Final

Happy Birthday Yoon Du Jun !!

Author: Ayumi Akira a.k.a Shin Hyun Ah

Title: Happy birthday Uri Leader Yoon Du Jun!

Cast: Shin Hyun Ah [OC]

         ALL BEAST MEMBER

Other cast : (?)

Genre: happiness, romance, bestfriends

Rating: Teen

Duration: One Shoot

Happy reading~

*HYUN AH POV*

2 hari sebelum hari ulang tahun kekasihku, aku sama sekali tak bertemu dengannya. Setiap kali ia menelponku dan ingin bertemu, aku selalu menolaknya. Tugas kuliah lah yang menjadi alasanku. Memang, aku sibuk dengan pekerjaan kuliahku.

*tuliilililuliuluiuliut

Handphoneku berbunyi. Nuguya? That is my namjachingu, Yoon Du Jun. apakah orang ini tak sibuk dengan pekerjaannya? Mengapa selalu menelponku di saat jam2 sibuk?

“yeoboseyo? Chagiya neo eoddiya?” Tanya Du Jun.

“aku sedang di kampus, wae? Sesuatu terjadi padamu?” tanyaku padanya.

“ah aniya, apakah aku mengganggumu? Bisakah kita bertemu?”

“emm,, mungkin tak bisa oppa, aku sedang ada penelitian di kampus. Mungkin aku akan pulang agak malam. Kau tak sibuk?” tanyaku lagi.

“oh, sudahlah. Lupakan saja. Mianhae aku sudah mengganggumu” katanya dengan kecewa.

Klik

Ia menunutup telponnya. Mianhae oppa… jeongmal mianhae, aku tak bermaksud untuk mengecewakanmu. Beginilah hubunganku dengan Du Jun, jika aku ingin bertemu dengannya, ia tak bisa dan sebaliknya. Aku juga tak menyangka seorang leader dari boyband ternama itu bisa tertarik padaku.

Pukul 07.19 pm kst hari selasa tanggal 2 juni 2013 aku pulang dari gedung bertingkat tinggi tetapi seperti penjara dan tempat memeras otak. Aku lega akhirnya bisa keluar dari sana…

*text message*

Neo eoddiseo? Bogoshipda. Cepat balas pesanku ini

*replay*

Aku baru saja keluar dari kampus. Igge mworago?

*text message*

Tunggu aku disana. Jangan bergerak!

 

Sebuah pesan dari Gikwang oppa. Aku penasaran, ada apa sebenarnya? Apakah ada sesuatu terjadi pada Du Jun oppa? Eoh, ani ani .. don’t think about negative thing hyun ah. Sendiri aku menunggu Gi Kwang oppa tetapi ia tak kunjung datang. Ihh, selalu saja seperti ini.

“hyun ah, cepat masuk” seorang namja yang memanggilku dan menyuruhku masuk ke dalam mobilnya. Aku berjalan menuju mobilnya dengan rasa kesal. “kau.. dasar siput!” sambil masuk ke dalam mobilnya. Aku memang sering bertemu dan keluar bersama GiKwang oppa, tanpa sepengetahuan Du Jun oppa. Di bandingkan dengan DuJun, aku lebih sering bertemu dengan GikWang. Entah mengapa tiap kali aku ada waktu senggang GiKwang selalu ada di sampingku. Tetapi rasa saying dan cintaku tetap milik Du Jun. ecieeeeee *skip this

“oppa, kita akan kemana?” tanyaku di perjalanan.

“diamlah atau aku akan menciummu” katanya.

“ish.. ingatlah aku sudah mempunyai DuJun. Lagi pula aku tak tertarik padamu, babo”

Sesampai di tempat itu JunHyung, HyunSeung, Dongwoon, dan Yo Seob oppa sudah berada di sana. Eoh? Mengapa mereka ada disini? Tempat ini gelap dan sepi. Aigoo, sangat menyeramkan.

