Chapter 13

With You
Please Subscribe to read the full chapter

Amber dan Jessica duduk bersebelahan di dalam bus tanpa ada salah satu yang berbicara. Keduanya sibuk dengan pikiran mereka sendiri-sendiri setelah sebelumnya berdebat cukup sengit. Jessica yang mulai penasaran kemana Amber mengajakknya pergi saat itupun mulai membuka mulutnya. Namun pria itu dengan santainya malah mengatakan tidak tahu.

"Mobilku ada di sekolahmu! Cepat ayo turun dan kembali ke sana!"

"Tidak mau."

"Kenapa? Tadi mantan kesayanganmu juga bilang kan kalau kau dipanggil guru."

"Sudah terlambat. Mau kembali sekarang atau nanti pada akhirnya aku juga akan dihukum."

Amber menghentikan kalimatnya, kemudian memutar kepala dan menatap dingin pada Jessica yang duduk disebelah kanannya.

"Berhenti menyebutnya sebagai mantanku."

"Dia benar mantanmu kan? Aku salah? Ah, atau jangan-jangan kau ingin kembali padanya lagi?"

"Ini kesalahan ketigamu hari ini padaku."

"Apa?" Jessica mengernyit bingung pada ucapan tak jelas Amber.

"Aku tidak mau ke sekolah. Sudah jauh-jauh sampai disini aku tak mau kembali ke sana. Kalau Noona mau kembali silahkan, tapi aku tidak ikut." tutur Amber sangat santai tanpa menatap Jessica yang nampak kesal dengan sikap acuhnya itu.

Jessica mengikuti langkah Amber selama mengelilingi aquarium raksasa yang mereka datangi. Awalnya Jessica ingin kembali ke sekolahan Amber untuk menyelesaikan urusan sekaligus mengambil mobilnya. Namun melihat Amber yang seakan tak bergeming itu membuatnya mengurungkan niat dan ikut kemana pemuda itu akan pergi.

Amber yang merasa menang karena Jessica terus mengikutinya itu seketika menoleh untuk melihat wajah canggung yang Jessica pasang.

"Noona, kenapa masih disini? Katanya mau kembali ke sekolah?"

"Diamlah, aku ikut karena ucapanmu tadi!"

"Ucapanku?"

"Kau bilang aku sudah melakukan tiga kesalahan padamu. Memangnya aku sudah berbuat apa?! Sekarang jelaskan padaku."

Amber seketika berbalik hingga akhirnya berhadapan dengan Jessica yang sedang menampakkan wajah sangarnya.

"Satu, Noona sudah ikut campur urusanku. Dua Noona sudah ikut campur urusanku. Dan tiga, Noona sudah ikut campur urusanku. Jadi sekarang cepat minta maaf."

Jessica membuang pandangannya dari Amber. Merasa tak percaya dengan jawaban gila yang baru saja ia dengar itu. Ia bahkan hampir mengumpat kasar jika tak ingat kalau dirinya saat ini ada di tengah umum yang mana mungkin akan meninggalkan kesan buruk baginya jika nanti terdengar oleh orang lain.

"Tidak mau. Kenapa aku harus minta maaf. Aku sedang membantumu, masuk Universitas Seoul adalah impianmu kan? Kau tidak akan bisa masuk kesana dengan nilai yang cacat seperti itu.! Jadi aku tidak salah. Aku tidak mau minta maaf padamu."

Amber diam, ia sangat paham dengan maksud baik Jessica. Namun ia juga tak ingin menerima bantuan, simpati atau perhatian orang lain karena selama ini ia terbiasa untuk berdiri dengan kedua kakinya sendiri.

"Di negara ini ada banyak Universitas. Kenapa Noona berpikiran sempit dan ngotot ingin aku masuk ke sana?"

"Setidaknya kau harus bisa masuk ke sana.! Karena aku sudah menyerah akan mimpiku." lirih Jessica pada kalimat terakhirnya dengan kepala yang tertunduk, mencoba menyembunyikan wajah sedihnya.

Jessica yang kesal dengan sikap keras kepala Amber segera berjalan menjauh. Meninggalkan Amber yang masih sibuk dengan pikirannya sendiri tentang maksud Jessica tadi.

Niat Amber untuk mengerjai Jessica seketika hilang saat melihat wanita itu berjalan dengan kepala tertunduk.

Menyesal, itulah hal yang merasuki jiwa Amber saat sadar jika selama ini ia tak pernah melakukan hal baik kepada Jessica sementara wanita itu sudah berkali-kali melakukan hal itu kepadanya. Amber pun mempercepat langkahnya untuk mengimbangi Jessica.

