Chapter 6

In your arm i want to stay

Kondisi Irene semakin hari semakin membaik namun, ia masih harus dipaksa untuk makan dan minum obat-obatan yang diberikan dokter untuk pemulihannya, dan Seungwan berusaha sebisa mungkin untuk hadir di samping Irene, menjaga dan memberikan semangat agar Irene bisa kembali pulih.

“Maafkan aku Irene, karena aku memakamkan keluarga mu tanpa persetujuanmu.”

“Terima kasih karena memakamkan mereka dengan layak Wan ah,” Irene berusaha menyematkan senyumnya pada Seungwan yang ada di sampingnya.

“Son Haneul?”

“Ya, ia adalah anakku juga Irene,” Irene begitu terharu karena Seungwan memberikan namanya untuk digunakan pada anak yang bahkan bukan darah dagingnya. Seungwan pun merasa hancur saat tahu Haneul tidak bisa diselamatkan.

 

“Nyonya, makanan sudah siap.” Seorang pelayan membuka pintu kamar Irene, sedangkan wanita itu hanya memandang ke arah luar jendela.

“Apa tuan Son sudah pulang?”

“Belum nyonya,” Irene hanya diam dan tidak bergerak sedikitpun, ia masih duduk di kursi rodanya. Sedikit frustasi pelayan itu segera menghubungi Seungwan dan memintanya untuk pulang lebih awal karena kalau tidak Irene tidak akan keluar kamar dan makan sedikitpun.

 

“Irene?” suara Seungwan membangunkan Irene dari lamunannya. Ia tersenyum melihat suaminya dan ia memutar roda kursinya dan mendekat ke arah Seungwan.

“Kau begitu merindukanku?” Irene hanya mengangguk dan masih memeluk Seungwan dengan erat. Hanya lelaki itu yang menjadi sandarannya, ia membuat Seungwan mengambil alih semua pekerjaannya dan meminta Seungwan untuk berhenti sementara dari paktivitasnya membuat musik.

 

 

“Pengacara Lee ingin bertemu kita besok pagi.” Seungwan sempat sedikit memberhentikan makannya. Pengacara Lee adalah orang kepercayaan tuan Bae. Seungwan merasa sedikit ketakutan, karena perjanjian pernikahan itu. Apa yang akan terjadi padanya setelah ini?. Apakah ia harus berpisah dengan Irene? Bagaimana nanti kedepannya? Ia sama sekali tidak ingin jauh dari istrinya.

 

 

Wajah Seungwan terlihat cukup khawatir saat pengacara Lee sudah mulai mengeluarkan beberapa berkas, menyadari Seungwan yang cukup khawatir Irene meminta Seungwan untuk meraih tangannya, barulah Seungwan agak sedikit tenang.

“Kedatangan saya kemari untuk menyampaikan wasiat tuan Bae. Untuk kepemilikan semua asset beliau, kepengurusan dan hasil semuanya akan diserahkan pada nona Bae . Dan mengenai kontrak pernikahan kalian,” pengacara Lee berhenti memandang kedua pasangan suami istri itu.

“Mengenai kontrak pernikahan, saya akan serahkan kepada anda nona Bae, karena tuan Bae pernah mengatakan padaku jika ia akan menyerahkan keputusan penuh pada putrinya, jika waktu kontrak itu telah habis atau terjadi sesuatu yang mengharuskan kontrak pernikahan dibatalkan” Seungwan memandang ke arah Irene dengan cukup khawatir.

“Dan ini Seungwan, tuan Bae memberikanmu 10% saham di perusahaan di tempat kau bekerja saat ini dan sebuah rumah untukmu. Sebagai tanda terima kasihnya karena kau telah memperlakukan putri nya dengan sangat baik.” Tuan Lee juga mengatakan bahwa tuan Bae pernah bilang kalau keputusannya menikahkan Seungwan dan putrinya adalah keputusan terbaik yang pernah ia ambil. Seungwan merasa terharu atas apa yang dilakukan tuan Bae untuknya. Namun ia tidak tahu apa yang ada dipikiran Irene, apakah ia ingin lepas dari Seungwan?

“Mengenai pernikahan ku, aku ingin semua dihentikan tuan Lee.” Seungwan cukup terkejut dengan jawaban Irene. Ia mengerti dengan keputusan Irene, ia hanya seorang pria asing yang tiba-tiba memasuki kehidupan Irene. Seungwan hanya bisa diam sambil menundukkan kepalanya, ia tidak tahu setelah ini ia harus apa, karena ia sudah sangat menyayangi Irene. Sementara Irene hanya tersenyum melihat ekspresi Seungwan seperti itu.

“Aku ingin pernikahan ulang, aku yakin pernikahan ini belum di daftarkan bukan tuan Lee?”

“Ya miss Bae,”

“Irene ah,” Seungwan hanya memegang tangan  Irene dengan lembut.

“Pernikahan akan segera saya urus miss Bae, dan bagaimana dengan resepsinya?”

“Secepatnya tuan Lee,” ujar Irene lagi.

“Baiklah, semua urusan sudah selesai dan saya rasa harus undur diri miss Bae.”

“Terima kasih pengacara Lee.”

Lelaki dengan tubuh yang cukup tinggi itu akhirnya keluar dari rumah dengan diantar oleh Seungwan yang mendorong kursi roda milik Irene. Setelah memastikan tuan Lee pergi, Seungwan tak tahan lagi dengan kebahagiaannya. Ia segera berjongkok dan melihat Irene dengan tatapan penuh kebahagiaan dan Irene bisa melihat itu dengan baik.

“Terima kasih Irene,”

“Tidak, seharusnya aku yang berterima kasih Seungwan, karena aku tidak pernah diperlakukan sebaik ini oleh seseorang. Semua yang kau lakukan telah menyentuh hati ku Seungwan. Tidak hanya aku, aku yakin Haneul pun bisa merasakan kasih sayang yang kau berikan pada kami.”

“Irene ah, awalnya aku melakukan semua ini karena kewajiban ku sebagai seorang pria yang harus melindungi istrinya. Namun hal itu berubah seiring waktu, karena aku sangat mencintai mu. Saat kau bilang ingin menghentikan pernikahan ini, rasanya aku tidak bisa lagi merasakan tubuhku, kau membuatku ketakutan, takut akan kehilangan mu dan aku tak sanggup untuk membayangkan semua itu.” Seungwan meraih wajah Irene dengan kedua tangannya, ia letakkan dahinya di dahi Irene.

“Aku mencintaimu Irene.” Irene tersenyum dan memberanikan dirinya untuk mengecup bibir Seungwan.

“Terima kasih karena telah mencintaiku Wan ah,” mata keduanya saling bertemu, terlihat kebahagiaan di sana. 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dhedhe0788
Semoga cerita ini menghibur kalian semua ya
Aku harap bisa bikin cerita lain.
Bye

Comments

You must be logged in to comment
Favebolous #1
Chapter 1: OH BAHASA
Wann77
#2
Chapter 10: Ampun dah kelakuan istri yang sedang hamil 😅
Epilog dong
Jung1804
#3
Chapter 8: JENNIE NO!!!! Kenapa kamu berkelakuan gitu?!?! 😤😤😤😤😤

I hope Irene is not blaming herself because of what happened to Seungwan and I hope she didn't stay away from Seungwan either
_SWenRene
#4
Chapter 7: I'm starting to worry now. Jennie ah~ Don't do something stupid hah hehe
Jung1804
#5
Chapter 7: I hope Jennie doesn't come in between Wenrene 😩
Jung1804
#6
Chapter 7: I hope Jennie doesn't come in between Wenrene 😩
Chaemin21 #7
Next pls
_SWenRene
#8
Chapter 6: Yehettt finally!!!
Jung1804
#9
Chapter 6: Akhirnyaaa! 😭😭😭😭😭❤💙❤💙
Wann77
#10
Chapter 5: Cobaan bertubi-tubi untuk Irene
Yang sabar, untung ada Seungwan