“babo! Mengapa kau membawaku kesini?” tanyaku kesal pada mereka.

“keep silent! Jangan cerewet nanti juga kau akan tahu sendiri” bentak Dong Woon padaku.

“hya, aku …

“kau sudah tahu kan? Kami ingin memberi tahumu sebelumnya. but keep in the secret!” kata Yo Seob oppa.

Aku hanya menganggukkan kepalaku. “sudah itu saja, sekarang kau boleh pulang” kata Junhyung. Eh, aku terdiam sejenak. Aku melihat kearah Junhyung, orang ini berbicara kepadaku? Ish, aku masih ingat kejadian waktu itu! Aku masih belum bisa melupakannya! Babo babo Junhyung!

*flashback*

Waktu itu, ketika aku makan bersama member beast, aku dan junhyung duduk bersebelahan. Kita saling adu mulut karena waktu kita memesan makanan kita selalu berbicara bersamaan dengan menu yang sama. Suasana yang sedikit sunyi itu menjadi ramai hanya karena adu mulut kami. Dan di tempat yang sama waktu aku berjalan ke toilet Junhyung akan mengambil makanan kita. Dan tak sengaja kita bertabrakan hingga aku terjatuh dan Junhyung menindih tubuhku hingga bibir kami bersentuhan. Itu adalah kajadian yang sangat memalukan dan pada saat itu kami tak pernah berbicara satu sama lain.

*end flashback*

“Gikwang yang membawaku kesini. Ia harus mengembalikanku!” bantahku.

“kau sudah besar! Pulanglah sendiri!” kata Gikwang.

“eeeeeehhh, kau! Dasar namja tidak bertanggung jawab! I hate you!” sontak aku langsung meninggalkan mereka dengan rasa kesal dan mata berkaca – kaca. Aku bersumpah mereka tak akan pernah ramah padaku. Dasar namja namja sialan, awas kalian nanti.

“aku antar kau pulang” seseorang mengandeng tanganku dan menarikku masuk kedalam mobilnya.

Junhyung oppa? Ternyata kau tak seburuk seperti apa yang aku pikirkan.

*DU JUN POV*

Mengapa dorm ini sangat sepi? Kemana para memberku? Staff? Ahh, mungkin sekarang mereka sedang bersenang senang tanpa aku. Lusa adalah hari ulang tahunku, ku harap Shin Hyun Ah kekasihku tak melewatkan hari istimewaku itu.

*CALLING*

“ne, yeoboseyo? Ini aku DuJun, kau dimana?”

“oh, oppa, aku sedang beristirahat. Aku kecapean oppa setelah berfikir keras. Igge mworago? Kau di depan rumahku?”

“aniya, aku hanya ingin mendengar suaramu saja. Yasudah istirahatlah. Jalja chagiya. saranghae”

*klik*

Ia baik – baik saja, hanya saja kecapean. Ohh, aku ingin bertemu dengannya. Aku harap besok ia bisa meluangkan waktunya untukku.

*HYUN AH POV*

“gomawoyo oppa, kau sudah mengantarku”

“bersenanghatilah karena aku bisa menolongmu” katanya dengan tatapan dingin.

“NE!” Kataku dengan kasar.

Aku merebahkan badanku di atas tempat tidurku. Ah mianhae oppa aku tadi sudah berbohong padamu. Hari ini begitu melelahkan. Aku harus segera tidur karena besok akan ada kelas.

*********

Ah sudah pagi, aku harus bergegegas menuju kampus. Menyebalkan, hari ini aku akan memeras otakku lebih kuat karena dosen yang sangat menyebalkan. Wajahku sama sekali tak fresh. Andaikan saja hari ini aku bersama Du Jun. tetapi ia sedang menyiapkan konsernya besok.

*DU JUN POV*

Pagi ini aku akan gladi bersih ke tempat konserku, Semua  member telah siap. Hyun Ah, aku harap kau bisa datang ke konserku besok. Aku ingin melakukan sesuatu agar kau senang. Apakah aku perlu member tahunya? Ani ani, tak usah. Ia mungkin sudah tahu jadwalku. Tetapi aku merindukannya, sudah hampir 1 minggu kita tak pernah bertemu. Hubungan apa ini? Apakah ini yang dinamakan pacaran? Tetapi kita sama – sama sibuk. Ah sudahlah.

“Hyung cepatlah” tegur HyunSeung.

“ne”

Waktu perjalanan, di mobil aku sama sekali tak mempunyai goodmood. Aku hanya diam saja memikirkan Hyunah. Apa yang di lakukannya sekarang? Mengapa ia tak menghubungiku? Apakah aku harus menhubunginya terlebih dahulu?

*kring.. text message*

Oppa, sukses untuk gladi bersihmu ne? aku bosan, sekarang waktunya dosen yang pernah kuceritakan waktu itu padamu. Dia benar benar menyebalkan.

*replay*

Hhhhh~ pity you sayAng. Bersabarlah, itulah resiko menjadi mahasiswa. Jadi keep fighting! <3

*text message*

Ah, arraseo Du Jun Seonsaengnim. Kau juga ne, keep wonderful hunn sayang :* I love chu so mch much much much :*

Latihan akan di mulai, aku harus bersemangat untuk konserku besok. Dan aku harap Hyunah tak melupakan hari istimewaku.

*HYUNAH POV*

Pukul 02.08 pm akhirnya kelasku sudah selesai. Sebelum aku pulang ke rumah terlebih dahulu aku pergi ke mall.

Wahh, barang – barang di sini sangat bagus dan harganya sangat menggiurkan. Salah satu benda di sebuah kios menarik perhatianku waktu itu. Aku mengambilnya dan menyuruh penjaga kios untuk membungkusnya. Aku harap DuJun senang dengan kado dariku ini. Tak terasa hari beranjak semakin malam. Setelah aku sampai di rumah kebetulan aku ingin pergi bersama  Du Jun.

*tuliilluiuluiuluiuluiuluiut

“chagi, you free?” Tanya DuJun padaku.

“ah, ne.. I’m free oppa. Igge mworago?” tanyaku.

“aku sudah berada di depan rumahmu. Keluarlah”

“mwo? Changkaman ne oppa”

Aku bergegas memakai pakaianku. Sesegera mungkin aku merapikan rambutku dan memakai bedak agar telihat cantik di depan DuJun oppa. Aku sengaja tak tahu menahu tentang ulang tahun DuJun. Aku hanya bertindak biasa saja waktu itu.

“sudah siap? Silahkan masuk nyonya DuJun” ia mempersilahkanku masuk ke dalam mobilnya. Inilah yang aku suka dari DuJun. Ia pengertian dan romantis.

“oppa kita akan kemana?” tanyaku di perjalanan.

“kita akan makan malam chagi”

“owh arraseo”

Sesuai rencana, aku akan membuat DuJun kesal mala mini. Mianhae oppa.. aku mencintaimu. Wakzz

Makan malam waktu itu begitu nyaman. Tapi tidak bagi DuJun karena aku tak mempedulikannya dan sibuk dengan handphone ku. Aku sedang messaging dengan Yo Seob oppa.

“kau dari tadi sibuk dengan handphonemu sendiri” kata Du Jun yang kesal.

“ah, mianhae, aku sedang asik dengan handphoneku oppa” masih asik dengan handphoneku sendiri.

“kau sedang apa dengan handphonemu?”

“owh, Yo Seob oppa membuatku ketawa dengan pesannya”

“oh”

Akhirnya aku membuatnya semakin kesal dan cemburu. Aku melirik DuJun yang sedang memainkan sendok di piringnya dengan rasa bosan. Pity him…

*kriiiing

“yeoboseyo?”

“hyung cepatlah, darurat! Datanglah ke taman dorm kita!”

