Chapter 4

With You
Please Subscribe to read the full chapter

Layaknya rumor-rumor pada umumnya. Rumor mengenai Amber sebagai siswa kelas dua dengan tingkat kepintaran yang cukup baik terlihat dari ia yang selalu mendapat peringkat lima besar itu dengan cepat beredar. Siswa yang cukup pendiam dan pintar itu selama seminggu terakhir nampak jalan dengan seorang wanita cantik nan seksi yang menjemputnya tepat di depan gerbang sekolah.

Seperti biasa Amber akan menjadi orang pertama yang hadir di kelasnya. Amber nampak tidur di atas mejanya saat satu per satu teman satu kelasnya mulai memenuhi ruang kelas itu. Tak sedikit dari mereka yang mulai membicarakan sosok siswa yang tengah tertidur itu. Ada yang mencaci, ada yang iri, ada yang masa bodoh, dan ada yang patah hati. Amber memang seorang yang pendiam, tak menarik dan misterius. Namun hal tersebut tak menyurutkan pesonanya pada beberapa wanita yang ada disana.

Amber yang sedang tertidur itu merasakan sebuah gangguan saat ada seseorang yang menendang mejanya. Tiga orang sunbae yang sering Amber bantah itu terlihat ingin bicara dengannya.

"Yah! Cepat bangun." ucap Tao tapi Amber masih enggan membuka matanya.

Tao yang semakin kesal itu mulai memukul kepala Amber sambil memekik menyuruhnya bangun dan keluar. Para siswa di sana tak ada yang berani menghentikan ketiga orang itu. Tao dan Kris yang semakin kesal melihat Amber tak kunjung bangun itu kembali memukul pipi dan kepalanya.

Amber yang tak bisa menahan rasa perih di pipinya itu segera mengngkat kepalanya, berdiri dan meraih tangan salah satu diantara kedua orang itu.

Amber menatap tajam penuh amarah pada Tao. Pria itu sedikit meringis kesakitan saat Amber memusatkan tenaganya pada genggaman tangannya.

Melihat temannya kesakitan Kris berusaha untuk melepaskan genggaman tangan Amber dari Tao. Namun hal itu urung terjadi saat Amber menghempaskan Tao kepada Kris.

"Apa yang kalian inginkan? Masih belum puas dengan hasil karya kalian semalam?" ucap Amber kesal melihat kelakuan para sunbaenya yang seperti anak kecil itu.

Suho yang sedari tadi diam mulai menyeringai melihat beberpa memar hasil perbutannya di wajah Amber.

"Tundukkan kepalamu, berani sekali menatapku seperti itu."

"Memangnya siapa kau?"

Tak terima dengan hal itu Suho pun mulai melemparkan tinjunya. Semua siswa bergumam ngeri pada empat siswa beda kelas yang sedang bertengkar di bangku belakang.

Selama makan siang Amber hanya diam sambil sibuk menyantap hidangannya tanpa memperhatikan Key yang setia mengomel sejak tadi. Temannya itu terus bertanya tentang siapa wanita itu dan sampai kapan ia akan membuat diri sendiri menderita dengan menjadi musuh bebuyutan Suho dkk.

"Sudah dari kemarin kan aku bilang aku tidak.!" kesal Amber sambil meletakkan sumpitnya ke meja.

"Eih, kalau Noona itu memang pacar barumu juga tidak apa-apa. Jangan malu padaku. Oh iya, aku dengar Irene dan Sehun akhir-akhir ini sering bertengkar. Apa menurutmu itu ada hubungannya dengan kedekatanmu dan si Noona cantik? Selamat ya. Kau berhasil membalas Irene dan membuatnya sakit hati. Haha"

Amber diam, entah mengapa ia senang mendengar hubungan Irene dan Sehun tak berjalan dengan baik. Ia tak bisa menampik jika dalam hatinya masih ada Irene dan ia masih berharap jika wanita itu akan kembali padanya.

"Berhenti bicara omong kosong dan makan makananmu.!" ucap Amber datar.

Key yang sadar jika Amber tak suka didesak seperti itu pun mulai diam dan tak berani membahas hal itu lagi. Key sangat paham jika sahabatnya itu mulai marah, ia adalah pria tapi ia lebih sensitif dibanding kebanyakan wanita. Key akan lebih senang jika Amber meninjunya saat marah dan hari berikutnya mereka baikan. Namun tidak, Amber akan mendiamkan, bahkan tak akan menganggap kehadiran Key selama ia belum bisa meredakan amarahnya sendiri.

"Iya, iya maaf. Libur besok main ke rumahku ya, kita main game bersama."

"Tidak bisa, aku mau ke perpustakaan."

"Yah!! Berhenti pergi ke perpustakaan jika kau hanya akan tidur di sana. Jangan kebanyakan pergi sendirian, itu membuatmu terlihat menyedihkan. Tidur saja di rumahku."

"Jika kau sendir

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
llamaber18 #1
Chapter 3: mntepp thorr
khezzia09 #2
Chapter 1: english version of this please
Ayanmorelos123 #3
Chapter 34: English ver. Please ?
Ayanmorelos123 #4
English version pleaseeee author?
myhh92
#5
Chapter 34: Great ending!very good job authorr~!
Aapark #6
Amazing
myhh92
#7
Chapter 27: awwww
myhh92
#8
Chapter 23: Wait wtf what?
myhh92
#9
Chapter 20: AAAAAAAAAAAAAAAAA SO CUTEEEE