📌THE END

Don't push me away

Kai dan hyuna tengah memilih cincin untuk pernikahan mereka , kai terlihat begitu bersemangat memilihkan cincin berlian untuk hyuna namun tidak dengan hyuna yang sedari tadi hanya diam dan sesekali hanya tersenyum 

"Hyuna kau baik-baik saja ?" 

"Aku baik-baik saja kai" 

"Kau bisa memilih cincin mana pun yang kau inginkan hyuna" 

"Aku suka yang ini" 

"Kau yakin ?" 

Hyuna mengangguk kecil 

"Baiklah , kami ambil yang ini" 

Tujuan selanjutnya adalah memilih gaun pengantin untuk hyuna namun kai merasa hyuna sama sekali tak bahagia dengan pernikahan ini 

Tiba-tiba kai menghentikan langkah kaki mereka 

"Ada apa kai ?" 

"Hyuna , kau bisa jujur padaku" 

"Hm? Apa yang kau bicarakan ?"

"Kau tidak menginginkan pernikahan ini kan? Kau tidak bahagia ?" 

Hyuna menundukkan kepalanya namun kai memegang dagu hyuna untuk menatapnya 

"Kau bisa jujur padaku hyuna , aku tak mau kau tak bahagia dengan pernikahan ini" 

"Maafkan aku kai.. Aku ingin melanjutkan pernikahan ini tapi.. Aku hanya butuh waktu untuk dapat menerima semuanya" 

"Hyuna .." Kai memegang kedua bahu hyuna dan menatapnya 

"Kau tidak bisa berbohong padaku , matamu tak bisa berbohong kau tak bahagia dengan semua ini dan aku bisa menghentikan pernikahan ini" 

"Kai .. Apa yang kau bicarakan kita tidak bisa menghentikan pernikahan ini" 

"Kenapa tidak bisa ? Aku tidak mau membuatmu menyesal aku tidak mau membuatmu sedih hyuna , katakan kau tidak mencintaiku ?" 

"Kai .." 

"Jujur saja hyuna, gwaenchana" 

"Maafkan aku kai , memang sampai saat ini aku belum bisa membuka hatiku untukmu aku.. Masih mencintai taemin" 

"Aku mengerti" 

"Maafkan aku kai , aku merasa begitu jahat padamu" 

"Tidak jangan berfikir seperti itu hyuna , aku ingin kau bahagia jika pernikahan ini tidak membuatmu bahagia lebih baik kita hentikan" 

"Tapi.. Bagaimana dengan orangtuaku ?" 

"Jangan cemaskan itu aku yang akan menjelaskannya pada orangtuamu" 

Hyuna tersenyum tipis , hyuna memeluk kai dengan erat ia merasa sangat beruntung memiliki teman yang begitu mengutamakan kebahagiaan hyuna dari pada kebahagiaannya sendiri 

"Aku tak akan pernah melupakan semua kebaikanmu padaku kai" 

Kai hanya tersenyum dalam pelukannya walaupun sebenarnya hatinya begitu hancur rasa sakitnya tak bisa ia jelaskan dengan kata-kata namun ia hanya ingin hyuna bahagia ia tak mau hyuna menderita hidup bersamanya ia tak bisa bertindak egois pada wanita yang dicintainya 


"Apa ?! Tidak bisa ! Kalian harus tetap menikah ! Kalian akan membuatku malu ! Undangan sudah tersebar apa kalian ingin membunuhku perlahan ?! Kenapa kalian mempermainkan pernikahan ini uh?!" Ucap tuan kim 

"Maaf appanim .. Tapi kami rasa kami memang tidak bisa melanjutkan pernikahan ini" ucap kai 

"Tidak bisa ! Pokonya kalian harus tetap melanjutkan pernikahan ini ! Hyuna ! Apa yang kau fikirkan ?! Kau ingin anakmu tumbuh tanpa seorang ayah?! Apa kau tidak memikirkan masa depannya ?!" 

"Tapi appa .. Taemin masih hidup dia ayah dari anakku" 

"Dia sekarat hyuna ! Tidak ada banyak harapan untuknya bisa tetap hidup !" 

"Appa ! Jangan berkata seperti itu !" 

"Hyuna tapi apa yang dikatakan appamu itu benar , taemin sudah mengalami koma yang panjang dan kemungkinannya untuk selamat sangat kecil kau harus menikah dengan kai" lanjut nyonya kim 

Hyuna hanya bisa membuang wajahnya dengan air mata yang terus mengalir , kai tak bisa berkata apa pun lagi kedua orang tua hyuna sangat keras dan tak bisa dibantah 

Kai melirik hyuna yang hanya diam terisak dengan tangisnya ia merasa sangat bersalah karena tak bisa menepati janjinya untuk membuat orang tua hyuna menyetujui pembatalan pernikahan mereka 


Beberapa hari kemudian akhirnya pernikahan kai dan hyuna akan segera diselenggarakan dan taemin masih tak sadarkan diri 


Hyuna berkunjung menjenguk taemin yang masih tak sadarkan diri , hyuna menangis melihat tubuh taemin yang semakin kurus dan seperti sudah tak ada kehidupan didalamnya 

Dengan tangan yang bergetar hyuna menggenggam sebelah tangan taemin dengan erat dan menangis 

"Taemin.." Gumamnya 

"Maafkan aku, maaf atas semua kesalahanku , tolong maafkan aku , aku harus melakukannya demi anak kita , kumohon maafkan aku" 

Hyuna mengecup punggung tangan taemin dengan tangisnya

"Sampai saat ini.. Aku masih mencintaimu taemin" 

"Sungguh.. Aku masih sangat mencintaimu" 

"Taemin.." 

"Sadarlah.. Aku mencintaimu" 

 


🍁🍁🍁

 


Nyonya lee yang menjaga taemin terkejut saat tiba-tiba saja terdengar suara dari laya monitor yang memperlihatkan detak jantung taemin

Merasa panik nyonya lee segera memanggil dokter dan dokter memeriksa keadaannya 

Dengan cemas nyonya lee memperhatikan dokter dan asistennya memeriksa keadaan taemin , namun dokter terlihat putus asa dengan menghembuskan nafasnya panjang 

"Dok apa.. Apa yang terjadi pada putraku ? Dia baik-baik saja kan?" 

"Maaf nyonya lee tapi kami sudah berusaha semampu kami" 

"Apa yang kau maksud dok ?!" 

"Maaf nyonya tapi .. Kami tidak bisa menyelamatkan nya-"

Tiba-tiba saja taemin menggerakkan jari-jarinya dan perlahan membuka kedua matanya setelah satu bulan lamanya ia tak sadarkan diri 

"Taemin ?!!" Nyonya lee segera menghampiri taemin dan memeluknya 

Dokter itu hanya bisa menatap tak percaya dengan apa yang dilihatnya ia sangat yakin jika tadi taemin sudah tiada dan sekarang taemin membuka matanya dan berhasil melawan komanya 

"Biar saya periksa keadaannya" dokter segera memeriksa taemin 

"Ini benar-benar sebuah keajaiban , taemin berhasil melawan komanya dan keadaannya benar-benar membaik , detak jantungnya pun stabil" 

Nyonya lee hanya bisa menangis dengan senyum diwajahnya

"Taemin eomma percaya kau pasti bisa melewati masa-masa kritismu kau berhasil nak.. Terimakasih banyak" 

"Syukurlah nyonya kami turut bahagia , dan satu pesan saya keadaannya belum stabil tolong jangan biarkan taemin memikirkan hal yang berat , karena itu akan berdampak buruk bagi kesehatannya dan kami akan segera memindahkannya ke ruang inap"

"Baik dok terimakasih" 

"Baiklah kalau begitu saya permisi, selamat siang, taemin.. Istirahatlah" 

Nyonya lee menggenggam kuat sebelah tangan taemin 

"Eom..ma" 

"Ne taemin ?" 

"Di-dimana hyuna ?" 

"Hyuna.." 

Taemin melirik kekiri dan kekanan mencari hyuna 

"Eomma.." Suara taemin terdengar begitu lemah 

"Taemin .. Hyuna .. Dia ada dirumahnya , jangan khawatir dia akan kemari nanti ne ?" 

"Bisakah.. Eomma menelfonya ? Aku ingin bicara.. Dengannya.." 

"Kau bisa bicara dengannya nanti" 

"Tapi kenapa eomma ?" 

"Keadaanmu belum pulih taemin kau harus banyak istirahat jangan terlalu banyak bicara untuk saat ini kau mengerti ?" 

Taemin hanya mengangguk lemah 


Yatuhan terimakasih banyak kau menyelamatkan putraku , dan taemin jangan sampai mengetahui pernikahan hyuna dan kai yang akan diselenggarakan hari ini aku tak mau membuat keadaannya memburuk , maafkan eomma taemin.. 

 


🍁🍁🍁

 


"Anda sangat cantik hyuna-ssi belum lagi gaun ini membuat anda seperti seorang bidadari" puji salah seorang perias 

Hyuna hanya tersenyum tipis hatinya begitu sedih ia harus tetap melanjutkan pernikahan ini 

Ia melihat dirinya sendiri lewat cermin , ia tersenyum kecil namun air matanya benar-benar tak bisa ia bendung saat mengingat taemin 


Taemin kumohon sadarlah , selamatkan aku , bawa aku pergi dari sini , aku merasa begitu jahat aku menikah dengan pria lain disaat kau sedang berhadapan dengan hidup dan mati


"Hyuna ?" 

Hyuna segera menghapus air matanya saat ibunya memasuki ruangan 

"Eomma" 

"Gwaenchana ?" 

"Ne , ada apa eomma ? Apa acaranya sudah dimulai ?" 

"Tidak sayang belum.. Hyuna" nyonya kim memegang kedua pipi hyuna dengan lembut 

"Kenapa kau menangis ?" 

"Aku tidak menangis eomma aku hanya merasa gugup" 

"Kau fikir bisa membohongi eomma yang sudah membesarkanmu selama dua puluh lima tahun?" 

"Maafkan naya eomma" 

"Eomma ingin memberitahumu, jika taemin.." 

Hyuna mendongakan kepalanya dengan mata yang membulat 

"Taemin?? Ada apa dengannya eomma ? Taemin baik-baik saja kan?!" 

"Tenanglah sayang.. Taemin baik-baik saja dia baru saja sadar dari komanya" 

Hyuna tersenyum lebar dan menitikkan air matanya 

"Benarkah eomma ?" 

"Ne" 

Lalu senyuman diwajahnya pudar seketika mengingat ia tetap harus menikah dengan kai 

"Hyuna.. Ada apa nak ?" 

"Tidak apa-apa eomma"

"Hyuna .. Taemin sudah sadar dan jika kau ingin membatalkan pernikahan ini eomma akan bicara dengan ayahmu" 

Kedua mata hyuna membulat 

"Eomma ? Eomma tidak bercanda kan ?!" 

"Hyuna kau adalah putriku satu-satunya eomma tak mau kau bersedih eomma ingin selalu memberikan yang terbaik untukmu" 

"Eomma akan bicara pada appa???" 

"Iya sayang" 

"Tapi.. Bagaimana jika appa tidak menyetujuinya eomma?" 

Nyonya kim menarik nafasnya panjang 
"Jika appamu tidak menyetujuinya maafkan eomma nak.. Eomma tak bisa berbuat apa pun, tapi percayalah eomma akan berusaha" 

"Ne gomawo eomma" 

Hyuna memeluk ibunya dengan erat 


Hyuna menunggu dengan perasaan cemas didalam ruangan berharap ibunya berhasil membujuk ayahnya untuk membatalkan pernikahan ini walaupun terdengar sangat tidak mungkin mengingat acaranya adalah hari ini 

Namun hyuna sudah bicara pada kai dan kai menyetujuinya 

Hyuna membelai lembut rambut anaknya yang masih tertidur lelap didalam box bayi 

"Anakku .. Eomma harap keluarga kita bisa kembali seperti dulu" 

Tiba-tiba saja tuan kim memasuki ruangan dengan wajahnya yang memerah 

"Hyuna !" 

"Yeobo !! Tenangkan dirimu !" Nyonya lee mencoba menenangkan suaminya 

"Hyuna ! Kau tidak bisa membatalkan pernikahan ini begitu saja ! Kau tau jika pernikahan kalian tinggal menghitung menit ! Apa kau sudah gila ?!" 

Hyuna hanya bisa menundukkan kepalanya 

"Yeobo ! Kau harus mengerti perasaan putrimu sendiri ! Dia tidak
Mencintai kai ! Sejak awal kau yang memaksa hyuna menikah dengan kai dan bukan hyuna yang menginginkannya ! Kau ingin membuat putrimu sendiri menderita ?!" 

"Tidak bisa ! Apa pun yang terjadi dia akan tetap menikah hari ini !!! Dan tak ada yang bisa membantah itu ! Kau dengar ?! Dan kau hyuna ! Jangan membuat appa malu !"


Taemin yang masih terbaring di ranjang mendengar ponselnya berbunyi 

 

*

"Yoboseo?" 

"Taemin-ah apa kau datang ke pernikahan kai hari ini ?" Tanya minho

"Kai menikah ?" 

"Oh ? Kau belum mengetahuinya taemin ? Kai.. Dia menikah dengan .." 

"Ada apa hyung ?" 

"Taemin.. Kai menikah dengan hyuna" 

"Apa ?!" Seketika taemin bangun dari tidurnya tak memperdulikan kepalanya yang langsung terasa pusing setelahnya 


Hyuna sudah siap dengan hiasan dirinya juga gaun cantik yang dikenakannya begitu pas ditubuhnya 

Hyuna hanya tersenyum kecut saat sang ibu menatapnya sendu

"Maafkan eomma .. Eomma benar-benar meminta maaf hyuna" 

"Jangan menangis eomma, kenapa eomma menangis di hari pernikahanku ?" 

"Terimakasih sayang karena kau selalu mengerti ayahmu kau selalu mengikuti keinginan ayahmu" 

"Ne eomma.. Naya hanya ingin membuat eomma dan appa bahagia" 

Nyonya kim hanya kembali menangis dan memeluk putrinya erat 

Pintu terbuka dan tuan kim tiba untuk menjemput hyuna 

"Hyuna kau sudah siap ? Ayo nak semuanya sudah menunggumu" 

"Ne appa" 

Hyuna menarik nafasnya dalam dan perlahan melepas genggaman tangannya dari sang ibu dan berjalan ke arah ayahnya 

Hyuna sama sekali merasa tak ingin tersenyum walau pun ia harus mengingat banyaknya tamu undangan yang tak lain adalah rekan-rekan bisnis ayahnya juga dirinya 

Ia tak mau membuat nama ayahnya tercoreng karena melihat hyuna yang terlihat tak ramah , akhirnya pintu terbuka hyuna melihat banyaknya tamu undangan menatap kagum ke arahnya 

Hyuna mencoba untuk tetap tersenyum walau pun ia tak dapat menahan air mata yang sudah menggenang di kedua rongga matanya 


Aku tidak boleh menangis !!! Tidak !! Kau bisa melakukannya hyuna 


Hyuna dan tuan kim berjalan diatas karpet merah dengan banyaknya tamu undangan yang bertepuk tangan mengiringi langkah kakinya menuju pelaminan dimana kai sudah menunggunya 

Kai hanya tersenyum simpul dan menatap hyuna tanpa berkedip hyuna benar-benar seperti tuan putri yang cantik dan elegan dengan gaunnya 

"Kuserahkan putriku padamu kai" 

Tuan kim menyerahkan tangan hyuna pada kai dan kini keduanya sudah berada di atas pelaminan , hyuna tak menatap kai sedikit pun seperti tengah berusaha menahan tangisnya dan Kai sangat mengerti itu 

"Apa anda bersedia akan menjaga dan mencintai istri anda sampai akhir hayat ?"

Kai terdiam sesaat ia menatap hyuna yang masih menundukkan kepalanya ia mengeratkan genggamam tangannya pada hyuna , hyuna akhirnya mendongakan kepalanya menatap kai merasa kai tak juga menjawab 

Tatapan mereka bertemu dan akhirnya hyuna menganggukkan kepala agar kai menjawabnya 

"Saya bersedia" jawab kai 

"Apakah anda bersedia akan menerima dan mencintai suami anda sampai akhir hayat ?" 

Hyuna memejamkan matanya sesaat dan menarik nafasnya dalam 

Saat hyuna hendak membuka mulutnya tiba-tiba taemin tiba dan membuat semua mata menatap ke arahnya 

"Tidak !!!" 

Hyuna dan kai membulatkan kedua matanya 

"Taemin ???" Ucap hyuna 

Dengan tubuh yang lemah taemin berusaha berjalan dengan dipapah oleh minho yang menjemput taemin ke rumah sakit 

"Hyuna .." 

"Ta-taemin" 

Tuan kim nampak panik saat beberapa tamu undangan terdengar saling berbisik membicarakan keadaan yang baru saja terjadi , karena mereka semua mengenali taemin yang dulu adalah suami hyuna sekaligus rekan bisnis mereka sedangkan nyonya kim tersenyum ia merasa putrinya terselamatkan

Hyuna menatap kai yang berdiri dihadapannya hanya tersenyum tipis dan memberi isyarat untuk menghampiri taemin 

Hyuna berlari ke arah taemin tak peduli ia nantinya akan jatuh dengan pakaian gaunnya dan sepatu tingginya ia memeluk taemin dengan sangat erat 

"Taemin aku fikir kau tidak akan datang" hyuna memeluk taemin semakin erat taemin bisa merasakan hyuna yang menangis didalam pelukannya 

"Aku tidak akan membiarkanmu menikah dengan siapa pun selain diriku hyuna" 

Taemin melepaskan pelukannya dan menyentuh kedua pipi hyuna dengan tangannya

Kai menghampiri mereka dengan senyumnya 

"Menikahlah" ucap kai 

"Tapi kai-" 

Kai segera memutus ucapan hyuna 

"Hyuna aku tau kau mencintai taemin aku ingin kau bahagia bersama namja yang kau cintai jadi menikahlah" 

Hyuna menatap kedua orang tuanya yang berdiri tak jauh dari sana , tuan kim hanya bisa menarik nafasnya dalam dan akhirnya menyetujui taemin dan hyuna kembali bersama 

"Lee taemin-ssi apa anda bersedia menjaga dan menyayangi istri anda sampai akhir hayat ?" 

"Saya bersedia" jawab taemin dengan senyum diwajahnya 

"Hyuna-ssi apa anda bersedia mendampingi dan menyayangi suami anda sampai akhir hayat ?"

"Saya bersedia" 

Para tamu bertepuk tangan dan terlihat bahagia akhirnya taemin mengecup kening hyuna dan menatapnya dengan mata yang berbinar 

Minho menyikut kecil kai yang berdiri disampingnya untuk ikut tersenyum , kai tertawa kecil dan mencoba untuk benar-benar merelakan hyuna 

Taemin melihat jonghyun menggendong seorang anak kecil berusia satu tahun ke arah mereka ditengah-tengah pesta pernikahan mereka 

"Jonghyun hyung ?? Bayi siapa ini?" Tanya taemin 

Hyuna dan jonghyun tersenyum membuat taemin bingung 

"Taemin , ini lee yuone anakmu" 

"A-anakku ?" 

Hyuna tersenyum dan mengangguk , dengan mata yang berkaca-kaca taemin mencoba menggendong yuone dan menatap kagum padanya 

"Dia sangat cantik hyuna" 

"Sepertimu taemin" ucap jonghyun 

"Aishh hyung !! hentikan memanggil aku cantik aku ini namja!" Protesnya dan mereka hanya tertawa 

 


🍁🍁🍁

 


Tzuyu mendengar kabar jika taemin dan hyuna kembali menikah ia benar-benar merasa frustasi , tzuyu melihat anak laki-lakinya dengan tatapan kasihan 

"Aku tidak bisa terus seperti ini aku harus memberitahu jimin yang sebenarnya, bagaimana pun juga anakku membutuhkan ayah kandungnya"

Tzuyu mencoba menghubungi jimin tak pernah ia sangka jimin akan mengangkat panggilannya 

 


"Jimin?" 

"Mwo?" 

"Jimin.. Bisakah kita bertemu ?"

"Baiklah" 

 

*


Tzuyu melihat jimin sudah duduk disebuah kursi seorang diri menunggunya tzuyu tersenyum dengan anak tampan di pelukannya 

Jimin mengernyit melihat tzuyu tiba dengan seorang anak kecil digendongannya 


Anak itu sangat lucu , tapi .. Kenapa aku merasa dia mirip denganku ? Tidak , anak itu bukan anakku tapi anak taemin hyung


"Terimakasih karena mau menemuiku jimin setelah apa yang semua ku lakukan" 

"Katakan saja ada hal penting apa yang ingin kau katakan ?" Tanya jimin dengan malasnya

Tzuyu menelan salivanya mencoba menghilangkan rasa gugupnya ia harus membuat jimin mempercayainya 

"Jimin , sebelumnya aku benar-benar meminta maaf mungkin ini sangat keterlaluan dan kau mungkin tak bisa memaafkanku tapi.. Aku tidak apa-apa jika kau membenciku tapi kumohon jangan membenci jungkook" 

Jimin mengernyit 
"Jungkook ?" 

"Ne , jungkook.. Sebenarnya dia adalah anakmu jimin" 

Kedua mata jimin membulat sempurna 
"Apa kau mencoba menipuku lagi ?" 

"Tidak jimin aku bersungguh-sungguh .. Jungkoon adalah anak kandungmu aku telah berbohong selama ini tapi aku tidak bisa terus seperti ini bagaimana pun juga jungkook membutuhkan ayah kandungnya"

"Tzuyu berhenti bicara omong kosong apa yang kau inginkan?"

"Jimin tolong percayalah.. Aku tak masalah jika kau membenciku dan tak bisa memaafkanku tapi jungkook tak bersalah dia adalah anakmu kau harus mengakuinya" 

Jimin terlihat ragu sekaligus terkejut ia melirik jungkook yang berada di pangkuan tzuyu 

Jimin membuang nafasnya panjang 

"Jimin .. Jika kau tidak percaya kita bisa melakukan tes DNA" 

"Tidak perlu, kali ini aku mempercayaimu" 

Kedua mata tzuyu berbinar 
"Syukurlah aku hanya tidak mau jungkook tumbuh tanpa seorang ayah , tapi jika kau tak suka melihatku tak apa jimin aku akan menyerahkan jungkook padamu karena aku yakin kehidupannya akan terjamin jika dia bersamamu" 

"Tidak tzuyu , kita akan membesarkannya bersama" 

"Ne ?" 

Jimin menggenggam kedua tangan tzuyu 

"Aku harap setelah ini kau berubah tzuyu" 

"Maafkan aku jimin.." 

"Apa kau masih mencintaiku ?" 

Tzuyu menganggukkan kepalanya 

"Sebenarnya aku selalu mencintaimu jimin aku tak pernah bisa melupakan rasa cintaku padamu" 

"Menikahlah denganku tzuyu" 

"Ji-jimin ? Kau.. Kau bersungguh-sungguh?" 

"Tentu , menikahlah denganku dan kita besarkan jungkook bersama" 

Tzuyu tak mampu menahan air matanya ia tersenyum bahagia dan mengangguk setuju 

 


_satu bulan kemudian_


Taemin memasuki kamar dan melihat hyuna tengah menidurkan anaknya di box bayi 

"Dia sudah tidur ?" Bisik taemin 

"Taemin kau mengejutkanku! Sudah dia sudah tidur aku baru selesai menyusuinya" jawab hyuna dengan setengah berbisik 

"Kalau begitu sekarang giliranku" 

"Mwo?" 

Hyuna melihat taemin menatapnya dan ia tau arti tatapan itu hyuna memukul dada taemin 

"Byuntae!" 

"Waeee ? Aku merindukanmu" taemin mencium bibir hyuna dengan lembut dan merasa hyuna membalasnya ia semakin memperdalam ciumannya dengan sangat rakus 

Tanpa melepas tautan mereka taemin mengarahkan hyuna untuk pergi ke ranjang dan merebahkan tubuh hyuna diatas ranjang hingga kini posisinya menindih hyuna 

Hyuna mulai mendesah saat taemin tangan nakal suaminya itu mulai menyentuh bagian-bagian sensitifnya 

Taemin menyunggingkan bibirnya mendengar ia berhasil membuat istrinya mendesah , namun saat taemin hendak melucuti pakaian hyuna tiba-tiba saja yuone menangis 

"Taemin hentikan yuone menangis !!" 

"Tapi kita belum.. Aishhhh..." 

Hyuna mendorong tubuh taemin agar bisa bangun dan segera menghampiri bayinya 

Hyuna kembali duduk diranjang dan mencoba kembali menidurkan yuone yang sudah kembali tenang 

"Kenapa dia menangis saat appanya ingin.." 

"Aishh hajima !!" Protes hyuna 

Taemin hanya mendengus sebal lalu menatap yuone yang masih membuka matanya

"Yah yuone.. Apa kau cemburu ? Kau tidak akan membiarkan kami membuatkan adik untukmu eoh?" 

Hyuna menjewer telinga taemin 

"Ah appa !!" 

"Pergilah tidur taemin !!"

"Hm.. Keure, selamat malam bidadariku cepatlah tidur karena kami harus menyelesaikan tugas kami malam ini" taemin mengecup kening dan pipi yuone lalu mengedipkan sebelah matanya pada hyuna 

Kedua pipi hyuna memerah ia hanya bisa mencubit perut taemin agar diam dan berhenti berbicara hal-hal yang menjurus (?) dihadapan yuone

Setelah beberapa saat hyuna melihat taemin sudah tertidur lelap ia tersenyum melihat taemin dan yuone yang tertidur lelap ia merasa sangat bahagia kini kehidupannya sungguh sempurna bersama suami dan anak tercintanya 

 

 

 

-END-

 

AYEEEE the end juga makasi buat readers yang udah setia baca ff ini dari awal sampe akhirnya mereka berakhir bahagia hahaha , jangan lupa subscribe dan komennya ya !! Don't be silent readers! Thank youuuuuuu :*:*:* 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Hello readers , maaf ya banyak typo udah berusaha buat dibenerin tapi masih aja ada yg typo saking kebanyakan yg typo haha, jangan lupa subscribe dan comment ya makasih;)

Comments

You must be logged in to comment
mintsha
#1
Chapter 20: This is so cute really ❤️❤️❤️ happy ending for all, I hope Kai will be happy too
mintsha
#2
Chapter 19: semoga taemin bangun sebelum hyuna dan kai menikah T_T
mintsha
#3
Chapter 7: Thank you for wonderful update!!
mintsha
#4
Chapter 6: Padahal udah mulai deket mereka, tapi ternyata ada pihak ketiga </3
mintsha
#5
Chapter 4: Nice story, semoga taemin ga bertindak bodoh lagi, kasian hyuna