Rent To Real

Rent To Real [EunhaxChungji][Oneshoot]

Suatu hari...

Eunha POV

Hari ini aku pergi sama pacarku ke taman bermain, aku menunggunya di depan pintu gerbang, tetapi dia selalu terlambat dan aku disuruh tepat waktu. Kita janji bertemu di sini pukul 6 pm tapi ini udah lebih dari waktunya.

"Ah.. kakiku sakit berdiri terus disini, Oppa mana ini udah mau jam 8..."

Tiba-tiba ada yang menepukku dari belakang, kalau dia penjahat bagaimana terus aku di culik bagaimana. Aku memberanikan diri menghadap ke belakang memasang kuda-kuda dan memejamkan mata.

"Siapa kau awas kau macam-macam, aku udah punya pacar keren dan kuat awas kau macam-macam"
"Yah, buka matamu ini aku mian aku terlambat, kajja masuk kedalam" tegur seorang namja

Untunglah ternyata Park Kyung Oppa, tapi Oppa selalu datang terlambat akhir-akhir ini dan mendahului jalan yang biasanya jalan bersama.

"Yah, kenapa jalan pelan-pelan? neo gwenchana?" tanya Park Kyung Oppa dari jauh.
"Ah ani Oppa, ne gwenchana, aku ke sana" menghampiri Oppa dengan lari-lari kecil dan menahan sakit di kaki.

Akhirnya aku dan Oppa masuk ke taman bermain, kita mencoba semua permainan, tetapi rasanya benar-benar berbeda tak seperti biasanya yang tertawa lepas. Sekarang Oppa hanya tersenyum sesekali ke hadapan ku dan Oppa hanya lihat ponsel terus.

"Oppa ayo kita foto berdua.." ajakku.
"Ngapain foto-foto udah banyak kita foto" elak Oppa
"Oppa kenapa sih, beda banget ga seperti biasanya" tegurku
"Apa yang berubah, aku nggak berubah masih sama" "Sekarang aku mau beli minum dulu, duduk dan tetap disini mengerti" 
"Emm ne Oppa" jawabku.

Oppa pergi beli minum lagi kalo ngelak, tunggu lama lagi. Sekarang udah gak tahan sama Oppa, Oppa sepertinya punya rahasia. Tiba-tiba ada orang ada orang tersandung di depanku.

"Ah choesonghamnida, anda tersandung kakiku" 
"Ani ani saya yang tak melihat kaki anda, maaf saya pergi dulu" jawab orang itu.
"Emm ong ...."

Orang itu langsung pergi aja, lalu aku melihat kebawah ternyata ada benda yang jatuh dari orang itu, lalu aku ambil barang itu ternyata plester, surat dan kartu nama.

"Apa isi surat ini?"


"Annyeonghaseo sepertinya kaki Agassi sakit, aku melihatnya dari tadi, aku menunggu waktu yang tepat untuk memberikannya, pacar agassi sepertinya tidak peduli pada Agassi. Jika mungkin suatu saat ingin bantuan saya bisa baca kartu namaku gommawo"

"Kartu nama apa?"

" Man Chungji, bekerja bidang jasa. Untuk menjadi pacar sewaan. Untuk menyelidiki. Untuk membatu wanita yang ingin putus ataupun punya pacar. Untuk pernyataan cinta. Bekerja  2 jam 1 job Harga bisa Nego ^O^"

"Hah.. rental namja, pacar sewaan ada pekerjaan seperti itu" ejek ku.

"Yah, Eunha..." suara Oppa dari belakang.
"Oh Oppa..." kejutku
"Ada apa?" tanya Oppa
"A...a.. Ani Ani Oppa" sambil memasukan barang tadi dalam tasku "Oppa itu minumku kan"  elakku
"Ah ne... ini untukmu, kajja kita pulang aku bosan disini. Ayo ppalli!" ajak Oppa menoleh kanan kiri.
"Oppa kenapa gelisah begitu.." tanyaku
"Nggak papa ayo pulang aku antar ke rumahmu" ajak Oppa

Kami akhirnya pulang dengan mendadak dan kami meninggalkan taman bermain.

 


Cunghji POV

Hari ini Jobnya di taman bermain, pelanggan hari ini bernama Yerin dia ingin namja yang dia sukai menyukainya. Namja itu bernama Jhope telah di selidiki ternyata dia juga menyukai Yerin.

"Yah... tugas hari ini membuat pernyataan cinta dari namja"
"Seting jam dulu di mulai pukul 8 pm selesai pukul 10 pm" "Sijak!!!"

Aku masuk ke dalam taman, bertemu di depan bianglala. Yerin sudah di menunggu.

"Yaaa... Yerin-ssi"
"Ah.. Oppa? Yeogiso Oppa"
"Sudah siap, apa dia mengikutimu?" berbicara pelan.
"Ne kata temannya dia di sekitar sini.."jawab dengan suara pelan.

Rencana di mulai, Yerin dan aku bermain ke semua wahana di sini, tapi sekarang aku drama menjadi Namja yang tak peduli. Saat waktu senggang.

"Mulai.." ucap ku.
"Hemm.. " jawab anggukkan Yerin

Drama di mulai..

"Ah lepas tanganku.. " ucapku
"Wae Oppa.." tanya Yerin
"Kau membosan kan, pikiran mu kemana hah.. kita ini kencan" ujarku
"Ani aniyo aku hanya melihatmu saja.." jawab Yerin
"hahaha.. mwo? melihatku dari tadi kau melihat ponselmu saja bukan aku"
"Oppa ani...."

aku berpaling dari Yerin dan melihat jam 3menit lagi, waktu ini pas aku hitung 1.. 2..3.. dia menarikku.

"Yayayaah hey knapa kau berani mempermainkan yoeja ini" tegur Jhope
"hey kau siapa?" 
"Na...na...aissh ga penting " ujar  JHope

Duagh...Jhope memukulku dangan keras.

"kau beraninya memukulku" ujarku
"Ya, karena kau tak tau betapa berharganya yeoja ini untukku" balas  Jhope
"Berharga yah pacari saja yeoja itu.. hah.." ujarku
"Aissh jinja kau..." ucap Jhope sambil mengangkat tangan ingin memukul Chungji.
"JHope Oppa cukup sudah..." lerai Yerin, smbil menarik tangan Jhope
" Kau mengotori bajuku..." lanjutku.
"Kau ini membuatku kesal saja, pergi kau hanya aku yang bisa melindungi Yerin" ujar Jhope
"Okeh fine, lindung yeojamu itu sudah ga penting untukku" ujarku mengakhiri.

aku pergi dari mereka, bersembunyi di belakang pohon mendengarkan pembicaraan mereka melihat jam 1 menit lagi.

"Yerin gwenchanna.." tanya Jhope
"Ne.. Oppa, Oppa benarkah yang tadi Oppa katakan" tanya Yerin 
"Ne..ne..., dan dengarkan ini"
"Ong.."
"Yerin-ssi Saranghae!!" triak Jhope 

Tiit..tit.tit..
Sudah selesai pekerjaanku pukul 10 tepat misi 301 sukses. Sekarang waktunya istirahat.

Tung..tung..tung..Ada sms masuk..
"Cungji Oppa mianhae dan kamsahamnida...." Dari Yerin
"Ah gwenchana, yang penting bayaran kirim ke rekening Agassi hihi.." balasku.
"Ne Oppa, Aku tambah tips juga untuk pukulan tadi.." Dari Yerin
"Okay Thank You Costumer ;) "

Pekerjaanku selalu berhasil, uangku bertambah dan terluka lagi. Jalan-jalan keliling mancari pelanggan lain. Tiba-tiba terdengar pembicaraan seperti ada masalah.

"Oppa ayo kita foto berdua.." ajak seorang yeoja
"Ngapain foto-foto udah banyak kita foto" elak seorang namja
"Oppa kenapa sih, beda banget ga seperti biasanya" tegur yeoja
"Apa yang berubah, aku nggak berubah masih sama" "Sekarang aku mau beli minum dulu, duduk dan tetap disini mengerti" ujar namja
"Emm ne Oppa" jawab yeoja.

Yeoja itu terlihat kesakitan aku beli plaster dulu untuknya, Namjanya nggak peduli sama yeojanya kayaknya, dia di suruh menunggu lama.
Aku udah beli plaster, pakai topi dan siapkan kartu nama, brangkat..

Braak..

"Ah choesonghamnida, anda tersandung kakiku" ujar Yeoja
"Ani ani saya yang tak melihat kaki anda, maaf saya pergi dulu" jawabku
"Emm ong ...." jawab yeoja.

Sudah selesai tingggal menunggu pekerjaan dan uang lagi. Jika uang terkumpul aku bisa meperkerjakan orang lain dan mebangun perusahaan Rental Man.

Kesokkan harinya...

Pagi hari ini masih belum ada panggilan dan aku terus melihat ponsel hingga siang hari.

"Pelanggan massage-lah aku...." sambil tiduran di tempat tidur.
"Ponsel nyala.. nyala.. nyala" menggoyangkan ponsel lalu menaruhnya lagi.

Tiba-tiba.. Tung...Tung..Tung..

"Benar ini Rental Man.." sms masuk
"Ne ada yang bisa saya bantu.. boleh tau Nama Agassi.." jawabku
"Nae ireum Eunha-yeyo yang kau beri plester kemarin" jawab Eunha

 

Eunha POV

Kartu Nama ini lucu sekali, bisa rental namja, ini apa benar-benar berguna.

Keesokan harinya..

Aku ambil kartu mana yang kemarin, Renal Man ini aku ingin mencobanya, tapi aku ragu. Aku harus benar-benar berpikir matang lagi, aku harus paercaya pada Park Kyung Oppa. Setelah berpikir lama akhirnya aku menghubungi Rental Man itu..

"Oke coba aku massage..."
"Benar ini Rental Man.." sms ke Rental Man

Ting..Tung..Tang.. Ada sms masuk..
"Ne ada yang bisa saya bantu.. boleh tau Nama Agassi.." jawabnya
"Nae ireum Eunha-yeyo yang kau beri plester kemarin" jawabku
"Oke Eunha-ssi sebelum itu joneun Chungji dan apa yang Eunha-ssi butuhkan?"
"aku butuh untuk jasamu untuk menyelidiki pacarku" 
"Okeh... berikan data-data yang orang aku selidiki"
mengirim data..
"okeh sudah saya terima mungkin penyelidikan hanya 2jam "
"Waktunya singkat banget... terus pembayarannya bagaimana?"
"pembayaran setelah bekerja...baik besok akan seya kerjakan"

Sudah selesai, tapi aku belum percaya pada namja bisakah dia melakukan penyelidikan pada pacarku hanya 2 jam kerja lapangan. Lalu aku calling dia..

"Anyeonghaseo Chubgji-ssi... Apa aku bisa ikut menyelidiki" tanyaku
"Ani.. ani ini pekerjaanku butuh ketenangan.." jawab Chungji
"Aku belum percaya dengan mu..." ujarku
"Tapi mian aku bisa melakukan sendi..." 
"Aku bayar 3 kali lipat!!"
Diam sejenak....
"Bagaimana Chungji-ssi?" 
" Okeh okeh tapi saya yang memberitahukan tempatnya. Namun, itu mendadak" 
"Iya.. pokoknya aku harus ikut"

Besok aku akan menyelidiki Oppa kenapa dia berubah.

 

Hari penyelidikan...

Author POV

Hari ini Chungji datang duluan dari Eunha, mereka janjian bertemu di depan Namsan Tower. Setelah 10 menit menunggu ada seorang yeoja memkai jaket berlapis pakai topi besar, kacamata besar dan masker hello kitty, mendatangi Chungji.

"okeh waktunya dimulai pukul 8 pm.."
"Youh..." sapa yeoja itu.
Chungji menoleh "Hwaah.. Kamjagiah!!" kaget Chungji
"tenang ini aku Eunha... aku sedang menyamar.." ujar Eunha
Chungji tak bisa menahan tawanya.
"bwahahaha itu menyamar ... menyamar seperti badut begini.." ledek Chungji
"Mwo... badut!!" jawab Eunha dangan nada tinggi.
"Sini aku perbaiki, aku pinjami topiku saja sama masker hitamku, haha kaca matamu ini ..." ujar Chungji.
Saat itu Chungji membuka kacamata Eunha, Chunji terdiam melihat mata Eunha yang cantik sekali dan jantung Chungji tiba-tiba bedebar.
"Yaah... Chungji-ssi kenapa kau melihatku begitu" tegur Eunha
"A..e..aniyeyo tapi sepertinya kamu cocok pakai kacamata saja" elak Chungji
"Oh okeh okeh... gommawo, terus kenapa disini" ucap Eunha
"Sepertinya dia disini, aku sudah menyadap ponselnya dan semua chatnya terus.." ucap Chungji yang belum selesai.
"wah hebat bisa sadap sadap begitu, ayo kita cari Oppa!" sela Eunha

Belum selesai bicara Eunha sudah menyela perkataan Chungji dan mereka berkeliling di sekitaran Namsan Tower, Eunha menarik tangan Chunji. Chungji yang terdiam dan mengikuti ke mana saja. Tiba-tiba Eunha terdiam...

"Kenapa Eunha-ssi?"
"Kan aku nggak tau Oppa dimana haha.."
"padahal aku senang kalau di gandeng.." Chungji bicara pelan.
"Mwo.. kau bicara sesuatu.."
"Aniyo....aniyo....aniyooooo..." berterik pada Eunha.
"Chungji-ssi gwenchana..." Eunha memutar jarinya di dekat kepala.
"Sudah..sudah ikuti aku sekarang" elak Chunji

Mereka melanjutkan mencari Park Kyung dan menemukannya sedang makan di warung pinggir jalan. Park Kyung sedang makan dengan teman namjanya, tapi ada orang yang tak terlihat karena tertutup tenda. Melihat Park Kyung, Eunha senang karena Park Kyung tak selingkuh.

"Oppa benar tak selingkuh.." Eunha sangat gambira.
"Yaya tak selingkuh, lihat itu dia keluar " ujar Chungji.

Park Kyung keluar dari tenda ternyata ada yeoja juga ikut makan dengan dia disana. Teman-teman namja meninggalkan Park Kyung dan Yeoja itu, lalu yeoja itu menggandeng tangan Park Kyung.

"Ya...ya.. itu Yuju... Oppa di gandeng yeoja lain" Eunha berjalan mendekati Park
"Yah jangan kesana dulu Eunha..." Chungji mengikuti Eunha

Eunha menyebrang, dia tak melihat kanan kiri ternyata ada sepeda motor yang melaju kencang.
Chungji segera menarik tangan Eunha lalu mendekap Eunha dan jatuh, Chungji terbentur dan menjadi timpaan badan Eunha.

"Neo gwenchana Eunha.." tanya Chungji
"Aku yang seharusnya bilang begitu hah" balas Eunha.
"Sudah... sudah..kamu mau posisi seperti ini terus ga papa, tapi kau terlalu berat.." gurau Chungji.
" A..a a... aniyo..." Eunha langsung tegap sambil membatu Chungji berdiri.

Mereka duduk di tempat duduk pinggir jalan dan Eunha mulai menangis.
" Eunha jangan menangis..." bujuk Chungji
"Hwie..hwie...hwaa...." tangisan Eunha semakin keras.
" kok makin keras lagi Yah.. udah tunggu di sini sebentar.. ya.." ucap Chungji
Eunha mengangguk dan tetap menangis.

Chungji pergi menyusul Park Kyung memulai drama untuk melanjutkan pekerjaan karena tinggal 20 menit lagi.

