Unforgettable Love part 1

Description

ini cerita fiksi tentang shigemassu

Title: Unforgettable Love
Author: Dwi Nur Asiah
Genre : Romance
Cast : Shige x Massu

Foreword

"Taka! Cepat bangun! Bukankah hari ini kau ospek?" Teriak Ibunya massu sambil mengetuk pintu kamar anaknya itu. Di dalam kamar, massu masih menggeliat di bawah selimut nya itu.
"Lima menit lagi ya Okaasan, uuhhh..." erangnya.
"Tapi sekarang sudah pukul setengah delapan!" Kata ibunya lagi.
Mendengar waktu ospek yang sebentar lagi akan mulai, yaitu pada pukul 8.00, massu langsung bangun dan buru-buru ganti baju, sikat gigi, dan sarapan. Setelah semua sudah siap, Massu langsung pamit kepada seluruh anggota keluarganya dan pergi ke universitas barunya, Alexander University.

Nama lengkap nya adalah Takahisa Masuda. Ia baru saja lulus dari sebuah SMK ternama dan melanjutkan ke universitas Alexander. Ia memiliki wajah imut dan lucu. Sifatnya agak polos. Jadi semakin terlihat menggemaskan.

Universitas Alexander cukup jauh dari rumahnya. Sekarang massu baru menempuh setengah perjalanan sambil berlari. Tapi ia begitu lelah dan haus. Untung ia menemukan mesin penjual minuman otomatis. Massu memasukkan uang ke dalam mesin itu untuk mendapatkan sebotol minuman segar. Setelah itu massu duduk sebentar di bangku di dekat mesin penjual otomatis itu untuk menikmati minumannya sejenak. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 7.50.

 

Di lapangan Alexander University...
Calon-calon mahasiswa/mahasiswi universitas itu sudah ramai berkumpul dan langsung diperintahkan untuk berbaris yang rapi. Setelah itu Satu persatu di absen.
Sementara itu Massu sudah beberapa meter lagi dari gerbang universitas Alexander. Ia terus berlari untuk berkumpul bersama calon-calon mahasiswa/mahasiswi lainnya.

"Takayuki Miyagawa!" Teriak senior bernama Yousuke Ohara.
"Hadir!" Jawab Takayuki.
"Takahisa Masuda!" Teriak Yousuke lagi.
Para calon mahasiswa/mahasiswi menoleh ke kanan dan ke kiri untuk melihat Siapa yang tunjuk tangan. Tetapi tidak ada yang tunjuk tangan. Yousuke panggil sekali lagi. Tidak ada juga.
"Tidak ada. Selanjutnya, Tanosuke Nishi!"
Setelah itu massu datang dan langsung menuju barisan.
"Maaf, Senpai... saya telat.." kata massu.
"Siapa nama kamu?" Tanya yousuke.
"Takahisa Masuda, senpai"
"Kamu di hukum karena telat!" Kata yousuke dengan galak.
"Biar Aku saja yang menghukumnya, Yousuke..." kata seorang senpai bernama Shigeaki Kato. Ia adalah ketua pengurus jalannya ospek ini. Ia punya wajah yang tampan. Para calon mahasiswi bisik-bisik tentang kegantengan Shige senpai itu.

Massu terlihat ketakutan. Saat ketakutan wajah nya semakin terlihat imut. Dan membuat Shige senpai tersenyum.
"Kawaii... namamu Siapa?" Tanya shige.
"A...Aku Takahisa Masuda..." jawab massu gemetar.
"Kenapa kamu bisa telat?" Tanya shige lagi.
"Tadi di tengah jalan Aku tiba-tiba merasa haus. Lalu Aku membeli sebotol minuman di mesin penjual minuman otomatis. Lalu Aku...Aku..minum dulu sampai habis. Sambil duduk sebentar." Jelas massu.
"Ooh... ikut aku sekarang" ajak shige.
"Ke.. kemana senpai?" Tanya massu.
"Sudah pokoknya ikut saja" kata shige.
Massu Lalu menundukkan kepala karena gugup.
"Sudah sana cepat!" Kata yousuke kasar sambil menendang tas punggungnya massu. Hingga massu terkejut.
"Yousuke, jangan kasar-kasar!" Perintah shige.
"Iya...iya..maaf..." kata yousuke.

 

Massu di ajak ke belakang gedung universitas Alexander. Di belakang gedung nya terdapat taman dengan tiga pepohonan yang rindang. Di sana juga di tanam tumbuhan bunga matahari dan ada beberapa kursi taman untuk Para mahasiswa/mahasiswi istirahat di taman itu.
"Senpai, hukuman apa yang akan kau beri untukku? Kalau kau ingin menghukumku, jangan terlalu berat, senpai" kata massu sedikit ketakutan.
"Tidak berat kok. Cukup kau belikan Aku es di kantin sebelah sana. Kalau kau mau, beli saja pakai kembaliannya" kata shige sambil memberi uang kepada massu.
"Waaahh... arigatou gozaimasu, senpai" kata massu. Lalu ia langsung menuju kantin yang shige maksud.
Beberapa menit kemudian, massu sudah kembali membawa 2 gelas es. Lalu ia di ajak berbincang-bincang sebentar oleh shige.
"Apa rumah mu dekat dengan universitas ini?" Tanya shige.
"Tidak. Rumah ku lumayan jauh. Bagaimana dengan senpai?" Tanya massu balik.
"Aku..hmmm... lumayan dekat. Hanya menempuh waktu sekitar 7 menit berjalan kaki" Jelas shige.
"Oohhh...Tapi senpai, bukankah jika telat akan di hukum push up 15 kali atau lari keliling lapangan 10 putaran?" Kata massu.
"Kau tahu dari mana?" Tanya shige.
"Aku baca di lembaran tata tertib ospek" kata massu.
Lalu shige merangkul massu.
"Aku tidak tega orang seimut kau ini melaksanakan hukuman seperti itu." Kata shige setengah berbisik kepada massu. Massu menatap shige dengan wajah polos nya. Shige tersenyum kepada massu.
"Nah, Masuda kun, Setelah esmu habis, kau kembali ke lapangan dan kau pura-pura lelah ya?" Kata shige.
"Hai! Senpai... arigatou!" Kata massu senang.

 

Keesokan harinya di ospek hari kedua...
Hari itu massu tidak telat lagi. Ia takut jika ia telat Dua kali, pasti shige senpai akan benar-benar menghukumnya. Apalagi sama yousuke senpai yang galak itu.

Saat massu baru datang, ospek belum dimulai. Para calon mahasiswa/mahasiswi masih bebas berkeliaran. Ada yang ditaman, ada yang jajan di kantin, dan ada pula yang browsing menggunakan wifi kampus. Massu lega melihatnya karena ospek belum dimulai.

Setelah itu massu mencari shige. Lalu ia melihat shige sedang duduk di taman kampus sambil memainkan telepon genggamnya itu.
"Ohayou, senpai!" Kata massu sambil merunduk untuk menatap wajah shige yang Asyik menatap layar smartphone nya itu.
"Eh Masuda kun. Tumben tidak telat?" Kata shige.
"Aku takut kalau Aku telat lagi, pasti senpai akan menghukumku" kata massu dengan wajah polos nya. Shige tertawa kecil.
"Kan sudah kubilang, Aku tidak tega orang seimut kau ini melaksanakan hukuman berat" kata shige. Massu tersenyum.
"Ya.. bagus juga sih tidak telat. Itu malah Lebih baik" kata shige lagi.
"Shige senpai, Aku takut dengan yousuke senpai..." kata massu.
"Takut Kenapa? Dia biasa saja" kata shige santai.
"Habisnya Dia... Dia selalu membentak-bentak" kata massu.
"Ooohh... biasa Dia itu memang emosian orangnya. Kau tak perlu takut. Jika ia menyakitimu, bilang saja padaku" kata shige.
Massu tersenyum. Setelah itu waktu ospek segera dimulai. Para peserta ospek diperintahkan untuk berkumpul di lapangan.
"Senpai, Aku baris dulu ya ke lapangan. Jya ne..." kata massu sambil berlari menjauhi shige. Shige Hanya mengangguk.
"Masuda kun. Baru kali ini Aku melihat laki-laki seimut Masuda kun" gumam shige dalam hati. Dan lalu ia bangkit dari tempat duduk nya dan pergi ke lapangan juga untuk berkumpul bersama senior-senior lainnya.

To be continued....

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet