Chapter 2

In your arm i want to stay

Tuan Bae dan seorang gadis cantik  telah menunggunya di ruangan khusus yang telah tuan Bae pesan. Seungwan yang tidak memliki pakaian yang sedikit layak untuk bertemu di hotel yang mewah itu hanya mengenakan jeans dan kaos berwarna putih dan sebuah jaket kulit hitam yang selalu ia pakai untuk menghangat kan tubuhnya.

“Duduklah Seungwan,” Pria itu duduk dihadapan Irene yang sejak tadi hanya menundukkan kepalanya.

“Irene, perkenalkan ini Son Seungwan dan ia yang akan menjadi calon pengantin mu.” Irene mengangkat wajahnya dan mengulurkan tangannya, uluran itu disambut Seungwan dengan hangat dan ia memperkenalkan dirinya.

“Saya sudah mengenal Irene ssi tuan, kami satu universitas.”

“Baguslah kalau kalian sudah saling kenal, dan mulai hari ini aku meminta kalian untuk tinggal bersama di satu apartemen yang sudah kusiapkan.”

“Tapi appa,”

“Tidak ada tapi-tapian Irene,” jawab tuan Bae cukup tegas, melihat itu Seungwan sedikit kasihan pada Irene yang tidak bisa berbuat apa-apa.

“Jika ia memperlakukanmu dengan buruk laporkan saja pada sekretarisku Seungwan, aku akan memberikan Irene pelajaran.” Seungwan menganggukkan kepalanya dan tersenyum pada Irene. Setelah pertemuan itu selesai Seungwan dan Irene harus segera menuju apartemen yang sudah disediakan tuan Bae untuk keduanya, dan untungnya apartemen itu tidak terlalu jauh dari rumah sakit tempat Hyun Soo dirawat hanya sekitar beberapa meter dari apartemen dan hal tersebut membuat Seungwan merasa sedikit lega.

Tanpa basa-basi Seungwan langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur yang empuk yang belum pernah Seungwan rasakan sebelumnya. Dalam beberapa hari ia akan menikah, menikahi seorang Bae Irene, anak konglomerat, putri satu-satunya keluarga Bae, dan tuan Bae juga memperlakukannya dengan baik, namun ia tidak yakin dengan Irene, yang sepertinya tidak begitu senang dengan ide pernikahan gila ini. Ia melihat Irene yang masih duduk di sofa dengan melamun.

“Istirahatlah, aku akan keluar sebentar,” ujar Seungwan mengambil jaketnya dan membiarkan Irene untuk istirahat.

 

“Hai Wan, tumben datang lebih awal.”

“ah, tidak ada perkuliahan hari ini jadi aku datang lebih awal Hun,” Tanya Sehun teman satu kerjanya di café. Ia memasang afronnya dan mulai keluar untuk mencatat semua pesanan pelanggannya. Karena wajahnya yang tampat meskipun ia tidak memiliki tubuh yang atletis namun charisma yang dikeluarkan Seungwan cukup menarik perhatian wanita-wanita yang mengunjungi café itu.

“Kau punya waktu besok?”

“Maaf, aku tidak bisa.”

“Sayang sekali,” ujar wanita itu sedikit kecewa. Seungwan hanya tersenyum dan melakukan tugasnya dengan baik sampai cafe itu tutup. Dan ia segera menuju rumah sakit untuk memeriksa kondisi Hyun Soo sebentar sebelum kembali ke apartemennya.

 

Malam itu Seungwan pulang dengan cukup lelah, ia melihat Irene yang sudah tertidur nyenyak. Ia membersihkan diri di kamar mandi luar dan mengganti pakaian yang sudah disiapkan tuan Bae untuknya. Ia tidak mengerti, mengapa pria itu bisa mengerti semua kebutuhannya. Ia membaringkan tubuhnya di sofa ruang tengah karena ia tidak ingin mengganggu Irene yang sudah sangat nyenyak. Akhirnya untuk hari ini ia bisa tidur dengan sedikit nyaman.

