Haru Haru {Don’t Say Good Bye} 1-2 end *EunHae*

Description

Pairing : Eunhyuk & Donghae, Sungmin & Kyuhyun

Genre : /Sad

Rating : Semua Usia(?)

Author : Cho Kim Taeya

Foreword

::“Tunggu aku sampai kembali… jika waktunya tiba, aku akan menjemputmu.. “::

Lee HyukJae dan Lee Donghae adalah sahabat dekat dari mereka kecil. Bahkan mereka seperti sepasang sepatu yang benar benar serasi dan sangat indah yang tak bisa dipisahkan dan tidak bisa dijodohkan dengan yang lain. Donghae yang nakal, polos dan manja. Dan Hyukjae yang manis dan lembut. mereka berdua benar benar bisa saling mengisi kekurangan dan kelebihan diantara sifat keduanya. Hidup bahagia, saat masa kecil dan remaja. Sampai saat mereka masuk SMA dimana Donghae meninggalkan Hyukjae dengan tiba tiba dan penuh tanda Tanya ……

::Pov Eunhyuk

Donghae… bagaimana kabarmu? Sudah 2 tahun kau meninggalkan aku sendirian. Kenapa kau pergi ke Jepang tanpa memberitahuku langsung? Kenapa harus lewat orang lain? Apa aku tak begitu berharga dimatamu?

Sudah 2 tahun lamanya Donghae tak mengabariku. Padahal setiap hari aku mengirim surat padanya. Tapi tak satupun surat balasan yang kudapat darinya.

Aku akan tetap menunggumu disini Hae. Dibangku taman kenangan kita. Taman bermain kita. Sampai kau datang mengulurkan tanganmu padaku. Menjemputku…

CLAK

Eh? Salju? Aku tak peduli! Aku akan menunggumu sampai jam 5 sore nanti. Sesuai janji kita.

1jam aku tetap duduk dibangku taman dengan ditaburi salju salju putih yang begitu terasa sangat dingin deseluruh tubuhku. Perlahan aku menggigil kedinginan. Tapi aku tetap tak mau pergi sebelum jam 5.

Aku tak mempedulikan tubuhku. Yang aku pedulikan adalah pikiranku sekarang yang hanya tertuju pada Donghae.

2 jam kemudian, salju benar benar telah menyelimuti sebagian tubuhku. Tapi aku tetap tak ingin pergi. Aku merangkulkan kedua tanganku ditubuhku yang dingin. Mencoba menghangatkan tubuhku sendiri. Salju tak kunjung berhenti. Keindahan salju ini tak seindah penyapaannya.

Aku merasa kepalaku mulai pusing.

“Penyakitku???? Kambuh lagi!!!!” Dengan terburu buru aku membuka tasku. Mencari cari obatku.

BRAKKK

Karena terburu buru sampai tas dan seluruh isinya terjatuh ketanah. Aku merangkat ditanah. Mencari cari obatku. Penglihatanku? Semakin kabur! Tuhan…. Kumohon….. Jangan disini….

“Ini..!” kulihat tangan seseorang menyodorkan obatku. Ku angkat kepalaku melihat sipemilik tangan dan suara lembut ini.

Kusipitkan kedua mataku, aku ingin melihat jelas wajah orang tersebut ditengah salju yang terus turun.

Aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas!

Dia mengangkat tubuhku untuk berdiri. Ia membuka Jaket putihnya dan dipakaikannya jaket itu kebadanku.

“Dasar bodoh….” Ujarnya pelan seraya menyentil pelan jidatku.

Aku terdiam sejenak. Ku ingin mendengar suaranya kembali. Dan terlihat samar samar salju mulai mereda. Aku masih tak dapat melihat dengan jelas.

“Eunhyuk…” panggilnya lembut.

Suara ini…!!!!!!

“Mianhae… aku terlambat....”

Aku membelalakan kedua mataku.  dengan cepat kuraba raba seluruh wajahnya. Mulai dari pipi, dagu, hidung, bibir, mata, dan rambutnya.

“Hey…. Aku disini…. Kau melihat kearah mana?” tangannya menyentuh pipiku. Sedikit terasa dingin.

“K…kau datang… donghae?” aku mulai menetskan airmataku. Tapi kenapa? Kenapa donghae datang disaat aku sedang seperti ini? Aku tidak mau Donghae mengetahui keadaanku yang sekarang!

“Gwaencanhae… aku datang menjemputmu…” ucapnya.

“Eh?” aku bingung. Aku merasa donghae bisa mengetahui isi pikiranku.

“Uljima…” donghae memelukku. Aku menangis dipelukannya. Pelukan yang lama tak kurasakan.