Kepala Jessica yang sebelumnya penuh dengan kenangan buruk yang selalu menghantuinya entah mengapa hilang sejenak saat Amber menariknya menuju sebuah ruangan penuh dengan lampu dan ikan cantik yang warna-warni.

Selesai mengelilingi aquarium Jessica duduk seorang diri di sebuah kursi kayu panjang yang ada di luar gedung super besar itu. Ia mengumpat sambil mencoba terus menghubungi Amber yang tiba-tiba saja menghilang entah kemana.

Rasa kesalnya seketika menghilang ketika mendapati Amber berjalan cepat ke arahnya dengan senyum yang sangat jarang ia pasang.

Amber mengangkat sebuah kantong plastik bening tepat dihadapan Jessica dengan beberapa ikan hias kecil di dalamnya.

"Noona bilang tidak suka tinggal sendirian kan? Rawatlah mereka. Mulai saat ini mereka adalah teman Noona."

Jessica mencoba menyembunyikan senyumannya saat melihat dengan seksama tiga ikan kecil bewarna-warni yang Amber bawa untuknya.

Amber terus mengatakan pada Jessica jika ketiga ikan tersebut dapat diajak bicara bahkan mereka adalah pendengar terbaik yang akan selalu mengerti keluh kesahnya. Namun Amber seketika terdiam saat Jessica mulai melemparkan sebuah pertanyaan untuknya.

"Kenapa tidak kau saja yang jadi temanku?"

"Ne?" tanya Amber balik dengan wajah super bingungnya.

"Jadilah temanku, dan dengarkan keluh kesahku. Aku juga akan melakukan hal yang sama terhadapmu."

Keduanya diam untuk beberapa saat. Amber bingung dengan maksud Jessica. Sementara Jessica sibuk menebak jawaban Amber. Namun sesaat kemudian Jessica tertawa dengan keras hingga membuat Amber semakin merasa aneh dan bingung.

Melihat Amber merasa kikuk dengan suasana saat itu Jessica pun segera berdiri dari tempatnya untuk kemudian memukul kepala Amber yang masih termangu itu. Sebenarnya Jessica juga bingung dengan dirinya sendiri kenapa bisa menanyakan hal semacam itu pada Amber.

"Cepat berdiri bodoh. Kita pulang."

"Iisshhh~ Noona!!" pekik Amber kesal sambil mengelus kepalanya yang terasa nyeri.

"Jangan berteriak. Cepat berdiri sebelum gerbang sekolahmu ditutup dan mobil kesayanganku terkurung sendirian disana." sahut Jessica asal meninggalkan Amber yang masih menggerutu.

~

Skorsing, adalah sebuah hal yang tak pernah Amber bayangkan akan terjadi di hidupnya. Saat pertengkarannya dengan Tao tahun kemarin saja Amber tak sampai mendapatkan hukuman sejenis itu.

Terbiasa bangun pagi dan tak pernah menghabiskan waktunya di rumah sampai malam tiba hari itu Amber pun melakukan kebiasaannya. Selesai memakai seragamnya Amber berjalan tanpa arah di tengah kota Seoul hingga akhirnya ia memutuskan untuk datang ke tempat favoritnya, yaitu perpustakaan.

Tak lagi hidup seorang diri, kini Jessica rajin merawat tiga ikan pemberian Amber yang hidup di sebuah aquarium bulat berukuran sedang di ruang tengah rumahnya.

Setelah menaburkan makanan untuk teman barunya Jessica menatap kosong pada tiga ikan didepannya. Ia bingung dengan sebuah rasa aneh yang akhir-akhir ini semakin membuat harinya terasa sakit. Selama lima tahun terakhir Jessica sudah terbiasa hidup sendiri. Namun semenjak bertemu dengan Amber ia semakin merasa kesepian dan mulai benci menjadi satu-satunya orang yang hidup di rumah itu.

"Sejak kapan kau suka memelihara hewan? Aku pikir kau pemalas yang hanya peduli dengan dirimu sendiri." tanya Sunny yang baru saja bangun setelah semalam menginap di rumah Jessica.

"Mereka imut kan?"

"Aku lapar,

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
llamaber18 #1
Chapter 3: mntepp thorr
khezzia09 #2
Chapter 1: english version of this please
Ayanmorelos123 #3
Chapter 34: English ver. Please ?
Ayanmorelos123 #4
English version pleaseeee author?
myhh92
#5
Chapter 34: Great ending!very good job authorr~!
Aapark #6
Amazing
myhh92
#7
Chapter 27: awwww
myhh92
#8
Chapter 23: Wait wtf what?
myhh92
#9
Chapter 20: AAAAAAAAAAAAAAAAA SO CUTEEEE