Page 16

Don't push me away

Hyuna mendongakan kepalanya saat seseorang memberikannya sebotol air minum 

Hyuna mengambil botol itu dengan senyuman tipis 

"Gomawo" 

Minho duduk disamping hyuna 
"Kau harus istirahat matamu sudah sangat membengkak" 

"Aku tidak akan pergi kemana pun sebelum aku tau keadaan taemin" 

"Percayalah dia akan baik-baik saja" 

"Ini semua salahku" tangisnya 

Minho terkejut saat hyuna menangis ia melirik kekiri dan kekanan memastikan tak ada yang memperhatikannya ia tak mau membuat oranglain salah paham berfikir jika ia yang membuat hyuna menangis, dengan canggung minho menepuk punggung hyuna untuk menenangkannya

"Percayalah dokter akan melakukan yang terbaik" 

"Jika saja aku lebih berhati-hati ini semua tidak akan terjadi" 

"Berhenti menyalahkan dirimu hyuna , semuanya sudah terjadi dan ini sama sekali bukan kesalahanmu"

"Hyuna ?" 

Hyuna mendongakan kepalanya melihat kai 

"Kai ? Kenapa kau disini?" 

"Minho hyung memberitahuku jika taemin mengalami kecelakaan makannya aku segera kemari" 

"Kalian.. Kalian saling mengenal ?" 

"Ne hyuna , kai adalah adikku .. Maksudku adik sepupuku" 

Hyuna mengangguk mengerti 

"Hyuna bagaimana keadaan taemin ?" Tanya kai 

"Aku belum tau kai dokter masih memeriksanya didalam aku takut sesuatu yang buruk terjadi aku bahkan tak mampu membayangkannya" 

"Hyuna.. Tenanglah .." 

"Hyuna ?!! Dimana taemin??" Terdengar suara nyonya lee , hyuna melihat keluarga lee dan kedua orangtuanya tiba setelah hyuna memberi mereka kabar ini

Hyuna segera bangkit dan memeluk ibunya erat

"Hyuna bagaimana keadaan taemin? Dimana taemin ??" Tanya ibunya

"Eomma maafkan aku..." 

"Hyuna .. Apa taemin baik-baik saja ?" Tanya tuan lee 

"Appanim eommonim.. Taemin terserempat mobil ia mengalami luka parah dikepalanya dan sekarang taemin masih dalam pemeriksaan" 

Nyonya lee terlihat terkejut dan tubuhnya melemah tuan lee segera menahan tubuhnya

"Yatuhan putraku.." 

"Bagaimana semua ini bisa terjadi hyuna ?" Tanya tuan kim

"Aku.. Aku yang menyebabkan semua ini appa.. Maafkan aku" tangisnya

"Apa yang kau bicarakan hyuna ? Jelaskan apa yang terjadi ?" Tanya ayahnya 

"Aku.. Aku pergi dari rumah karena kami bertengkar.. Lalu tiba-tiba aku melihat taemin berlari ke arahku dan mendorongku , setelah itu.. Setelah itu aku.. Melihat taemin tertabrak mobil itu aku masih bisa mendengar suara keras mobil itu saat menabrak tubuh taemin..maafkan aku" tangis hyuna 

"Aku tau kau marah pada putraku tapi kenapa kau seperti ini hyuna ?!" Ucapan nyonya lee membuat semua yang berada disitu terkejut 

"Kau sudah membuat putraku celaka ! Kau tau jika pernikahan itu tidaklah mudah kalian pasti akan bertengkar kenapa kau harus pergi seperti itu ?! Lihatlah akibat ulahmu taemin mengalami ini semua !" 

"Yeobo ! Jangan bicara seperti itu !" Ucap tuan lee 

"Wae ?! Dia memang selalu saja membuat putraku bersedih ! Ini bukan pertama kalinya kalau begitu yasudah kalian berpisah saja !" 

"Nyonya lee ! Bisakah kau berbicara lembut pada putriku ?! Bagaimana pun juga semua ini adalah musibah dan bukan sepenuhnya kesalahan hyuna ! Mereka saling mencintai dan kau tidak bisa dengan mudahnya memisahkan mereka" ucap nyonya kim dan menarik hyuna kedalam pelukannya

"Kenapa tidak bisa ?! Lagi pula hyuna belum mengandung anak dari taemin dia tidak memikirkan dirinya dan suaminya bahkan anaknya sampai-sampai dia keguguran !" 

"Nyonya lee !" Protes tuan kim 

"Appa eomma cukup !! Aku mohon... Jangan bertengkar disini.. Aku mohon" tangis hyuna sedangkan minho dan kai hanya bisa diam menyaksikan keributan antara dua keluarga itu

Tiba-tiba dada hyuna terasa begitu sakit dan kepalanya pusing , nyonya kim menahan tubuh hyuna dan segera mereka meminta dokter menanganinya


Sudah cukup lama hyuna tak sadarkan diri kondisinya begitu lemah , hyuna melihat kai yang duduk disofa dan nampak tengah tertidur 

Hyuna tak mau membangunkannya namun ia merasa harus pergi ke toilet dengan susah payah hyuna mencoba untuk bangun dan pergi ketoilet namun kakinya terasa lemas dan kepalanya terasa sangat pusing

Hyuna terjatuh membuat kai akhirnya bangun dan berlari ke arah hyuna 

"Hyuna ! Astaga" kai membantu hyuna kembali ke ranjang 

"Maaf membangunkanmu kai.." 

"Tidak tidak.. Kau sudah sadar kau akan pergi kemana kenapa tidak membangunkanku?" 

"Aku ingin ke toilet" 

"Yasudah ayo kubantu" 

Kai memapah hyuna namun kepalanya terasa begitu berat hyuna kembali terjatuh namun kai segera menahannya 

Tiba-tiba pintu terbuka ternyata itu adalah nyonya lee 

"Eommonim?" 

"Apa yang kalian lakukan ?!" 

"Kami.. Kami tidak melakukan apa pun" ucap hyuna 

"Lalu kenapa kalian berpelukan seperti ini ?!" 

Tak lama kemudian tiba tuan lee 

"Yeobo ada apa ini?" 

"Lihatlah! Sepertinya diam-diam mereka saling menyukai aku melihat mereka berpelukan !" 

"Hyuna.. Apa benar ?" Tanya tuan lee 

"Tidak appanim sungguh aku hanya ingin pergi ke toilet dan kai membantuku" 

"Kau dengar itu yeobo? Sudahlah.. Jangan berlebihan aku tau kau sedang tertekan dengan keadaan taemin tapi kau tidak bisa bersikap seperti itu pada hyuna bukankah kita sudah menganggapnya seperti anak kita sendiri ?"

Nyonya lee membuang nafasnya panjang
"Maafkan eommonim" 

"Tidak apa-appa eommeonim.. Aku sangat mengerti perasaan eommeonim" 

Nyonya lee memeluk hyuna dengan lembut dan menangis dipelukannya 

Hyuna tersenyum tipis dan mengelus punggung nyonya lee 

"Eommeonim hanya merasa sangat cemas pada keadaan taemin.. Maafkan eommeonim" lalu nyonya lee melepas pelukannya dengan tatapan tajamnya 

"Ini semua pasti ulah wanita itu !" 

"Siapa yang eommeonim maksud ?" Tanya hyuna walaupun sebenarnya hyuna tau siapa yang dimaksud nyonya lee 

"Siapa lagi kalau bukan dia?! Tzuyu , dia yang menyebabkan semua ini ! Aku akan menemuinya sekarang !" 

"Andwae eommeonim.."

Namun nyonya lee tak mendengar hyuna dan tetap pergi menuju rumah sakit dimana tzuyu dirawat tuan lee mengikuti istrinya untuk menemui tzuyu 

"Kai !! Aku takut mereka akan berbuat sesuatu pada tzuyu bagaimana pun juga mereka belum tau jika tzuyu tengah mengandung anak taemin" 

"Apa ? Me-mengandung anak taemin? Jadi semua itu benar ? Dia tidak berpura-pura hamil ?"

"Benar kai.. Ternyata semua itu benar, tzuyu.. Dia memang mengandung anak taemin" 

"Keterlaluan ! Maafkan aku hyuna tapi taemin sudah sangat keterlaluan" 

"Kai jangan bicara seperti itu taemin dalam keadaan kritis"

"Aku tidak mengerti mengapa hatimu begitu baik hyuna" 

"Gomawo kai" 


Ini yang membuatmu berbeda hyuna , dan hal ini yang membuatku begitu mencintaimu 


"Kau baik-baik saja ?" Tanya hyuna menghamburkan lamunan kai 

"Ah ne, ayo bukankah kau ingin ke toilet ?" 

"Eum" 

Kai memapah hyuna sampai depan pintu toilet dan setelah hyuna selesai ia meminta kai untuk mengantarnya ke ruangan taemin 

"Tapi hyuna.."

"Ada apa kai?" 

"Keadaanmu belum pulih kau harus istirahat" 

"Tapi aku tidak bisa diam disini dengan tenang jika aku belum melihat keadaan taemin" 

Kai menarik nafasnya dalam 
"Baiklah akan kuantar"

Kai mengantar hyuna keruangan taemin dirawat dengan kursi roda , saat mereka sudah sampai mereka melihat taemin masih tak sadarkan diri 

Hyuna tak mampu menahan air matanya melihat keadaan taemin 

"Jangan menangis hyuna , dia akan baik-baik saja dokter bilang taemin akan segera sadar beruntungnya taemin tidak mengalami koma yang panjang" 

"Aku lega mendengarnya semoga taemin segera pulih.." 

Hyuna mendekat kearah taemin dan mengelus pipinya lembut , merasa tak mau mengganggu kai pun memilih membiarkan hyuna bersama taemin

"Maafkan aku taemin.. Aku.. Sungguh mencintaimu" tangisnya 

"Tapi aku tak bisa menerima semua ini .. Hatiku sakit saat mengetahui ternyata tzuyu.. Mengandung anakmu , apa yang harus kulakukan taemin? Bangunlah.. Bicara padaku" 

Hyuna menghapus air matanya ia mengecup punggung tangan taemin dan hendak pergi dengan kursi rodanya hingga tiba-tiba taemin membuka matanya perlahan 

"Ta-taemin ? Kau.." 

Taemin melirik hyuna yang berada disampingnya 

"Taemin???" Hyuna tersenyum lebar ia menggenggam sebelah tangan taemin dengan erat 

"Taemin... Akhirnya kau sadar.. Syukurlah.." 

Taemin mengerutkan keningnya 
"Kau.." 

"Ada apa taemin ?" 

"Kau siapa ?" 

"....." 

"Dan dimana aku?" 

"Aah kepalaku pusing sekali" gumam taemin 

"Taemin.. Apa yang terjadi ? Kau.. Tidak mengenaliku ?" 

"Maaf.. Tapi .. Kau siapa ?" 

Hyuna kembali menitikkan air matanya mengetahui taemin sama sekali tak mengingatnya 

Hingga terdengar suara pintu terbuka 

"Omo ! Taemin ?? Kau sudah sadar ???" Ucap minho dan jonghyun bersama kai 

"Hyung ? Kalian disini ?" 

Hyuna mengerutkan keningnya , taemin mengenali teman-temannya tapi.. Mengapa taemin tak mengenali hyuna ? 

"Ne , kami ingin menjengukmu kami mendapat kabar jika kau mengalami koma tapi syukurlah ternyata kau sudah sadar kami sangat senang" jawab minho 

"Taemin-ah maafkan hyung karena pada saat kejadian itu hyung tak ada disana" ucap jonghyun 

Taemin tersenyum tipis 
"Gwaenchana hyung .." 

Jonghyun kai dan minho melirik hyuna yang terisak 

"Hyuna ? Ada apa ?" Tanya kai 

"Aku baik-baik saja , bisakah kau antarkan aku kembali kekamarku kai?"

"Ne tentu , hyung .. Taemin aku akan mengantar hyuna" 

"Baiklah" 

Taemin hanya memperhatikan hyuna yang pergi bersama kai 

"Taeminie gwaenchana?" Tanya jonghyun 

"Hyung.. Mengapa dia menangis ? Dan siapa gadis itu ?" 

Minho dan jonghyun nampak terkejut dan saling berbalas tatapan 

"Taemin.. Apa kau sedang bercanda ?" Tanya jonghyun 

"Ani, memangnya kenapa hyung ?" 

Minho dan jonghyun merasa ada yang tak beres , apa taemin benar-benar lupa ingatan ? Tapi mengapa hanya pada hyuna ? 

Kai membantu hyuna kembali keranjangnya namun hyuna tetap diam dengan raut sedihnya

"Hyuna ada apa ? Taemin baru saja sadar mengapa kau terlihat sedih ?" 

"Kai.. Sesuatu pasti terjadi pada taemin" 

"Hm? Maksudmu?" 

"Dia .." Hyuna tak mampu membendung air matanya 

Kai menghapus air mata hyuna dengan jarinya 

"Katakan hyuna" 

"Dia tidak mengenaliku kai..."

Kai mengerutkan keningnya 
"Jinjja ?" 

Hyuna mengangguk kecil dan kembali menangis 

"Tenanglah biar dokter yang akan memeriksa keadaannya , uljima" 

Kai mengelus puncak kepala hyuna mencoba menenangkannya , hyuna merebahkan kepalanya di dada kai membuat kai terkesiap namun dengan canggungnya kai membalas memeluk hyuna mencoba menenangkannya 

 


🍁🍁🍁

 


Tzuyu sudah bisa pulang dokter sudah mengizinkannya untuk pulang saat tzuyu tengah merapihkan pakaiannya tiba-tiba saja nyonya dan tuan lee tiba 

"Yah ! Kau pembuat masalah !" Ucap nyonya lee 

"Ah appa !!" Tzuyu meringis kala nyonya lee mendorongnya

"Yeobo ! Bukan untuk itu kita kemari ! Tenangkan dirimu" 

"Aku begitu muak melihat wajahmu !" Ucap nyonya lee pada tzuyu 

"Eommeonim appanim.. Sebenarnya ada apa ?" 

"Tzuyu , taemin mengalami kecelakaan dia tertabrak mobil"

Kedua mata tzuyu membulat sempurna 
"Apa ?! Lalu bagaimana keadannya ?" 

"Dia masih tak sadarkan diri dan kami kemari ingin memintamu untuk menjauhi keluarga kami khsusunya taemin dan hyuna , berapa pun akan kami berikan asal kau menjauhi keluarga kami" ucap tuan lee 

"Berapa pun ?" Tanya tzuyu 

"Yah !! Benar dugaanku ! Jadi kau hanya menginginkan uang kami kan ?!" Ucap nyonya lee 

"Ti-tidak eommeonin.. Aku .. Aku benar-benar tengah mengandung anak taemin oppa , aku tidak bermaksud menginginkan uang kalian" 

"Kau benar-benar membuat kesabaranku habis" 

Tzuyu memberikan hasil tes kehamilannya pada nyonya lee dan dengan begitu keduanya mempercayai jika tzuyu ternyata benar mengandung 


Semua keluarga akhirnya mengetahui jika taemin sama sekali tidak mengingat hyuna setelah dokter memeriksanya ternyata taemin hanya lupa pada hal-hal tertentu yang dianggapnya begitu penting dalam hidupnya dan hyuna adalah hal yang paling penting baginya sayangnya dengan begitu membuatnya tak bisa mengingat hyuna taemin pun tak bisa mengingat masa lalunya hanya saja ia mengenali orang-orang disekitarnya 

Keluarga lee sudah memberitahu tzuyu dan memintanya untuk tak menemui taemin untuk beberapa waktu karena hyuna tengah berusaha membuat taemin kembali mengingatnya , namun tzuyu malah merasa senang dan berfikir jika ini adalah kesempatan besarnya untuk merebut taemin disaat taemin tak mengingat hyuna

 


🍁🍁🍁

 


"Sayang percayalah taemin akan baik-baik saja ingatannya pasti akan kembali dia pasti akan mengingatmu lagi" ucap nyonya kim pada hyuna 

Hyuna mencoba tersenyum dengan matanya yang membengkak 

 

_10.00pm ksl_


Taemin terbangun ia melihat seorang gadis tertidur menelungkup disampingnya 

Hyuna merasa seseorang menyentuh kepalanya ia membuka matanya dan menatap taemin 

Hyuna tersenyum tipis 
"Ada apa taemin ?" 

"Maafkan aku" 

"Untuk apa ?" 

"Karena aku sama sekali tak mengingatmu" 

"Gwaenchana.. Kau akan segera mengingatku" 

"Tapi aku tidak yakin aku bisa melakukannya aku benar-benar tak mengingatmu" 

Hyuna tersenyum pahit dan menggenggam sebelah tangan taemin 

"Aku percaya kau mampu melakukannya taemin" 

Taemin hanya diam tanpa mengatakan apa pun 

Hari demi hari hyuna menemani taemin dirumah sakit namun tetap saja taemin belum bisa mengingat hyuna 

Hyuna hendak menyuapi taemin namun taemin menolaknya 

"Aku bisa memakannya sendiri , gomawo" 

Hyuna tersenyum pedih 
"Baiklah" 

Hyuna memperhatikan taemin tengah memakan makan siangnya , hyuna tersenyum tipis namun hatinya begitu sakit taemin benar-benar berubah ia menjadi semakin dingin setiap harinya 


Aku tak akan menyerah taemin.. Aku akan terus berusaha membuatmu kembali mengingatku dan cinta kita aku berjanji , tapi.. Bagaimana dengan bayi yang dikandung tzuyu ? Apa aku.. Harus merelakan pria yang sangat kucintai ini ?


Setelah satu minggu lamanya taemin dirawat akhirnya taemin bisa kembali kerumah namun tiba-tiba tuan lee mengatakan pada hyuna jika mereka akan membawa taemin ke amerika untuk mendapat perawatan yang lebih baik agar ia bisa dengan cepat mengingat hyuna 

"Tidak appanim aku mohon jangan membawanya pergi" 

"Tapi hyuna ini demi kebaikanmu juga" jawab nyonya kim 

"Eomma apa pun yang terjadi aku tak mau berjauhan dengan taemin , percayalah aku akan membuatnya mengingatku dengan caraku sendiri" 

"Baiklah jika itu yang kau mau, kami tidak akan membawanya ke amerika" ucap tuan lee 

"Kamsahamnida appanim" 

Hyuna membantu taemin untuk merebahkan tubuhnya diranjang , wajah mereka begitu dekat bahkan mereka bisa merasakan deru nafas satu sama lain diwajah mereka 

Hyuna segera menjauhkan dirinya dan menyelimuti taemin sedangkan taemin tetap diam dan memperhatikan hyuna seakan ia tengah berusaha keras untuk mengingat hyuna 

"Kau istirahatlah.." 

"Kau tidak tidur denganku?" Tanya taemin 

Hyuna tersenyum simpul
"Aku akan tidur disampingmu" 

"Apa .. Kau ini kekasihku?" Tanya taemin 

Hyuna tertawa kecil 
"Bukan" 

"Kau adikku?" 

"Eum.. Bukan" 

"Kau.." 

Hyuna kembali tersenyum simpul 

"Sudah jangan banyak berfikir keadaanmu belum pulih kau harus tidur sekarang, selamat malam" 

Hyuna hanya tak mau mengatakan langsung pada taemin jika ia adalah istrinya ia ingin taemin bisa mengingatnya dan merasakannya sendiri jika hyuna adalah istrinya ia ingin mendengarnya langsung dari taemin, ia yakin saat taemin akhirnya mengingat jika hyuna adalah istrinya itu artinya perasaan taemin sudah kembali seperti dulu padanya


Semalaman taemin tak tidur ia memperhatikan wajah hyuna yang tertidur disampingnya 


Kau ini sebenarnya siapa? Apa kau seseorang yang begitu berarti untukku ? Kau bukan adikku , kau bukan kekasihku lalu kau..? Tapi aku tidak memiliki perasaan apa pun padamu , maafkan aku 


Pagi harinya hyuna segera bangun dan hendak membuatkan sarapan untuk taemin namun ia menatap wajah taemin sejenak 


Percayalah aku bisa membuatmu kembali mengingatku taemin , aku mencintaimu 


Hyuna mengecup kening taemin dengan lembut dan pergi kedapur 

Taemin menuruni tangga dan melihat seseorang tengah sibuk memasak sesuatu didapur tiba-tiba saja ia merasa teringat sesuatu , seperti ia pernah mengalami hal ini tapi.. Kapan dan dimana ? Ia tidak ingat 

Hyuna membalikkan tubuhnya dan memberikan senyuman hangatnya 

"Taemin kau sudah bangun .. Kemarilah aku sudah membuatkan sarapan" 

Taemin berjalan ke meja makan dan duduk disana tiba-tiba saja tak sengaja ia menyenggol gelas hingga airnya tumpah 

"Omo maafkan aku" ucap taemin 

Hyuna hanya tertawa kecil dan segera membersihkan meja makan itu 

"Kau memang babo" 

Taemin tertegun lagi-lagi ia seperti pernah mendengar hal itu , seseorang yang sering mengatakan kata-kata itu padanya 

"Apa kau bilang ?" Ucap taemin 

Hyuna terdiam dan merasa tak enak 
"Ma-maafkan aku" 

"Kau bilang aku apa ?" 

"Ba-bo" 

Lagi-lagi taemin teringat sesuatu kepalanya terasa sakit ia merasa pernah mengalami kejadian ini 

"Gwaenchana ? Kepalamu sakit ?" 

"Ne" 

Saat hyuna hendak kembali kekamar untuk mengambilkan obat taemin menahan pergelangan tangannya 

"...." Namun taemin hanya diam dan menatap hyuna 

"Taemin ada apa ?" 

Taemin bangkit dari duduknya dan menatap hyuna , jantung hyuna berdegup cepat saat taemin sudah berdiri dihadapannya bahkan jarak mereka kini begitu dekat 

Tiba-tiba saja teemin mengelus pipi hyuna dengan lembut membuat rona merah terlihat jelas dipipinya 


Rona merah ini.. Aku seperti sering melihatnya , dan perasaanku begitu senang melihatnya , apakah hyuna ..


"Hyuna" 

"Ne ?"

"Apa.. Kau ... Sahabat dekatku?" 

Hyuna hanya bisa tersenyum dan menepis pelan tangan taemin 

"Kau akan segera mengingatnya taemin" 

"Tapi bagaimana caranya ? Aku.. Aku tidak tau aku sendiri merasa bingung bagaimana aku mengetahuinya ?" 

"Jangan khawatir .. Aku akan selalu membantumu untuk mengingat semuanya , hanya ikuti saja kata hatimu dan rasakan apa yang kau rasakan padaku" 

"Tapi.. Aku tidak merasakan perasaan apa pun"

Hyuna menarik nafasnya dalam dan mencoba tetap tersenyum rasanya pedih dan sesak sekali mendengar ucapan taemin 

"Gwaenchana.. Kau akan segera mengingatku , kajja makanlah karena aku akan membawamu kesuatu tempat" 

"Kita akan pergi kemana ?"

"Makan saja dan bersiap"

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Hello readers , maaf ya banyak typo udah berusaha buat dibenerin tapi masih aja ada yg typo saking kebanyakan yg typo haha, jangan lupa subscribe dan comment ya makasih;)

Comments

You must be logged in to comment
mintsha
#1
Chapter 20: This is so cute really ❤️❤️❤️ happy ending for all, I hope Kai will be happy too
mintsha
#2
Chapter 19: semoga taemin bangun sebelum hyuna dan kai menikah T_T
mintsha
#3
Chapter 7: Thank you for wonderful update!!
mintsha
#4
Chapter 6: Padahal udah mulai deket mereka, tapi ternyata ada pihak ketiga </3
mintsha
#5
Chapter 4: Nice story, semoga taemin ga bertindak bodoh lagi, kasian hyuna