di sampingku ketika aku membuka mata untuk pertama kalinya, karena yang kuinginkan hanyalah menatap wajahmu. Aku hanya ingin ketika perban itu di buka, kau ada didepanku. Dan jika kau tidak ada, aku akan mencarimu kemanapun kau pergi. Tak peduli jika aku harus mengacak-acak semua Universtas dan sekolah yang ada di negara ini. Tunggu aku pasti akan menemukanmu." ancam Nichkhun pada namja yang berdiri didepannya.

Wooyoung tidak bisa membantah, dia hanya bisa tersenyum kecil mendengar ancaman itu lalu memeluk tubuh Nichkhun lembut dan mencium pipinya.

'Maaf hyung, bukannya aku tidak mau berjanji padamu, Tapi aku sudah berjanji dengan seseorang lebih dulu. Aku telah berjanji akan meninggalkanmu, ketika kau berada dalam ruang operasi. Aku berjanji akan pergi jauh dari hidupmu, ketika kau bisa melihat dunia ini lagi. Sehingga kau tidak dapat mengenaliku, dan menemukanku. Aku akan menghilang dari hidupmu untuk selamanya, walaupun aku sangat mencintaimu.' Teriak Wooyoung dalam hati.