Ahead of Destiny 1
Ahead of DestinyAhead of Destiny
Chapter 1
“ Taeng, kamu yakin mau hidup sendiri di Seoul? ” tanya umma Kim saat mereka sedang duduk santai dan berkumpul di ruang keluarga
“ Nde umma, ku sudah besar. Apalagi ada ajhusi Kang yang akan memantau Taeng sehari-hari ”
Ajhusi Kang adalah seseorang yang selalu menemani Taeyeon sejak kecil, ia disiapkan oleh appa Kim untuk membantu Kim Taeyeon. Pada saat Taeyeon mewarisi Kim Kingdom, ajhusi Kang akan berperan sebagai sekretaris Kim Taeyeon.
“ Kenapa tak tinggal di mansion ini saja Taeng? ” umma Kim masih berusaha meyakinkan sang putra untuk tetap tinggal di mansion’s Kim daripada tinggal sendiri di apartemennya
“ Taeng ingin semakin mandiri umma, malu kalau tak bisa mempersiapkan keperluan Taeng sendiri di masa depan. Taeng janji akan berkunjung ke mansion saat tidak terlalu sibuk dengan kegiatan di sekolah ” Taeyeon mencoba untuk meyakinkan umma Kim agar mengizinkannya untuk tinggal di apartemen
“ Benar apa kata Taeyeon yeobo, dia harus bisa mandiri mungkin dengan tinggal di apartemennya bisa membantu Taeyeon untuk semakin mandiri ” appa Kim ikut dalam percakapan sambil membaca korannya
“ Yeobo, anda sangat membantu sekali ” sarkasme umma Kim
“ Abonim, anak anda tidak membantu sama sekali ” tambah umma Kim memberitahu kepada mertuanya untuk mencari dukungan
“ Anna-ya, izinkan saja Taeng untuk tinggal di apartemen. Appa sudah mempersiapkan apartemen terbaik di Seoul, sehingga fasilitas, kenyamanan dan keamanannya sangat terjamin ” jawab Haraboji Kim yang sudah mengizinkan Taeyeon untuk mencoba untuk mandiri
“ Tuh haraboji sudah mempersiapkan apartemen yang terbaik untuk ku, Taeng akan baik-baik saja. Oke umma? ”
Umma Kim merasa sedikit kesal karena para lelaki Kim tidak mendengarkannya.
“ Oke dengan syarat kamu harus selalu mengirim pesan dan menelpon umma, paham ? ” Ketus umma Kim
“ I love you umma...” jawab Taeyeon sambil memeluk dan memberikan ciuman kupu-kupu di wajah umma Kim
“ Yeobooo, berarti kau bisa lebih menemaniku ” celetuk appa Kim sambil mengedipkan mata ke arah umma Kim
“ Appa... kenapa genit sekali, sok romantis ” merasa mual dengan kegenitan appa Kim
“ Bilang aja kamu iri Tae~~ ” ledek appa Kim kepada anaknya
“ Yakkk appa, ku tak pernah iri. Umma selalu lebih memprioritau, Wleeee~~ ” Tae balas menjulurkan lidahnya
“ Yeobo... tak benar apa yang dikatakan Taeng kan? Iya kan? Iya kan? ”
Comments