Masih Dunia EXO K yang Lain

Masih Dunia EXO yang Lain
Please Subscribe to read the full chapter

Masih Dunia (EXO) Lain episode EXO K

                Sampai juga EXO K n EXO M di Indonesia setelah konser SMTown kemarin. Ceritanya nih, si mas-mas EXO balik lagi buat misi lain, yaitu buat dateng ke undangan salah satu stasiun TV swasta berinisial Trans 8. Mereka rencananya mau syuting salah satu reality show andalan stasiun tivi itu. (Dahsyaaat kaan?? Biasanya mereka cuma ngikut reality show di Thailand or China aja. Horreee...) Bukan main en nggak tanggung-tanggung. Mereka jadi peserta uji nyali di acara “Tetap dunia lain”. Mereka dibawa ke sebuah rumah tua yang berbau khas yang disebut dengan “Rumah Jengkol” (Ni ceritanya saudara sepupu tetangga kakeknye Rumah Kentang) Pertama-tama sih mereka pede-pede aja...tapi...liat aja ntar kehebohan apa yang bakal terjadi. Oke, bagaimana ceritanyaa....kita langsung saja ke tekape...

                Peserta pertama adalah Chanyeol. Sebagai rapper dan punya badan yang tinggi gede, suaranya juga nggak kalah gede, dia dengan pedenya menawarkan diri ke pembawa acara buat maju duluan.

                “Hahahaha...kayak gini sih kecill....mana sini...jadi penasaran ni sama setan Indonesia.”

Saat itulah Chanyeol langsung dibawa sama kru ke sebuah ruangan gelap.

                “Mas, kalau udah nggak kuat jangan lupa ngelambaikan tangan ya? Ngelambaikan kaki juga boleh. Asal, jangan ngelambaiin pantat. Kalau itu arti kodenya udah beda lagi,” terang mas-mas kru tivi.

                “Lah, emang artinya apa tuh?” tanya Chanyeolli heran

                Mas-mas krunya nyengir. “Itu tanda kebelet pup.”

                Chanyeolli yang emang suka guyonan, langsung ketawa terpingkal-pingkal.

                “Oke, Mas. Saya ngerti.”

                Dan....acara dimulai. Para member EXO yang lain ngliat Chanyeol di layar TV. Dari sana, Chanyeol terlihat santai. Kayak nggak takut sama sekali. Member lain sampai kagum dibuatnya...

Tiba-tiba bayangan sosok wanita muncul di di depannya. Chanyeol awalnya sih rada kaget, trus malah senyum ke wanita yang belakangan diketahui sebagai mbak kunti.

                “Anyeong....” sapa Chanyeol ramah sambil ngangguk.

                Mbak kunti kelihatan bingung. Mau nggak mau dia balas sapaan Chanyeol dengan aksen genit khas negeri kunti. (Tau sendiri kan kayak mana. Hhha)

                “Hallo juga....hihihihihhihi.....” balas mbak kunti diikuti tawa khasnya.

                Chanyeol rada tertegun. Dasar Sotoy. Dia kira sapaan ala Indonesia harus ada akhiran ketawanya. Jadilah chanyeol ngikut2 aksen mbak kunti dengan suara yang asli ngebasnya.

                “Oh, hello...hahahahahaha....”

                Mbak kunti bingung. Pikirnya “nih anak kagak takut apa ya?”

                Lalu mbak kunti makin meninggikan suaranya. “hiy...hiy..hiy....hiy...”

                Chanyeol nggak mau kalah. “Huohohohohoho”

                “Kunti nggak mau kalah. Dia gondok. Makin dikerasin deh suaranya. “Hiey..hiey...hihihihi...”

                “Hohooohhoooo,” sahut chanyeol.

                Mbak kunti akhirnya capek. “Bero, suaramu kok dahsyat sih? Mau jadi patner guweeh nggak buat suara bassnya?”

                Chanyeol heran. “Patner apa?”

                “Ayo kita duet kayak artis2 itu looh. Kalau aku kunti, kamu pasti kunto? Oke? Ayo kita mulai. Satu suaraa....”

                Chanyeol yang bingung, akhirnya cuma nurut aja ma kemauan mbak kunti. Dia nggak sadar kalau temen-temennya udah jerit-jerit, guling-guling merinding liat ulah Chanyeol. Mata D.O yang gede pun jadi sipit gara-gara berasa serem. Oke, jadilah duo kunti-kunto ini ambil suara.

