Paper Mâché [Indonesian]
Description
Terperangkap dalam kotak kardus, Kyungsoo selalu merasa di rumah.
Foreword
Paper Mâché
Kyungsoo sering berpindah rumah.
Seperti mesin jam, begitu dia merasa nyaman dengan sekolah dan rumah barunya, suatu pagi ibunya akan bangun dan menganggap tempat tinggal mereka saat itu sudah tidak layak lagi. Jadi, bersama dengan ayahnya dan dirinya, mereka akan mengemasi barang-barang mereka dan pindah ke tempat lain.
Tidak butuh waktu lama baginya untuk membenci hal itu. Kyungsoo berusaha keras untuk berteman dan menyesuaikan diri dengan lingkungan setiap waktu. Lalu, semua hasil jerih payahnya akan terbuang sia-sia begitu ke-plin-plan-an ibunya muncul. Di samping perputaran konstan dari perpindahan tersebut, tidak ada yang pernah sama dalam hidup Kyungsoo. Rumah-rumah selalu memiliki tatanan yang berbeda. Kota dan pusat kota selalu memiliki penduduk yang berbeda begitu juga dengan pemandangan yang berbeda.
Dengan sedikit percikan keberuntungan, Kyungsoo menemukan sebuah kenyamanan yang membantunya bertahan dalam situasi itu. Setiap kali keluarganya akan menetap di suatu tempat yang baru, Kyungsoo akan mengeluarkan peralatannya yang terdiri dari gunting, selotip dan sedikit kreativitas. Dia akan mengolah sebuah kotak kardus dan mengubah semuanya hingga terciptalah sesuatu yang ia anggap sebagai rumah yang sebenarnya.
Saat-saat yang paling menyenangkan baginya adalah saat dia duduk di dalam hasil kreasinya dan melihat dari jendela kecil ‘rumahnya’ yang selalu ia buat di bagian atas kardus. Segalanya akan terasa sama. Baik itu langitnya, warna coklatnya, teksturnya, atau baunya, semuanya selalu sama.
Biarpun begitu, ketika seseorang bernama Kim Jongin datang dan bertanya apabila ada satu ruang kosong lagi di tempat berlindungnya itu, dia tidak begitu yakin harus berbuat apa.
Disclaimer: I don't own anything. Story belong to PurplePluto. Original story is here.
Comments