Oppa 1

Lisa

(ft. Suga Oppa)

 

“Oppa!”

Suga hampir saja memutar bola matanya ketika dia melihat Lisa berada di depan pintu. Tidur siang nyamannya hilanglah sudah.

Senyum lebar yang sang wanita pasang, jika itu adalah jurus untuk membuatnya masuk kedalam, merupakan hal salah besar.

Suga akan berkata untuk pergi kepada Lisa, karena pacar sang wanita didepannya ini tidak ada di dalam, tapi kaget ketika bola matanya tertuju pada sebuah binatang berbulu muncul dari belakang kaki Lisa dan berjalan dengan ke empat kaki kecilnya kedepan untuk mengusap kepalanya di kaki, atau lebih tepatnya sepatu sang wanita.

“Ku-kucing siapa itu??” Suga hampir berteriak, tapi yang keluar dari mulutnya adalah suara gugupnya yang terbata-bata.

Sebelum Lisa sempat untuk berjongkok dan menggendong kucing kecil itu, sang binatang berlari ke dalam rumah.

Membuat Suga loncat menghindar.

Lisa terlihat kaget sedangkan sang laki-laki terlihat sangat marah.

“Lalisaaa!!!!!” kali ini Suga benar-benar berteriak.

Lisa menunjukan senyum tak bersalah kepada Suga.

“Kau tau kan kalau kami tidak suka kucing?!!” Suga marah. Lisa tak melihat ke arah Suga, ia sibuk mencoba melihat ke belakang tubuh Suga, yang sekarang masih menghalanginya untuk masuk.

“Oppa, aku rasa Lio masuk ke dalam kamarmu.” Kata Lisa sambil mencoba melihat dengan jelas kemana Lio berlari.

“Lio?”

“Kucingku.”

Suga membulatkan mata, melihat ke arah Lisa lagi. Tak ada pilihan lain. “Tangkap dia sekarang!”

Lisa tersenyum lebar. “Dengan senang hati.”

Lisa berlari ke dalam. Sedikit bersemangat karena triknya kali ini sukses. Mencari Lio untuk kali ini bukanlah motif utama nya. Untuk apa cepat-cepat mencari Lio, jika pun ia cepat tertangkap, ia akan disuruh cepat pulang.

Sedangkan didalam kamar. Jungkook yang sedari tadi sibuk dengan game di PC nya, merasa curiga mendengar hyungnya berteriak memanggil nama pacarnya.

Jungkook tersenyum. Ia mencoba menebak apa yang pacarnya lakukan kali ini kepada hyungnya.

Dengan penasaran ia keluar kemar. Berharap untuk menyapa sang pacar dengan senyum lebar atau bahkan mungkin tertawa melihat Lisa mengusili hyungnya tapi yang ia temukan di depan pintu hanyalah kucing. Kucing kecil. Ia mengenali kucing itu.

Dengan cepat Jungkook menutup pintu kamarnya. “Jagiyaa.. kenapa Lio disini???”

Suara teriakan Jungkook ternyata terdengar oleh Lisa. “Kookie, aku datang!!!” teriak Lisa semangat dari luar kamar.

“Jungkook!!! Pacarmu sudah gila” teriak Suga dari belakang Lisa. Berdiri jauh dari belakang untuk menghindari Lio mendekat.

“Yahh-Oppa!!” balas Lisa kesal. Jungkook tertawa. Walaupun ia belum melihat wajah Suga, ia bisa membayangkan sebagaimana paranoiknya Suga melihat Lio. Suga benci kucing.

“Hyung, aku tidak mengundangnya kemari. Jangan salahkan aku.” Balas Jungkook bercanda, dengan suara cukup keras agar terdengar Suga.

Lisa yang masih di depan pintu kamar Jungkook melihat pintu itu dengan kaget. “Kau tidak suka aku kesini?” Kali ini Lisa kesal kepada Jungkook.

Mendengar nada marah Lisa, Jungkook cepat-cepat menimpali. “Maksudku, aku tidak suka melihat Lio, tentu saja bukan kau”

Jungkook membuka pintu kamarnya sedikit, cukup untuk mengintip Lisa berdiri disana dengan wajah marahnya dan Lio yang duduk di lantai sambil mengeong.

Ia melihat ke arah Suga yang berdiri jauh menyipitkan mata ke arahnya.

Jungkook menghela nafas membayangkan ia harus bertengkar dengan pacarnya ditambahkan hyungnya  akan menceramahinya sepanjang malam.

“Aku hanya kaget Lio ada disini” terang Jungkook.

Lio adalah kucing peliharaan Lisa. Jungkook bukan membenci kucing. Ia hanya alergi bulu kucing. Ia tak ingin seluruh badan nya gatal-gatal dan ia sangat yakin bahwa Lisa mengetahui alerginya itu.

“Kookie~” Lisa berkata lirih, memberikan lirikan kesamping dengan matanya. Memberikan kode bahwa ini semua hanya kegiatan usil yang ia lakukan kepada hyungnya. Jungkook menangkap pesan itu.

“Ahh tentu saja Lio tidak suka ditinggal di rumah sendirian.” Kata Jungkook, seperti memberitahu kepada Suga kenapa tiba-tiba ada pacarnya dan kucing kecil di apartemen mereka.

Lisa tersenyum lebar. Menggendong Lio di lengannya dan membelai kucing kecil itu dengan lembut. Jungkook merasakan tubuhnya mulai sedikit gatal-gatal.

Lisa melihat ke arah Jungkook tersenyum, “Aku ingin memelukmu”

“Apa? Jangan!” kata Jungkook kaget.

Lisa berhenti berjalan mendekat. Ia juga kaget dengan kalimat Jungkook.

Jungkook sadar akan apa yang diucapkannya “Hanya kau, Lio tak boleh mendekat.”

Lisa memandang Lio, lalu Jungkook lalu Lio lagi “Oke.” Jawabnya singkat sambil menunduk untuk menaruh Lio di lantai.

“Andwe! Jangan biarkan kucing itu berkeliaran di rumah ini.”

Lisa menengok ke arah Suga yang terlihat sangat ketakukan kepada Lio.

Ia menjulurkan lidahnya, menaruh Lio ke bawah dan menyuruhnya lari ke Suga “Lio, ga!”

Dan sesaat itu juga sang kucing kecil berjalan ke arah Suga membuat sang laki-laki berlari masuk ke dalam kamarnya dan mengunci diri disana, dan mungkin sepanjang siang.

Lisa tertawa melihatnya, ia lalu berbalik badan dan berlari ke arah Jungkook, memeluknya. Sang laki-laki tak percaya akan apa yang dilihatnya tadi. Ia tertawa saat Lisa memeluknya erat.

“Apa yang kau lakukan pada hyung ku he?”

Lisa tak menjawab, ia masih memeluk Jungkook erat, hanya gerakan tubuhnya yang menandakan bahwa dia ikut juga tertawa.

 

 

 

 

-MayJune-

16/08/2018

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet