Chapter 9

With You
Please Subscribe to read the full chapter

Berbotol-botol minuman keras dengan beberapa gelas yang sudah dipakai itu nampak berserakan diatas meja. Seorang pria cukup umur yang tadinya menari sambil menyanyi dengan beberapa rekannya itu kembali duduk disamping seorang wanita cantik yang sedang sibuk dengan pikirannya sendiri.

Jessica sangat terkejut saat salah satu pelanggannya tiba-tiba memegang paha kanannya yang saat itu tak tertutup apapun karena ia mengenakan rok yang sangat pendek.

"Bagaimana kalau malam ini ikut denganku." rancau pria yang sudah mabuk itu pada Jessica yang sedang menampakkan wajah dinginnya.

Pria itu kembali mencoba menjamah setiap jengkal tubuh Jessica, tapi wanita itu dengan cekatan berdiri untuk menjauhi pria itu. Jessica memang bekerja di club malam sebagai pelayan dengan pakaiannya yang seksi, tapi ia akan merasa sangat risih dan tak suka jika ada salah satu pelanggannya yang mulai main tangan dan mencoba untuk menyentuh tubuhnya.

Selesai melayani pelanggannya Jessica berjalan menuju ruang ganti dengan kening yang mengkerut. Wanita itu terus-terusan memikirkan sesuatu yang ia lihat tiga hari lalu saat datang ke SMA nomor satu di Korea.

"Kenapa aku harus perduli. Aisshh~ Biarkan saja." gumam Jessica seorang diri sejak tadi sampai membuat temannya yang juga sedang ada disana keheranan.

"Apanya yang dibiarkan?" tanya Sunny sambil sibuk dengan ponselnya.

"Sungyu, "

"Yah!! Sudah berapa kali aku bilang jangan panggil aku seperti itu." potong Sunny yang kesal sambil menatap tajam pada temannya yang sedang risau itu.

Jessica segera beranjak mendekati Sunny yang masih menatapnya kesal karena sudah berani memanggilnya dengan nama asli.

Kesal melihat Jessica seakan grasak-grusuk akan isi pikirannya sendiri pun membuat Sunny semakin kesal dan mulai memarahinya.

"Seandainya kau melihat dan menyadari ada sesuatu yang salah didepanmu apa yang akan kau lakukan?" tanya Jessica pada Sunny yang semakin bingung.

"Bicara apa kau? Apa maksudmu? Ada teman yang mau berhutang padamu?"

"Jangan tanya balik!! Jawab saja pertanyaanku, apa yang akan kau lakukan?"

"Ya diluruskan lah, selagi aku bisa aku akan mencoba memperbaikinya."

"Ah~"

Sunny semakin bingung melihat respon Jessica yang hanya mengangguk dan termangu tanpa memberikan pembelaan. Sepengetahuannya Jessica bukanlah orang yang akan mudah percaya dan setuju dengan pendapat orang lain.

"Tapi kalau tidak ada urusannya denganku dan tidak terlalu penting aku akan masa bodoh. Pura-pura seolah tak melihatnya dan pergi."

"Ah~ Benar juga, kau benar." gumam Jessica masih dengan kebimbangan di dalam hatinya.

"Yah!! Berhenti setuju dengan pendapatku! Ada apa kau?" teriak Sunny yang mulai kesal dengan sikap Jessica yang hari itu bisa dibilang tak jelas.

"Tidak ada, terima kasih ya pendapatnya. Aku pergi dulu." pekik Jessica kemudian pergi meninggalkan Sunny seorang diri.

Amber yang baru saja selesai mengepel itu seketika menunduk memberikan hormat pada sang bos yang baru saja masuk. Pria itu tetap terlihat tampan dan menawan meski hanya memakai celana jeans, kaos dan jaket saja.

"Selamat datang bos."

"Oh, kenapa kau sendirian? Yang lain mana?"

"Mungkin di dalam.?"

Perhatian Amber teralihkan saat ada seorang wanita yang meneriakkan nama sang bos dengan antusias.

"Yah!!! Kim Taenggo~!"

Merasa dipanggil Taeyeon pun menoleh dan tersenyum pada temannya itu. Keduanya berpelukan dengan erat sampai membuat Amber berpikir keras tentang hubungan keduanya.

"Tumben datang kemari? Bagaimana dengan clu, "

Belum sempat Teyeon menyelesaikan kalimatnya Jessica langsung membekap mulut pria itu agar diam.

"Jangan banyak bicara dan berikan aku kopi."

Taeyeon berjalan mengikuti tarikan tangan Jessica sambil mengumpatnya. Amber yang ditinggal sendirian itu merasa sedikit diacuhkan oleh Jessica untuk pertama kalinya. Apakah Jessica malu karena bergaul dengan seorang anak SMA yang jauh dari kata keren seperti Taeyeon sehingga ia mengacuhkannya seperti itu. Namun Amber segera menepis semuanya dan melanjutkan pekerjaannya, berpikir jika itu bukanlah hal yang harus dirisaukan.

Selama melihat Jessica dan Taeyeon bercengkrama ada banyak hal yang melintas dipikiran Amber mengenai hubungan mereka dahulu. Tak mampu memendam rasa penasarannya lagi Amber pun mencoba mendekati sang bos yang ramah dan dekat dengan semua karyawannya itu untuk ia selidiki.

"Dia Sica kan bos?" tanya Amber pada Taeyeon yang baru saja kembali ke meja kasir dan berdiri tepat disampingnya setelah Jessica pergi.

"Sudah tahu kenapa tanya?" jawab Taeyeon acuh mengecek beberapa catatan yang ada dimeja itu.

"Aku dengar dia mantanmu bos, benarkah itu?"

Taeyeon yang sedari tadi tak menghiraukan Amber kini berbalik untuk menatapnya dengan sinar mata yang nampak ketakutan.

"Yah, jangan sembarangan bicara. Tiffany bisa saja mendengarmu, mata-matanya ada banyak. Jadi jangan membuat gosip asal seperti itu.!" lirih Taeyeon, ketakutan jika pacarnya Tiffany yang over protective itu berpikiran buruk tentangnya.

"Jackson bilang bos mantannya."

"Gila kau? Pacarku dari dulu sampai sekarang itu cuman satu, Tiffany. Jessica hanya temanku."

Mendengar penjelasan singkat Taeyeon entah mengapa membuat perasaan Amber menjadi sedikit lega. Karena jika benar maka ia akan bisa sedikit nyaman saat berteman dengan Jessica tanpa rasa sungkannya pada sang bos.

~

Jessica duduk seorang diri disebuah tempat makan dengan pikiran yang semakin tak karuan. Keputusannya untuk pura-pura tidak tahu dan memalingkan muka yang ia buat seminggu yang lalu itu seketika buyar saat melihat kejadian t

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
llamaber18 #1
Chapter 3: mntepp thorr
khezzia09 #2
Chapter 1: english version of this please
Ayanmorelos123 #3
Chapter 34: English ver. Please ?
Ayanmorelos123 #4
English version pleaseeee author?
myhh92
#5
Chapter 34: Great ending!very good job authorr~!
Aapark #6
Amazing
myhh92
#7
Chapter 27: awwww
myhh92
#8
Chapter 23: Wait wtf what?
myhh92
#9
Chapter 20: AAAAAAAAAAAAAAAAA SO CUTEEEE