Irene bangun perlahan dan melihat di sampingnya tidak ada siapaun. Ia berfikir di mana Seungwan? Saat ia keluar kamar Seungwan masih tidur di sofa. Ia menyiapkan sarapan seadanya dan membangunkan Seungwan untuk bergabung.

“Mengapa kau menyetujui pernikahan ini sedangkan kau tahu kondisiku?”

“Tuan Bae memberikan penawaran yang menarik, dan aku rasa tidak ada ruginya aku menerima tawaran ini.” Irene tahu pasti semua ini mengenai uang, ia merasa dirinya seperti dijual oleh sang ayah untuk menutupi  rasa malu keluarganya. Irene mulai menitikkan air matanya menyesali semua apa yang terjadi padanya. Ia sedikit terkejut saat dengan tiba-tiba Seungwan menghapus air mata itu.

“Masih terlalu pagi untuk menangis, hari ini kita akan melakukan fitting pakain pengantin, tidak baik jika mereka melihat calon pengantinku menangis.” Irene memandang Seungwan dengan sedikit ketakutan karena entah apa yang akan dilakukan pria itu jika ia harus mengabiskan hari-hari panjang bersamanya.

Irene mulai mencoba beberapa pakaian pengantinnya, sementara Seungwan sudah menemukan pakaian yang pas dan akhirnya ia hanya bisa melihat Irene yang mengganti beberapa pakaiannya.

“Sebaiknya kau istirahat dulu,” ujar Seungwan meletakkan tanggan di pinggang Irene dan berbisik pada Irene dan membuat wanita itu agak sedikit terkejut. Ia menggiring Irene untuk duduk dan meminta pelayan toko menyediakan minuman dingin untuk Irene. Ia membukakan botol itu dan memberikannya pada Irene. Gadis itu hanya meminum air yang diberikan Seungwan, ia merasa sedikit lega karena akhirnya ia bisa beristirahat. Seungwan memperlihatkan beberapa foto yang ia ambil  dan menunjukkan pada gadis itu beberapa baju yang sudah ia gunakan tadi.

“Bagiaman dengan yang ini saja,” ujar Irene dengan sedikit memaksakan senyumnya pada Seungwan yang sudah sangat pengertian sehingga tidak merepotkan Irene. Dan mereka akhirnya bisa beristirahat. Merekapun kembali ke rumah dan Seungwan langsung memberitahu pada Irene jika ia harus pergi dan tidak perlu menunggunya untuk hanya sekedar makan malam atau untuk tidur, ia juga berpesan pada Irene jika ia bisa mengunci kamarnya jika merasa tidak nyaman kalau Seungwan akan mengggangu istirahatnya.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dhedhe0788
Semoga cerita ini menghibur kalian semua ya
Aku harap bisa bikin cerita lain.
Bye

Comments

You must be logged in to comment
Favebolous #1
Chapter 1: OH BAHASA
Wann77
#2
Chapter 10: Ampun dah kelakuan istri yang sedang hamil 😅
Epilog dong
Jung1804
#3
Chapter 8: JENNIE NO!!!! Kenapa kamu berkelakuan gitu?!?! 😤😤😤😤😤

I hope Irene is not blaming herself because of what happened to Seungwan and I hope she didn't stay away from Seungwan either
_SWenRene
#4
Chapter 7: I'm starting to worry now. Jennie ah~ Don't do something stupid hah hehe
Jung1804
#5
Chapter 7: I hope Jennie doesn't come in between Wenrene 😩
Jung1804
#6
Chapter 7: I hope Jennie doesn't come in between Wenrene 😩
Chaemin21 #7
Next pls
_SWenRene
#8
Chapter 6: Yehettt finally!!!
Jung1804
#9
Chapter 6: Akhirnyaaa! 😭😭😭😭😭❤💙❤💙
Wann77
#10
Chapter 5: Cobaan bertubi-tubi untuk Irene
Yang sabar, untung ada Seungwan