“wae? Mworago ?”
“sudah, cepatlah kau datang!”

*klik

“nuguya?” tanyaku.

“Gikwang Hyung,  katanya ini keadaan darurat. Kajja”

Kami bergegas menuju taman dorm. Aku lihat waktu itu pukul 11.34 pm. Ada waktu setengah jam untuk menuju kesana. Di perjalanan aku lirik wajah DuJun yang terlihat sangat khawatir. Ia melajukan mobilnya sangat cepat.

11.58 pm kami datang di taman dorm. DuJun sangat terkejut ketika semua member dan staff berkumpul.

“IT’S TIME TO SHOW” seorang staff berteriak pada semua orang yang berada di taman dorm.

“10……..09………08…………..07…………………06………………05…………..04…………..03……………….02……………..01……………………… SAENGIL CHUKKAHAEYO URI LEADER YOON DOO JOON……. SAENGIL CHUKKAHAEYO URI LEADER YOON DOO JOON”

Sebuah banner besar bertuliskan saengil chukkahaeyo Dujun terpampang di atas. Suasana yang awalnya sangat hening menjadi meriah karena ulangtahun DuJun. Du Jun terlihat sangat bahagia dan meniup lilin pada kue – kue yang di berikan padanya.

“oppa” panggilku.

“ne chagi?”

“saengil chukkahaeyo ne, mianhae aku sudah membuatmu kesal tadi” jelasku sambil memberikan kado padanya.

“ne, gwaenchanayo chagi. Aku bahagia dengan kejutan ini. Aku tak akan pernah melupakannya. Apa ini?”

“buka saja” suruhku. lalu ia membuka kado dariku. Ketika ia mengetahui benda yang aku berikan padanya ia terlihat sangat senang.

“chagi ini adalah kado terindah untukku. Kau tahu? Sudah lama kau menginginkan jam ini”

“jinjja? Syukurlah aku bisa membuatmu senang” kataku dengan lega.

“gomawo chagi” ia mengecup bibirku sekilas.

Hari hampir pagi dan DuJun mengantarku pulang. Di perjalanan, ia memintaku untuk datang kekonsernya. Tetapi aku menolaknya dengan alasan tugas kuliahku sangat banyak dan menumpuk. aku dan Du Jun bertengkar hebat di dalam mobil. Sesampai di rumah, aku bergegas meninggalkan Du Jun.

Air mataku pecah ketika aku sampai di dalam kamarku. Akhirnya aku memutuskan untuk tak pergi ke kuliahku. Handphoneku aku matikan agar tak ada yang mengganggu. Seharian aku hanya menangisi Du Jun. aku sama sekali tak keluar kamar atau makan sekalipun.

Setelah berfikir panjang akhirnya aku memutuskan untu pergi ke konsernya. Ketika aku sampai di tempat staff, salah satu staff yang mengetahui bahwa aku adalah kekasih DuJun memberiku kue ulang tahun dan menyuruhku pergi ke atas panggung. Banyak beauties yang melihatku. Rasa malu terasa hilang ketika aku melihat DuJun yang sedang menyapa fansnya. Du Jun yang terkejut melihatku sontak berlari mendekatiku.  Para beauties menyanyikan lagu Saengil Chukkahae untuk DuJun. Du Jun hamper menangis karena terharu melihat kejutan yang di berikan para fansnya. Tiba tiba Gikwang mengambil kue yang aku bawa dan melemparkannya ke wajah DuJun. Suasana yang mengharukan dan membahagiakan meramaikan konser BEAST.

Tiba – tiba DuJun menarikku di depan panggung dan mencium bibirku dengan waktu lama. Para beauties berteriak heboh ketika mereka melihat perlakuan kami.

ONCE AGAIN!!

SAENGIL CHUKKAHAEYO URI LEADER YOON DU JUN!!!!

ALL THE BEST FOR YOU… SARANGHAE YEONGWONHI J

END~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet