Page 19

Don't push me away

"Taemin kau sudah minum terlalu banyak" ucap minho 

Taemin tak menghiraukannya dan tetap meneguk alkohol di botolnya 

"Hyung.." 

"Ne taemin?" 

"Katakan padaku.. Dimana hyuna" gumamnya 

"Taemin.."

"Katakan dimana dia hyung.. Aku ingin meminta maaf padanya" gumam taemin tak jelas 

"Kau sudah sangat mabuk ayo kuantar pulang"

Taemin mendorong minho yang hendak membantunya

"Aku tidak mau hyung ! Aku akan tetap disini , lihatlah.. Disini ramai kenapa kita pulang?"

"Tapi kau sudah sangat mabuk" 

"Aku mabuk ? Haha tidak .. Aku tidak mabuk" 

"Hyuna..." Gumamnya 

"Taemin kau harus sadar kau sudah bercerai dengannya" ucap minho 

Taemin terdiam dengan tatapan kosong 

"Bercerai ?" 

"Aku .. Tidak .." Lanjutnya 

"Sudahlah ayo kita pulang!" Namun lagi-lagi taemin mendorong minho dan kali ini lebih kasar 

"Aku sudah katakan aku tak mau pulang !! Aku ingin tetap disini ! Aku yakin aku akan bertemu dengan hyuna aku akan menunggunya hyung !!" 

"Hyuna tidak mungkin kemari taemin dia sudah pergi beberapa bulan dan kau bahkan tidak tau kemana dia pergi sudah ayolah !" 

Taemin kembali mendorong minho namun minho tetap memegang kuat taemin membuat taemin merasa kesal dengan sekuat tenaga taemin mendorong minho hingga minho terjatuh 

"Pergilah ! Aku tidak membutuhkanmu !" Ucap taemin dalam keadaan mabuk 

"Minho gwaenchana ?" Tanya jonghyun melihat taemin mendorong minho dari kejauhan 

"Ne gwaenchana dia hanya tidak menyadari apa yang dilakukannya dia sedang mabuk berat" 

"Kasihan taemin, lalu apa yang harus kita lakukan ?"

"Aku tidak tau hyung , lebih baik kita biarkan dia tetap disini percuma saja kita tidak bisa memaksanya untuk pulang" 

Taemin masih dalam keadaan mabuk tiba-tiba seorang gadis menghampirinya dan menggodanya

Taemin hanya menyunggingkan ujung bibirnya membiarkan gadis itu membelainya taemin tak peduli 

Tiba-tiba saja seseorang memukulnya dengan keras hingga taemin tersungkruk ke lantai 

"Oppa hentikan !!!!" Ucap gadis itu pada kekasihnya yang memukul taemin 

"Kau ! Beraninya menggoda kekasihku !" Ucap pria bertubuh besar itu 

"Akan kubunuh kau !!" 

"Oppa hentikan !! Kau membuatku malu !" Ucap gadis itu namun pria itu tetap memukuli taemin 

Taemin hanya pasrah dengan wajahnya yang sudah berlumuran darah setelah pria itu berhenti memukulinya taemin hanya tertawa tak jelas 

"Kenapa kau tertawa ?! Kau ingin mati ?! Akan kubunuh kau !" Ucap pria itu 

"Bunuh ? Bunuh saja hidupku tak ada gunanya lagi aku lelah"

Pria itu kembali memukuli taemin namun wanitanya benar-benar marah dan pergi membuat pria itu berhenti memukuli taemin dan mengejar kekasihnya 

Taemin terbatuk-batuk dengan mengeluarkan darah dari mulut dan hidungnya , ia tak bisa melihat dengan jelas dan samar-samar hanya mendengar beberapa orang berteriak ke arahnya karena keadaannya yang begitu memperihatinkan hingga akhirnya taemin kehilangan kesadarannya 

 


🍁🍁🍁

 


Taemin meringis seluruh tubuhnya terasa nyeri khususnya pada hidung dan kepalanya 

"Dimana aku ?" Gumamnya , taemin memperhatikan sekitar kamar itu ia tak mengenali tempat itu 

Taemin mendengar seseorang bersenandung didalam kamar mandi 


Siapa dia ? Dan dimana aku ? 


Taemin mencoba untuk bangun dari tidurnya dan melihat disaat bersamaan ia melihat tzuyu keluar dari dalam kamar mandi 

"Oh ?! Taemin oppa kenapa kau bangun ?! Kau masih sakit" 

"Kenapa aku disini ? Dimana aku?" Tanya taemin dengan raut dinginnya 

"Kau.. Tak sadarkan diri saat di club itu oppa, aku membawamu kemari" tzuyu menjawab dengan gugup melihat taemin menatapnya tajam 

"Aku dirumahmu?" 

"Ne" 

"Aku akan pergi sekarang dan terimakasih" 

"Tapi .." 

Taemin membalikan tubuhnya dan menatap tzuyu 

"Tapi kenapa kau ada di club malam itu ? Bukankah kau sedang hamil ? Kau tidak bisa minum jika mau tengah hamil" 

"Aku.. Hanya bertemu dengan temanku disana dan aku tidak minum,lagi pula aku sudah melahirkan oppa"

"Terserah" taemin kembali melangkah pergi namun tzuyu memeluknya dari belakang mencoba menghentikannya 

"Tzuyu ! Apa yang kau lakukan ?!" 

"Oppa aku tidak akan membiarkanmu pergi lagi !!"

"Tzuyu kau sudah tidak waras ! Lepaskan aku!" 

"Tidak oppa ! Aku mohon jangan tinggalkan aku lagi"

Taemin melepas pelukan tzuyu dengan kasar dan menatapnya tajam 

"Sudah kukatakan aku tidak pernah mencintaimu dan berhenti mengusik hidupku tzuyu !" 

"Tapi oppa lihatlah aku sudah melahirkan"

Taemin melirik sebuah kasur kecil yang berisi bayi didalamnya

"Bayi itu bukanlah anakku" jawab taemin dengan suara seraknya ia pun pergi dan menutup pintu itu dengan kuat hingga menimbulkan dentuman keras 

Tzuyu menangis hatinya sangat hancur tidak tau apa yang harus dilakukannya kini ia benar-benar merasa sendiri dan tidak tau siapa yang akan menjadi ayahnya ia tak mau anaknya tumbuh tanpa seorang ayah 

"Jimin... Aku merindukanmu, lihatlah anak kita sudah lahir dia sangat tampan sepertimu" Tangisnya 


Dengan keadaan yang belum pulih taemin berusaha tetap berjalan untuk pulang dompet dan ponselnya tertinggal dirumah tzuyu dan ia tak mau kembali kesana 


Apa yang harus kulakukan sekarang ? Aku tidak akan kembali kesana meskipun ponsel dan dompetku ada disana


"Naya sudah sampai di seoul eomma , naya akan pergi untuk membeli sesuatu sebentar setelah itu naya akan segera kerumah"

"Hyuna !" 

Hyuna menoleh ke arah seseorang yang memanggilnya , hyuna tersenyum melihat kai yang sudah menjemputnya dibandara 

"Oh kai ?!" Hyuna berjalan cepat ke arah kai dengan membawa kopernya 

"Senang melihatmu lagi kai terimakasih sudah menjemputku" 

"Tentu , kau semakin cantik saja , oh kandunganmu sudah besar"

"Ne.. Sekarang kandunganku memasuki usia delapan bulan tak lama lagi aku akan segera melahirkan"

"Aku akan segera menjadi paman"

Hyuna tertawa kecil 
"Benar , yasudah kita pergi sekarang?"

"Baiklah kajja"

Dalam perjalanan hyuna tak sengaja melihat taemin tengah berjalan kaki dengan luka-luka diwajahnya dan jalannya yang sempoyongan 

"Taemin?" Gumamnya 

"Taemin ?" Tanya kai 

"Ti-tidak" jawab hyuna 

"Apa kau melihat taemin ?" 

"Tidak sepertinya aku hanya salah lihat lanjutkan saja perjalanannya aku harus membeli sesuatu" 

Hyuna menarik nafasnya dalam dan melirik kaca spion terus memperhatikan taemin yang masih berjalan sempoyongan hingga akhirnya ia melihat taemin terjatuh 

"Kai hentikan mobilnya !" 

Kai akhirnya mengerem mobilnya mendadak 

"Ada apa hyuna ?" 

Hyuna segera turun dari dalam mobil dan berlari cepat ke arah taemin yang tengah dikerumbuni beberapa orang 

Hyuna memasuki kerumbunan orang-orang itu dan memastikan jika pria itu memang taemin dan benar saja 

"Taemin ! Taemin sadarlah!!" 

Namun taemin tetap menutup matanya 

Kai menghampiri hyuna dan melihat keadaan taemin ia segera membawa taemin ke mobilnya 


Taemin tersadar dan menyadari dirinya berada dirumah sakit ia melirik ke samping dimana ibunya tengah membaca sebuah buku dengan kaca matanya 

"Eomma.." Suaranya yang parau 

Tuan lee segera menghampiri taemin dengan senyum sumbringahnya 

"Taemin syukurlah kau sudah sadar sayang bagaimana keadaanmu ? Apa yang kau rasakan ?" 

"Aku sudah merasa baik eomma, tapi apa yang terjadi ? Bagaimana aku bisa disini?" 

"Hyu-" 

"Hyu? Hyuna maksud eomma ?"

Nyonya lee hanya diam tak melanjutkan ucapannya 

"Eomma katakan apa yang eomma maksud hyuna???? Apa hyuna yang membawaku kemari ? Dimana dia sekarang eomma ?! Aku ingin bertemu dengannya!" 

"Sayang tenanglah... Hyuna tidak disini" 

"Tapi tadi eomma mengatakan jika hyuna yang.."

"Iya benar taemin memang hyuna yang membawamu kemari tapi sekarang dia sudah pergi bersama kai" 

"Apa ? Pergi bersama kai ?" 

"Sudah taemin jangan terus memikirkannya kau harus beristirahat dan tenangkan fikiranmu" 

"Eomma aku harus menemui hyuna" 

"Tidak taemin"

"Eomma aku harus menemui hyuna aku sangat merindukannya!" 

"Tidak taemin ! Eomma bilang tidak tetap tidak !"

"Eomma .. Aku mohon.. Aku sangat merindukannya selama ini aku tersiksa karena merindukannya aku mohon aku hanya ingin bertemu dengannya" 

Nyonya lee membuang nafasnya panjang ia tak bisa lagi melihat putranya menderita 

 


🍁🍁🍁

 


"Kau baik-baik saja ?" Tanya kai merasa setelah mengantar taemin kerumah sakit selama perjalanan hyuna mendadak diam dan tak berbicara sedikit pun 

"Aku baik-baik saja kai" 

"Hyuna.." 

"Ne?" 

"Apa kau masih mencintai taemin?" 

Hyuna menatap kesal pada kai yang tengah mengendarai mobilnya 

"Kenapa kau bertanya seperti itu ? Aku ti-" 

Kai melirik hyuna yang tak melanjutkan ucapannya 

"Aku.." 

Hyuna menyentuh perutnya dengan lembut dan akhirnya menitikkan air matanya 

"Aku hanya.. Bagaimana pun juga.. Dia adalah ayah dari bayiku" 

Sebelah tangan kai terulur menggenggam tangan hyuna 

"Aku tau kau masih mencintainya hyuna, aku juga yakin taemin masih sangat mencintaimu" 

"Apa maksud dari ucapanmu kai ?" 

"Tidak ada , hanya ingin membuatmu tau saja jika taemin masih mencintaimu" 

"Aku rasa kau tidak perlu melakukannya kai bagaimana pun juga dia bukan suamiku lagi dan aku tak mau kembali pada masa laluku aku akan mencoba lebih kuat demi anakku"

"Aku tau kau wanita yang kuat hyuna tenanglah aku berjanji akan selalu berada disampingmu" 

"Terimakasih kai" 


Setelah sampai dirumah hyuna memutuskan untuk pergi kerumah dimana dulu ia tinggal bersama taemin untuk mengambil beberapa pakaiannya disana kai hanya bisa mengantar hyuna dan tidak bisa menemaninya kai harus pergi karena sudah memiliki janji dengan kliennya 

Hyuna masuk kedalam rumah tanpa ia sadari ada seseorang yang mengikutinya 

Saat hyuna hendak menutup pintu seseorang itu mendorong pintu dengan keras hingga hyuna terjatuh kebelakang dan meringis 

"Tzuyu ?!" 

Tzuyu menarik tangan hyuna dengan kasar ia menyeretnya keruang tengah tanpa memperdulikan keadaan hyuna yang tengah hamil besar 

"Tzuyu lepaskan !!!" Hyuna kehabisan tenaganya belum lagi keadaannya yang tengah hamil besar apa pun yang akan dilakukan tzuyu ia hanya mencoba untuk tetap melindungi bayinya

"Dasar kau wanita murahan !!! Kau sudah menghancurkan hidupku ! Semua rencanaku !" Ucap tzuyu 

"Kau bilang apa ?! Seharusnya aku yang mengatakan semua itu kau sudah menghancurkan semua kebahagiaanku ! Dan sekarang aku sudah berpisah dengan taemin lalu apalagi yang kau inginkan ?! Kau belum puas ?!" 

"Belum ! Aku belum puas karena kau mengandung anak taemin dan itu akan membuat taemin terikat padamu ! Aku akan melenyapkannya!" 

"Tidak !!! Jangan sakiti anakku !" 

"Baiklah kalau begitu biar aku lenyapkan kalian berdua!"

"Ti dak ! Uhuk !!!!" 

Tzuyu menduduki tubuh hyuna diatasnya dan mencekik leher hyuna kuat hingga wajah hyuna memerah 

Hyuna berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan tzuyu namun tzuyu seperti benar-benar kerasukan ia tak mampu menghadapi tzuyu tubuhnya semakin melemah dengan detak jantungnya yang ikut melemah hyuna benar-benar kehabisan nafas 

"Ta-tae..taemin..." Ucapnya susah payah berharap taemin akan tiba dan menyelamatkannya dari iblis dihadapannya ini

"Percuma saja dia tidak akan datang kau tau dia sedang sekarat dirumah sakit !" 

Tzuyu tertawa puas menyaksikan detik-detik ia akan menghabisi hyuna 


Taemin !!!!! Tolong aku ! Selamatkan bayi kita !!!! Taemin !! 


Seperti doanya terkabulkan dan taemin seakan mendengar jeritan hyuna taemin tiba bersama ibunya saat taemin membuka pintu ia melihat tzuyu tengah mencekik hyuna ia melihat hyuna benar-benar kehabisan nafas dan sudah tak berdaya

Taemin mendorong tzuyu yang tengah berada diatas tubuh hyuna dengan kasar namun tzuyu segera berontak ia sudah menyiapkan sebuah pisau dibalik celananya 

"Taemin awas !!" Ucap hyuna dengan susah payah 

Taemin segera membalikan tubuhnya saat tzuyu sudah mengarahkan pisau padanya , taemin memutar kedua tangan tzuyu kebelakang namun tzuyu terus berontak ia menginjak kuat kaki taemin hingga ia terlepas dan hendak menusuk hyuna namun taemin kembali menahan tzuyu dari belakang namun dengan cepat tzuyu menusuk perutnya

"Taemin !!!" Teriak hyuna dan nyonya lee bersamaan , mereka sangat terkejut melihat darah segar mengalir dari perut taemin

"Taemin andwae !!!" Tangis hyuna 

Dengan susah payah hyuna berusaha mendekati taemin namun kemudian ia tak sadarkan diri karena cekikan kuat tzuyu padanya 

Kesadaran taemin mulai hilang namun ia masih bisa melihat hyuna yang tak sadarkan diri disampinnya 

"Hyu..hyuna.." 

"Taemin !!!! Jangan tinggalkan eomma !! Andwae !!" Tangis nyonya lee 

Saat tzuyu hendak melarikan diri tubuhnya menabrak tubuh kai yang baru saja tiba kai merasa tak bisa meninggalkan hyuna sendiri akhirnya ia membatalkan pertemuannya dengan kliennya dan memutuskan kembali kerumah hyuna 

"Tzuyu ? Kenapa kau ada di-" kedua matanya membulat melihat darah segar di kedua tangan tzuyu 

"Apa yang kau lakukan ?!" Tanya kai namun saat tzuyu hendak kembali berlari kai segera menahan tzuyu dengan memegangi tangannya kuat 

"Yah yah ! Mau pergi kemana?!" 

"Lepaskan aku !!" Ucap tzuyu 

"Aishhh kau ini wanita tapi tenagamu seperti preman!"

 


🍁🍁🍁

 


"Syukurlah kau sudah sadar hyuna.. Appa sangat cemas" 

"Appa ? Dimana taemin?" Suaranya parau 

"Taemin masih tak sadarkan diri hyuna , tapi dia akan segera pulih" 

Hyuna tersenyum tipis ia terkejut saat memegang perutnya yang rata 

"Pe-perutku ?! Appa .. Eomma ! Perutku .. Ba-bayiku ! Kenapa perutku ... Bayiku ?!!" 

"Tenang sayang.." Nyonya kim menggenggam tangan hyuna 

"Andwae eomma !!! Apa yang terjadi pada bayiku ?!" 

"Hyuna.. Bayimu baik-baik saja, dia sudah lahir" 

"Apa?" 

Suster tiba dengan bayi cantik didalam sebuah box bayi 

"Selamat nyonya.. Bayi anda sudah dimandikan dan sangat cantik" 

Hyuna menitikkan air matanya dan tangannya bergetar saat suster memberikan bayinya padanya 

"Anakku.." Suara hyuna terdengar bergetar 

Tuan dan nyonya kim tersenyum haru 

"Aku sudah menjadi halmeoni" ucap nyonya lee 

Tuan kim tersenyum dan menarik istrinya kedalam pelukannya 

"Benar yeobo kita sudah menjadi kakek dan nenek" 

"Bayiku.." Ucap hyuna ia menatap kagum pada bayinya hyuna memperhatikan setiap inci wajah bayinya yang begitu sempurna dan menyentuh betapa mungil jemarinya 

"Hidung dan matanya seperti taemin" ucapnya 

"Aku ingin melihat keadaan taemin eomma appa" 

"Baiklah jika itu yang kau inginkan nak" ucap tuan kim 

Hyuna diantar orangtuanya dengan kursi roda melihat keadaan taemin yang masih tak sadarkan diri dengan oksigen dihidungngnya 

"Hyuna.. Apa ini cucukku ?" Tanya nyonya lee haru 

"Ne eommeonim.." 

Nyonya dan tuan lee tersenyum bahagia dan menggendong cucuk mereka , mereka mendekatkan bayi itu pada taemin 

"Taemin sayang bangunlah lihatlah anakmu sudah lahir" ucap nyonya lee 

Sudah satu bulan lamanya taemin tak sadarkan diri ia mengalami koma yang begitu panjang 

Nyonya dan tuan kim tak mau melihat hyuna hidup sendiri dan membiarkan cucuk mereka tumbuh tanpa seorang ayah akhirnya setelah berfikir panjang mereka memutuskan untuk menikahkan hyuna dengan kai 

Awalnya hyuna sangat tidak menyetujuinya namun bagaimana pun juga ia harus memikirkan masa depan anaknya , dokter mengatakan jika sangat sedikit kemungkinan untuk taemin selamat 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Hello readers , maaf ya banyak typo udah berusaha buat dibenerin tapi masih aja ada yg typo saking kebanyakan yg typo haha, jangan lupa subscribe dan comment ya makasih;)

Comments

You must be logged in to comment
mintsha
#1
Chapter 20: This is so cute really ❤️❤️❤️ happy ending for all, I hope Kai will be happy too
mintsha
#2
Chapter 19: semoga taemin bangun sebelum hyuna dan kai menikah T_T
mintsha
#3
Chapter 7: Thank you for wonderful update!!
mintsha
#4
Chapter 6: Padahal udah mulai deket mereka, tapi ternyata ada pihak ketiga </3
mintsha
#5
Chapter 4: Nice story, semoga taemin ga bertindak bodoh lagi, kasian hyuna