Tangisanku mulai mereda. Donghae mulai melepaskan pelukannya secara perlahan.

Kami duduk dibangku, aku mencoba untuk memulihkan penglihatanku.

“Aku merindukanmu.. eunhyuk ah..” ucapnya. Kutatap wajahnya.. membuatku sedih dan kesal. Aku tak dapat melihat wajahnya dengan jelas. Terlihat samar samar ia tersenyum padaku. Senyuman yang selalu kurindukan.

Perlahan donghae manyandarkan kepalaku ke dadanya. Ia memeluk tubuhku erat. Ku balas pelukannya dengan cara ku kaitkan kedua tanganku dipinggangnya.

“donghae…” ku panggil lembut namanya.

“Hm…?”

“Kenapa kau tiba tiba datang?”

“Aku kan sudah berjanji, kalau aku akan menjemputmu…”

“Tapi selama 2 tahun ini aku selalu mengirimi mu surat, kau tak 1 kalipun membalasnya”

“………………..”

Tak ada jawaban dari donghae.

“Donghae?”

“Mianhae….. “

“Mm.. gwaencanhae…” ku merasa sedih mendengar permintaan maafnya. Ku semakin eratkan pelukanku.

 

===============Hening================

 

“Saljunya… mulai mereda…” ku memulai pembicaraan lagi.

“Iya..” jawabnya singkat.

Aku merasa ada yang aneh pada donghae. Ku lepaskan pelukanku. Ku ingin sekali ini saja bisa melihat  wajahnya dengan jelas.

“Kau terlihat pucat… kau sakit?” kudapat melihat wajahnya sedikit jelas setelah kutatap wajahnya dengan lama.

“Tidak. Malah kau yang terlihat pucat..” jawabnya balik.

Tuhan… sekarang aku bisa mati dengan tenang. Asal dipelukannya…

Aku ingin mati dipelukannya….

“Eunhyuk ah… aku ingin terus bersamamu…” ucapnya seraya memelukku lagi. Aku bersandar kembali didadanya.

“Apa itu bisa?” karena kuyakin itu tidak mungkin. Aku akan mati.. donghae…

“Kau tau? Aku pulang sendiri ke seoul. Aku sudah muak dijepang. Hidupku disana penuh dengan obat dan alat alat yang sangat kubenci”

“Eh? Obat? Alat?”

“Aku… ingin  mati dipelukanmu…. “

DEG!!

Apa yang donghae bicarakan?? Mati????

“A..apa yang kau bicarakan ???”

“Tenanglah…. Tidak apa apa. Aku kejepang hanya untuk menyembuhkan penyakitku. Tapi ternyata sia sia saja…..”

Kurasakan butiran air jatuh kepipiku. Donghae? Ia menangis. Dan ini…. Apa ini??? Darah??? Darah apa ??? Aku kesal. Aku kecewa. Kenapa donghae tidak menceritakannya padaku???

“Kenapa tidak bicarakan itu padaku? Kau tau? Sekarang aku juga hampir mati!!” aku mulai berontak dipelukannya. Aku menangis histeris.

“Diamlah…. Aku.. sudah tidak kuat….” Ucapnya lirih. Aku terdiam. Jantungku serasa berhenti. Kulihat darah keluar dari hidungnya. Donghae meraih tanganku. Ia menggenggam tanganku dengan erat. Ia memelukku kembali. Tubuhnya berkeringat dingin.

“Sekarang…. Aku benar benar akan mati dipelukanmu….. aku senang…” nada suaranya begitu rendah. Aku masih terpaku dengan Airmataku yang tak henti hentinya keluar.

Akupun merasa demikian. perlahan lahan tubuhku  kurasakan sangat ringan. Ini lah waktunya…

Aku tersenyum…

“Donghae…. aku akan ikut denganmu…. Kita selalu.. bersama” Genggaman tangan donghae melonggar.

“Sa… rang…hae….” Ucapanya terputus2. Dan kurasakan tubuhnya memberat. Aku tersenyum lirih. Kurasakan penglihatanku mulai gelap. Tubuhku serasa ringan sekali.

“Nado… sarang..haeyo…”

 

 

THE ENDDDD>>>>>>

Hhhaaaa xD mian gajeeee…..

Part selanjutnya>>>>>>>KyuMin

DONT COPAST!!!!

Comments

You must be logged in to comment
HaehaEvil
#1
No matter happened, Eunhyuk and Donghae always be together...
Oh My God, this story makes me feel sad, hiksss :(
Hiksss, I'm really crying now :""(
This Story Very Awesome *Thumbs Up*
I wanna die together with my lover too *smile*
amusuk
#2
eh, cerita no.2 tu blm selesai kn? *gapent*