Chungji menabrak Park Kyung
"Yah... B******, kau tak lihat jalan hah" ujar Park Kyung
"Prince, gwenchanayo..." ucap Yuju
"ha ha ha... Prince, dia ini yang lebih B****** Agassi, pacarnya banyak sekali" ujar Chungji.
"Benarkah..." ucap Yuju
Menujukkan semua foto-foto pada Yuju.
" Jangan tanya aku dapat dari mana, yang penting semua foto ini asli" ucap Chungji
"Aniyo jinja itu tidak benar, Sayang" bujuk Park Kyung
"Oh ya seblum aku pergi, aku mau bilang padamu B******, jangan dekati Eunha lagi, dia ga pantas buatmu" ucap Chungji di telinga Park Kyung

Chungji pergi dari mereka, menghitung dengan jari dan hitungan ketiga kata-kata yang di inginkan Chunhji di katakan.

"Prince,ah bukan tapi B****** Kita putus!!" ucap Yuju
"Yuju jangan pergi.." kesal Park Kyung

Chungji kembali ke Eunha.
"Chungj-ssi dari mana?"
"Ah aku melakukan pekerjaan penting.."
"lihat tanganmu berdarah.." Eunha mengambil saputangan " ini supaya lebih baik" sambil menutup luka Chungji.
"Gommawo Eunha" ucap Chungji

Tiit..tit.tit..
Chungji menarik tangan, berbalik badan untuk mencegah taksi untuk Eunha.
"Rental sudah selesai.. silahkan naik taksi ini Agassi" ucap Chungji
"Sudah selesai?" tanya Eunha sambi masuk ke taksi.
"Jika memesan jasa bisa hubungi aku lagi Agassi, jangan lupa bayarannya"

 

Eunha POV

Berada dalam taksi
"Rental sudah selesai... hah.. bayaran.."
"memang namja zaman now, hanya uang saja yang dipentingin"
"brapa ya harganya....."
"Mwoyaa....100.000 won, uang ini kebutuhanku 2bulan habis ini"
"Yaaa.... Namja mata duitan!!"

Keesokan harinya....

Aku mau pergi kerja keras, karna uang ku sudah berkurang. Aku tidak akan memikirkan yang kemarin fokus untuk bekerja, saat perjalanan ke tempat kerja ada yang menarikku dari belakang.
" Eunha-ya... " suara memanggilku.
"Oppa..." kejutku.
"Aku kangen kamu sayang" ucap Park Kyung.
" Omoomo.. kangen aku ya, tapi akunya nggak tuh lepaskan tanganku" balasku
"Aissh... ya... Eunha kenapa berubah" tegur Park Kyung
"Aku.. ga beruba kok masih sama..." jawabku

Park Kyung lalu menarikku ,tapi aku tak ia menarikku kemana. Kemudian ada seorang Namja yang menarik sehingga tarikan tangan Park Kyung terlepas.

"Hei Park Kyung lepaskan yeoja ini..." ucap Chungji
"Kau lagi, kau selalu menggangguku" tegur Park Kyung
"kalian berdua tak berubah tapi hubungan kalian yang berubah" ucap Chungji lagi.
"Apa maksudmu? HAH??" tanya Park Kyung
"Hari ini pukul 1 pm aku pacar Eunhany dan kau mantannya sekarang, Benarkan Eunhanyku.." tanyaku pada Eunha
"Ah.. ne..." jawab Eunha
"Mwo...Eunha" kaget Park Kyung
"Sudah sudah sekarang pergi kau B******..." usir Chungji
"Yaa....ya... Arrgggh" Triak Park Kyung

Aku dan Chungji berbalik meninggalkan Park Kyung.

 

 

Chungji POV

Sekarang Eunha menggunakan jasaku lagi aku harus menggunakan dengan baik. Aku ingin nyatakan cintaku padanya.

"Hari ini aku jadi pacar mu selama dua jam, sekarang jadwal kita ngapain Eunhanyku" tanyaku
"Hah.. Eunhany sebutan apa itu?" tanya Eunha balik padaku.
"Sudah sekarang, buat jadwal 2 jam ini"
"Tapi, ini ada discount kan?"
"Oke untuk pelanggan terbaik"

Kami memulai kencan 2 jam ini dengan beli coffee, lalu lanjut bermain di taman melihat ikan, berfoto-foto setiap melakukan kegiatan, kemudian kami mengunjungi taman bermain sempat-sempat kami bergandeng tangan, sampai tinggal beberapa menit terakhir menaiki wahana bianglala dan sepertinya ini waktu yang tepat menyatakannya.