                “Hihihihi..hihihihihi,” seru mbak kunti

                Chanyeol menyahut dengan suara ngebass. “Hohohoho...hohoho....”

                So, jadilah “Hhihohhihihohihohihohiihohohihihihihi”

                Akhirnya mereka saling tukeran nomer hape en chanyeol lolos sebagai peserta pertama. Tapi, setelah kru ngasi tau kalo tu tadi hantu, chanyeol langsung teriaakk and pingsan. Payah ya?? (Jadi, selama ini dia nggak tau kalo itu tadi hantu. -____-“)

Chanyeol-End

Okeh, lanjut ke peserta kedua. Sehun. Masih sama, sehun dibawa ke tempat yang sama dan dikasih instruksi yang sama kayak Chanyeol. Sehun pun duduk dengan tenang di dalam ruangan gelap itu. Dengan gaya coolnya dia menunggu. Sesekali dia melakukan gerakan menepuk. Yaah..bukannya apa-apa sih, tapi emang dasarnya tuh tempat asli banyak nyamuknya. Untung aja sehun sedia GonBay semprotan nyamuk. Matilah nyamuk-nyamuk seketika.

                Sehun masih saja terdiam bahkan sampai para makhluk-makhluk halus itu muncul. Ada keluarga sugus, kunti, suster lompat, dekaka deesbe. Buanyaak bangeet....tapi, sehun nggak menunjukkan respon apapun. Takut aja nggak. Boro-boro takut, dilirik aja nggak. (Waduh, emang nggak semenarik itukah setan Indonesia? Sediih...).

                “Pappi, gimana nih. Peserta yang satu ini susah buat diganggu,” keluh anak genderuwo pada sang pappi.

                “Sabaar nak, sini biar pappi tangani.”

                Sang papi genderuwo langsung menakut-nakuti sehun dengan matanya yang menyeramkan. Berhasil. Sehun nglirik bentar, menghela nafas, lalu balik lagi ke posisi semula. Pappi genderuwo mulai frustasi. Dia akhirnya nyuruh mbak kunti buat godain. Mbak kunti pun beraksi.

                “Bang...bang...sini dooong...liat aku yang cantiiik,” ujar mbak kunti sambil nyowel-nyowel pipi sehun, lalu badan sehun. Dia juga narik-narik bajunya. Gelitik-gelitik juga. (Hedeeh...kesempetan banget tu mbak kunti)

                Sehun tetap tak bergeming. Dari luar sana, kru n temen-temennya pada tepuk tangan.

                “Gila, Sehun-ssi daebaklah pokoknya,” ujar sang leader Suho pada member lainnya.

                Namun, setelah itu sehun tiba-tiba beriak kencang sekali dan terlihat berlari-lari di dalam ruangan kayak dikejar sesuatu. Beberapa saat kemudian dia pingsan. Kru yang panik langsung membawanya keluar arena. Belakangan diketahui kalau Sehun tadi dikejar sama gerombolan kecoa. (Yaelah mass....udah bagus nggak takut sama hantu. Lha ini malah lebih takut sama kecoa. Jadi, kecoa ma hantu sereman kecoanya ya? -____-)

                “Heeh author, jangan thototoy deh...tadi yang ngejar thaya tuh kecoa thegede matanya D.O. Jelaslah therem,” celetuk sehun sama author setelah sadar dari pingsan. (semua s diganti th berhubung Sehun yang ngomong. )

                “Oh, oke-oke....” (diiyain aja biar cepet.)

                Finally, peserta kedua dianggap gagal menunaikan misi.

Sehun-End

Peserta ketiga adalah Kai. Ngliat temen-temennya yang udah duluan, Kai jadi rada takut gitu masuk ke arena. Sang kru tivi harus berusaha meyakinkan Kai cukup lama. Setelah berhasil dibujuk dan diberi semangat oleh teman-temannya, akhirnya Kai mau juga masuk ke arena. Kai duduk di tiker anyam supertipis sambil memeluk kakinya. Badannya merinding waktu itu. Satu jam...dua jam... berlalu....belum ada penampakan yang muncul.

                Perlahan demi perlahan rasa takut Kai berkurang.

                “Hoaaammm....kok guwee jadi ngantuk yaa?? Lama banget siih nggak dateng-dateng,” ujar kai sambil menguap karena saking beteny

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
schandelierre
#1
Chapter 1: hahaha! this is hilarious! gila! sukses bikin aku senyum-senyum ga jelas jam 2 malam! :D