You'll Be Mine, My Butterfly

Description

Genre: Romance, Fantasy

Rated: PG-13

Lenght: one-shot

Warning: This FF is written in Bahasa and have no chance to be written in English

Disclaimer: Characters aren't mine

 

This story written on purpose to join the contest

Contest: Another Beautiful Word [writing competition]

Title: You'll Be Mine, My Butterfly

Prompt: Ancient Chinese

Idea: This FF was inspired by Anchient Chinese Love Story "Butterfly Lovers" (dimodifikasi demi kepentingan imajinasi)

Foreword

Prolog:

 

Pada suatu masa, ketika Dinasti Jin masih berkuasa di daratan Tiongkok, tinggalah keluarga Zhu yang kaya raya di kota Shangyu, Zhejiang. Suami istri Zhu mempunyai sembilan anak. Delapan orang anak laki-laki dan satu anak perempuan. Anak perempuan tersebut, yang juga anak kesembilan, diberi nama Zhu Yingtai.

Zhu Yingtai tumbuh menjadi gadis yang sangat jelita dan cerdas. Walaupun pada masa itu perempuan dilarang memperoleh pendidikan tinggi, tetapi Yingtai bersikeras dan memohon kepada ayahnya agar diperbolehkan untuk bersekolah di Hangzhou seperti kedelapan kakak laki-lakinya. Sang ayah yang sangat mencintai putrinya, tidak mampu menolak permintaan tersebut. Dengan berat hati, dia mengizinkan putri kesayangannya itu untuk bersekolah di kota Hangzhou.

Sekolah yang terdapat di Hangzhou diperkhususkan hanya untuk laki-laki. Demi tekadnya untuk memperoleh pendidikan tinggi, Yingtai rela menyamar menjadi laki-laki. Dia menggelung rambutnya, membebat dadanya, meninggikan suaranya, dan berjalan serampangan layaknya seorang laki-laki.

Dalam perjalanan menuju Hangzhou, Yingtai bertemu Liang Shanbo, seorang pemuda dari kota Kuaiji yang juga berniat bersekolah di Hangzhou. Dalam sekejap, Yingtai dan Shanbo menemukan kecocokan dan menjadi teman seperjalan yang kompak.

Selama tiga tahun belajar bersama, Yingtai menyimpan perasaan cinta kepada Shanbo. Dia sendiri juga tidak tahu, sejak kapan dia jatuh cinta pada Shanbo yang tampan, pintar, dan lembut. Sayangnya Shanbo sama sekali tidak tahu kalau Yingtai, sahabat terbaiknya, adalah seorang gadis. Bagi Shanbo, Yingtai sudah seperti saudaranya sendiri.

Suatu hari, Yingtai menerima surat dari ayahnya. Sang ayah meminta Yingtai untuk kembali ke Shangyu. Yingtai pun dilanda dilema, dia merindukan ayah, ibu,dan saudara-saudaranya di Shangyu, tapi dia juga tidak mau meninggalkan Hangzhou karena di sinilah Shanbo yang sangat dicintainya tinggal.

Dengan kebingungan, akhirnya Yingtai pun mencurakan isi hati dan segala rahasianya, kepada istri kepala sekolah yang sudah dianggap sebai ibu keduanya. Dia mengakui bahwa dia sebenarnya seorang gadis. Dia juga mengatakan betapa ia sangat mencintai Shanbo. Sang istri kepala sekolah, walaupun terkejut pada awalnya, dengan bijak memberi saran agar Yingtai pulang seperti yang diminta ayahnya dalam surat. Beliau juga akan meminta Shanbo untuk mengantar Yingtai sampai ke Chanting, perbatasan antara Hangzhou dan Shangyu. Beliau juga meminta Yingtai agar dia mengakui seluruh perasaannya kepada Shanbo dalam perjalanan itu.

Dalam perjalanan ke Chanting, Yingtai takut untuk jujur kepada Shanbo. Dia tahu Shanbo sangat polos, sehingga Yingtai takut kejujurannya akan membuat Shanbo kecewa. Oleh karena itu, sebelum berpisah, Yingtai berjanji akan menjodohkan Shanbo dengan adik perempuannya tapi dengan syarat Shanbo harus mengunjunginya di Shangyu. Shanbo, yang tidak pernah berhubungan dengan perempuan, akhirnya menerima 'perjodohan' yang ditawarkan Yingtai. Dalam pikiran Shanbo, Yingtai adalah pemuda yang baik, maka adik perempuannya pastilah baik juga. Shanbo pun berjanji dia akan mengunjungi Yingtai ketika waktunya sudah tepat.

Beberapa bulan kemudian, Shanbo pun lulus dari sekolahnya di Hangzhou dan menjadi seorang hakim muda yang cerdas dan berkarisma.

Shanbo memutuskan untuk mengunjungi sahabat yang sangat dirindukannya, Yingtai. Betapa terkejutnya Shanbo, ketika dia mendapati kenyataan bahwa sahabatnya, Zhu Yingtai adalah seorang gadis, gadis yang sangat cantik lebih tepatnya.

Shanbo tidak pernah bertemu dengan gadis secantik Yingtai sebelumnya. Shanbo jatuh cinta pada pandangan pertama ketika melihat Yingtai berdiri di hadapannya dengan gaun dan rambut tergerai.

Yingtai pun meminta maaf karena telah membohongi Shanbo selama ini dan mengatakan betapa dia sangat mencintai Shanbo. Shanbo memaafkan Yingtai dang meminta maaf karena tidak menyadari betapa Yingtai sangat berarti baginya selama ini.

Yingtai dan Shanbo pun akhirnya menjadi sepasang kekasih. Shanbo berjanji pada Yingtai bahwa mereka akan bersama sampai maut memisahkan.

Tapi, ayah Yingtai memaksanya untuk menikah dengan putra dari sahabatnya, seorang pemuda tampan bernama Ma Wencai. Shanbo yang mendengar berita tersebut merasa sakit hati dan akhirnya meninggal dunia karena tidak sanggup menahan kepedihan hatinya.

Pada hari pernikahan Yingtai, arak-arak pengantin perempuan tidak dapat pergi ke rumah mempelai pria karena terhadang angin puting beliung. Yingtai yang tau bahwa daerah itu dekat dengan makan Shanbo, lalu berlari menuju makam tersebut. Yingtai menangis dan memohon kepada dewa agar diberi kesempatan hidup bahagia bersama dengan Shanbo. Lalu tiba-tiba petir meyambar dan membuat makam Shanbo terbelah menjadi dua. Yingtai tanpa ragu meloncat ke dalam makam.

Dan jiwa Yingtai dan Shanbo dilahirkan kembali sebagai sepasang kupu-kupu yang terbang bersama.

Comments

You must be logged in to comment
exofriend_INA #1
Chapter 1: ah aku tau ini dari ABW hehehe wuidih ini tuh bikin aku penasaran akhirnya, kris jd inget yah dia Ma wencai tp aku suka temanya, bagus ada chinese culture nya terselip sikit..fighting^^9
awesong #2
Chapter 1: aku suka kok ceritanya ><
lovidovi #3
Chapter 1: Bagus ceritanya. Melihat dr sisi Ma Wencai nya ^^
Menurutku unik dan indah.
vicqian #4
Chapter 1: Hanya shock aja, gak mau Kris adalah Ma wencai. Tapi yg penting Kristoria happy ending •⌣• Tuliskan fic yg lain ☺ĸåφ ˆ⌣ˆ