 


Author POV

Eunha dan Chungji berada di bianglala. Mereka sangat menikmati pemandangan dari atas, lalu mereka saling menatap dan berbicara.
"Eunhany kau senang hari ini.." tanya Chungji
"Senang sekali.." jawab Eunha
"Aku boleh duduk di sebelahmu.." tanya Chungji lagi
"E..ong..." jawab anggukan Eunha

Chungji ingin menyatakan Cintanya pada Eunha, Chungji memegang tangan Eunha dan mendekati wajah Eunha ingin mencium Eunha. Tinggal sedikit lagi tiba-tiba 2 jam habis, lalu terjadi musibah pada Chungji.

Tit...tiit..tit..
"Ah waktunya habisya..." ucap Chungji, dan duduk menjauhi Eunha.
"aha...haha...ne.." jawab Eunha pipinyapun merah merona seperti terbakar.
"Wah suasana di atas sini sangat panas sekali, aku ingin cepat turun" lanjut Eunha
"Ne.., aw..aw.. kenapa kepalaku tiba-tiba sakit begini" ucap Chungji sambil memegang kepala.
"Chungji-ssi kenapa?.." tanya Eunha

Chungji pun pingsan membuat Eunha sangat kebingungan, sesudah turun Chungji di bantu dan dibawa ke rumah sakit, Chungji pingsan Eunha menunggu hingga Chungji bangun. Lama Eunha menunggu akhirnya Chungji bangun.

"A.. di mana ini?" tanya Chungji sambil bangun.
"Chungji-ssi kau bangun, kenapa kau tak bilang kalau saat itu kau terbentur?" ujar Eunha
"Eunhany mianhae, aku hanya ga ingin membabanimu.. ini hanya benturan ringan.." jawab Chungji sambil memegang tangan Eunha.
"Benturan ringan apanya tengkorakmu retak sedikit begitu" balas Eunha dengan gemetar seperti ingin menangis.
"Ga papa Eunhany masih bisa sembuh ini...ah mianhae aku lupa rental sudah selesai" ucap Chungji samabil melepas tangan Eunha.

Eunha tiba-tiba mengambil jam tangan Chungji di atas meja, lalu berkata..

"Hari ini tanggal 2 Desember 2017 pukul 11am aku menyewamu untuk menjadi pacar nyataku di mulai dari sekarang, bagaimana pembayarannya?" ucap Eunha sambil tersenyum manis.
"Ge...ge..gratis..." jawab Chungji dengan kaget.

Setelah itu Eunha langsung mencium bibir Chungji untuk menjadi stempel persetujuan, Chungji pun terdiam.

"Wae yo Chungji...emm Oppa" tanya Eunha, melambikan tangan di depan mata Chungji yang tak berketip menatap.

Lalu Chungji sadar "Ini nyatakan..... jadi aku boleh menciummu" ucap Chungji.
Eunha menjawab dengan anggukkan pelan dan senyuman malu.

Akhirnya pada Eunha dan Chungji berpacaran tapi beneran bukan sewaan, mereka kencan tanpa batasan waktu dan uang. Terus pekerjaan Rental Man Chungji masih berlanjut, tapi pekerjaan itu ada batasan waktu, uang dan di tambah batasan kemarahan Eunha. Karena dimanapun Chungji berada Eunha selalu ada.

♪♬TAMAT♬♪

Kamsahamnida... ^O^ sudah membaca fanfic ku...

Please coment  and vote yah..
Aku butuh sekali saran dari coment coment, karena saya masih pemula...

Jangan lupa baca fanficku yang lainnya "I Will See You Agan" cast: Dean x Heize...

(^O^)y^o^y(^3^)^O^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet